Narasumber : Ustadz Abu Muslim
Admin : Abdiel Varian
Notulen : Ana Trienta
Perintah shalawat kepada nabi Muhammad shollallahu alayhi wa sallam merupakan ibadah kepada Alloh yang sangat agung dimana sebelum Alloh memerintahkan hambaNya yang beriman untuk bershalawat kepada nabi Muhammad shollallahu alayhi wa sallam, Alloh subhanahu wa ta ala telah melakukannya terlebih dahulu, Alloh berfirman artinya:
Sungguh Alloh dan malaikatNya bershalawat atas nabi, wahai orang – orang yang beriman bershalawatlah atasnya dan ucapkanlah salam penghormatan padanya(Al Ahzab:56)
Syaikh Abu Bakr Jabir Aljazairi hafizahullah dalam kitabnya nidaatur rahmaan li ahlil imaan menjelaskan makna shalawat Alloh, shalawat malaikat dan shalawat seorang mukmin kepada nabi Muhammad shollallahu alayhi wa sallam :
Shalawat Alloh kepada nabi maknanya adalah pujian serta keridhoan Alloh atas beliau Shalawat malaikat atas nabi maknanya doa serta permohonan ampun yang mereka panjatkan pada Alloh untuk nabi shollallahu alayhi wa sallam Shalawat kaum mukminin atas beliau maknanya adalah pemuliaan serta pengagungan mereka kepada nabi Muhammad shollallahu alayhi wa sallam
Kemudian, kapan waktu yang ditekankan kepada seorang muslim untuk bershalawat pada nabi Muhammad shollallahu alayhi wa sallam ? Syaikh Abu Bakr Jabir Aljazairi hafizahullah menjelaskan :
1. Di dalam sholat yaitu ketika tasyahud baik itu sholat sunnah atau sholat wajib, adapun artinya :
Wahai Alloh berilah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah bershalawat atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim sungguh Engkau maha terpuji lagi mulia dan berilah berkah atas Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi berkah atas Ibrahim dan keluarga Ibrahim sungguh Engkau maha terpuji lagi mulia
Ini adalah salah satu bentuk shalawat yang paling sempurna maka ucapkanlah shalawat ini ketika sholat
2. Ketika nama beliau disebut. Jibril alayhi salam pernah berkata kepada nabi Muhammad shollallahu alayhi wa sallam dalam sebuah hadits yang sahih:
"Celakalah seseorang yang dimana ketika namamu disebut, ia tidak bershalawat atasmu"
3. Permulaan doa dan menutup doa juga dengan shalawat atas nabi dengan mengharap doanya diterima oleh Alloh atas shalawat yang ia ucapkan. Rasulullah shollallahu alayhi wa sallam pernah mendengar seseorang berdoa dengan mengatakan “Wahai Rabbi,wahai Rabbi…”maka berkatalah Rasulullah shallallahu alayhi wa sallam : Orang ini terburu-buru (dalam doanya), apabila sesorang diantara kalian ingin berdoa kepada Alloh sesuatu permintaan maka pujilah Alloh dan bershalawatlah atas nabiNya kemudian mintalah hajatnya
Maka doa apabila diapit dengan shalawat atas nabi di awal dan di akhirnya maka ini termasuk doa yang mustajab, walhamdulillah
4. Permulaan khutbah sholat jumat atau khutbah lainnya dengan memuji dan menyanjung Alloh terlebih dahulu kemudian mengucapkan shalawat serta salam atas nabiNya
5. Ketika selesai mendengar adzan dimana Rasulullah shollallahu alayhi wa sallam memotivasi umatnya untuk melakukan hal itu. Orang yang mendengar adzan disyariatkan untuk mengikuti ucapan muadzin kecuali ketika muadzin mengucapkan “hayya alas sholah hayya alal falaah” maka ia mengucapkan,“laa hawla wa laa quwwata illa billaah”. Di saat sudah selesai maka seseorang yang mendengar adzan tadi bershalawat atas nabi dengan shalawat ibrahimiyyah yaitu shalawat yang ia ucapkan ketika tasyahud di kala sholat kemudian ia mengucapkan doa yg artinya:
Wahai Alloh Pemilik doa yang sempurna dan sholat yang lurus ini,berikanlah Muhammad alwasilah dan alfadhilah serta berilah ia maqoman mahmudan yang telah Engkau janjikan padanya
Barang siapa yang melakukan ini maka ia berhak mendapatkan syafaat nabi Muhammad shollallahu alayhi wa sallam di hari kiamat kelak
6. Memperbanyak shalawat dan salam atas nabi di siang dan malam pada hari Jumat atas hasungan nabi Muhammad shollallahu alayhi wa sallam pada umatnya
7. Bentuk shalawat dan salam atas nabi ada lebih dari 30 bentuk yang paling sempurna adalah shalawat ibrahimiyah yang diucapkan ketika tasyahud pada sholat, dan boleh digunakan, memiliki faedah serta dianjurkan. Dan adapun bentuk shalawat dan salam yang terkait dengan surat al ahzab:56 yaitu: "Allohumma solli alaa Muhammad wa sallim tasliman ". Ini adalah bentuk shalawat dan salam yang paling ringkas, paling mudah dan gampang
8. Barang siapa yang menulis nama nabi shollallahu alayhi wa sallam maka dia menulisnya dengan lengkap yaitu “shollallahu alayhi wa sallam” sebagaimana dicontohkan oleh para salaf. Maka para imam penulis kitab hadits jika menulis nama nabi Muhammad sholallahu alayhi wa sallam dalam hadits mereka menulis “shollallahu alayhi wa sallam” dan sebagian para penulis kontemporer menulis ص (Red.maksudnya meringkas tulisan shollallahu alayhi wa sallam kalau di Indonesia semisal penulisan SAW), hal ini adalah perkara yang kurang dan tidak pantas untuk dilakukan.
Demikian artikel ini mudah – mudahan bermanfaat
Maraji : Nidaatur rahman li ahlil imaan oleh Syaikh Abu Bakr Jabir Aljazairi hafizahullah
Karena sudah tidak ada yang perlu ditanyakan kita tutup kajian kita, mudah-mudahan manfaat, Assalamu'alaykum.
Ana akan langsung tutup saja dengan doa kafaratul majlis
PENUTUP
Doa Kafaratul Majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa'atubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
(HR. Tirmidzi, Shahih).
Baarokallahu fiikum.
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment