Home » , , , , , » Pentingnya Tarbiyah Ruhiyyah (Pendidikan Rohani)

Pentingnya Tarbiyah Ruhiyyah (Pendidikan Rohani)

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Thursday, January 1, 2015

Kajian online WA Hamba الله Ta'ala
Ibnu 201 & 203

Hari /  Tanggal : Selasa, 30 Desember 2014
                           Kamis, 01 Januari 2015
Tema : Pendidikan rohani
Materi : tarbiyah ruhiyyah
Narasumber : ustadz Atieq
Admin : Ryanda Suvitra Hadinata I Muhammad Rasyid Ridho
Editor: Ana Trienta

بسم الله والحمد لله والصلاة والسلام علي رسول الله ولاحولاولاقوة الابالله

Saudaraku,
Allah Ta'ala dengan rahmat dan kasih sayangNya telah menciptakan kita sebagai manusia dengan penuh kesempurnaan. Sempurna akal pikiran kita. Sempurna jasmani kita bahkan sempurna ruh dan hati kita.
لقَد خلقنا الإنسان فى أحسن تقويم

"Sungguh telah kami ciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya"


Inilah suatu nikmat yang besar yang harus senantiasa kita ingat dan menjadi pemicu diri ini agar pintar bersyukur pada Allah atas segala curahan nikmat dan kasih sayangNya pada kita.

3 bekal kesempurnaan itu adalah ; akal, jasmani dan rohani.
Dari ketiga hal diatas, banyak dari kita yang hanya sibuk dalam memperhatikan akal dan jasmani saja. Tanpa memperhatikan kondisi rohani atau ruhiyyahnya. Seseorang diantara kita barangkali akan merasa bodoh jika akal pikiran tak terasah atau tidak dipenuhi dengan gizi ilmu pengetahuan. Atau jasad dan badan ini akan lemah bahkan sakit jika kita tak mengkonsumsi makanan dan gizi seimbang atau berolahraga untuk menjaga kebugaran jasmani. Akan tetapi, berapa banyak diantara kita yang tidak merasakan lemahnya ruhiyah (rohani) kita, disaat kita sering menjauh dari Allah. Jauh dari garis ibadah dan taqarrub (mendekat) kepada Allah. Padahal, bukankah hakikat kita diciptakan semata untuk beribadah kepada Allah??!

وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون

"Dan tidaklah ku cipatakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah pada-Ku"

Ketidakseimbangan kita dalam menjaga akal, jasmani dan rohani kita, terkadang menyebabkan ketidakstabilan kita dalam berbagai hal. Khususnya dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Bayangkan jika ada seorang yang hanya memperhatikan ketampanan/kecantikan wajahnya saja. Badan tegap dan penampilan yang super keren. Akan tetapi ketika semua itu tidak dibarengi dengan kecerdasan akal atau ruhiyyah (rohani) yang baik. Maka tidak aneh jika terdengar kabar seorang aktor/aktris yanf rupawan itu mati mengenaskan akibat tekanan/permasalahan hidup yang mendera. Atau sang rupawan itu ternyata gagal dalam studinya. Karena ia tak lagi menjaga potensi akal yang telah Allah berikan padanya.

Saudaraku,,,
Jika jasad sakit kita merasakannya, jika kebodohan mendera, kita pun tau akan hal itu. Tetapi banyak diantara kita tidak merasakan betapa ruhiyyah (rohani) kita sedang bermasalah. Karena rohani itu tidak nampak atau bahkan tidak mudah terasa oleh lingkungan bahkan kita sendiri. Padahal Allah telah menjadikan media ibadah fardhu dan nawafil (sunnah) itu sebagai gizi yang seimbang dan terbaik bagi ruhiyyah kita. Bukankah shalat penguat hubungan kita pada Sang Khaliq?? Bukankah sujud-sujud kita dan doa yang tertuang didalamnya sangat didengar Allah?? Bukankah puasa menjadi perisai kita dari belenggu hawa nafsu?? Bukankah zakat dan sedekah bisa mengikis sifat kikir jiwa ini?? Dimanakah lisan yang berdzikir mengingatNya disaat lapang, agar ia dekat disaat kesempitan hidup menimpa? Dan kunci dari kebahagiaan dan keberuntungan itu ada pada kecemerlangan kita dalam menjaga dan memupuk rohani kita bersama Taqwa kepada Allah.

قد أفلح من زكاها• وقد خاب من دساها

"sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu• Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya" Asy Syams 9-10
Ibnu Syarifuddin
Makkah, 7 Rabiul Awwal 1436 H

»»»»»»»»««««««««««««««««««««

Tanya jawab

IBNU 201

1. Yang dimaksud mensucikan jiwa ustadz? contoh dan pengaplikasiannya itu gimana?
Jawab
Penyucian jiwa, gambaran paling baiknya adalah meminimalisir dosa. Karena yang harus kita jadikan patokan dalam kehidpan berislam kita adalah bukan saja bagaimana kita maksimal  dalam ibadah tapi bagaimana kita benar-benar mampu meninggalkan dosa dan maksiat yang membuat jiwa kita kotor

2. Ustad, mau bertanya mungkin sedikit oot. Apa pengertian aqidah dan akhlak dan apa perbedaannya, seringkali ada yang memandang hal ini sama dan juga berbeda. Mohon penjelasannya
Jawab
Akidah dan akhlak adalah satuhal yang berbeda secara istilah, akan tetapi pada hakikatnya memiliki persamaan dan kaitan yang sama.
Pertama ; akidah merupakan pondasi dasar yang wajib dipelajari dan dimiliki oleh siapapun sebab akidah adalah ilmu yang mengenalkan kita pada Allah dan semua yang ada para rukun iman dan islam. Sementara akhlak pada dasarnya adalah buah dari akidah yang baik dan indah. Meskipun akidah ini kerap dikatakan adalah budipekerti kepada Allah dan Akhlak adalah budipekerti kepada manusia

Kedua ; akidah adalah poros dasar dan pondasi orang-orang yang berakhlak mulia. Dan akhlak yang terindah adalah akhlak yg berasal dari akidah yang murni tidak bercampur apapun

IBNU 203

Tanya:
Ustadz, tarbiyah itu sebaiknya dilakukan setiap hari atau sepekan sekali ya? Karena kalau setiap hari apa tidak menimbulkan kejenuhan?
Jawab:
Setiap hari setiap waktu setiap saat. Karena sebagaimana ibadah (wajib dan sunnah) kita adalah kebutuhan, maka segiat itu pula kita menjaga rohani kita

Tanya:
Hmm.. jadi pengertian tarbiyah menurut ustadz bukan pertemuan dengan kelompok kecil itu yaa. Namun lebih ke ibadah harian?
Jawab:
Pertemuan dengan kelompok kecil itu adalah bagian dari media tarbiyah itu sendiri. Kelompok liqo, itu juga untuk mengecas keimanan kita, dengan jamaah kita in syah Allah.. Selalu di ingatkan teman kita amal yaumi yang utama kita diri kita masing-masing

Tanya:
Kenapa sih sebagian orang menghindari liqo-liqo gitu. Katanya isinya keberpihakan kepada satu organisasi politik?


Jawab:
Naaaah bagaimana caranya agar liqo itu kita semarakkan dengan kegiatan yang tidak politik lebih dominan, ya kan? Naaah caranya ya dengan adik-adik tetap berada bersama mereka

Baiklah langsung saja kita tutup dengan istigfar masing-masing sebanyak banyaknya
walhamdulillahirabbil alamin

Do'a kafaratul majelis:

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum...

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!