Kajian Online Hamba اللَّهِ
SWT
Group 202 Ibnu
Hari :
Selasa, 18 November 2014
Narasumber : Ustadz Muhammad Zubaidi
Tema : Menyikapi
Nubuat (2)
Admin :
Irvan Reza Fahrezi
Grup :
202 Ibnu Hamba Allah
Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh
Allahumma sholli alaa muhammad wa ala ali
muhammad
Bismillahirrohmanirrohim
Nabi Muhammad SAW bersabda :
ﺇﻥ ﺑﻴﻦ
ﻳﺪﻱ اﻟﺴﺎﻋﺔ ﺃﻳﺎﻣﺎ ﻳﺮﻓﻊ ﻓﻴﻬﺎ اﻟﻌﻠﻢ، ﻭﻳﻨﺰﻝ ﻓﻴﻬﺎ اﻟﺠﻬﻞ، ﻭﻳﻜﺜﺮ ﻓﻴﻬﺎ اﻟﻬﺮﺝ. ﻭاﻟﻬﺮﺝ
اﻟﻘﺘﻞ
Sebelum terjadi kiamat ada hari-hari yang ilmu
diangkat, kejahilan turun (di bumi) dan akan banyak pembunuhan (HR Muslim).
Hadis ini menggambarkan situasi sebelum kiamat
yang sekarang ini sudah mulai, yaitu:
A. Ilmu
akan diangkat
artinya di bumi ini ilmu semakin sedikit dan
suatu saat benar-benar lenyap.
Yang
dimaksud dengan ilmu disini adalah ilmu
agama yang diamalkan.
Adapun ilmu umum/ teknologi bisa saja semakin
meningkat. Begitu juga ilmu agama sebagai ilmu tanpa amalan.
Seperti sekarang sudah banyak
orientalis-orientalis kafir tapi ahli hadis, ahli tafsir dsb.
Di antara umat Islam pun juga banyak ahli
agama, tapi sepak terjangnya menunjukkan bahwa mereka adalah munafik, amalannya
bertolak belakang dengan ilmunya.
B. Kejahilan (kebodohan) akan turun.
Maksudnya adalah turun dan menguasai kehidupan
di bumi.
Pemerintah dan manusia pada umumnya tidak
peduli lagi apakah yang dilakukan diridhoi Allah atau dibenci, bahkan tidak
peduli meskipun keputusan dan amalannya bertentangan dengan akal sehat.
Misalnya : adanya kecendrungan untuk melegalkan
homosex dan lesbian. Meskipun sudah terbukti bahwa homosex adalah salah satu
penyebab berkembang biaknya AIDS.
C. Akan terjadi banyak pembunuhan.
Di Indonesia perkara ini sudah sangat parah.
Nyawa bisa saja melayang gara-gara uang Rp. 5.000,- Begitu juga tawuran antar
siswa, mahasiswa, penduduk kampung satu dengan yang lain, bentrok antar klompok
Islam dan sebagainya yang sering menimbulkan korban nyawa.
SIKAP KITA TERHADAP NUBUAT INI
1. Kita wajib mengimani berita ini, sebab ini
adalah sabda Nabi SAW yg tertera di dalam hadis-hadis shohih Al-Bukhori, Muslim
dll.
2. Nubuat ini adalah skenario Allah untuk
kehidupan di bumi ini yang dengan izinNya telah diungkap oleh NabiNya sebelum
waktu terjadinya.
3. Kita wajib untuk lebih hati-hati terkait 3
nubuat di atas.
Hati-hati disini berarti :
(1) Kita harus mendalami ilmu agama dan
mengamalkannya, jangan sampai kita ikut terbawa arus kejahilan, meskipun untuk
itu kita mnjadi asing dan terasing, karena cara berpikir, cara pandang dan amal
perbuatan orang sangat berbeda dengan kita.
(2) Kita harus tetap berjuang/ berusaha
menyebarkan ilmu yang benar, Sunnah Nabi SAW, meskipun kebanyakan orang menolaknya.
Sebab Allah tidak menuntut hasil dari kita, tapi Dia menuntut kita melaksanakan
tugas dengan benar.
(3) Jika pemimpin/pmrnth mengeterapkan aturan yang
bodoh bertentangan dengan petunjuk Allah dan RasulNya maka haram bagi kita untuk
mematuhinya. Sebagaimana Nabi SAW bersabda:
لا طاعة
فى معصية، انما الطاعة فى المعروف.
Tidak boleh ta'at untuk kedurhakaan (kepada
Allah), sesungguhnya ta'at itu hanya untuk yang baik. (Al-Bukhori).
(4) Kita harus menjaga diri, jangan
terprovokasi untuk berbunuh-bunuhan, terutama ketika lawan kita juga beragama
Islam, sehingga yang namanya الهرج (pembunuhan)
bisa kita minimalisir dan paling tidak kita tidak ikut terlibat.
Adapun ketika lawanya adalah kafir maka haram
melarikan diri, kita harus melawan mereka, spt pesan Allah SWT:
{يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا زَحْفًا فَلَا تُوَلُّوهُمُ
الْأَدْبَارَ}
Wahai orang-orang beriman apabila kamu mendapatkan
orang-orang kafir mnyerbu kami maka jangan melarikan diri. (Al-Anfal 15)
Di ayat 16 orang-orang yang melarikan diri dan
tidak melawan orang-orang kafir diancam dengan murka Allah dan akan masuk neraka Jahannam di
akhirat.
Tanya
Jawab
1.
Tanya :
Bagaimana membedakan peraturan yang baik dan jelek dari ulil amri..
Jawab :
Yang baik adalah yang tidak bertentangan dengan Al-Quran dan As-Sunnah. Sedangkan
yang jelek adalah yang bertentangan. Itu saja.
Sedangkan adanya niatan lain yg tidak baik itu
bukan urusan kita.
2. Tanya : Apakah
peraturan-peraturan di negara kita ini membela umat muslim/umat khafir? Bagaimana
sikap kita jika itu terjadi? Jika kita menentang akan ada hukuman penjara yang
mungkin nanti dterima.
Jawab :
Aturan-aturan di negeri ini ada yang pro Islam
dan ada yg kontra Islam.
Sesuai hadis riwayat Al-Bukhori tadi, hanya yang
baik yang boleh ditaati, sedangkan yang mendurhakai Allah/ RasulNya tidak boleh
ditaati.
Dalam hadis lainnya Nabi SAW bersabda: Akan
terjadi sesudahku أثرة (pemimpin yang sibuk dengan
harta dan mengabaikan rakyat, serta mengutamakan orang-orang kafir daripada
rakyat yang muslim) dan perkara-perkara yang kamu benci. Sahabat bertanya: jika
seseorang dari kami mengalami masa itu apa yg harus dilakukan? Nabi menjawab:
kamu tunaikan kewajibanmu dan kamu harap balasan dari Allah saja. (HR.
Al-Bukhori).
Di hadis lain Nabi bersabda : dipimpin oleh
penguasa dholim itu lebih baik daripada berbunuh-bunuhan (HR At-Thabrani).
Ibnu Mas'ud RA berkata: 50 tahun di bawah
penguasa yang dholim itu lebih baik daripada berbunuh-bunuhan selama 1 bulan.
(HR At-Thabrani).
Fakta skrg ini membuktikan benarnya ucapan Ibnu
Mas'ud RA, yaitu kondisi Libya dibwh kekuasaan diktator Kadhafi amat sangat
lebih baik daripada kondisi sekarang yang rakyat Libya saling berbunuh-bunuhan.
Begitu pula di Yaman di bawah kekuasaan
diktator presiden Ali Abdullah Saleh jauh lebih baik daripada Yaman sekarang yang
rakyat berbunuh-bunuhan dan nyaris dikuasai syi'ah yang minoritas.
Jadi bersabar dg kerugian kecil lebih baik drpd
tdk sabar lalu kita malah hancur.
3.
Tanya :
Bgamaina sikap kita, jika kita dipimpin oleh kafir. Tapi baik dlm hal
masyarakat umum..
Jawab :
Memilih pemimpin kafir hukumnya haram, tapi kalau tanpa memilih takdirnya kita
tetap dipimpin orang kafir, seperti kasus ahok, atau ketika tugas dan kita
domisili di Barat (misalnya). Maka peraturan pemimpin kafir yang baik wajib
ditaati. Misal : mereka mewajibkan kita bayar asuransi kesehatan, asuransi
mobil, pajak penghasilan dll. Apalagi jika melanggar kita didenda atau
dipenjara.
Adapun yang maksiat wajib didurhakai. Misal :
di Barat ada area-area nudist. Orang yang masuk area itu wajib telanjang.
Disini kita haram memasuki area itu, apa lagi
ikut telanjang.
Adapun merobah agar kita tidak dipimpin org
kafir harus menggunakan cara yang bijak.
Jika sekarang ini orang menentang ahok dengan
cara anarkis maka dampaknya bisa lebih buruk sebab POLRI dan TNI, meskipun
kbanyakan muslim tapi ada di fihak mereka. Sedangkan Islam mewajibkan kita
mengambil bahaya kecil jika dengan begitu kita terhindar dari bahaya besar.
والله
أعلم بالصواب
Sukron ustadz, Paham ana Jadi dalam urusan
duniawi yang baik boleh bermuamalah dengan kaum kafir ustadz...
Jika tidak ada pertanyaan kita tutup ya
kajiannya
Mari
kita baca doa kaffaratul Majelis
سبحانك
اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu
allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika.
Wassalamu'alaykum warahmatullah.
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment