REKAP KAJIAN ONLINE HAMBA ALLAH
Hari & tgl : 19 November 2014
Grup : 113 & 114, 115 & 116
Pemateri : Ustadz Doli
Notulen : Rusmi/Riski
Editor : Ira Wahyudiyanti & Herniza
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, malam ini ada satu materi aqidah
yang akan sama sama kita bahas. Semoga bermanfaat.
Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khaththab
Radhiyallahu 'anhu berkata : Aku pernah mendengar Rasululah Shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda: “Islam dibangun atas
lima pekara. (1) Persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad Rasul
Allah, (2) mendirikan shalat, (3) mengeluarkan zakat, (4) melaksanakan ibadah
haji, dan (5) berpuasa Ramadhan”. [HR Bukhari dan Muslim].
TAKHRIJ
HADITS
1. Shahihul
Bukhari, Kitabul Iman, Bab al Iman wa Qaulin Nabiyyi Shallallahu 'alaihi wa
sallam,“Buniyal Islamu ‘ala khamsin”, no. 8.
2.
Shahih
Muslim, Kitabul Iman, Bab Bayanu Arkanil Islam, no.16.
3.
Sunan at
Tirmidzi, Kitabul Iman, Bab Ma Ja’a fi Buniyal Islam, no. 2612.
4.
Sunan an
Nasaa-i, Kitabul Iman, Bab ‘Ala Kam Buniyal Islam, VIII/108.
5.
Musnad Imam
Ahmad, II/26, 93, 120, 143
6.
Al Humaidi,
no. 703
7.
Ibnu
Hibban, no. 158 dan 1446.
AHAMMIYATUL
HADITS (URGENSI HADITS)
Hadits ini mempunyai kedudukan yang agung,
karena menerangkan asas dan kaidah-kaidah Islam, yakni Islam dibangun di
atasnya, yang dengannya seorang hamba menjadi Muslim. Dan tanpa asas ini,
seorang hamba berarti keluar dari agama.
Imam Nawawi berkata,"Sesungguhnya hadits ini merupakan pijakan yang agung dalam mengenal
agama Islam. Dengan dasar hadits ini tegaknya agama Islam. Hadits ini
mengumpulkan rukun-rukunnya". [Syarah Muslim, I/179].
PENJELASAN
HADITS
1.
Bangunan
Islam
Rasulullah SAW mengilustrasikan Islam dengan sebuah bangunan
yang tertata rapi, tegak di atas pondasi yang kokoh, yaitu:
a. Syahadatain
Pengakuan
keberadaan Allah yang tunggal dan membenarkan kerasulan Muhammad SAW, adalah
ibarat fondasi bagi rukun rukun yang lain. "Barangsiapa
yang menyatakan tidak ada Tuhan selain Allah dengan penuh keikhlasan maka
baginya syurga". (HR Bazzar).
b.
Shalat
Senantiasa menunaikan shalat dengan memenuhi segala rukun
dan syaratnya, adab dan sunnah sunnahnya. "Pembatas antara
seseorang dengan kesyirikan dan kekafiran adalah shalat".
c.
Menunaikan
zakat
Yaitu memberikan bagian hartanya kepada mustahik, ketika
harta itu telah mencapai nishab.
d.
Haji
Diwajibkan haji bagi yang memiliki kesehatan, dana untuk
berangkat dan pulang serta dana bagi yang ditinggalkan sampai dia pulang.
e.
Puasa
Ramadhan
Kewajiban setiap muslim melaksanakan puasa ramadhan, "Barangsiapa puasa Ramadhan karena iman dan
pahala, maka diampuni dosanya yang telah lalu"
2.
Rukun Islam
Adalah Kesatuan
Siapa
yang melaksanakan rukun Islam secara utuh maka ia adalah muslim, sempurna imannya. Barangsiapa meninggalkan seluruhnya maka
dia adalah kafir. Barangsiapa mengingkari
salah satu darinya maka dia bukan muslim. Barangsiapa
meyakini keseluruhannya, namun mengabaikan salah satunya (selain syahadat) maka
dia orang fasik. Barangsiapa melakukan
keseluruhannya mengakui secara lisan namun hanya kepura-puraan maka dia munafik
(Syarah hadits oleh Dr Musthofa Dieb).
Melalui hadits ini kita paham bahwa aqidah Islam
adalah masalah keyakinan dan perbuatan.
Amal akan sia-sia tanpa iman, dan iman akan tak
bermakna tanpa amal.
Wallahualam…
TANYA
JAWAB HA 113 & 114:
1. Ustadz di
hadist tersebut haji no. 4, tapi yang kita kenal itu haji no. 5. Apakah ada
pengaruhnya? Kemudian ustadz,
rukun itu kan harus ya? Bila seseorang meninggal dalam keadaan belum melaksanakan
haji bagaimna itu keislamannya?
Jawab:
Urutan haji dan puasa, ada riwayat yang menyebutkan puasa
dulu. Tidak masalah. Rukun
Islam ini adalah ibadah asasi dalam Islam. Hukumnya
fardhu’ain. Meninggalkannya adalah
dosa terbesar lebih besar daripada dosa besar lainnya. Bagaimana seorang yang tidak berangkat haji sampai dia
meninggal? Jika dia sudah berniat, berazzam kuat untuk haji, sudah melangkahkan
amalan yang membuktikan niatnya..insya Allah aman. Misal, sudah buka tabungan
haji, sudah belajar fiqh haji, mengencangkan ikat pinggang demi
menyicil/menabung buat haji. Intinya adalah ketika seorang muslim berniat, dia
harus dapat menjawab dihadapan Allah kelak, apakah niatnya itu benar atau cuma
bohong saja.
2.
Ustadz, afwan
mau tanya di luar konteks materi boleh? Temen saya sudah puasa rabu dan kamis, rencana mau puasa
lagi sabtu tapi jumat sama ahad tidak puasa. Bagaimana
jika seperti itu ustadz? Apakah diperbolehkan?
Jatuhnya jadi puasa sunnah mutlaq ya? Mohon
pencerahannya.
Jawab:
Puasa sunnah boleh saja, asal tidak mengkhususkan waktu
atau momen tertentu diluar puasa sunnah yang di contohkan nabi SAW.
3. Assalamualaikum
ustadz mau tanya, almarhumah ibu saya belum haji tapi dia sudah niat mau haji, karena
dia kurang 2 jam lagi terbang sakit dan tidak boleh berangkat oleh travelnya, dan
ibu saya akhirnya meninggal sesudah lebaran haji seminggu, ada yang bilang almarhumah
sudah dapat pahala haji, apa masih perlu dibadalin? sedangkan saya tidak ada
uang untuk badalin. Oh ya pas waktu wukuf, ibu saya merasa dirinya sedang
berada disana, dia tanya pada saya buat meyakinkan dirinya, Saya sekarang sedang
pergi haji ya, awalny saya kaget, diam sekaligus sedih tapi saya jawab ya, biar
beliau puas dan tidak kecewa, dosakah saya bohongi ibu saya yang sedang sakit? jazakillah
khoir ustad.
Jawab:
Kita boleh berharap penuh bahwa ibunda sudah mendapat
pahala hajinya. Coba lihat An Nisa ayat 100. Mau badal haji boleh saja. Namun
syaratnya yang mau badalin sudah haji dulu.
4. Perhitungan
zakat maal bagaimana ustadz? Kalau sudah ada dana untuk haji tapi ditunda itu bagaimana
pak?
Jawab:
Perhitungan zakat maal 2,5% dari harta yg sudah nishab 85gr
emas dan sudah tersimpan setahun. Jika dia sudah berniat, berazzam kuat untuk
haji, sudah melangkahkan amalan yang membuktikan niatnya, insya Allah aman. Misal,
sudah buka tabungan haji, sudah belajar fiqh haji, mengencangkan ikat pinggang
demi menyicil/menabung buat haji. Intinya adalah ketika seorang muslim berniat,
dia harus dapat menjawab dihadapan Allah kelak, apakah niatnya itu benar atau
cuma bohong saja.
5. Ustadz, tolong
jelaskan lebih rinci dari maksud dari kalimat "pembatas antara seseorang dengan
kesyirikan dan kekafiran adalah sholat".
Jawab:
Para Ulama bersilang pendapat mengenai hukum meninggalkan
shalat
Pertanyaan Grup 115-116
#TANYA JAWAB#
T : Ustadz saya mau bertanya bagaimna seorg muslim dikatakan keluar dr agamanya? Apakah dgn ikut bernyanyi puji2an itu sudah dikatakan keluar dr agamanya?
J : Yang membatalkan syahadat
- Secara jelas dan trang terangan menyatakan keluar dari islam
- Mengingkari kewajiban asasi dalam islam
- Melecehkan syariat islam secara jelas dan terang terangan
- Melakukan kesyirikan besar dengan sengaja
T : Ustadz, saia mau bertanya, apa hukumnya memberi ucapan slamat pd agama lain wlopun dlm bentuk tulisan?
Apa sudah termasuk bagian dr golongan mrk ust?
T : Mengucapkan selamat yang umum boleh boleh saja, good morning, selamat naik kelas...yang penting kita tetap yakin bahwa islam satu satunya agama yg benar
T : Ustad , kalau menjenguk saudara darah tpi saudara trsebut non muslim . kita mndoakan.y .. Hukumnya bagaimana ??
J : Menjenguk boleh, doakan yang terbaik saja yaitu agar mendapat hidayah islam
T : Misalnya ustadz, ucapan slamat untuk hari2 besar mreka gtuu ustadz
Slamat natal misalnya
J : Ada perbedaan pendapat, namun saya pribadi cenderung pada yang tidak boleh, mereka yg membolehkanpun syaratnya adalah tetap meyakini kekafiran mereka
T : Utk membedakan antara hadist shohi dg palsu gmn caranya?
J : Bagi kita yang awam ini caranya adalah bertanya pada ustadz yang memiliki kafaah syari, kalau dalam kajian HA ini bisa ke ustadz abdullah haidir Lc, Ustadz Kholid Lc, Ustadz Hilman Rosyad Lc...
Ulama hadits telah selesai memisahkan antara yang shahih dan yang palsu, kita tinggal menggunakannya saja.
wallahualam.
T : Ustadz saya mau tanya sedikit beda.. kan niat saya itu mau dakwah ya.. tapi seiring berjalannya waktu mulai faham kalau Dakwah itu perlu hati- hati terutama dalam penyampaian *Katanya* itu gimana ustadz?? Padahalkan niatnya baik
J : Kalau ada hal baik yang akan kita sampaikan sebaiknya sertakan saja sumbernya.
Kemudian jangan berhenti belajar islam dalam majelis majelis ilmu dengan ustadz yang memiliki kompetensi syariah yg baik, memiliki kurikulum yg baik, sehingga perlahan kita akan mampu memahami dien ini.
T : Itu gpp ustadz?? Kaya shared kajian2 gtu gpp juga?? Katanya nanti kalau salah justru akan jd dosa.. ada sanadnya katanya -_- Afwan ustadz belum faham soal ini
J : Ga apa apa, silakan saja, sertakan sumbernya
Pertanyaan Grup 115-116
#TANYA JAWAB#
T : Ustadz saya mau bertanya bagaimna seorg muslim dikatakan keluar dr agamanya? Apakah dgn ikut bernyanyi puji2an itu sudah dikatakan keluar dr agamanya?
J : Yang membatalkan syahadat
- Secara jelas dan trang terangan menyatakan keluar dari islam
- Mengingkari kewajiban asasi dalam islam
- Melecehkan syariat islam secara jelas dan terang terangan
- Melakukan kesyirikan besar dengan sengaja
T : Ustadz, saia mau bertanya, apa hukumnya memberi ucapan slamat pd agama lain wlopun dlm bentuk tulisan?
Apa sudah termasuk bagian dr golongan mrk ust?
T : Mengucapkan selamat yang umum boleh boleh saja, good morning, selamat naik kelas...yang penting kita tetap yakin bahwa islam satu satunya agama yg benar
T : Ustad , kalau menjenguk saudara darah tpi saudara trsebut non muslim . kita mndoakan.y .. Hukumnya bagaimana ??
J : Menjenguk boleh, doakan yang terbaik saja yaitu agar mendapat hidayah islam
T : Misalnya ustadz, ucapan slamat untuk hari2 besar mreka gtuu ustadz
Slamat natal misalnya
J : Ada perbedaan pendapat, namun saya pribadi cenderung pada yang tidak boleh, mereka yg membolehkanpun syaratnya adalah tetap meyakini kekafiran mereka
T : Utk membedakan antara hadist shohi dg palsu gmn caranya?
J : Bagi kita yang awam ini caranya adalah bertanya pada ustadz yang memiliki kafaah syari, kalau dalam kajian HA ini bisa ke ustadz abdullah haidir Lc, Ustadz Kholid Lc, Ustadz Hilman Rosyad Lc...
Ulama hadits telah selesai memisahkan antara yang shahih dan yang palsu, kita tinggal menggunakannya saja.
wallahualam.
T : Ustadz saya mau tanya sedikit beda.. kan niat saya itu mau dakwah ya.. tapi seiring berjalannya waktu mulai faham kalau Dakwah itu perlu hati- hati terutama dalam penyampaian *Katanya* itu gimana ustadz?? Padahalkan niatnya baik
J : Kalau ada hal baik yang akan kita sampaikan sebaiknya sertakan saja sumbernya.
Kemudian jangan berhenti belajar islam dalam majelis majelis ilmu dengan ustadz yang memiliki kompetensi syariah yg baik, memiliki kurikulum yg baik, sehingga perlahan kita akan mampu memahami dien ini.
T : Itu gpp ustadz?? Kaya shared kajian2 gtu gpp juga?? Katanya nanti kalau salah justru akan jd dosa.. ada sanadnya katanya -_- Afwan ustadz belum faham soal ini
J : Ga apa apa, silakan saja, sertakan sumbernya
Kita tutup ya kajiannya dengan hamdallah,
istighfar dan doa kifaratul majelis.
Doa Kafaratul Majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت
أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu
allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku
bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku
memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaykum Wr. Wb.
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT