MA'RIFATUN NABI

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Thursday, October 2, 2014

Kajian Online WA Hamba  اللَّهِ  SWT (All Grup Ummi)

Hari/ Tanggal : Rabu, 1 Oktober 2014

Narasumber : Ustadzah Endria
Materi : Ma'rifatun Nabi
Notulen : Ana Trienta

Sebelum kita mulai kajian pagi ini saya minta semua PJ membaca al Fathihah ditempat masing-masing.



 السلام عليكم ورحمة الله و بركاته.
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله و الشكر لله  و الصلاة و السلام على رسول الله و على آله و أصحابه و من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.

Segala puji serta syukur milik Allah subhanahu wata'alla. Shalawat serta salam untuk baginda besar Muhammad shallahu alaihi wasslam untuk para sahabatnya dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab رحه الله di dalam kitabnya yang sangat masyhur, Ushulus Tsalaatsah, mengatakan :

اعلم - رحمك الله - انه يجب علينا تعلم اربع مسائل
الألى : العلم، و هو معرفة الله، و معرفة نبيه، و معرفة دين الإسلام بالادلة
الثانية : العمل به
الثالثة : الدعوة اليه
الرابعة : الصبر على الأذى فيه

Ketahuilah - semoga engkau dirahmati Allah - bahwasannya wajib atas kita untuk mengetahui atau mempelajari tentang 4 persoalan, yakni :
1. Ilmu, yaitu ilmu tentang :
           1. ma'rifatullah (mengenal Allah),
           2. mar'rifatun nabi (mengenal Nabi),
           3. ma'rifatud dienul Islam (mengenal Agama Islam).
2. Mengamalkannya,
3. Mendakwahkannya,
4. Sabar terhadap berbagai cobaan di dalamnya
Apa kabar ibunda jama'ah kajian ilmu HA semuanya ? Hhhmm.. Semoga baik. Baik nya kira-kira yang bagaimana bentuknya ya bunda? Keadaan baik itu banyak bunda ya. Baik karena sehat, segar bugar, tidak kurang 1 apa pun. Masalah pun sudah mereda. Tak lagi ada yang menyesakkan dada. Apalagi bund?Ohya masih dalam keadaan sebagai orang islam. Beriman dan penuh ketaqwaan. Itu barangkali diantara keadaan baik yang ada dalam presepsi kita yah?


Pagi yang cerah ini saya fisikly sedang singgah disuatu taman ditengah kota jakarta yang dikelilingi gedung-gedung yang  menjulang ke langit. Dan secara hakikiyahnya saat ini diri saya merasakan sedang bersama bunda jama'ah HA yang dirahmati Allah ini berada di taman syurga. Mengapa demikian? Karena kita sedang berada di majelis ilmu. Sekitar 1 jam sebelum saya memulai kajian ini saya sempatkan berinteraksi dengan Allah melalui tilawah Qur'an. 1 juz telah terbaca dengan perasaan nikmat, hati yang teduh dan penuh rindu kepada Allahu Robbi wa Robbukum. Bagaimana dengan bunda? Apa yang bunda persiapkan pagi ini menikmati indahnya taman di majelis ilmu ini? Baarokallahu fiikum..

Bunda rohimakumullah ..

Sengaja saya cerita sedikit tentang keadaan dan situasi yang saya alami saat ini karena saya ingin kita merasa dekat. Kita saling berkaca dan kita saling melihat diri kita masing-masing di tempat kita masing-masing. Saya ingin mengajak bunda sekalian selalu mempersiapkan dengan baik setiap kita akan menuntut ilmu. Apa kira-kira yang perlu kita persiapkan? Tentu beberapa hal dibawah ini insyaAllah bisa menjadi sesuatu yang dicontoh dalam mempersiapkan diri ketika hendak menuntut ilmu.
  1. Persiapkan ruh kita setiap saat bahkan beberapa waktu sebelum datangnya waktu kajian.
  2. Pasang Niat yang baik. Niat ini sangat penting ya bunda karena dari niat inilah amal kita ditrima atau tidak. Dan juga karena tingkat kesempurnaan niat ini Allah memberikan pahala yang berbeda-beda diantara kaum yang 1 dan yang lain. Maksudnya misal dalam 1 majelis yang berjumlah sekian banyak jama'ah ini bisa jadi pahala yang diterima masing-masing berbeda lho... Tergantung kepada niatnya dan tentu mujahaddahnya yakni kesungguhannya.
  3. Puji-puji Allah, lakukan interaksi / hubungan yang dekat kepada Allah, walau hanya sekedar membaca Al Fathihah. Biasakan ini yah ...
In sya Allah dengannya Allah akan mudahkan kita faham ilmu-ilmu apa yang sedang kita terima, dan juga Allah akan tolong agar kita bisa mengamalkannya. Baik,  tadi ketika saya tanya bagaimana bentuk-bentuk keadaan 'baik' tentang keadaan kita saat ditanya oleh seseorang sudah tersebut seperti diatas. Tapi saya rasa ada yang kurang bund. Apa ya kiranya? Yakni rasa syukur.

Syukur atas nikmat-nikmat Allah. Dan apalagi kira-kira? Ungkapan terimaksih kepada baginda Rasulullah saw. Mengapa saya cerita betapa keadaan saya saat ini sungguh dalam keadaan penuh nikmat? Karena saya ingin bunda juga berkaca pada diri bunda sendiri. Bagaimana keadaan bunda? Hhmmm tentu in sya Allah semoga semua dalam keadaan yang lebih baik dari yang sekedar saya ceritakan tadi .. Lantaassss ...


Lantas saya ingin mari kita senantiasa bersyukur atas nikmat-nikmat ini. Ucapkan lafadz hamdallah dan semakin rajin dan giat dalam melakukan amal sholih. Inilah bentuk kesyukuran yang tepat. Yang kedua adalah ungkapan rasa trimakasih kepada Rasullah saw. 

Diatas sebelum saya menyapa bunda terlebih dahulu saya cuplikkan tentang pendapat Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab رحه الله. Bahwa wajib atas diri sebagai Muslimah untuk mengetahui dan bersungguh-sungguh  mempelajari 4 persoalan penting yang akan mengantarkan diri kita kepada jalan hidayah dan keislaman yang benar. Yakni :
1. Ilmu, yaitu ilmu tentang :
           1. ma'rifatullah (mengenal Allah),
           2. mar'rifatun nabi (mengenal Nabi),
           3. ma'rifatud dienul Islam (mengenal Agama Islam).
2. Mengamalkannya,
3. Mendakwahkannya,
4. Sabar terhadap berbagai cobaan di dalamnya.

Bunda jama'ah HA rohimakumullah....

Pagi ini saya ingin membahas sedikit tentang ma'rifatun nabi. Wa bil khusus terkait dengan pertanyaan sejauh mana kita sudah mencintai nabi kita?


Orang bilang bahwa "tak kenal maka tak sayang" Demikian kira-kira yang akan terjadi jika kita tidak mengenal Nabi saw maka sangat kecil kemungkinanya jika akan mencintainya, kalaupun cinta maka akan sangat dangkal rasa cintanya itu dan tidak mungkin bisa sampai pada cinta yang sejati.

Saya akan mengajak bunda sekalian untuk menelusuri kronologi (urutan) bagaimana kita sampai pada kecintaan yang sempurna kepada Nabi kita Muhammad shalallahu 'alaihi wassalam. Sehingga kita bisa menyempurnakan salah satu tuntutan keimanan kita kepada Rasulullah saw sebagai panutan kita sebagai ummatnya dan pada gilirannya kita akan diringankan langkah untuk mengikuti ajarannya dan apapun yang disampaikannya. Aamiiin...

PERTAMA : Hal yang perlu kita bahas adalah dalil apa saja yang mendasari kita untuk segera tergerak mencintai Rasulullah saw dan mentaatinya? Mari perhatikan beberapa dalil yang saya tampilkan berikut ini bunda.

1. Firman Allah ta'alaa :
"Katakanlah (wahai Muhammad), “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri (atau suami-suami) dan kaum keluarga kelian, juga harta yang kalian usahakan dan perniagaan yang kalian khawatirkan kerugiannya, dan rumah tempat tinggal yang kalian sukai adalah lebih kalian cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah hingga Allah mendatangkan keputusan-Nya (azab)-Nya. Allah tidak akan memberikan petunjuk kepada orang fasik (durhaka).” (QS at-Taubah : 24).
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus di kalangan tiap-tiap umat seorang rasul (agar menyeru mereka). Hendaklah kamu menyembah Allah dan jauhi Taghut.” (QS al-Nahl : 36).
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan”. (QS. Al Anfaal (8): 24).
“Apa yang Rasul perintahkan kjepada kalian, terimalah; apa yang Beliau larang atas kalian, tinggalkanlah”. (QS al-Hasyr : 7).
Diatas adalah diantara dalil-dalil yang berasal dari Firman Allahu ta'alaa yang in sya Allah bisa mengantarkan kita cinta kepada Rasulullah saw. Nanti silahkan dibuka Qur'annya ya bunda. Perhatikan kembali terjemahannya dan fahami. Serta jika ingin sempurna hasilnya maka hafalkan ayatnya dan taddaburi maknanya. Jangan lupa segera amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari apa yang menjadi hikmah dan perintah dari ayat-ayat tersebut. Baarokallahu fiikum. Sekarang saya akan mengajak bunda untuk memperhatikan dan meresapi hadist berikut ini, sebagai pengantar kita mengenal dan mencintai Rasulullah saw.

2. Hadist-hadist berikut :
Pada suatu hari Umar bin Khattab berkata kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau lebih aku cintai dari segala sesuatu kecuali dari diriku sendiri.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menjawab, “Tidak, demi Allah, hingga aku lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri.” Maka berkatalah Umar, “Demi Allah, sekarang engkau lebih aku cintai daripada diriku sendiri!” (HR. Al-Bukhari).
“Demi Allah, salah seorang dari kalian tidak akan dianggap beriman hingga diriku lebih dia cintai dari pada orang tua, anaknya dan seluruh manusia.” (HR. Al-Bukhari).
Dari Anas bin Malik RA, “Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi SAW tentang hari kiamat, “Kapankah kiamat datang?” Nabi pun SAW menjawab, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?” Orang itu menjawab, “Wahai Rasulullah, aku belum mempersiapkan shalat dan puasa yang banyak, hanya saja aku mencintai Allah dan Rasul-Nya SAW” Maka Rasulullah SAW pun bersabda, “Seseorang (di hari kiamat) akan bersama orang yang dicintainya, dan engkau akan bersama yang engkau cintai.” Anas pun berkata, “Kami tidak lebih bahagia daripada mendengarkan sabda Nabi SAW, ‘Engkau akan bersama orang yang engkau cintai.’” Anas kembali berkata, “Aku mencintai Nabi SAW, Abu Bakar dan Umar, maka aku berharap akan bisa bersama mereka (di hari kiamat), dengan cintaku ini kepada mereka, meskipun aku sendiri belum (bisa) beramal sebanyak amalan mereka.” (HR. Al-Bukhari).
Dari Anas bin Malik ra., dari Nabi saw., beliau bersabda: “Ada tiga hal, barang siapa melaksanakan ketiga-tiganya maka ia akan merasakan kelezatan iman: Orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi cinta kepada yang lain, orang yang mencintai orang lain hanya karena Allah dan orang yang benci untuk kembali kekafiran sebagaimana benci untuk masuk ke dalam neraka.”(HR. Bukhari).
Subhanallah ya bunda.. Ternyata cukup kuat dasar (dalil) perintah-perintah kepada kita sebagai umat Islam untuk mencintai Rasulullah saw. Cinta adalah sebuah anugerah yang Allah SWT berikan pada setiap hati makhluknya. Sebagai manusia yang memiliki akal, kita harus bisa menempatkan cinta itu pada Allah SWT dan manusia yang tepat, manusia yang dapat membimbing kita meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat, yaitu Rasulullah SAW. Lalu bagaimanakah cara kita agar dapat mencintai Rasulullah SAW sepenuh hati?
  1. Tauhidkan (Esa-kan) Allah. Rasulullah SAW diutus Allah SWT untuk menyeru kita kembali meyakini bahwa Allah adalah satu dan melarang kita mendekati syirik. Dengan tauhid yang kuat dalam dada kita, insya Allah kita akan mudah mendekatkan pada ajaran beliau.
  2. Ikuti ajaran Rasulullah SAW dan menjauhi larangannya. Manusia akan selalu taat kepada orang yang dicintainya. Begitu juga orang yang mencintai Rasulullah SAW yang mulia, ia akan selalu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengikuti jejak beliau, bersegera mewujudkan teladannya dan bersegera menjahui larangannya.
  3. Perbanyaklah shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW. Bershalawat kepadanya memliki berbagai faedah dan manfaat diantaranya dapat mendatangkan kebajikan, dikabulkannya berbagai do’a, mendapatkan syafa’at, mendatangkan shalawat Allah atas hambanya, dan selamat dari kebakhilan.
  4. Bencilah orang yang Allah dan Rasul-Nya benci, musuhi orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya, jauhi orang yang menyalahi sunnahnya, serta bencilah semua perkara yang menyalahi Syariat.
  5. Cintailah orang-orang yang dicintai Rasulullah SAW. Rasulullah SAW sangat mencintai isteri-isterinya, keluarganya, sahabat-sahabatnya dan seluruh umat Islam yang berpegang teguh pada ajarannya, maka cintailah pula mereka semua.
  6. Benarkan dan yakinilah berita-berita yang beliau sampaikan. Laksanakan ibadah kepada Allah dengan tata-cara yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, tanpa ditambah-tambah ataupun dikurangi. Cintailah beliau SAW melebihi kecintaan kepada diri sendiri, keluarga dan seluruh manusia.
  7. Belalah selalu ajaran Rasulullah SAW. Cara membela ajaran beliau adalah dengan menghafal, memahami dan mengamalkan hadits-hadits Rasulullah SAW. Hidupkan pula sunnahnya dan sebarkanlah kepada masyarakat.
Bunda jama'ah HA rohimakumullah ...
Setelah kita mengetahui bagaimana cara mencintai Rasulullah saw maka sebagai sebuah motivasi tersendiri jika kita mengetahui apa kiranya hikmah dan manfaat mencintai Rasulullah saw. Banyak sekali keutamaan yang akan kita dapatkan jika mencintai Rasulullah SAW sepenuh hati, diantaranya adalah:
  • Mendapatkan kesempurnaan iman dan merupakan cara untuk mendapatkan kecintaan Allah SWT.
  • Akan bersama Rasulullah SAW di Akhirat.
  • Akan merasakan manisnya iman. Manisnya keimanan adalah merasakan lezatnya segala ketaatan dan siap menunaikan beban agama serta mengutamakan itu daripada seluruh materi dunia.
  • Jika keadaan seperti diatas sudah kita dapatkan, bisa kita bayangkan bunda. Tentu hidup kita akan sakinah, penuh ketentraman, terarah tujuannya, terbimbing amal-amal kita. Jauh dari masalah yang mungkin orang lain masih berkutat dan bergulat dengan segala problemanya.. In syaAllah, In syaAllah ...
Hal itu akan lewat dari kita semua yang benar2 berusaha mencintai RasulNya. Demikian bunda pembahasan materi kita pada pagi hari ini. Diakhir majelis kita ini mari kita bermunajad kepada Allahu ta'alaa :
" Ya Allah Ya Rabbi, karuniakanlah kepada kami hati pencinta yang mencintai Rasul-Mu terkasih dengan sebenar-benarnya cinta sejati, yang bukan hanya sebatas pengakuan namun berupa pembuktian, yang menjadikan penyebab kelak pertemuan antara kami dengannya sebagai sebuah kerinduan yang dalam yang terbalaskan, Aamiiin yaa Allah yaa Robbal 'aalamiin ..."
Billaahi taufiq wal hidayah Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabatokatuh.
Doa kafaratul majelis dan hamdallah.
Endria

TANYA JAWAB

Pertanyaan 
1. Bagaimana memupuk rasa cinta kita kepada suami dan anak-anak karena Allah (bukan karena cinta selain-Nya) dan marahpun alasannya karena Allah?
Jawab
Berfikirlah bahwa suami bunda ini Allah hadirkan dalam kehidupan bunda sebagai pendamping agar bunda bisa mengisi kehidupan ini dengan ketaqwaan. Demikian juga dengan anak-anak kita mereka adalah titipan Allah kepada kita sebagai orang tua. Jadi anak-anak kita itu bukan milik kita ya bunda. Tetapi milik Allah SWT. Jadi cintailah mereka karena mereka juga hamba-hamba Allah SWT. Tugas kita hanya merawat membimbing dan mendidik serta mendampingi tumbuh kembangnya. Dan tugas utama kita adalah memberikan pendidikan agama, agar anak-anak memiliki aqidah tauhid dan menjadi muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT.

2. Kalo ilmu kita sedikit, tapi paham, kemudian kita mengamalkannya? Boleh tidak? (karena pada saat mengamalkan, ada yang bilang, hidayah baru kemaren, sudah ceramah)
Jawab
Astaghfirllah, Bunda tolong jangan berkecil hati ya sayang jika ada yang mengucap seperti itu kepada bunda. Ingat bahwa setiap ilmu yang kita terima kelak akan dimintai pertanggungjawaban. Apakah sudah diamalkan dan juga apakah sudah didakwahkan? Rasulullah saw sendiri memerintahkan kepada umatnya agar menyampaikan walau hanya se-ayat. Artinya bahwa setiap kebaikan yang kita terima harus kita sebarkan. Dan tabiat orang yang telah hijrah dijalan Allah dan telah istiqomah menuntut ilmu secara naluriah Allah ilhamkan kepada dirinya untuk gemar dan semangat mendakwahkan kembali kepada orang lain.
Waallahu a'laam

Pertanyaan HA 01 & HA 20 
1. Bagaimana tahapan yang tepat kepada anak-anak sesuai usia, untuk mengenalkan (kehidupan) Rasulullah? misal sering diajak shalawat dulu/cerita ato bagaimana ustadzah & sejak usia berapa mereka (seharusnya) sudah bisa memahami urgensi cinta pada Rasulullah? jazakilla khoir ustdzh Endria
2. Ada rekomendasi buku yang bagus tentang Rasul yang ringan dan bisa dibaca anak-anak usia dini ustadzah? Putri saya berumur 5 thn. Jazakillah
Jawab
Menurut pengalaman saya, sejak usia dininya saya sudah biasa bacakan untuk mereka buku-buku shiroh nabawiyah. Dari penerbit SYGMA ada sekitar 16 jilid. Seri "Muhammad Teladanku". Subhanallah pengaruhnya dalam kepribadian dan rasa cintanya kepada Rasulullah saw dan para sahabat sangat efektif. Dari sana tidak hanya tumbuh rasa cinta Kepada Rasulullah saw tetapi juga cinta kepada Al Qur'an. Karena setelah cinta Rasulullah saw mereka akan cinta juga kepada apa-apa yang dibawa dan diajarkan oleh Rasul saw.

3. Afwan ustadzah kita baca Salawat apa aja boleeh yaaa? kan banyak macam-macam salawat, seperti salawat badar, salawat badriah dll. Apalagi yang sering waktu pengajian sambil dinyanyikan. Gimana ustadzah?
Jawab
Sebaiknya kita membaca shalawat yang standar saja bunda yang dicontohkan Rasulullah saw ketika ditanya seorang sahabat beliau. Sebagaimana shalawat yang kita ucapkan ketika tahiyatul akhir. Atau cukup dengan : "Allahumma sholi 'alaa Muhammad wa 'alaa aalii Muhammad" - itu sudah cukup bunda. Tidak perlu yang selain itu. Apalagi pakai dinyanyikan. Astaghfirllah. Sebaiknya kita menghindarinya bunda untuk kehati-hatian agar tidak terjerumus pada ghuluw dan bid'ah.
Waallahu a'laam bishowwab.

Pertanyaan HA 02
1. Ustadzah mau tanya diluar materi, jadi puasa idul Adha mulainya hari kamis sampai jumat apa kamis sampai sabtu? makasih bunda, salam
Jawab
Tidak diragukan lagi akan keutamaan puasa hari Arofah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ

"Puasa hari Arofah aku berharap kepada Allah agar penebus (dosa) setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya" (HR Muslim).

Para Ulama telah berbeda pendapat dalam hal ini menjadi dua pendapat :
  • Pertama : Waktu puasa Arofah disesuaikan dengan wukufnya para jama'ah haji di padang Arofah. Dan ini adalah pendapat jumhur mayoritas ulama sekarang, seperti Syaikh Bin Baaz rahimahullah.
  • Kedua : Waktu puasa Arofah di sesuaikan dengan ru'yah hilal bulan Dzulhijjah pada masing-masing wilayah. Dan inilah pendapat yang mashyur dari Asy-Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-'Utsaimin rahimahullah, yang kemudian diikuti oleh murid-murid senior beliau seperti Asy-Syaikh Kholid Al-Muslih, dan Asy-Syaikh Kholid Al-Musyaiqih. Demikian juga merupakan fatwa Syaikh Abdullah bin Al-Jibrin rahimahullah.
Karena ini adalah masalah khilafiyah, maka tentunya harus ada kelapangan dada untuk legowo dalam menghadapi permasalahan ini, tidak perlu ngotot apalagi menuduh orang yang berbeda pendapat dengan tuduhan yang tidak-tidak, seperti meniru pemikiran khawarij atau ahlul bid'ah. Permasalahan ini sebagaimana permasalahan khilafiyah fiqhiyah yang lainnya yang hendaknya kita berlapang dada. Jika setiap permasalahan khilaf kita ngotot maka kita akan selalu ribut. Ternyata khilaf ini sudah ada sejak zaman ulama terdahulu. Bagi kita yang awam sebaiknya mengikuti faham yang kita yakini saja bunda.




2. Apa yang harus kita lakukan untuk kekuatan mental kita agar lebih mencintai Rasullah karena kita harus melakukan kegiatan dunia dan akherat?
Jawab
Ingat bahwa yang membuat kita sukses dan bahagia di dunia ini bukan karena kerja keras kita bunda. Segala rizki baik harta benda dan harta non benda semua yang melapangkan adalah Allah SWT. Jadi dalam hidup ini yang utama harus disahulukan adalah niat apapun harus karena Allah. Kemudian ikhtiar dan berdoa. Dalam perjalanan mengikuti waktu ini manusia yang cerdas seharusnya tidak mau diperbudak oleh kesibukan dunia. Karena DUNIA ini sifatnya fana. Akan berakhir dengan cepat. Sedangkan AKHIRAT adalah kehidupan yang kekal dan abadi. Di akhirat Allah sediakan Neraka dan Syurga. Yang berhaq memasukkan Syurga Allah adalah Allah sendiri kepada siapa yang dikehendakiNya. Sehingga dari pola pikir ini kita bisa menarik garis kesimpulan bahwa apa yang terutama dan terpenting dalam hidup ini? Yakni mencari ridhoNya Allah SWT. Bagaimana kita bisa mendapatkan cinta Allah ta'alaa? Dalam Al Qur'an Allah SWT sendiri mengajarikan bagaimana agar dicintai Allah, maka ikutilah / taatilah dan cintailah Rasulullah saw. Paradigma inilah yang harus tertanam dalam pikiran kita sehingga kita tidak terseret pada gaya hidup yang serba matrialistis, semua dari bentuk kebahagiaan dan kesuksesan selalu diukur dari materi dan pandangan atau sanjungan manusia kepada dirinya. Jika pola pikir seperti ini tidak segera dirubah maka bakal merugilah ia.
Waallahu a'laam


Pertanyaan HA 03
1. Bagaimana tetap "meyakinkan" diri sendiri bahwa keimanan itu manis balasannya? Karena sering Salat Zhuhur berjamaah, tapi makmum akhwat cuman 1-2 orang...
Jawab
Jika manusia beribadah sebaiknya tetap kekeh fokus kepada ritual penyembahannya kepada Allah saja. Tidak perlu menjadi kesedihan yang dalam jika tidak banyak orang yang sholih. Karena memikirkan istiqomahnya diri kita dalam kekhusyu'an dan kebersihan niat dalam beribadah saja sudah suatu hal yang sangat berat. Khawatirnya jika fokus kita justru pada hal-hal yang tidak terlalu penting syetan akan menyibukkan pikiran kita ke arah sana dan menggembosi kwalitas ibadah kita sendiri. Coba jika kita perhatikan nabi Nuh as berdakwah selama 900 tahun tetapi sangat sedikit pengikutnya.
Waallahu a'laam

Pertanyaan HA 07
1. Assalamu'alaikum ustadzah.
Yang sering saya alami sebelum subuh in sya allah sudah saya niatkan lebih mendekatkan diri dengan Allah, dengan dzikir, dan tilawah. Bisa sabar menghadapi anak-anak. Tapi setelah mulai sulit membangunkan anak-anak untuk sholat, untuk cepetan mandi, apa lagi kalo pas kerja pagi,  anak-anak juga sekolah, sering emosi sulit di kontrol. Bagaimana ya ustadzah agar tetap bisa sabar dalam situasi apapun?
Jawab
Kesabaran seorang ibu tentu akan susah dijalani jika kita tidak memiliki landasan ilmu agama dan keyakinan bahwa sabar itu sangat dituntut bagi seorang ibu dan jika dia ikhlas serta bertahan dalam kesabaranya maka Allah akan balasi dengan pahala yang besar. Masalah kondisi anak yang seperti itu mungkin lazim dialami oleh sebagian besar ibunda. Saya pun punya pengalaman unik yang sampai sekarang saya berusaha untuk istiqomah dalam mempertahankanya, semoga Allah ta'alaa menolong saya dan bunda sekalian dalam urusan ini. Aaamiin.

Sekedar berbagi pengalaman ya bunda. Anak saya saat ini berusia 7,5 thn. Kelas 3 SD (laki-laki ). Sejak usia dia sekitar 5,5 tahun saya sudah membiasakan dia bangun sebelum memasuki waktu subuh. Sehingga dalam keadaan sudah mandi dia pergi sendirian ke masjid di dekat rumah kami sendirian, kebetulan ayahnya dinas di LN. Sampai saat ini begitulah apa yang dia lakukan hampir setiap hari kecuali dia sakit atau hujan. Ini memang tidak mudah bunda awalnya, penuh perjuangan dan doa yang sampai sekarang tidak putus-putus, Ikhtiar yang saya lakukan adalah :
  1. Meniatkan untuk mendidik anak selalu bangun pagi dan sholat subuh berjama'ah. Sejak kecil  harus sudah bisa dan terbiasa. Sehingga besarnya si anak sendiri tidak merasa keberatan.
  2. Buat strategi yang tepat dan efektif. Seperti pengalaman yang saya lakukan untuk membangunkan anak harus diawali dengan melarang tidur terlalu malam. Sehingga ketika pagi dia tidak terlalu lelah. Bunda bangunkan dengan lembut. Maaf saya melakukannya dengan saya buka bajunya pelan-pelan sambil diajak ngomong dan sesekali dicium. Kemudian saya gendong dia ke kamar mandi dan saya mandikan. Ini untuk anak dibawah 6,5 thn ya bunda. Sehingga jika dia sudah memasuki usia sekolah 7 tahun ke atas sudah terbiasa mandi pagi sebelum subuh.
Setelah melakukan ikhtiar yang bisa disesuaikan dengan keadaan masing-masing dirumah bunda, maka ada beberapa hal juga yang harus menjadi perhatian bunda, yakni:
  • Beri dia makanan dari makanan yang halal dzatnya dan sumbernya. Artinya baik jenis makanannya harus dipastikan halal maupun asal sumber penghasilan orang tuanya juga halal.
  • Hindarkan anak-anak dari terlalu banyak menonton tayangan Televisi.
  • Perhatikan teman-teman bermainnya. Teman bermain ini sangat berpengaruh bunda.
  • Jadwal waktu-waktu dengan agenda yang bermanfaat dan terpantau. Seperti, jadwal rutin dia untuk tilawah Qur'an. Jadwal dia bermain. Dan juga jadwal rutin dia berolah raga.
Hal-hal diatas antara lain tips yang bisa dicoba diterapkan. Adapun kembali terkait pada kesabaran saran saya banyak doa mohon kepada Allah agar anak-anak kita diberi hidayah dari sejak dini usianya. Diberi pemahaman agama dan akhlaq yang mulia. In sya Allah kesholihan kita sebagai orang tua akan berdampak positif kepada anak-anak kita dengan izin Allah. Lakukan introspeksi diri. Muhasabah dan banyak bertaubat. In sya Allah semoga keadaan bunda penanya dan kita semua akan diperbaiki oleh Allah SWT. Aamiin

Pertanyaan HA 08
1. Di bab tentang cara mencintai Rasulullah  poin ke 4 disebutkan bahwa "bencilah apa yang di benci Allah dan rasulnya." Setahu saya Rasul itu adalah manusia yang penuh dengan cinta. Walaupun dengan orang-orang yang berseberangan dengan beliau. Kemudian bagaimana cara kita berdakwah pada orang-orang yang tidak paham sunnahnya kalo kita harus menjauhi mereka. Karena orang-orang yang tidak menjalankan sunnahnya terkadang hal itu disebabkan ketidakmengertian mereka....
Jawab
yang dimaksud membenci apa yang dibenci Rasulullah saw. Kurang tepat jika diartikan sebagai kebencian terhadap kaum beliau saw. Terbukti bahwa saat sakaratul mautnya saja Rasulullah saw masih menyebut-nyebut kaumnya, hal ini sebagai bukti cinta beliau kepada kaumnya. Karena beliau sangat mengaharapkan ummatnya beriman kepada apa yang dibawanya dan beramal sholih sehingga kehidupannya kelak di akhirat akan berujung syurga dan bertemu dengannya.

Jadi pengertian membenci apa yang dibenci oleh Rasul saw adalah membenci perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan ajaran dan syari'at Islam. Seperti kemusyrikan, kesombongan, takabur, riya' , dengki, kufur nikmat, perbuatan-perbuatan fasik dan munafiq, pelecehan terhadap syiar-syiar Islam dlsb. Lantas pertanyaan berikutnya bagaimana dengan orang-orang yang tidak mengerti sunnah-sunnah beliau? Bukankah majelis-majelis ilmu sudah bertebaran dimana-mana? Para pedakwah agama sudah dengan segala upaya menyajikan ilmu melalui berbagai media yang sangat mudah dijangkau? Oleh karena, menuntut ilmu itu fardhu 'ain hukum nya bagi umat Islam artinya WAJIB bagi setiap diri. Tidak ada alasan untuk mengatakan tidak melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW dengan alasan tidak tahu.

2. Bunda mau bertanya sebagai tanda kita mencintai Rosulullah adalah kita mencintai dan melakukan sunnahnya. Bagaimana kita orang awam bisa membedakan mana dari sunnah itu hadistnya yang shohih dan yang tidak? Agar kita tidak terjebak melakukan amal yang ternyata dasarnya hadisnya tidak shohih. jazakillah bunda.
Jawab
Jika untuk amal-amal sholih kita bisa mengambil hadist-hadist baik yang shohih maupun yang dhoif asal bukan hadist maudhu' (palsu). Hadist yang berkedudukan dhoif in sya Allah masih bisa dipakai sebagai dalil jika terkait dengan amal sholih. Tetapi tidak untuk dipakai sebagai hukum.

Pertanyaan HA 09
1. Bagaimana cara kita memiliki ilmu makrifatullah? Lalu ada yang pernah mengatakan sebelum makrifatullah harus mengenal diri sendiri, bagaimna maksudnya? Dan sebelum menuju ma'rifatulloh sebaiknya kita menapaki syariat & tariqoh. Benar ga ustadzah?
Jawab
Ada sebagian golongan berpendapat seperti itu. In sya Allah yang benar adalah cukup kita beriman, beramal sholih. Itu tuntunan Islam yang benar. Adapun dalam 'amal sholih tersebut ada amalan yang sangat utama dan wajib hukumnya bagi setiap umat Islam, yakni menuntut ilmu syar'i. Salah 1 ilmu syar'i yang harus didahulukan adalah ilmu Tauhid - pada ilmu tauhid ini ada termasuk  didalamnya ilmu mengenal Allah SWT (disebut dengan ilmu Ma'rifatullah). Jika kita ingin mengenal diri sendiri cukup kita mempelajari Al Qur'an sehingga kita akan menemukan siapa sebenarnya diri kita. Seperti di dalam QS. adzaariyat  terdapat petunjuk siapa diri kita. Bahwa kita adalah salah 1 dari makhluk ciptaan Allah. Yang Allah ciptakan manusia agar beribadah kepada Allah. Tidak perlu jalan-jalan selain yang saya jelaskan diatas bunda. Karena tidak ada tuntunan dari Rasulullah saw agar menempuh seperti yang disebutkan bunda penanya.
Waallahu a'laam bishowwab.

Pertanyaan HA 12
1. Ustadzah,bagaimana caranya kita mengetahui bahwa diri kita telah mencintai Allah & RasulNya melebihi dari yang lainnya d dunia ini? Apakah dengan menjalankan ajaran Islam yang telah dibawa Rasul SAW (termasuk yang 7 poin) itu sudah bisa menjadi bukti? Mohon penjelasannya, syukron ustadzah.
Jawab
Betul bunda, diantara bukti cinta kita kepada Rasulullah saw adalah ketika kita nafsu atau keinginan ini dan itu maka diri kita mengekang semua keinginan itu tidak membiarkan menguasai hati kita. Tetapi kita tunduk dan patuh pada apa saja yang ditetapkan oleh Allah swt dan RasulNya saw. Seperti misalnya : Manusia tentu cinta kepada harta, sehingga bisa jadi dia berpendapat bahwa pembagian harta waris harusnya dibagi rata antara ahli waris laki-laki dan perempuan. Tetapi hal tersebut tidak dia terapkan karena dia ingin tunduk dan patuh pada perintah Allah SWT yang telah menetapkan hukum pembagian waris dengan perbandingan 2 : 1 untuk laki-laki dan perempuan. Demikian contoh bukti kecintaan kita kepada Allah dan RasulNya saw. Yang intinya ketundukan dan kepatuhan kita kepada Al Qur'an dan Hadist tidak mengandung keraguan sedikitpun. Ketaatan dijalankan dengan penuh keihlasan lahir dan bathinnya.

Pertanyaan HA 13
1. Bolehkah berharap mimpi bertemu Rasulullah dan bagaimana caranya? Lalu katanya ada do'a khusus menjelang tidur, bila kita ingin bertemu rasulullah.
Jawab
Ingin mimpi bertemu Rasulullah saw boleh. Tidak ada syari'at tertentu yang mengajarkan doa secara khusus untuk hal tersebut. Sebaiknya berdoa dengan bahasa kita saja.

Pertanyaan HA 14:
1. Bunda, bagaimana konkritnya (prakteknya) kita membenci orang-orang yang dimusuhi Allah? Jazakillah khairan
Jawab
Orang-orang yang dibenci Allah adalah orang-orang yang berusaha memadamkan syiar-syiar Islam. Orang-orang Fasik dan orang-orang yang berperilaku munafiq. Orang-orang yang sombong dan takabur. Orang-orang yang gemar berbuat kemusyrikan. Orang-orang seperti diatas itulah diantara orang-orang harus kita benci. Karena Allah dan RasulNya telah membencinya.
Waallahu a'laam

Pertanyaan HA 16 dan HA 18
1. Ustadz saya sering mendengar pengajian yang mengingatkan kalo kita cinta pada rosul perbanyaklah baca sholawat nabi, baca sholawat nariyah hingga 100 × atau lebih maka kita akan bertemu dengannya disurga benarkah itu ustadz? terima kasih.
Jawab
Betul bunda bahwa salah 1 bentuk cinta kita kepada Nabi saw adalah dengan mengucap sholawat tetapi yang lafadznya seperti. Yang dicontohkan oleh beliau juga. Yakni :
"Allahumma sholi 'alaa Muhammad wa 'alaa aalii Muhammad - demikian saja sudah cukup ya bunya. Tidak usah pake baca-baca sholawat nariyah dkk yang sumbernya tidak jelas dan jelas bukan pula dari Nabi saw. Kita harus hati-hati agar tidak terjebak pada bid'ah. Karena pelaku bid'ah tempatnya kelak di neraka.
Waallahu a'laam bishowwab.

Pertanyaan HA 17
1. Saya pernah bermimpi sedang tidur di sebuah taman, di atas dipan yang sangat nyaman dengan seprai yang sangat lembut. Di sebelahnya ada sungai yang bunyinya gemericik, di depannya terhampar padang rumput dengan pohon-pohon yang tertata asri. Namun saya dikejutkan oleh 4 wanita cantik yang berkata, belum saatnya kamu disini dan saya dibekali sebuah sajadah dan selimut sutera. Apakah itu surga? Apakah makna dari mimpi itu saya harus mendekatkan diri kepada Allah (sajadah) dan berbakti pada suami (selimut sutera)..
Jawab
Waallahu a'laam tentang takwil mimpi bunda tersebut ya. Berdoa saja agar mimpi tersebut adalah suatu isyarat yang baik bagi bunda. Kalo boleh saya sarankan sih agar bunda meningkatkan ketaqwaan kepada Allah dan menjaga diri dari hal-hal yang mengotori kesucian baik lahir maupun bathinnya.
Waallahu a'laam bishowwab.

2. Keluar tema ya darurat tuk idul adha. Apakah boleh motong hewan qurban Tapi belum melaksanakan sholat ied nya karena mau sholat hari ahad dan motong hewan qurban hari sabtu?
Jawab
Syariatnya hewan Kurban itu dipotong setelah si pengorban melaksanakan sholat ied.

Pertanyaan HA 18
1. Bagaimana memurnikan cinta kepada Rasul dari maraknya bid'ah saat ini?
Jawab
  1. Kembali rajin-rajin memperdalam ilmu tafsir Qur'an dan Hadist Shohih. Ini hal yang urgent untuk membentengi aqidah.
  2. Berdoa sebagaimana yang Allah ajarkan didalam Al Qur'aanul Kariim : "Robbanaa laa tu-zhiquluubanaa ba'da idz hadaitana wa hablanaa miladhunka rohmah iinaka an'tal wahhaab"
Pertanyaan HA 19 dan HA 21
1. Bagaimana dengan pembacaan rawi? Dikalangan ibu-ibu MT baca rawi seperti sebuah keharusan. Bagaimana menyikapinya? Adakah dalilnyanya kuat? Dan Bagaimana hukum membaca rawi dan sholaat yang saat ini banyak macamnya? Jazakillah khoir ustadzah
Jawab
Pembacaan apa yang disebut rawi dkk tidak pernah dicontohkan oleh Rasul saw. Oleh karena itu tidak perlu dilakukan. Selain tidak ada manfaatnya, jika hal tersebut termasuk yang mengada-adakan dalam urusan agama maka jatuhnya bid'ah. Yang lazim-lazim saja. Tilawah Qur'an sudah cukup bahkan lebih utama dan afdhol untuk dilakukan. Berdasar dan in sya Allah pasti diterima. Termasuk berbagai macam dan jenis sholat, jika tidak dicontohkan Rasul saw maka akan tertolak amalnya. Dan jika termasuk bid'ah maka tempatnya neraka.
Waallahu a'laam bishowwab.

Pertanyaan HA 20
1. Assalamualaikum ustadzhah. Bagaimana kalau menyanjung Rasulullah dengan berlebih-lebihan? juga ada salah satu hadist yang mengatakan intinya Rasulullah tidak suka beliau di sanjung / dipuji secara berlebih lebihan
Jawab
Itu namanya Ghuluw. Benar adanya jika  Rasulullah saw tidak menyukai perbuatan seperti itu.

2. Assalaamu'Alaikum Ustadzah, Rosululloh diutus untuk memperbaiki akhlak & mnyempurnakan ajaran islam. Sebelum beliau wafat saat haji wada' menyerukan cuma meninggalkan 2 perkara kalo berpegang teguh pada keduanya niscaya tidak akan sesat (Alquran & hadist) sudah sempurna Ajaran beliau, tapi ada yang punya pendapat selain Alquran & hadist ada ditambah lagi qiyas juga ijma' ulama sebagai dasar hukum. Itu bagaimana ustadzah? Syukron katsiir. *sering qiyas&ijma juga yang bertentangan dengan Alqur'an&hadist
Jawab
Urutan pemaparan diatas sudah benar bunda. Hanya saja tentu jika ada qiyas dan ijma' ulama bertentangan dengan Qur'an dan Hadist tidak bisa dipakai dan diambil sebagai hukum. Karena tetap Al Qur'an dan Al Hadist adalah rujukan yang tidak boleh diselisihi sedikitpun.
Waallahu a'laam bishowwab

Pertanyaan HA 21
1. Assalamualaikum ustadz, ujian tidak selalu kesusahaan tetapi bisa berbentuk kebahagiaan. Apa yang membedakan suatu musibah bahkan kesenangan adalah ujian atau peringatan bahkan azab? Syukron katsiira ustadz.
Jawab
Tepatnya jika musibah itu pasti identik dengan kesusahan/situasi sulit dan sempit atau juga menyakitkan. Setiap musibah yang menimpa manusia adalah pasti karena kesalahan ulah manusia itu sendiri. ( silahkan di buka Qur'an , Surah At Tahaghabun : 11 ). In sya Allah.
Adapun ujian ini bisa berwujud 2 macam :
a. Kelapangan
b. Kesempitan
Jika musibah bisa menghapus dosa jika yang sedang terkena musibah segera kembali kepada Allah. Kalau ujian, jika ujian kesempitan bagi yang lulus (sabar dan tetap taat) maka kelulusanya akan menaikkan derajatnya disisi Allah. Jika tidak lulus maka cenderung mengantarkan pelakunya ke jurang kehancuran dirinya sendiri. Ujian kesempitan berpotensi mengembalikan seseorang untuk segera kembali kepada Allah. Sedangkan ujian kelapangan berpotensi melupakan diri dari Allah. Namun bagi yang diuji dengan kelapangan dan dia tetap bersyukur dan lebih taat kepada Allah, maka inilah orang yang beruntung telah mendapatkan kebahagiaan dunia dan kelak pasti akan disempunakan nikmatnya di Syurga oleh Allah SWT.
Waallahu a'laam.

2. Bagaimana caranya supaya bisa memahami siroh nabi, kadang kita baca siroh tapi malah pusing jadinya dan tidak ngena? Jazakillah ustadzah
Jawab
Pilih buku-buku yang ringan-ringan dulu bunda. Jangan langsung buku shiroh yang karangan ibnu Hisyam dll. Coba baca buku shiroh nabawiyah yang ada beberapa jilid. Bisa buat anak dan bagus juga untuk semua umur in sya Allah. Judulnya : "Muhammad Teladanku" Penerbit : Sygma. Biasanya tidak ada di toko buku biasa tetapi harus berpesan dulu. Silahkan tanya teman siapa yang jadi agent atau cari dari internet alamat penesanannya.

Pertanyaan HA 22 
1. Ustadzh mau tanya. Kita kan hanya manusia biasa setiap insan kan kadar iman dan ketakwaan nya berbeda. Nah untuk masalah mencintai ya itu qudarullah yang di berikan اَللّهُ kepada semua haambanya. Nah klo kitaa masih hubuddunnya... cinta kita masih besar kepada dunia bagaimanaa caranya agar kita terhindar dari hubuddunya tersebut? جَزَاكِ اللّهُ
Jawab
1. Ingat firman Allah bahwa jika kita lebih mencintai kebahagiaan dunia maka Allah akan memberikannya sebagian, tetapi dia tidak akan diberi apa-apa kelak di akhirat. Sedangkan jika dia menghendaki (mencintai) kehidupan akhirat. Maka Allah berjanji akan memberikan kebahagiaan pada kehidupannya di dunia dan akan menyempurnakan kebahagiaan itu kelak di akhirat.

2. Ingat dengan kematian bunda. Bahwa kita semua akan meninggalkan dunia yang fana ini. Jangan kita terlalu cinta dunia, karena tabiat cinta dunia itu pasti akan melupakan dirinya kepada Allah ta'alaa. Membuat dirinya pelit mengeluarkan harta untuk infaq dijalan Allah. Dan juga melalaikan diri dari kehidupan akhirat. Betapa rugi orang yang seperti ini bunda. Mari kita segera memperbaiki diri, beristighfar dan mengejar amal sholih terutama dengan banyak berdzikir. Agar hati kita bersih.

PENUTUP
Doa Kafaratul Majelis

 سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Semoga bermanfaat.

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

Ketik Materi yang anda cari !!