Tauhid Rububiyah dan Uluhiyah

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Thursday, September 25, 2014


Kajian Online WA Hamba  اللَّهِ  SWT
Narasumber: Ustadz Yamin

​السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْم َةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Bunda yang dirahmati Allah swt, kajian kali ini adalah tentang Tauhid Rububiyah dan Uluhiyah, mudah-mudahan bisa meningkatkan keimanan bunda-bunda dan bertambah ilmu untuk beribadah kepada Allah dengan sebaik baiknya.  Bahan kajian adalah tulisan Dr. Shalih bin Fauzan. Selamat menyimak. Barakallahu fikum...

TAUHID RUBUBIYAH MENGHARUSKAN ADANYA TAUHID ULUHIYAH
Oleh : Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah bin Fauzan

Hal ini berarti siapa yang mengakui tauhid rububiyah untuk Allah, dengan mengimani tidak ada pencipta, pemberi rizki dan pengatur alam kecuali Allah, maka ia harus mengakui bahwa tidak ada yang berhak menerima ibadah dengan segala macamnya kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala . Dan itulah tauhid uluhiyah.

Tauhid uluhiyah, yaitu tauhid ibadah, karena ilah maknanya adalah ma'bud (yang disembah). Maka tidak ada yang diseru dalam do'a kecuali Allah, tidak ada yang dimintai pertolongan kecuali Dia, tidak ada yang boleh dijadikan tempat bergantung kecuali Dia, tidak boleh menyembelih kurban atau bernadzar kecuali untukNya, dan tidak boleh mengarahkan seluruh ibadah kecuali untukNya dan karenaNya semata.

Jadi, tauhid rububiyah adalah bukti wajibnya tauhid uluhiyah . Karena itu seringkali Allah membantah orang yang mengingkari tauhid uluhiyah dengan tauhid rububiyah yang mereka akui dan yakini. Seperti firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :
"Artinya : Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa. Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui." [Al-Baqarah : 21-22]
Allah memerintahkan mereka bertauhid uluhiyah, yaitu menyem-bahNya dan beribadah kepadaNya. Dia menunjukkan dalil kepada mereka dengan tauhid rububiyah, yaitu penciptaanNya terhadap manusia dari yang pertama hingga yang terakhir, penciptaan langit dan bumi serta seisinya, penurunan hujan, penumbuhan tumbuh-tumbuhan, pengeluaran buah-buahan yang menjadi rizki bagi para hamba. Maka sangat tidak pantas bagi mereka jika menyekutukan Allah dengan yang lainNya; dari benda-benda atau pun orang-orang yang mereka sendiri mengetahui bahwa ia tidak bisa berbuat sesuatu pun dari hal-hal tersebut di atas dan lainnya.

Maka jalan fitri untuk menetapkan tauhid uluhiyah adalah berdasarkan tauhid rububiyah. Karena manusia pertama kalinya sangat bergantung kepada asal kejadiannya, sumber kemanfaatan dan kemadharatannya. Setelah itu berpindah kepada cara-cara ber-taqarrub kepadaNya, cara-cara yang bisa membuat ridhaNya dan yang menguatkan hubungan antara dirinya dengan Tuhannya. Maka tauhid rububiyah adalah pintu gerbang dari tauhid uluhiyah. Karena itu Allah ber-hujjah atas orang-orang musyrik dengan cara ini. Dia juga memerintahkan RasulNya untuk ber-hujjah atas mereka seperti itu. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Artinya : Katakanlah: 'Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui?' Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak ingat?" Katakanlah: "Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang Empunya `Arsy yang besar?" Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak bertakwa?" Katakanlah: "Siapakah yang di tanganNya berada keku-asaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)Nya, jika kamu mengeta-hui?" Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "(Kalau demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu?" [Al-Mu'minun : 84-89]
"Artinya : (Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; ..." [Al-An'am : 102]
Dia berdalil dengan tauhid rububiyah-Nya atas hakNya untuk disembah. Tauhid uluhiyah inilah yang menjadi tujuan dari pencipta-an manusia. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Artinya : Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu." [Adz-Dzariyat : 56]
Arti " Ya'buduun " adalah mentauhidkanKu dalam ibadah. Seorang hamba tidaklah menjadi muwahhid hanya dengan mengakui tauhid rububiyah semata, tetapi ia harus mengakui tauhid uluhiyah serta mengamalkannya. Kalau tidak, maka sesungguhnya orang musyrik pun mengakui tauhid rububiyah, tetapi hal ini tidak membuat mereka masuk dalam Islam, bahkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerangi mereka. Padahal mereka mengakui bahwa Allah-lah Sang Pencipta, Pemberi rizki, Yang menghidupkan dan Yang mematikan. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :
"Artinya : Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: '   yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab: 'Allah', ..." [Az-Zukhruf : 87]
"Artinya : Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka: 'Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?', niscaya mereka akan menjawab: 'Semuanya diciptakan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui'." [Az-Zukhruf : 9]
"Artinya : Katakanlah, 'Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan  , atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?' Maka mereka akan menjawab: "Allah". [Yunus : 31]
Hal semacam ini banyak sekali dikemukakan dalam Al-Qur'an. Maka barangsiapa mengira bahwa tauhid itu hanya meyakini wujud Allah, atau meyakini bahwa Allah adalah Al-Khaliq yang mengatur alam, maka sesungguhnya orang tersebut belumlah mengetahui hakikat tauhid yang dibawa oleh para rasul. Karena sesungguhnya ia hanya mengakui sesuatu yang diharuskan, dan meninggalkan sesuatu yang mengharuskan; atau berhenti hanya sampai pada dalil tetapi ia meninggalkan isi dan inti dari dalil tersebut.

Di antara kekhususan ilahiyah adalah kesempurnaanNya yang mutlak dalam segala segi, tidak ada cela atau kekurangan sedikit pun. Ini mengharuskan semua ibadah mesti tertuju kepadaNya; pengagungan, penghormatan, rasa takut, do'a, pengharapan, taubat, tawakkal, minta pertolongan dan penghambaan dengan rasa cinta yang paling dalam, semua itu wajib secara  , syara' dan fitrah agar ditujukan khusus kepada Allah semata. Juga secara akal, syara' dan fitrah, tidak mungkin hal itu boleh ditujukan kepada selainNya.

Disalin dari kitab At-Tauhid Lish Shaffil Awwal Al-Ali, Edisi Indonesia Kitab Tauhid 1, Penulis Syaikh Dr Shalih bin Fauzan bin Abdullah bin Fauzan, Penerjemah Agus Hasan Bashori Lc, Penerbit Darul Haq

Bagaimana  materi kajian tauhid rububiyah dan uluhiyah tsb bs difahami bunda semua? Jadi ringkasnya adalah, Allah swt sudah menciptakan langit dan bumi, menciptakan hujan sehingga tumbuhlah tamaman untuk makanan manusia dan mahluk lainya, Allah swt juga memelihara semuanya, manusia, hewan, tumbuhan, bumi dan langit. Hal ini artinya kita mengimani bahwa, yang menciptakan, yang memberi rizki, yang memelihara kestabilan langit dan bumi itu hanyalah Allah satu satunya. Ini disebut Tauhid  Rububiyah. Karena itu Allah swt menciptakan Jin dan Manusia hanyalah untuk menyembahNya, tidak boleh menyembah selain Allah. Itu isi tulisan tersebut. Kalau ada pertanyaan, silahkan bunda.

TANYA JAWAB
 Maaf ustadz mau tanya. Mempercayai hari baik saat melakukan sesuatu seperti punya hajat pindah rumah adalah termasuk syirik? Kebetulan orang tua saya tinggal di daerah pacitan yang masih kolot dengan "nogo dino" tapi mertua saya tidak seperti itu. Dulu saat kami pindah rumah saya dicarikan 'hari baik' oleh orang tua saya tapi mertua saya menentukan hari lain karena juga tidak setuju dengan  orang tua saya. Saya yang bingung menuruti salah satu kuatir satunya tersinggung. Akhirnya saya ambil jalan tengah, saya pura-pura pindahan pada hari yang di pilih mertua karena mertua datang, setelah itu pura-pura pindahan lagi pada hari yang ditentukan orang tua saya. Bukan bermaksud mengikuti keyakinannya tapi hanya menjaga agar tidak tersinggung. Gimana ustadz tindakan saya? Mohon penjelasan . Terimakasih....
Jawab
Ya, mempercayai hari baik, bulan baik dan tahun baik merupakan hal yang syirik. Karena Allah swt yang telah menciptakan waktu, dan Allah swt juga yang bisa mendatangkan kemudaratan dan kebaikan dan Allah swt saja yang mengetahui apa yang akan terjadi pada kita. Ini adalah makna pengertian laa ilaaha illallah. Kita manusia tidak akan mengetahui hal hal yang akan terjadi pada waktu yang akan datang. Maka apa yang terjadi pada bunda seharusnya dijelaskan secara  baik baik, tidak dengan cara berbohong, karena dengan cara berbphong tersebut tidak akan mampu menjelaskan kepada orangtua bunda bahwa kepercayaanya itu tidak benar yaitu meyakini ada hal hal yang bisa memberikan kebaikan/keburukan selain Allah swt, Perlu komunikasi yang baik dengan orang tua bunda agar aqidahnya benar dan lurus sesuai aqidah ahli sunnah waljama'ah.
Wallahua'lam.

 Apabila kita tidak mempercayai tapi kita ikutin apa yang sudah orang tua tentukan gimana ustadz???
 Masih sama dengan yang di tanyakan bunda-bunda ustadz, gimana dengan no 13 itu katanyaa no sial apa jangan perlu di percatai ustadz? soalnya saya pernah beli mobil no 713 banyak orang bilang no sial tapi saya tidak percaya tidak selang lama mobil tersebut ditipu orang ustadz tapi saya juga tetap tidak percaya gara-gara no tersebut. mohon saran ustadz, syukron
Jawab
Selama kita mengikuti sesuatu tanpa difahami, kelak kita di akhirat akan ditanya Allah, mengapa kita mengikuti sesuatu yang kita tidak tahu ilmunya, kalau tidak percaya, ya jangan diikuti. Berikut dalilnya.
Memperjalankan di waktu malam (Al-'Isrā'):36 - Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
Keluarga Luqman:15 - Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
Wallahu a'lam

 Ustazd barangkali bisa memberikan tips bagaimana caranya berkomunikasi dengan orang tua yang punya karakter yang keras,  terkadang  sangat sulit sekali memberikan pengertian berkenaan dengan hal diatas ataupun hal lainnya ust, seringkali justru menimbulkan ketersinggungan ust..
Jawab
Ya, yang demikian itu bagian dari dakwah. Cobalah cari diantara saudara, orang tua, siapa yang paling disegani orang tua bunda, kalau ada, bicaralah kepada yang bersangkutan dengan tujuan bisa disampaikan kepada  orang tua bunda. Untuk betdakwah seperti itu perlu ilmu' terutama ilmu aqidah/keimanan. Niat bunda harus ikhlas, ingin meluruskan aqidah orang tua bunda.

 Ustad tanya, ada seorang yang sudah bergelar haji tetapi kelakuannya sangat tidak mencerminkan seorang muslim, masih mendendam selama 20thn dan memutus talisilaturahim kepada kerabat dan juga memfitnah dengan berbicara kasar. Bagaimana sikap kita sebagai sodaranya, karena hal tersebut juga akan berimbas pada sodara yang dimusuhinya. Mohon pencerahannya. Ustad, jazakumulloh
Jawab
Nasihatilah dengan cara yang baik, misalnya dengan hadis Jibril ''hiduplah semaumu, tapi kamu akan mati'' ingatkanlah berulang ulang, mudah-mudahan mendapatkan hidayah taufik  Allah swt.


PENUTUP :
Doa Kafaratul Majelis :

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك 

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika 
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa 
tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”.                            
  ​السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

Ketik Materi yang anda cari !!