Kajian
Online Hamba Allah
Senin,13
Okt 2014
Materi :
Mendidik generasi muda
Grup :
Ummi 22
Nara
sumber : ustdzah Maryana
Bismillahirrahmanirrohim
Era
sekarang ini smua kita dituntut bergerak cepat secepat. informasi yang masuk
melalui jaringan internet atau alat lainnya..hal ini karena memang perputaran
waktu dan pergantian zaman sesuatu yang tidak bisa kita pungkiri, karena merupakan
sunnatulloh. Kalau dalam kehidupan kita ini terjadi pergantian generasi dari 1
generasi ke generasi berikutnya.masa depan agama Islam sangat tergantung dari
kondisi generasi muda saat ini, Karenanya kita punya tanggung jawab besar untuk
mempersiapkan generasi muda guna menghadapi hari esok yang luar biasa
berbedanya dengan hari ini.
Tantangannya
pun sangat besar. Persiapan generasi yang berkualitas sudah diisyaratkan
langsung oleh Allah dalam surah al kahfi tentang sekelompok pemuda yang
istiqomah dalam mempertahankan kebenaran. Di dalam hadits banyak sekali
menegaskan pentingnya memanfaatkan usia muda dengan baik dalam rangka mrngabdi kepada
Allah SWT.Dan Rasululloh SAW banyak memiliki sahabat yang lebih muda dari
dirinya seperti Ali bin abi thalib, Arqam bin abi Arqam, Usamah bin
Zaid,Mush'ab bin Umair.
Yang
sekarang kita hadapi adalah bagamana generasi akan datang yang harus kita bentuk.
Ada 4 hal
yang menjadi kriteria dari generasi Islam masa depan
1.
Generasi Islam yang dinanti dan diharàpkan adalah yang memiliki aqidah yang
mantap dan kokoh. Aqidah menjadi landasan utama karena ini yang akan mengikat
keberadaan dirinya dengan Allah SWT sehingga dirinya tidak akan berani
melakukan hal- hal yang menyimpang dari ketentuan Allah, karena dengan aqidah
kehidupan yang dijalani akan menjadi terarah.karenanya Rasululloh melakukan
pembinaan di awal adalah pembinaan aqidah untuk para sahabat2nya.karena dengan
aqidah yang baik akhlaqpun akan menjadi baik
"
mukmin yang sempurna imannya, bagus akhlaknya"
2. Ciri
kedua adalah memiliki wawasan dan ilmu yang luas.baik ilmu agama maupun dunia.karena
dengan ilmu dan wawasan yang luas seseorang akan lebih bijak dan luwes dalam
menghadapi berbagai persoalan. Apalagi era kini yang segala sesuatunya mudah didapat
kapasitas keilmuan mudah di up grade dari berbagai sumber membuat orang tidak
perlu repot mencari ke sana kemari Karenanya menjadi kewajiban buat kita untuk
mencàri ilmu sebanyak- banyaknya...bahkan sampai ke Cina.
3.
Generasi yang memilki ketermpilan dalam berbagai hal agar mudah dimanfaatkan dalam
berbagai kebaikan untuk mencapai kemajuan diri,keluarga,masyarakat, bangsa
dan negara. Seperti forum ini. Karenanya Rasululloh SAW telah membuktikan hal
itu.Usamah bin Zaid adalah panglima perang termuda di zaman itu. Mushab bin
umair adalah duta dakwah Rasul untuk ke madinah. Sekarang ini orang terampil
lebih banyak dicari dan dinantikan kehadirannya dalam berbagai posisi dan
jabatan. Karenanya kita tidak saja bagus dalam pengetahuan tapi juga harus
punya keahlian atau keterampilan lain yang nantinya akan berguna bagi kemàjuan
bangsa. Pendidikan yang kita gagas harus melahirkan jiwa- jiwa terampil baik
bagi kehidupannya maupun bagi orang lain. Hal ini bisa kita mulai dari
pendidikan di dalam rumah..Jangan biasakan anak- anak kita mengandalkan para
khodimah dalam mengerjakan atau memenuhi kebutuhan hidupnya. Biasakan mereka
terlatih menangani.. kebutuhan pribadinya setelah itu tingkatkan bagmn memenuhi
kebutuhan orang banyak. Itu tugas dan PR kita sebagai orang tua, kakak,
pendidik bagaimana mengarahkan anak- anak kita
4. Ini
buah dari bagaimana mereka menyelesaikan persoalan dirinya..yaitu tanggung
jawab terhadap dakwah. Seseorang yang dibiasakn untuk memenuhi kebutuhan orang banyak
dalam kebaikan dia akan memiliki sense untuk tanggungjawab terhadap hal-hal
kebaikan, terutama bagaimana agar dakwah ini bisa menyentuh berbagai lapisan. Dan
biasanya pemuda muslim yang baik lebih kreatif banyak melahirkan ide dan
gagasan segar dalam merekrut atau menyebarkan dakwah ini agar bisa diterima
Karena orang
yang memiliki tanggungjawab dalam dakwah dia sudah mjd pelayan masyarakat
Inilah yang harus kita siapkan dalam rangka mewujudkan genersi Islam yang kuat.
Semoga Allah
SWT memudahkan dan membantu kita untuk dapat melaksanakan hal ini dengan
sebaik- baiknya.....
Demikian
TANYA
JAWAB
Q: Bagaimana
menumbuhkan rasa tanggung jawab pada anak? Kasus untuk Adik saya kelas 1 SMP. Tapi
rasanya masih kurang bertanggung jawab.Karena menurut saya waktu kecil dimanja
oleh kedua orang tua saya. Bagaimana mi?
A: Menumbuhkan
rasa tanggungjawab harus dimulai sejak dini mll tugas2 sederhana yang bisa
dilakukan anak seperti. Merapikan alat tulisnya, merapikan kain atau mukenah selesai
sholat , merapikan barang-barang pribadinya, Setelah itu berhasil jangan lupa
beri penghargaan walau hanya berupa pelukan atau pujian. Kalau untuk adik
ajaklah berdiskusi mengenai pentingnya tanggungjawab Dengan bahasa yang sederhana
dan buatlah kesepakatan bersama dengannya agar rasa tanggungjawab itu bisa
tumbuh
Seperti membuat
jadwal bersama yang sebelumnya dikomunikasikan dengan orangtua
Jadwal
menyiram tanaman, membuang sampah dapur,merapikan kamar, mengepel lantai ,
menyapu dsb
Jangan
pernah bosan mengingatkan kebaikan apalagi terhadap saudara sendiri.
Q: Bagaimana
melarang anak dengan cara yang baik agar larangan itu ditaati.. tapi tidak membuat
si anak malah ingin melakukannya, misal jgn minum es, rajin belajar nak, dsb...
A: Melarang
anak agar larangan kita di turuti yang harus diingat adalah anak kecil itu
peniru ulung dan dia juga serius dalam bermain. Beda dengan kita, karena dunia
mereka adalah dunia anak-anak yang penuh dengan hal-hal yang menyenangkan,
maka gunakan kata-kata yang pendek. Liat situasi dan kondisi dan lihat tingkat
usia atau pemahamannya. Usahakan tidak terlalu jauh pada saat memerintah tidak
teriak-teriak. Biasakan melakukan kontak mata dengan anak. Sehingga dia tahu
bahwa kita bersungguh-sungguh. Dan biasakan beri alasan ketika kita melarang sesuatu.
Q: Umi,mau
tanya..kenapa anak saya ga mau kalau saya yang ajari dirumah ya? Seperti baca
iqra,saya ajak tapi dia bilang,di sekolah ajalah mi belajarnya. Apa semua
anak begitu umi?
A: Anak yang
lebih percaya guru biasanya ada beberapa kemungkinan
1. anak sedang
beradaptasi dengan lingkungan barunya
2. dia
khawatir salah jika pekerjaannya beda dengan yang dilakukan gurunya
3.
Sebagian waktu anak dihabiskan di sekolah
Karenanya
yang harus kita lakukan adalah :
1. Orangtua
harus jadi orang yang serba bisa
2. Memberikan
contoh langsung
3. Sering
memuji dan memberikan penghargaan ketika anak berhasil melakukan hal- hal
walaupun kecil menurut kita tapi besar bagi mereka Jangan pernah membandingkan
ataupun mencela ketika anak melakukan kesalahan.
Berikut
penggunaan kata “jangan” dalam mendidik anak. Konsep ini kalo tidak salah mulai
lahir tahun 2000-an. Tapi Islam sudah mmbuat konsep parenthing sejak zaman Luqman
al hakim yang diabadikan dalam alquran. Dan harus dijadikan rujukan orangtua dalam
mendidik anaknya karena penegasan merupakan sebuah keniscayaan dalam penddkan
islam. Penempatan kata “jangan” yang tidak pada tempatnya justru melahirkan
kebingungan. WAllahu'alam
Alhamdulillah,
kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan
berkah dan bermanfaat. Aamiin....
Baiklah
langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyaknya dan
do'a kafaratul majelis:
سبحانك
اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat
kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum...
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT