Home » , , » Makna Laa ilaha illallahu

Makna Laa ilaha illallahu

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Tuesday, December 2, 2014

Kajian Online Hamba Allah Ummi 27 dan 28
Hari   :  selasa
Tanggal:  2 Desember 2014
Materi  :  SI
Narsum :  ustadzah Gita Ayu
Admin   :  ophie&nunik

Makna Laa ilaha illallahu

Laa" yang berarti menafikan secara langsung konsep dan ciri-ciri ketuhanan yang ada di atas alam kecuali konsep Allah SWT dengan segala kesempurnaannya.
Penafian (penolakan) tersebut untuk membersihkan aqidah dari syubhat ketuhanan.
Tujuannya ialah menegaskan bahwa segala arti dan hakikat ketuhanan itu hanyalah ada pada Alloh

1. Laa Ilaha Illallah (Tiada Tuhan Selain Allah)
· Menafikan seluruh bentuk ketuhanan yang lain selain Al­lah. Menafikan kesempurnaan mereka dan menafikan hak pengabdian selain dari Allah. Menguatkan (itsbat) keesaan dan kesempurnaan Allah semata-mata.
· Pengertian dan konsekwensi la ilaha illallah juga termasuk pengertian dan konsekwensi Allah sebagai Rabb dan Malik.
Dalil
· Q. 18:110. Rasul sebagai orang biasa yang mendapatkan misi untuk mendakwahkan bahwa Allah adalah ilah.
· Q. 47:19. Allah memerintahkan kita untuk mempelajari kalimat la ilaha illallah.

2. La Khaliqun (Tiada Pencipta Selain Allah)

· Banyak ayat dalam Al Quran yang menyatakan bahwa Al­lah yang menciptakan manusia dan makhluk, kemudian Allah pula yang memberinya rezki dan mematikannya. Konsekwensi dari Allah sebagai Pencipta maka Allah lah yang akan memberinya rezki dan mengatur kehidupannya.
· Gambaran sebagai Pencipta adalah gambaran kemampuan yang hebat dari yang diciptaNya. Allah sebagai Pencipta maka Allah lebih perkasa dan tidak terjangkau kekuatannya oleh manusia atau makhluk lainnya.
Dalil
· Q. 25:2. Allah yang menjadikan segala sesuatu, lalu mengaturnya menurut aturan tertentu.

3. La Raziqo (Tiada Pemberi Rezki Selain Allah)

· Allah sebagai Pencipta maka Allah juga yang menjadi Pemberi Rezki. Memahami pernyataan bahwa tidak ada pemberi rezki kecuali hanya Allah saja berarti Allah sebagai tempat bergantung kita meminta rezki. 
Dalil
· Q. 51:57-58. Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak kehendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.

4. La Maalika (Tiada Pemilik Selain Allah)

· Allah yang memiliki bumi langit dan semua isinya termasuk diri kita dan yang melekat pada diri kita adalah milik Allah. Anak, harta dan jiwa kita pun milik Allah. Kita tak mungkin menjaga sepenuhnya yang ada pada diri kita, karena yang memiliki adalah Allah.
· Allah berfirman dalam surat 2:155, apabila mendapatkan musibah kita menyebut inna lillahi wa inna ilaihi rajiun yang artinya bahwa sesungguhnya segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali kepada Pemiliknya.
Dalil
· Q. 4:131-132. Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan di bumi, dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan juga kepada kamu; bertakwalah kepada Allah. Tetapi jika kamu kafir maka ketahuilah, sesungguhnya apa yang di langit an apa yang di bumi hanyalah kepunyaan Allah dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Dan kepunyaan Al­lah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.
· Q. 2:284. Bagi (milik) Allah-lah apa-apa yang di langit dan apa-apa yang di bumi
5. La Malika (Tiada Penguasa Selain Allah)

· Allah juga sebagai Penguasa atas apa-apa yang diciptaNya. Kekuasaan Allah tidak terbatas dan tidak ada satupun yang mampu mengalahkanNya. Suatu hal yang wajar apabila kita patuh dan taat kepada Penguasa tunggal alam ini. Kita mempunyai keterbatasan sebagai makhluk untuk memikir­kan khaliq. Kita tidak mampu memikirkan bagaimana kejadian Allah, yang mampu kita lakukan adalah memikir­kan ciptaan Allah.
· Kekuasaan yang dimiliki Allah menjadikan Allah sebagai satu-satunya Penguasa yang perlu diabdi dan disembah. Oleh karena itu segala peraturan dan kebijakanNya patut untuk diikuti dan dipatuhi. Apabila manusia tidak mematuhi perintahNya maka akan mengakibatkan murka dan marahnya Allah.
Dalil
· Q. 62:1. Bertasbihlah kepada Allah apa saja yang ada dy langit dan apa saja yang ada di bumi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
· Q. 36:83. Maka Maha Suci Allah yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan
· Q. 67:1. Maha Suci Allah yang ditanganNyalah segala kerajaan. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
· Q. 3:189. Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

6. La Hakima (Tiada Pembuat Hukum Selain Allah)

· Setelah Allah menciptakan alam dan seisinya termasuk manusia, maka suatu hal yang wajar Allah menetapkan segala kebijakan dan keputusan untuk mengatur kebaikan perjalanan kehidupan makhlukNya.
• Keputusan dan kebijakan Allah semuanya telah tertera dalam Al Quran yang kemudian diamalkan oleh Nabi SAW dan dicontoh oleh para sahabat Nabi dan pengikutnya. Tiada pembuat hukum dan aturan tentang kehidupan manusia dan alam kecuali Allah.
· Allah SWT telah berhasil dan telah menunjukkan kepada kita kehebatan dan keberhasilan mengatur alam semesta ini. Alam semesta begitu tertib dan teratur berjalan setelah beratus abad tanpa ada kerusakan dan kesalahan sedikitpun.
· Selain hukum kepada alam juga hukum kepada manusia. Agar manusia tertib dan teratur menjalani kehidupan dunia yang begitu komplek maka ikuti hukum Allah yang pasti kebenarannya dan jelas tuntunannya. Hukum dan aturan lainnya yang mengatur manusia belum tentu benar karena masih berdasarkan sangkaan dan dugaan, sementara hukum Allah adalah pasti benar.
Dalil
· Q. 12:40. Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya menyembah nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
· Q. 6:114. Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab Al Quran kepadamu dengan terinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quran itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.
· Q. 33:36.Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang Mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang Mukmin, apabila Al­lah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat dengan sesat yang nyata.
· Q. 28:68. Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan dengan Dia.
· Q. 45:18. Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat peraturan dari urusan agama itu, maka ikutijah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang­orang yang tidak mengetahui.
· Q. 42:20. Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bagianpun di akhirat.
· Q. 6:137. Dan demikianlah pemimpin-pemimpin mereka telah menjadikan kebanyakan dari orang-orang yang mus [truncated by WhatsApp]
7. La Amiro (Tiada Pemerintah Selain Allah)

· Allah yang berhak mencipta dan memerintah manusia.
Konsekuensi logis dari Pencipta adalah mengatur dan memerintah apa yang telah diciptanya agar ciptaannya berjalan dengan baik tanpa kerusakan.
· Tiada Pemerintah manusia kecuali Allah saja. Dia yang mengatur kehidupan manusia seperti kehidupan berke­luarga, kehidupan bermasyarakat, kehidupan dalam berekonomi, berpolitik, dan kehidupan sehari-hari dalam pergaulan, di tempat kerja atau di rumah. Allah SWT telah mengatur kehidupan manusia demikian elok dan baiknya agar manusia dapat menjalani kehidupannya secara damai, aman dan tertib. Allah SWT telah lengkap memberikan aturan dan perintah kepada manusia, hanya saja manusia yang tidak mengikutinya dengan baik.
Dalil
· Q. 7:54. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, lalu Dia bersemayam di atas Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan diciptakanNya pula matahari, bulan dan bintang-bintang masing-masing tunduk kepada perintahNya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah.

8. La Waliya (Tiada Pemimpin Selain Allah)

· Allah SWT sebagai Pelindung atas ciptaanNya. Dia amat sayang dan mencintai ciptaanNya, sehingga Dia pula yang melindungi ciptaanNya apalagi kepada orang-orang yang beriman. Allah telah membuat aturan yang baik bagi manusia untuk dijalankan dan Allah pula yang mengeluar­kan manusia dari segala keburukan yang dilakukannya.
· Tiada Pelindung kecuali hanya kepada Allah. Manusia dan makhluk lainnya tidak layak dan tidak cocok dijadikan pelindung manusia walaupun mereka memiliki berbagai status dan jabatan yang kuat di mata manusia. Namun demikian, semua kekuatan yang dimiliki manusia hanyalah kecil di hadapan Allah.
Dalil
· Q. 2:257. Allah pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kekafiran kepada cahaya iman. Dan orang-orang yang kafir, pelindung­pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan kekafiran. Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

9. La Mahbuba (Tiada Yang Dicintai Selain Allah)

· Allah yang menciptakan manusia dan Allah pula yang melindungi ciptaanNya maka Allah juga mencintai ciptaanNya, terlebih lagi kepada manusia yang selalu bersedia melaksanakan semua perintahNya. Namun demikian kecintaan Allah kepada manusia juga karena kecintaan manusia kepada Allah sebagai Penciptanya.
· Mencintai sesuatu sebaiknya diarahkan kepada yang kekal dan abadi. Cinta yang tidak kekal dan abadi menjadikan hati tidak bahagia. Untuk cinta yang abadi hanya kepada Allah saja karena Allah adalah sesuatu yang abadi dan kekal. Oleh karena itu, tiada yang dicintai kecuali hanya Allah.
· Tentunya manusia berebut untuk mendapatkan kecintaan dari sesuatu yang memiliki segalanya yaitu Allah. Dengan dicintaiNya maka kita akan dilindungi dan diberikan apa saja yang kita minta. Bahkan kita mendapat pertolongan dan bantuan atas segala kesulitan yang dialami.
Dalil
· Q. 2:165. Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah

10. La Marhuba (Tiada Yang Ditakuti Selain Allah)

· Allah memberikan pelajaran kepada manusia dengan berbagai hukuman apabila tidak mengamalkan perintah­Nya. Hukuman merupakan pendidikan bagi manusia agar mengikuti yang benar dari Allah. Selain hukuman yang diberikan, Allah juga memiliki segalanya dan dapat memutuskan apapun yang dikehendakiNya. Oleh karena itu, hanya kepada Allah saja kita takut dan bukan kepada manusia. Karena manusia tidak memiliki apapun, yang dimiliki manusia tidak kekal pada dirinya dan tidak berarti apa-apa di hadapan Allah.
· Orang yang takut kepada Allah adalah orang yang beriman dan beramal shaleh. Orang yang beriman yakin betul bahwa Allah saja yang perlu ditakuti bukan manusia yang ditakuti. Dengan demikian, ketergantungan hanya kepada Allah saja. Sikap takut dan tergantung kepada manusia menjadikan di [truncated by WhatsApp]
Dalil
· Q. 2:40. Hai Bani Israil, ingatlah akan niktnatKu yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepadaKu niscaya Aku penuhi janjiKu kepadamu; dan hanya kepadaKulah kamu harus takut (tunduk).
· Q. 9:18. Hanyalah yang memakmurkan mesjid-masjid Al­lah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapapun selain kepada Al­lah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.

11. La Marghuba (Tiada Yang Diharapkan Selain Allah)

· Karena Allah memiliki segalanya dan mampu melakukan segalanya maka hanya kepada Allah saja tempat kita berharap.Tidak ada tempat yang layak untuk diharap kecuali hanya Allah. Harapan kepada manusiapun akan dipenuhi apabila Allah menghendaki. Yang dimiliki manusiapun sebenarnya milik Allah, Allah yang menitipkan sementara kepada manusia. Allah mampu menarik semua yang ada pada manusia kapanpun.
· Mengharap Allah tidak saja dari materi tetapi juga mengharapkan surga yang dimilikiNya. Kita berharap dapat dipertemukan dengan Allah di akhirat kelak, kita berharap agar kehidupan yang kita lalui dapat berjalan dengan baik. Segala harapan kita hanya kita lemparkan kepada Allah. Tanpa sikap demikian maka kita akan rugi.
Dalil
· Q. 94:8. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kapnu berharap.
· Q. 18:110. Katakanlah:" Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaKu: " bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhan­nya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam ber­ibadah kepada Tuhannya".

12. La Nafi'a Wa La Dzhar (Tiada Yang Memberi Manfaat Atau Mudharat Selain Allah)

· Allah Maha Kuasa atas segala sesuatunya, Dia yang dapat mendatangkan kebaikan dan menimpakan kernudharatan kepada manusia. Kebaikan atau kemudharatan disebabkan oleh ulah dan tingkah laku manusia sendiri. Allah hanya memberikan balasan dan respon yang sesuai dengan apa yang dilakukan manusia.
· Manusia yang melakukan kebaikan sesuai dengan perintah Allah dalam Al Quran dan mengikuti sunnah Nabi SAW maka akan mendapatkan manfaat yang besar dari Allah atas kebaikannya tersebut. Begitu pula sebaliknya, apabila berbuat kerusakan di muka bumu, maka Allah memberikan mudharat kepada manusia yang melakukannya. Tidak ada yang dapat memberikan manfaat dan mudharat kecuali hanya Allah saja.
Dalil
· Q. 6:17. Jika Allah menimpakan suatu kemudaratan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
[12/5, 04:40] ‪+62 856-3368-995: 13. La Muhyi Wa La Mumit (Tiada Yang Menghidupkan Atau Mematikan Selain Allah)

· Allah yang menciptakan manusia maka Allah yang mampu menghidupkan dan mematikan manusia. Setiap manusia ada batas umur dan ada waktu ajalnya. Allah yang menentukan kapan seorang manusia hidup dan mati, Al­lah j uga yang menentukan bagaimana cara hidup dan matinya makhluk.
· Walaupun telah jelas bahwa Allah yang paling berhak dan mampu untuk menghidupkan dan mematikan, tetapi manusia masih ada saja yang mengakui mampu melakukan sesuatu di luar kemampuannya. Fir'aun sebagai contoh mengakui dapat menghidupkan dan mematikan manusia tapi pada kenyataannya tidak dapat dilakukan khususnya untuk menghidupkan manusia.
· Sikap tauhid dengan pernyataan bahwa tidak ada yang mampu menghidupkan dan mematikan ini menjadikan kita hanya berlindung kepada Allah saja.
Dalil
· Q. 2:258. Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya Allah karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan kekuasaan.Ketika Ibrahim mengatakan:" Tuhanku ialah Yang merehidupkan dan mematikan," orang itu berkata: 'Saya dapat menghidupkan dan mematikan". Ibrahim berkata:"S.sungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," lalu heran terdiarnlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjukkepada orang-orang yang zalim.
[12/5, 04:40] ‪+62 856-3368-995: 14. La Mujib ITiada Yang Mengabulkan Permohonan Selain Allah)

· Manusia nemiliki berbagai keterbatasan, oleh karena itu manusiabiasa meminta bantuan orang lain untuk menutupiketerbatasannya. Kebiasaan memohon bantuan adalah fitrah manusia yang mana manusia terbatas dari segi kemampuan. Selain itu, keadaan menuntut manusia untuk mampu melaksanakan sesuatu.
· Berbagai keterbatasan manusia dan tuntutan lingkungan untuk suskses bekerja, memaksa kita untuk meminta bantuankepada yang lain. Memohon bantuan adalah suatu kewajaran. Permohonan manusia kepada Allah biasanya dilontarkan dalam bentuk doa. Islam mengajarkan kita untuk selalu berdoa, apakah dalam shalat atau dalam berbagai situasi yang diperlukan.
Dalil
· Q. 2:186.Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang A u, maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat. Akutnengabulkan prmohonan orang yang berdoa apabilaiamemohon kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintahKu dan hendaklah mereka berimankepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran
· Q. 40:60.Dan Tuhan mu berfirman:" Berdoalah kepada­Ku, niscaaakan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah. Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina".

15. La Mustajara Bihi (Tiada Yang Melindungi Selain Al­lah)
· Syaitan memiliki tugas dan pekerjaan di dunia ini untuk menggoda manusia. Kehebatan syetan telah teruji dengan bukti-bukti nyata di hadapan kita. Manusia yang melakukan kerusakan di bumi adalah pekerjaan syaitan. Syaitan selalu menggoda kita untuk menjadi teman-temannya. Tiada yang mampu selain Allah untuk berhadapan dengan syaitan. Syaitan hanya mampu dilawan dengan keimanan kita kepada Allah dan menjalankan perintahNya.
· Karena hanya Allah yang mampu melawan syetan, maka perlindungan yang kita minta juga hanya kepada Allah. Syetan adalah perbuatan jahat yang dilakukan oleh jin dan manusia. Karena jin dan manusia adalah makhluk atau ciptaan Allah maka Allah dengan mudah melawan mereka. Perbuatan syetan seperti sombong, dengki, iri hati dan kikir adalah tingkah laku syetan yang ada pada diri manusia. Oleh karena itu, untuk menghindari tingkah laku syaitan dari dalam diri atau luar diri manusia, kita harus berlindung kepada Allah saja.

Dalil
· Q. 16:98. Apabila kamu membaca Al Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.
· Q. 72:6. Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.

16. La Wakila (Tiada Tempat Bertawakal Selain Allah)

· Allah sebagai tempat untuk menyerahkan diri. Setelah kita memusyawarahkan sesuatu dan telah diputuskan yang akan kita laksanakan maka kemudian kita menyerahkan urusan tersebut kepada Allah. Hasil dari urusan tersebut sepenuhnya diserahkan kepada Allah, kita hanya berusaha dan berdoa. Hasil dari usaha itu ditentukan oleh Allah SWT
· Sikap menyerahkan diri kepada Allah dapat menghilang­kan stress dan kegelisahan jiwa. Apabila kita yakin bahwa Allah yang menentukan segala, maka kita menyerahkan keputusan akhir dari usaha kita tersebut kepada Allah. Manusia bisa berbuat tetapi Allah yang Memutuskan. Manusia tidak bisa memastikan hasil akhir dari usahanya walaupun semuanya telah diprediksi dan telah direncana­kan. Hasil usaha manusia terkadang meleset dari yang diharapkan, bahkan sebagian dari hasil usaha kita masih kelabu dan tidak jelas bagaimana bentuk akhir dari usaha tersebut.
· Sikap bertawakal kepada Allah akan menjadikan jiwa tenang dan akan menerima semua keputusan Allah tanpa perlu diikuti dengan kecewa kalau gagal dan sombong kalau berhasil. Sikap tawakal akan menghasilkan sikap sabar dan bersyukur dalam menerima hasil usaha.
Dalil
· Q. 3:159. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang betawakkal kepada-Nya.
· Q. 9:52. Katakanlah:" Tidak ada yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan. Dan kami menunggu-nunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpa­kan kepadamu azab yang besar dari sisi-Nya, atau azab dengan tangan kami. Sebab itu tunggulah, sesungguhnya kami menunggu-nunggu bersamamu".
17. La Mu'dhirra (Tiada Daya dan Kekuatan Selain Allah)

· Allah Maha Kuasa atas segala sesuatunya, termasuk berkuasa atas manusia, binatang, alam semesta dan langit bumi. Karena kekuasaanNya maka Allah sebagai tempat yang diminta perlindungannya. Dialah pencipta alam ini maka Dialah yang berkuasa terhadap alam ciptaanNya dan Dialah yang memiliki daya dan kekuatan.
· Sikap terhadap pernyataan tauhid ini adalah mengesakan segala kekuatan kepada Allah saja. Tidak ada yang dapat menyaingi kekuatan Allah.
Dalil
· Q. 6:17. Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

18. Mustaani Bihi (Tiada Yang Dimohonkan Pertolongannya Selain Allah)

· Allah sebagai Pencipta dan sebagai Penolong kepada ciptaanNya. Manusia yang sangat terbatas kemampuannya memerlukan bantuan dan pertolongan dari Allah, oleh karena itu tempat manusia untuk memohon pertolongan adalah Allah saja.
Dalil
· Q. 1:5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

19. Ilallah (Kecuali Allah)

· Sikap tauhid kita adalah mengesakan segala kekuatan dan kekuasaan yang dimiliki Allah hanya untuk Allah saja. Sikap tauhid kita terhadap penciptaan, dan sesembahan hanya kepada Allah saja. Tidak ada yang patut kita abdi kecuali Allah.
· Asma dan sifat Allah hanya miliki Allah. Kekuatan yang ada dalam asma dan sifatNya hanya Allah yang memiliki. Tiada yang diminta pertolongan kecuali Allah, tiada yang diharapkan kecuali Allah, tiada yang diminta perlindungan kecuali Allah. Sikap demikian akan sangat membantu kedamaian kehidupan di dunia, karena kita tidak perlu memikirkan sesuatu yang bukan urusan kita atau memikir­kan sesuatu yang sulit dan komplek, lepaskan saja urusan ini kepada yang menentukan segala urusan yaitu Allah.

Diskusi tanya jawab

Afwan ana mau tanya mengenai hal diluar topik. Ana tergabung dalam sebuah organisasi, nah disana ada macam2 kegiatan salah satunya berbagi ke panti asuhan. Berhubung ini bulan desember jadi kegiatn ke panti itu dinyatakan "Dalam rangka natal dan tahun baru kita akan mengunjungi panti asuhan X utk berbagi"  Yang ingin ana tanyakan bagaimana hukuumnya klu kita ikut bergabung diacara tsb. Mohon penjelasannya ustz

Jawab :

Bun, kl qt melakukan hubungan dg non islam dlm hal muamalah mka itu dperbolehkm, Rasulullah saw pun pernah bermuamalah dg nonis.. Tp bun dlm hal ini sdh berhubungan dg aqidah, berarti qt ikut merayakan hari raya mereka, ini yg tdk diijinkan. Boleh ikut ke panti tp tdk dlm rangka momen natal n tahun baru
Wallohu'alam

Gmn cara mengenalkan Allah kepada anak2 usia TK??? Kadang ada yg tanya Allah siapa.. Dimana... Knp harus sholat knp harus bicara baik.. Dll.. 😄

Jawab :

Bagus bunda, sedini mungkin qt berusaha unt mengenalkan Alloh pada anak2 qt. Mmg anak kecil itu imajinasinya tinggi bun, maka fahamkan sesuai dg tingkat pemahaman mrka

Misal Alloh itu siapa? Alloh itu yang menciptakan bunda, ayah n adik sayang.. Karena Alloh bunda ayah n adik ada.. Alloh itu yg memberi adik baju bagus, mainan bagus melalui bunda n ayah. Jadi kalau minta, y minta sama Alloh dlu ya..
Alloh itu dimana? Alloh itu dekat banget sama kita, Lebih dekat dbanding bunda ke adik, ayah ke adik. Knapa harus sholat? Nah adik, Alloh itu lho yang memberi adik makanan, pakaian mainan, nah caranya kita berterima kasih bagaimana? Salah satu carax dg sholat.. Dsb

Pertanyaan 1

Bagaimana membedakan dalam hal 'tiada yang diharapkan selain Allah' dalam hal rizki.. Supaya tidak jatuh pada hal-hal yang dilarang Allah

Jawaban :

Bunda yg perlu difahami bahwa semua rizqi yg qt dapat itu berasal dari Alloh, lewat apapun perantarax smw dari Alloh itu yg harus diyakini..
Ktka yakin harus mutlak bun, krn keyakinan tdk bisa tampak, dy pekerjaan hati..
Nah dalam masalah rizki pun, qt tetap berharap rizki dari Alloh, namun qt juga harus berusaha unt mendapatkannya..

setiap insan itu sudah dtetapkan rizkix oleh Alloh, namun cara mendapatkannya itu yg dinilai oleh Alloh
Ada contoh kisah bun, dua org sudah dtetapkan rizkinya oleh Alloh, masing2 sama2 mendapat 50rb hari itu, satu org mendapatkan dg mencuri sebuah ban mobil, kemudian dijual. Satu org mendapatkan dg cara jual beli dijalan Alloh secara halal. Pertanyaannya apakah yg dinilai Alloh nilai nominalx atau cara mendapatkanx?

Nah ini jg yg mesti qt yakini, bahwa rizki sdh dtetapkan sedang kewajiban qt adl berusaha dg cara yg baik n tetap berharap kpd Alloh

Pertanyaan 2

Negara qt belum sepenuhnya menerapkan aturan yang telah diberikan oleh Allah, misalnya mngenai hukum qisos, rajam dsb. tadi djelaskn bahwa qt berhukum pada hukum nya Allah dan qt juga hrus taat dengan perintah Allah di setiap kehidupan. Bagaimana tindakan qt sebagai seorang muslim mngenai hal tersebut??
jazakillah
Jawab :

Iya bunda harapannya mmg hukum di indonesia ini sesuai dg hukum yg dtetapkan oleh Alloh. Krn qt yakin bahwa hukum yg dtetapkan Alloh itu pasti adil.
Bun, permasalahan yg kita hadapi di indonesia ini banyak faktorx yah : pemimpin, rakyat yg dipimpin, peraturannya, pembuat peraturan (wakil rakyatnya)

Pemimpin : sdh menjadi kesepakatan hukum di indo bhwa pemimpin diangkat scra lgsg lwt pemilu, jadi sistemnya suara terbanyak, bagaimana cara kita memilih pemimpin yg terbaik bun, ktka ternyata masyarakat banyak memilih pemimpin yg kurang sesuai dg islam. Alhasil, aturan yg dkeluarkan pun tdk sesuai dg aturan yg dtetapkan Alloh
Rakyat : banyak masyarakat yg mgkn beragama islam tp masih blm faham islam, shg merasa bahwa aturan islam itu ribet kuno dsb. Maka kewajiban qt adl memahamkan masyarakat. Shg ktka masyarakat sadar, maka mereka pun akan memilih pemimpin yg baik keislamannya
Peraturan : ketika aturan itu memerintahkan unt berbuat maksiat, maka qt wajib unt menolaknya, misal melarang qt unt sholat berhijab dsb
Pembuat peraturan (wakil rakyat) : selama sistem yg dipakai masih memilih wakil rakyat dg suara terbanyak, maka qt berusaha unt memilih wakil rakyat yg baik keislamannya

Pertanyaan 3

Ustadzah... bagaimana menyikapi bnyak nya propaganda sekulerisme saat ini, dmana org yg mempopuler kan justru seorang muslim.

Bagaimana memberi pengertian akan hal ini kpada anak2 usia skolah yg relatip lebih kritis. Dmana propaganda tsb menggunakan dalil yg bisa diterima logika.

Jzkllh

Jawab :

Iya bunda, ini yg menakutkan, ada salah satu organisasi yg memakai embel2 islam, tp sebenarnya isinya adl jil. Mengajak diskusi adik2, hingga mereka ragu akan keberadaan Alloh, meragukan fungsi beribadah..

Bun memang anak usia sekolah itu lebih berpikiran terbuka, lebih mudah diajak diskusi, lebih mudah diajak kebaikan tp juga lebih mudah diajak keburukan. Sehingga mereka lebih labil. Jalan unt memproteksi adl pendidikan ddlm rumah bun, interaksi dan komunikasi ddlm rumah trtma dg kedua ortu, pentingx pendidikan akhlaq n akidah ddlm rumah itu dasarx. Shg apapun yg dia dapati dluar akan mudah tercover dr rumah. Memahamkan ttg aqidah itu penting kpda anak bun,,
Selain itu ptg unt mencarikan lingkungan yg baik bun, krn agama seseorang itu tergantung pada temanx

Pertanyaan 4

Ustadzah tanya : Bagaimana pendapat Ustadzah ttg Daulah Khilafah... ?? Setau sy ada bbrp harokah yang menyeru/berjuang utk tegaknya Daulah khilafah... sedikit yang sy fahami, seandainya qt berada dlm naungan Daulah, maka sistem /aturan islam bisa di terapkan secara kaffah.
Satu lagi Ustadzah,, apakah sedikit yang sy fahami ttg Daulah khilafah tersebut salah?? Ato bgmn?? Krn sy hanya berkaca dr Siroh2 yang pernah sy baca
Jzklh khoiir us
[12/5, 04:43] ‪+62 856-3368-995: Jawab :

Iya bun, mmg ada bbrpa harokah yg memperjuangkan ttg daulah. Sdh sunnatullah spt yg Rasulullah sampaikan bahwa kepemimpinan dunia ini dbagi dlm beberap tahapan :
1. Kepemimpinan dbawah naungan rasulullah saw
2. Kepemimpinan dbawah kulafaur rosyidin
3. Kepemimpinan dbawah raja2 yg dholim (sistem msh sesuai dg syariat islam, namun pemimpinnya dholim)
4. Kepemimpinan dbawah raja2 yg menggigit (sistem tdk sesuai syariat islam, pemimpinx jg dholim)
Dan kita sdg berada dlm posisi ini
5. Kepemimpinan kembali seperti djaman kenabian (munculnya daulah islamiyah)

Jadi kita semua sepakat bahwa kita akan menuju daulah islamiyah. Nah proses menujunya, pada masing2 harokah ada perbedaan pendapat (menurut ana perbedaan ini wajar, hanya sja akan menjadi tdk wajar jika sesama harokah yg memperjuangkannya saling menghujat n tidak saling mendukung)
Dan masing2 harokah, unt menuju ke daulah punya cara masing2, ada yg gencar melakukan seruan baik berupa aksi turun jalan, ke masyarakat dsb, tanpa mau masuk kedlm penerintahan
Ada yg masuk kedalam pemerintahan sembari melakukan perbaikan dlm masyarakat
Ada yg melakukan perbaikan akidah n sunnah rasul..
Masyaa Alloh indah bukan, jika saling bersinergi n slg mendukung, bukan saling mempersulit.
[12/5, 04:43] ‪+62 856-3368-995: Pertanyaan 5

Ustzah: kita mrindukan masyarakat islami..smua dpt trwujud,brmula dr pmbentukan pribadi muslim,keluarga muslim,baru masyarakat muslim..tapi mlihat kondisi yang ada,masyarakat indonesia jauh sekali dr nilai2 islami. Bnyk faktor penyebab, salah 1nya kebijakan2 yang d buat pemerintah yg tdk mengarah kearah sana.
Pertanyaan: mnurut bunda, bagaimana cara nya mperbaiki pmerintah kita?
2. Bagaimana pndapat bunda ttg beberapa ormas islam yg berdakwah d parlemen?
Jazakillah khoir
Saya sangat merindukan sekali negara kita memiliki sistem /undang2 islam..bilakah dan mungkinkah itu trwujud...???(melihat kondisi ngara kita kok semakin terpuruk😪😪😪)

Jawab :

Masyaa Alloh senang ya bun jika indonesia sebagai negara dg mayoritas muslim terbesar didunia ini, menerapkan sistem islam dlm pemerintahannya, pasti negara2 yg berkiblat pada liberal, sekuler dkk bergeliat bak cacing kepananasan yah :)
Maka dari itu bun, mereka pasti melakukan berbagai cara unt mencegah islam ini tegak di indonesia. Banyak cara dilakukan unt memperdaya ummat, lwt banyak cara : makanan yg haram, fashion/pakaian, film2 yg merusak, sistem ekonomi, pun lwt pemerintahan.
Maka tdk salah jika mereka pun berusaha unt ikut campur dlm hal pemerintahan, krn kita tau dari pemerintahanlah kebijakan2 strategis itu diambil. Maka dbuatlah opini, pemimpin kafir gpp asal tdk korupsi, pdhl berapa bnyk pemimpin yg muslim n tdk korupsi, dan bnyk opini lain

Cara memperbaiki pemerintah ya harus ada org islam dg pemahaman keislaman yg baik yg mw masuk kedalamnya.. Seberat n sehitam apapun isinya (di pemerintahan maksudnya) karena jika tdk ada yg mw masuk, maka sistem tdk akan berubah n pemerintahan hanya diisi org2 dholim yg tak faham islam

Unt ormas2 islam yg masuk pemerintahan, ana sepakat saja, dg alasan yg sama diatas
12/4/2014 9:16 AM: Ophie: Pertanyaan 6

Afwan us,, Menyambungkan dg apa yang ustadzah sampaikan diatas,, fenomena yang sering terjadi, apabila ada org islam dg pemahaman keislaman yang baik, mau masuk ke dalam pemerintahan,, biasanya ada 2 kemungkinan. (1) org tersebut tergeser dr parlemen, krn pendapat beliau bnyk yang tdk bs di trma oleh org2 yang dzolim. Atau (2) org tersebut, justru terbawa arus dg kebijakan2 yang menguntungkan/ manfaat pribadi... yang sy tanyakan, Apa mungkin,, cara tersebut, bs merubah menggiring pemerintah utk menerapkan hkm2 Alloh??
Jawab :

Knapa qt tdk berfikir ada kemungkinan ketiga : org baik yg pendapatx ddengar oleh org dholim dan tidak terbawa arus kepentingan pribadi, dan itu pasti ada.. Dan ini insyaa Alloh yg bs mempengaruhi pemerintahan oleh org2 sholih yg kuat

Pertanyaan 7

Afwan us,, Menyambungkan dg apa yang ustadzah sampaikan diatas,, fenomena yang sering terjadi, apabila ada org islam dg pemahaman keislaman yang baik, mau masuk ke dalam pemerintahan,, biasanya ada 2 kemungkinan. (1) org tersebut tergeser dr parlemen, krn pendapat beliau bnyk yang tdk bs di trma oleh org2 yang dzolim. Atau (2) org tersebut, justru terbawa arus dg kebijakan2 yang menguntungkan/ manfaat pribadi... yang sy tanyakan, Apa mungkin,, cara tersebut, bs merubah menggiring pemerintah utk menerapkan hkm2 Alloh??

Jawab :

Knapa qt tdk berfikir ada kemungkinan ketiga : org baik yg pendapatx ddengar oleh org dholim dan tidak terbawa arus kepentingan pribadi, dan itu pasti ada.. Dan ini insyaa Alloh yg bs mempengaruhi pemerintahan oleh org2 sholih yg kuat.

Baiklah langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul majelis: 

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.” 

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!