Kajian
Online WA Hamba الله SWT
Selasa,
2 Desember 2014
Nara
Sumber : Ust Dodi
Tema:
Kajian Islam
Oleh:
Nury & Farabella
Editor:
Selli Novita
==============================
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَركاتة
Jadi
jika ada pertanyaan, mana yang lebih enak galau atau bahagia....?
Jawabannya → SAMA
SAJA
Karena
ada orang yang galau dan terlalu menikmatinya sehingga berlarut larut, ada
orang yang bahagia juga merasakan kesenangannya. Artinya galau itu enak dong...
Karena kebanyakan orang berlarut larut dalam kegalauan
Bukankah
jika berada dalam kondisi yang menyenangkan kita berlama lama disuasana
tersebut....? Dan kita sering berlama lama dikegalauan tersebut. Artinya kita
menikmati kegalauan kita bukaan...? Artinya siapakah yang menentukan galau dan
bahagia....?
Thats
it!!!
Terus
kenapa sering minta nasehat ke orang lain, wong kita yang mutusin untuk
galau....? Dari sisi syariat kita lihat yuukkk. Apa sih itu galau???????
Bismillah
was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Banyak
orang sering menggunakannya kata galau namun terkadang mereka kesulitan
menyebutkan batasannya. Lalu larilah kita ke Mbah Google mencoba googling,
ketemu beberapa keterangan unik tentang galau.
Ada
yang bilang, “galau itu adalah perasaan kacau dalam hati, bingung harus
memilih, bisa juga ragu-ragu.”
Ada
juga yang bilang, “Galau itu ketika orang itu tengah kosong, dan itu berasal
dari hati.” Ada yang mengatakan, “Perasaan kacau gara-gara cinta.”
Jika
kita merujuk pada KBBI, galau diartikan dengan kacau, tidak karuan.
Menyimak
banyak definisi malah bikin kita galau untuk memahami kata galau. Tapi pada
intinya kita bisa menyimpulkan, galau adalah perasaan kacau, karena memikirkan
masa depan atau bingung menentukan pilihan.
>Obsesi Manusia
Bagian
dari karakter manusia, mereka memiliki obsesi dan harapan. Dan karena
karakternya yang tamak, obsesi itu selalu berkembang. Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu
‘anhuma, Rasulullah bersabda,
لَوْ كَانَ لاِبْنِ آدَمَ وَادِيَانِ مِنْ مَالٍ لاَبْتَغَى ثَالِثًا ،
وَلاَ يَمْلأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلاَّ التُّرَابُ
Jika
manusia memiliki dua lembah penuh dengan harta, pasti dia akan mencari lembah
harta ketiga. Tidak ada yang bisa memenuhi perut anak Adam, selain tanah. (HR.
Bukhari 6436 & Muslim 2462)
Tidak
ada yang bisa menghentikan manusia untuk selalu mengejar obsesinya, selain
kematian.
Sahabat
Ibnu Mas’ud pernah menceritakan penjelasan Nabi
tentang karakter manusia,
خَطَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطًّا مُرَبَّعًا،
وَخَطَّ خَطًّا فِي الْوَسَطِ خَارِجًا مِنْهُ، وَخَطَّ خُطَطًا صِغَارًا إِلَى
هَذَا الَّذِي فِي الْوَسَطِ مِنْ جَانِبِهِ الَّذِي فِي الْوَسَطِ، وَقَالَ:
هَذَا الْإِنْسَانُ، وَهَذَا أَجَلُهُ مُحِيطٌ بِهِ، أَوْ قَدْ أَحَاطَ بِهِ،
وَهَذَا الَّذِي هُوَ خَارِجٌ أَمَلُهُ، وَهَذِهِ الْخُطَطُ الصِّغَارُ
الْأَعْرَاضُ، فَإِنْ أَخْطَأَهُ هَذَا نَهَشَهُ هَذَا، وَإِنْ أَخْطَأَهُ هَذَا
نَهَشَهُ هَذَا
Nabi pernah membuat bangun segi empat, lalu beliau
membuat garis lurus di tengahnya yang menembus bangun segi empat itu. Kemudian
beliau membuat garis kecil-kecil menyamping diantara garis tengah itu. Lalu
beliau bersabda,
“Ini
manusia. Dan ini ajalnya, mengelilinginya. Dan garis yang menembus bangun ini
adalah obsesinya. Sementara garis kecil-kecil ini adalah rintangan hidup. Jika
dia berhasil mengatasi rintangan pertama, dia akan tersangkut rintangan kedua.
Jika dia berhasil lolos rintangan kedua, dia tersangkut rintangan berikutnya.”
(HR. Bukhari 6417).
>Pelajaran hadis,
Bahwa
sejatinya semua manusia mengalami galau, karena tidak ada satupun manusia yang
tahu masa depannya. Sementara mereka semua berharap bisa mendapatkan
cita-citanya. اللّهُ
berfirman,
وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا
“Tidak
ada satupun jiwa yang mengetahui apa yang akan dia kerjakan besok.” (QS.
Luqman: 34)
Pelajaran
lain, bahwa kita selalu memikirkan obsesi yang belum pasti, namun kita sering
melupakan sesuatu yang pasti, yaitu kematian.
Karena
itu, semata mengalami galau, pikiran kacau, bingung dalam menentukan arah
hidup, bukanlah kesalahan. Hampir semua manusia mengalaminya. Yang lebih
penting adalah mengatasi kondisi galau, sehingga tidak sampai menyeret kita
kepada jurang maksiat.
Ada
beberapa saran yang bisa kita lakukan, untuk mengurangi rasa galau. Secara
garis besar, Rasulullah telah memberikan panduan, agar manusia selalu maju
menuju lebih baik dalam menghadapi hidup. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu,
Rasullullah bersabda,
اِحْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ, وَاسْتَعِنْ بِاَللَّهِ, وَلَا تَعْجَزْ,
وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا,
وَلَكِنْ قُلْ: قَدَّرَ اَللَّهُ وَمَا شَاءَ فَعَلَ; فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ
عَمَلَ اَلشَّيْطَانِ
Bersemangatlah
untuk mendapatkan apa yang manfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada اللّهُ , dan jangan lemah. Jika
kalian mengalami kegagalan, jangan ucapkan, ‘Andai tadi saya melakukan cara
ini, harusnya akan terjadi ini…dst.’ Namun ucapkanlah, ‘Ini taqdir اللّهُ , dan apa saja yang dia
kehendaki pasti terjadi.’ Karena berandai-andai membuka peluang setan. (HR.
Ahmad 9026, Muslim 6945, Ibn Hibban 5721, dan yang lainnya).
Mari
kita kupas setiap bagian dalam hadis di atas,
>Pertama, sibukkan diri untuk selalu mengerjakan
yang manfaat. Beliau memberikan batasan, artinya, ini berlaku baik untuk
manfaat dunia maupun akhirat. Karena ketika kita sibuk dengan segala yang bermanfaat, kita tidak memiliki
waktu luang untuk melakukan perbuatan yang tidak manfaat, apalagi berbahaya. Ibnul
Qoyim mengatakan,
من أعظم الأشياء ضرراً على العبد بطالته وفراغه، فإن النفس لا تقعد
فارغة، بل إن لم يشغلها بما ينفعها شغلته بما يضره ولا بد
Bahaya
terbesar yang dialami seorang hamba, adalah adanya waktu menganggur dan waktu
luang. Karena jiwa tidak akan pernah diam. Ketika dia tidak disibukkan dengan
yang manfaat, pasti dia akan sibuk dengan hal yang membahayakannya. (Thariq
al-Hijratain, hlm. 413)
Seorang
mukmin tidak perlu merasa kesulitan untuk mencari apa yang manfaat baginya.
Karena semua yang ada di sekitarnya, bisa menjadi kegiatan yang bermanfaat
baginya. Jika dia belum bisa melakukan kegiatan yang manfaatnya luas, dia bisa
awali dengan kegiatan yang manfaatnya terbatas. Setidaknya dia gerakkan
lisannya untuk berdzikir atau membaca al-Quran. Atau berusaha menghafal al-Quran
atau membaca buku yang bermanfaat.
Tidak
ada istilah menganggur bagi seorang mukmin. Karena setiap mukmin selalu sibuk
dengan semua kegiatan yang manfaat. Ibnu Mas’ud mengatakan,
إني لأمقت أن أرى الرجل فارغا لا في عمل دنيا ولا آخرة
Sungguh
aku marah kepada orang yang menganggur. Tidak melakukan amal dunia maupu amal
akhirat. (HR. Thabrani dalam Mu’jam al-Kabir, 8539).
>Kedua, jangan lupa diiringi dengan doa
Inilah
kelebihan orang mukmin yng tidak dimiliki selain mukmin. Setiap mukmin memiliki
kedekatan hati dengan Rabnya. Karena mereka memiliki harapan di sisi Rabnya,
yang ini tidak dimiliki oleh orang kafir. “mintalah pertolongan kepada اللّهُ "
Mengingatkan
agar kita tidak hanya bersandar dengan kerja yang kita lakukan, tetapi harus
diiringi dengan tawakkal kepada اللّهُ. Karena keberhasilan tidak
mungkin bisa kita raih, tanpa pertolongan dari اللّهُ.
>Ketiga, jangan merasa lemah
Dalam
melakukan hal yang terbaik dalam hidup, bisa dipastikan, kita akan mengalami
rintangan. Seorang mukmin, rintangan bukan sebab untuk putus asa. Karena dia
paham, rintangan pasti di sepanjang perjalanan hidupnya.
>Keempat, Hindari Panjang Angan-angan
Terlalu
ambisius menjadi orang sukses, memperparah kondisi galau yang dialami manusia.
Dia berangan-angan panjang, hingga terbuai dalam bayangan kosong tanpa makna.
Karena itulah, Rasulullah dan para
sahabat mencela panjang angan-angan.
Dari
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu Rasulullah
bersabda,
لاَ يَزَالُ قَلْبُ الْكَبِيرِ شَابًّا فِى اثْنَتَيْنِ فِى حُبِّ
الدُّنْيَا ، وَطُولِ الأَمَلِ
Hati
orang tua akan seperti anak muda dalam dua hal: dalam cinta dunia dan panjang
angan-angan. (HR. Bukhari 6420)
Ali
bin Abi Thalib mengatakan,
إنّ أخوف ما أخاف عليكم اتّباع الهوى وطول الأمل، فأمّا اتّباع الهوى
فيصدّ عن الحقّ، وأمّا طول الأمل فينسي الآخرة. ألا وإنّ الدّنيا ارتحلت مدبرة
“Yang
paling aku takutkan menimpa kalian adalah menikuti hawa nafsu dan panjang
angan-angan. Mengikuti hawa nafsu bisa menjadi penghalang untuk memihak
kebenaran. Panjang angan-angan bisa melupakan akhirat. Ketahuilah bahwa dunia
akan berlalu.
>Kelima, Jangan Merasa Didzalimi Taqdir
Ketika
Bunda dan Nanda merasa lebih gagal dibandingkan teman anda,
ketika
Bunda dan Nanda merasa lebih miskin dibandingkan rekan anda,
Ketika
Bunda dan Nanda terkatung-katung di dunia kuliah, sementara teman anda telah
sukses di dunia kerja dan keluarga,
Bunda
dan Nanda tidak perlu berduka, karena duka kita tidak akan mengubah nasib kita.
Yang lebih penting kendalikan hati agar tidak hasad dan dengki. Kita perlu
mengingat hadis ini, “Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu,Rasullullah bersabda,
انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ و
======================================
TANYA
JAWAB:
1. TANYA
Galau
yang berlebihan atau menikmati kegalauannya... itu apakah dapat merusak
keimanan kita dan termasuk dalam kurangnya bersyukur kita kepada Allah SWT
JAWAB:
Iya
dunk. Pasti akan merusak, karena itu akibat hembusan dan bisikan setan
2. TANYA
Terkadang
Kita suka galau kalau menghadapi beberapa pilihan. Sebaiknya apa ya Ust yang
Kita lakukan? Dan sebaiknya apa yang menjadi pertimbangan dalam menentukan
pilihan? terkadang kebanyakan minta saran juga makin bikin galau
JAWAB:
Sholat
Istikharah saja... Sambil timbul keyakinan dalam pengambilan keputusan. Tentunya keputusan yang diambil adalah yang
bermanfaat didunia dan berpahala diakhirat. Inilah yang terbaik
3. TANYA
Ustadz
Dodi.. Kalau seseorang yang merasa dirinya selalu banyak salah, Akhirnya jadi
pesimis, itu tidak boleh yaa ?
JAWAB:
Tak
boleeeeee
4. TANYA
Ustadz,
bagaimana supaya kita bisa cepat-cepat buang rasa galau? Apa dzikir yang sebaiknya
dibaca agar memiliki ketetapan hati segera hingga tak berlama-lama galau?
JAWAB:
Lakukanlah
"me time", sejenak keluar dari rutinitas dan cepat kembali dan
berdiri dari kegalauan yaa
5. TANYA
Assalamualaikum
ustadz saya minta tolong dijelaskan yang dimaksud panjang angan-angan yang
seperti apa ya... terus apakah kalau kita punya keinginan dalam hidup yang belum
terlaksana dan itu kita jadikan target itu termasuk panjang angan-angan? Maksudnya
apakah itu juga termasuk panjang angan-angan ( walau kita ga ngoyo juga sih )
JAWAB:
Bukan
seperti itu. Contoh panjang angan-angan adalah misal : "enaknya menikah
dengan pangeran arab yaaa... Kemana mana naik onta, aduh mesranya". Kita mau nikah sama pangeran arab....?
6. TANYA
Gini
ustadz ahad kemarin saya ikut pengajian dimasjid, ustadznya menjelaskan tentang
sebuah hadist seorang tuna susila menolong seekor anjing.... intinya kata
ustadz itu kita harus berbuat baik sesama makhluk Allah di bumi ini. Yang mau saya
tanyakan bagaimana hukumnya berdosakah kita jika membunuh binatang jika
binatang itu mengganggu kita semisal tikus, kecoas, dan lain-lain.... bukan
termasuk binatang buas ya ustadz, mohon penjelasannya jazakallah
JAWAB:
Bahkan
ada beberapa binatang yang diperintahkan untuk membunuhnya →
Misalnya Cicak. Dan binatang binatang lainnya yang mengganggu kehidupan
manusia maka diperbolehkan.
7. TANYA
ustadz..
saya punya anak perempuan usia 9 tahun, kalau shalat berimam dengan saya.
Sebelum shalat sudah saya ingatkan agar jangan mendahului imam, jangan berdiri
didepan imam (lama-lama suka maju sedikit-sedikit), tapi tetap saja pas shalat
dilanggar. Jadi shalat saya tidak khusyu. Apa saran dari ustadz dan bagaimana
cara menegur makmum yang salah saat shalat?
JAWAB:
Biarkan
saja Bunda... Koreksinya setelah selesai. Memang itu tahapan dimasa masanya
seperti itu. Yang penting diperlukan konsistensinya. Jangan bolong bolong terlalu lamaaa
8. TANYA
Ustadz
efek nya paling parah kalau kita pukul anak bagaimana ya? suka refleks gitu....
efeknya kelihatan sekarang apa nanti di saat dewasa? kenapa ada suami yang suka
pukul istri apa karena ada masalah di waktu kecil nya?
JAWAB:
Teriakan
atau marahnya Ibu saja bisa menghancurkan 250 ribu sel sel yang ada di kepala
anak kita. Makanya jika marah kepada anak, serahkan ke Ayah. Karena suara ayah
itu Bass, dan tidak melengking dan bisa menyentuh anak dalam menasehatinya.
Doa
Kafaratul Majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu
aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku
memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu Semoga Bermanfaat
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment