SYUMULIYATUL ISLAM

Kajian Online Hamba اللّه Ummi 22

Senin,3 November 2014
Narasumber :Ustadzah Maryanah
Materi  : SYUMULIYATUL ISLAM
Notulen : Nurhayati
Admin : Euis

Editor: Indah Permata Sari

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Apa kabar bunda- bunda...? Smoga kita selalu dalam lindungan اللّه  swt.

Kajian kita siang ini tentang Syumuliyatul Islam...

Kalau kita bicara tentang SI bahasannya luas Semua yg dibahas dalam SI menyadarkan hakekat diri kita yang masih lemah dan serba tidak sempurna. Karenanya ketika kita memproklamirkan diri kita sebagai seorang muslim, maka jangan lah kita puas dan bangga menjadi muslim hanya sekedar status.karena setiap kita dituntut untuk membuktikan keislaman kita dengan mengabdikan diri kepada اللّه  SWT. melalui pengabdian dalam bentuk penyebàràn nilai- nilai Islam,

Dalam keseharian kita

Kita juga harus ingat bahwa  membuktikan hal ini bukanlah suatu yg mudah, banyak sekali kesulitan dan tantangan yg akan kita hadàpi. Mengingat sebagai manusia kita juga punya berbagai kepentingan yg kadangkala membuat kita malas melaksanakan ajaran islam. Untuk membuktikan komitmen atau keterikatan kita kepada Islam, seorang muslim harus mengerahkan seluruh potensi dirinya baik jasmani maupun rohani Untuk membuktikan komitmen atau keterikatan kita kepada Islam. Seorang muslim harus mengerahkan seluruh potensi dirinya baik jasmani maupun rohani.

Ada 4 sikap yg harus dimiliki seorang muslim sebagai bentuk dari komitmen mereka terhadap Islam.                                              

1. Izzah imaniyah yaitu kebanggaan sebagai seorang mu'min.jika kita yg ingin memperjuangkan & memajukan Islam maka kita hrs memiliki kebanggaan  dahulu sebagau seorang muslim, jika tidak maka kita akan malu bahkan minder  untuk menunjukkan identitas sebagai muslim " Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah kamu bersedih hati.padahal kamulah orang yang paling tinggi derajatnya jika kamu org- org yg beriman.."(Qs.3:139)                 

2. Memiliki komitmen untuk memberikan dukungan konkrit terhadap segala bentuk amal yg Islami, karena iman menuntut pembuktian dengan amal yg Islami baik dalam hablumminalloh ataupun hablumminannaas. Dalàm hadits dikatakan; Iman itu bukanlah dengan angan- angan, tapi apa yg terhujam di dalam hàti,hàrus dibuktilan dgn amal.( hr.Dailami) Karena amal shaleh juga yg bisa menghantarkan perjumpaan diri kita kpd اللّه  swt di akhirat kelak " sesungguhnya org- org yg berimàn dan beramal shaleh, mereka itu adalah sebaik2 makhluk.Balasan dari Rab mereka adalah syurga adanya yg mengalir di bawahnya ,sungai-sungai mereka kekal di dalamnya selama-lamanya اللّه  ridho terhadap mrka dan mrkapun ridho kepada - Nya.yang demikian itu adalah balasàn bagi orang yg takut kepada Rabnya (qs.98:6-8)                  

3. Selalu membela kepentingan kaum muslimin dan kepedulian yg tinggi terhadap sesama kàum muslim " barang siapa yg tidak peduli terhdp permasalahan kaum muslimin,maka dia tidak termàsuk Golongan kami.                

4, selalu beramal jamài àtau menjalin kerjasama baik dalam lingkup pribadi.keluarga dan masyàrakat " sesungguhnya اللّه  mencintai orang - orang yang berperang di jalanNya dalam satu barisan seakan- akan seperti bangunan yg  tersusun kokoh.(Qs:61:4) 

Ini menyadarkan kita bahwa adanya jama' ah dakwah yg baik adalah suatu kebutuhan yang mendesak untuk perjuangan menegakkan nilai- nilài islam

Wallohu' alam.

Tanya jawab :

1. Islam kan agama yang satu,  Tapi kenapa kok jaman sekarang ada bermacam-macam aliran? Lalu bagamana kita harus bersikap ustadzah ?

Jawab : Memang sekarang ini banyak aliran-aliran  yang mengatasnamakan Islam. Karena nya tetaplah kita berpegang kepada aqidah yang lurus yg mengikuti jejak para ulama yg lurus sesuai dgn petunjuk  رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- .

2. Tanya:

Sekarang kan sering diributkan tentang bid'ah ustadzah. Misal tahlilan.. Kan ada yg memperbolehkan.. Ada yg tidak, Lalu bagaimana kita menyikapi nya ustadzah?

Jawab : Bid' ah  untuk kebaikan dibolehkan.  Bid' ah utk kebaikan itu artinya mengada ada sesuatu yg belum pernah dicontohkan,
Tapi bertujuan untuk kebaikan seperti kajian lewat radio atau seperti ini juga tidak ada dizaman  رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-  , tapi diadakan utk kebaikan itu boleh saja.
Agar dakwah lebih meluas dan tepat sasaran. Untuk itu kita butuh memperbanyak amal sholeh.

Kalo tahlilan yg ada di masyarakat untuk menyambung sillaturrahmi tidak perlu dipermasalahkan.

Baik bunda- bunda kajian hari ini kita sudahi sampai disini, semoga bisa jadi ladang amal kita kelak. آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ  

Kita tutup ya dengan Doa Kafaratul Majelis

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

وَبَرَكَاتُه

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT