Kajian
Online Hamba اللَّهُ
Senin:1
Desember 2014
Tema
: Wanita (Peran Wanita dalam Masyarakat dan Keluarga)
Narasumber:
Ustadzah Yana
Admin
:Dany
Notulen
: Dany
Editor:
Selli Novita
===========================
Assalamualaikum...
Afwan
akhwat fillah...barusan ada tamu jadi telat isi kajiannya ya. Karena di group srbelah
ada yang tanya tentang wanita mungkin saya akan bahas tentang wanita ya... Rumahtangga
yang baik adalah rumahtangga yang di dalamnya masing-masing anggota berperan
secara proposional artinya masing-maisng bekerja pada pos-pos yang sesuai dengan
kekhasan kodratnya juga berarti bahwa setiap orang tidak menguras seluruh
potensinya untuk sebuah tugas dengan mengabaikan tugas-tugas lain yang
sama-sama harus diselesaikan dan tidaklah mungkin dalam membangun kesejahteraan
hidup mengandalkan kepada laki-laki atau perempuan saja. Keduanya harus
terlibat tapi tidak itu saja keduanya harus terlibat dalam pos-pos
masing-masing. Rasululloh bersabda “Apabila sebuah urusàn diserahkan kepada
bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancuran..”
Sejarah
telah mencatat kemajuam Islam dalam berbagai bidang bukanlah hasil kerja
laki-laki saja atau sebaliknya. Memperbandingkan keduanya sama seperti
membandingkan jantung dengan hati.. Rasululloh saw bersabda “Wanita adalah
saudara kandung laki-laki”. Bahkan di zaman Rasululloh saw peran serta muslimat
dalam kehidupan sosial bukanlah sesuatu yang asing tapi tentunya tetap mengacu
pada patokan-patokan Islam.
Kita
harus pandai-pandai memilih dan memilah hal-hal yang sesuai dengan fitràh
kewanitaan atau tidak bertentangan dengannya bahkan beberapa aktifitas lain
terkadang sering di jadikan sesuatu yang justru menghalangi tugas kita sebagai
wanita seperti; menuntut ilmu... mencari ilmu diwajibkan bagi laki-laki dan
perempuan, bahkan dalam beberapa kisah adanya keterlibatan wanita dalam
menerima pengajaràn Rasululloh saw dengan sahabat laki-laki sabda beliau.. Mencari
ilmu itu wajib bagi setiap muslim mencakup laki-laki dan perempuan... Aisyah RA
adalah salah satu contohnya.
Sepeninggal
Rasul saw Aisyah menjadi salah satu rujukan dalam masalah hadits.. yang kedua
adalah Bekerja di luar rumah. Ini bukanlah sesuatu yang haram. Tetapi ada beberapa
hal yang harus menjadi pertimbangan dalam bekerja agar fitrah kewanitaan tidak
menjadi korban seperti.
1. Jenis
pekerjaan
2. Tidak
melupakan tugas Utama mengurusi rumah tangga adalah tugas utama wanita. Tugas
ini menjadi prioritas utama dalam penggarapannya. Karena semua orang
membutuhkan naungan keluarga yang penuh ketentraman dan kasih sayang. Terbentuknya
keluarga seperti itu sangat sulit tanpa sentuhan kelembutan dari seorang istri
dan sekaligus ibu. Dakwah sekalipun tidak bisa menjadi alasan bagi dikesampingkannya
tugas utama ini, sebab apalah artinya dakwah yang kita bina dirusak oleh
generasi yang muncul dari keluarga masing-masing karena tidak dapat pelayanan yang
memadai.. tapi bukan berarti bahwa laki-laki dalam hal ini boleh lepas tangan
dari urusan-urusan rumahtangga dia juga harus bertanggung jawab atas baik dan
buruknya kualitas rumahtangga yang di binanya
3. Berpegang
teguh pada adab-adab Islam. Terkait dengan masalah keluarnya wanita dari rumah,
hal ini tidak lain agar masyaràkat tidak terjebak dalam kerusakan akhlaq yang
dikemas dalam kemasan kebebasan, persamaan hal dan lain-lain.
Adab-adab
Islam ini kita bagi dua yang 1 yang menyangkut wanita secara khusus
a. mendpt
izin suami, karena suami adalah pemimpin, pengarah serta orang yang
bertanggungjawab terrhadap perjalanan rumahtangganya. Apa jadinya jika Alloh
memberikan kebebasan kepada masing-masing keluarga untuk memilih pemimpinnya
pasti akan hancur. Karenanya Alloh swt memberikan kekhasan kepada kaum lelaki
berupa potensi kepemimpinan dan keharusan minta izin seorang istri kepada suami
dalam hal-hal teertentu adalah dalam rangka mencari kesatuan arah, langkah dan
tindakan agar terwujud sakinah dalam kehidupan keluarga.
b. Menutup
aurat dan berpakaian Islami. Dalam QS. 24: 31 dan hendaklah mereka menutupkan
kain kerudung kedadanya dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka... dalam
QS.49;33 Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku sebagaimana orang-orang
jahilliyyah terdahulu
========================
TANYA
JAWAB:
1.
TANYA
Assalamualaikum,
ustadzah.. Mau tanya nih.. Suami adalah pemimpin, pengarah serta orang yang
bertanggung jawab terhadap perjalanan rumah tangga. Nah, supaya rumah tangga
itu berjalan baik, maka harus ada contoh teladan dalam kebaikan. Masing-masing
harus bisa menjalankan kewajiban dan mendapatkan haknya. Pertanyaannya adalah
bagaimana sikap kita sebagai istri bila mendapatkan suami yang hanya menuntut
hak tanpa mau tau apa yang menjadi kewajibannya, misal memberi nafkah lahir dan
batin serta tidak bisa memberi contoh yang baik untuk keluarga, misal sholat masih
semau gue dan lain-lain.
Apakah
sebagai istri kita masih harus melayani dan memberi hak suami. Afwan wa Syukron.
JAWAB:
Dalam
membina rumahtangga memang ada saat-saat tegang dan ktitis terutama di
tahun-tahun memudarnya masa 2 bulan madu. Tatkala pasangan suami istri memasuki
kehidupan tumahtangga yang sesungguhnya, kasus-kasus di atas umumnya terjadi pada
usia 2 sd 7 tahun pernikahan, kenapa hal ini bisa tetjadi? Masa itu keretakan
rumahtangga dapat timbul disebabkan beberapa hal yaitu
1. Terbukanya
watak-watak asli pasangan. Kita mungkin tidak menyangka bahwa suami kita atau
istri kita punya watak seperti itu. Hal ini insyaalloh tidak akan terlalu
bermasalah jika proses pernikahan berlangsung dengan proses islami tanpa
pacaran, karena tidak ada watak pura-pura sebelum pertemuan, dan keduanya pasti
berupaya memelihara akhlaq islami dalam
mengatasi maslah. Karena biasanya orang berpacaran pada dasarnya saling
berdusta dan menunjukkan sifat munafiq pada calon pasangannya.
2. Masa-masa
ini suami mulai terjerat dengan kesibukan mencari nafkah sementara istri sudah
mulai letih dengan pengurusan anak-anak yang seakan-akan dibebankan kepadanya
sendiri. Bahkan biasanya bantuan dari orang tua sudah mulai berkurang sehingga mereka sudah mulai menghadapi
kehidupan rumahtangga yang serius dan perlu penyesuaian baru yang lebih
realistis dibanding ketika awal menikah.
3. Keletihan
yang menimbulkan hubungan yang tidak harmonis anatara suami dan istri. Sehingga
sering terjadi sikap pada istri tertentu rasa bosan dan curiga terhadap sikap
suaminya yang kurang perhatian. Sebaliknya pada suami tertentu juga terjadi
rasa kesal terhadap sambutan isteri yang dingin. Jika salah satu atau keduanya
memiliki sikap egois atau enggan memaklumi, maka sering terjadi friksi
disinilah awal perselisihan di mulai yang menimbulkan percekcokan.
4. Belum
ditemukannya pola dialog yang teratur dan sehat antara suami dan istri. Padahal
sesibuk apapun hubungan interaksi tidak boleh terganggu. Dialog yang baik
hendaknya selalu berjalan. Kehadiran anak adalah rahmat dan amanah Alloh yang
seharus tidak menjadi awal permasalahan jika kedua belah fihak memahami hal ini
maka akan melahirkan kebahagiaan dan kepuasan tersendiri.
Terkait
masalah kepuasan hal ini sering menjadi pangkal keributan rumahtangga karena
merasa tidak puas sehingga sering bersikap keliru. Semua orang ingin puas,
tetapi kepuasan tidak selalu berarti mendapat apa yang diharapkan. Puas artinya
karena sesuatu yang menjadi keinginannya tercapai akan terjadi sebaliknya jika
keinginnya tidak tercapai, tetapi tidak semua keinginan kita selalu positif dan
dapat diterima orang lain. Seringkali keinginan itu dilandasi hawa nafsu yang
tercela, begitu juga dalam hubungan suami istri. Bila semata-mata kepuasan
lahiriah pribadi yang menjadi ukuran maka rumahtangga akan mudah hancur dan
rapuh dan sering terancam badai.
Ada
kepuasan lain yang nilainya jauh lebih tinggi yang diajarkan Islam, yaitu kita
diajarkan untuk merasa puas dengan memberi dan bukan dengan menerima. Itulah
kepuasan orang yang meyakini bahwa hubungan intrraksi rumahtangga adalah ibadah
kepad Alloh swt, “Dan barangsiapa selalu memberi dan bertaqwa serta membenarkan
pahala yang terbaik maka Kami akan jadikan baginya jalan yang mudah. ( QS.Al
Lail)”.
- Mewunudkan saling pengertian dan kasih sayang. Dalam usia rawan pernikahan pengertian antara kedua pihak harus ditingkatkan, dari sini kita akan bisa melihat cinta dari pasangan kita yang demikian besar. Cinta dalam rumahtangga Islam dibangun setelah pernikahan bukan sebaliknya
2.
TANYA
Assalamualaikum
ustadzah saya mau tanya. Ini kasus temen
1.
Temen saya dipulangkan oleh suaminya ke rumah orang tua. Suaminya minta cerai
tapi suaminya mau istri yang mengajukan gugatan ke pengadilan agama. Itu
hukumnya bagaimana?
2.
Suaminya sudah sebulan pergi begitu saja tanpa menghubungi istri. Beliau juga
tidak memberitahukan kesalahan istrinya apa.
3.
Istri menemukan foto-foto & email mesra suami dengan wanita lain tapi
sampai saat ini suami tidak mengiyakan & tidak menyangkal
4.
Suami tidak mau diajak mediasi ke pengadilan. Suami bilang dia merasa
pernikahannya tidak ada harapan & dia merasa pengorbanannya sia-sia tanpa
dia melihat sang istri juga berkorban
5.
Istrinya masih berharap rumah tangga mereka bisa diperbaiki tapi suami pergi
begitu saja. Apa istrinya harus menunggu? Atau bagaimana? Keluarga suami sama
sekali tidak memberikan respon atas masalah.
JAWAB:
Sebaiknya
di mediasi kedua belah fihak dipertemukan dan di tanyakan mengenai kelan jutan
mahligai rumahtangga dengan mempertimbangkan baik dan buruknya jika dilanjutkan
atau diputuskan.
3.
TANYA
Ustadzah,
suami temen saya itu kabur ke manado. Jadi setelah memulangkan istrinya dia
langsung pergi. Sudah sebulan tidak ada kabar.
JAWAB:
Keduanya harus diingatkan terhadap hak dan kewajiban sebagai suami istri dalam pandangan Islam serta dosa apabila keduanya tidak melaksanakan hak dan kewajibannya karena kehidupan rumahtangga tidak selalu harus mengikuti keinginan nafsu sesaat saja tapi kita harus ingat pernikahan atas nama Alloh..
Keduanya harus diingatkan terhadap hak dan kewajiban sebagai suami istri dalam pandangan Islam serta dosa apabila keduanya tidak melaksanakan hak dan kewajibannya karena kehidupan rumahtangga tidak selalu harus mengikuti keinginan nafsu sesaat saja tapi kita harus ingat pernikahan atas nama Alloh..
Jika
itu terjadi dan istri menginginkan perceraian maka tinggal diurus ke pengadilan agama karena jika suami tidak
mberikan nafkah lahir dan bathin 3 bulan berturut-turut maka istri boleh
menggugat cerai..
TANYA
Kalau
suaminya tidak mau mediasi bagaimana ustadzah? Apa istri perlu panggil suami ke
sidang untuk mediasi?
JAWAB:
Jika
suami menolak pemanggilan 3 kali sidang bisa memutuskan cerai. Karena biasanya
untuk mediasi diberi kesempatan 3 kali pemanggilan.
TANYA
Mediasi
sudah pernah dilakukan secara kekeluargaan. Disitu sudah berjalan lancar tapi
keesokannya suami sms istri bilang tetep mau cerai dan kabur sampai sekarang.
Apa yang harus teman saya lakukan? Menunggu 3 bulan ya ustadzah?
JAWAB:
Jika
ternyata perceraian jalan keluarnya maka yakinlah bahwa setiap masalah ada
hikmah bagi yang mengalaminya percaya dan semakin yakin dengan janji Alloh swt
bahwa Dia akan memberikan kebaikan dan pengganti terbaiknya. Sholat istikharoh
minta yang terbaik kepada Allah.
4.
TANYA
Kalau
sholat istikharoh itu jawabannya berupa apa?
JAWAB:
Macam-macam
bisa ketenangan.. tidak lagi terbebani dengan masalah bisa dengan mudah
menerima keputusan atau yang lainnya.
TANYA
Kalau mimpi?
Afwan ya bunda saya tidak sempat menyimak,, Ustadzah sholat istikharoh yang bagaimana
saya belum faham?
JAWAB:
Bisa
juga. Sholat istikhoroh itu sholat sunnah mohon petunjuk jika kita tidak mampu
mengàmbil keputusan terbaik untuk kehidupan kita ke depan karena hanya Alloh
swt yang tahu masa depan kita seperti apa.
TANYA
Kalau
setelah sholat istikhoroh dapat mimpi. Apa itu berarti jawaban dari Allah? Ketenangan
yang muncul disini itu ketenangan seperti apa?
JAWAB:
Ketenangan
bisa tidak lagi merasa sedih ketika suami memutuskan cerai bisa ketenangan menghadapi masa depan dengan
segala keyakinan kepada Alloh swt dan lain sebagainya... wallohu' alam
5.
TANYA
Ustadzah
temen saya bilang dia sudah sholat tahajud. Minta diberikan petunjuk. Tidak
berapa lama kemudian dia menemukan foto-foto suaminya dengan perempuan lain.
Apa itu bisa berarti petunjuk dari Allah & perceraian jalan terbaik. Walau
saat ditanya suami tidak membantah & membenarkan.
JAWAB:
Bisa
jadi demikian... Jika sudah difikirkan kebaikan dan keburukannya dan ternyata
perceraian keputusannya maka bertawakallah... tetapi jika masih saling
mencintai dan saling memaafkan kemudian ingin memperbaiki itu juga terbaik..
6.
TANYA
Betul
tidak ustadzah.. belum banyak ulama atau ustad yang menerangkan secara berimbang
tugas istri dan tugas suami.. porsinya lebih banyak menerangkan kewajiban istri
saja.. sehingga dimasyarakat banyak dijumpai para suami kurang baik dalam
memperlakukan istri.
JAWAB:
Sebetulnya
tidak juga. Hanya kebetulan yang mendengarkan kebanyak ummahat atau perempuan
7.
TANYA
ustadzah,.
bagaimana hubungan menantu dan mertua kalau selalu ada cek cok? (curhatan teman).
JAWAB:
Mertua
itu sebetulnya kedudukannya sama seperti orang tua. Orang jawa bilang mertua
itu artinya morotuo ketemunya udah yua ato gede. Kalau kita memahami hak dan
kewajiban anak terhadap orang tua insya Alloh kita akan memahami dan memaklumi
mertua kita...
TANYA
ustadzah,..
mertuanya itu suka mnjelek-jelekan menantunya, apapun yang dilakulan selalu
salah.
JAWAB:
Kiat
agar kita bisa sayang kepada mertua adalah 1 kita harus ingat bahwa surganya
suami kita ada di orang tuanya juga.. karena keridoannya terhadàp anaknya akan
membawa dampak kepada kita. Tetap bersabar dan memberikan yang terbaik serta selalu
mendoakannya juga komunikasikan kepada suami apa yang sebenarnya tanpa maksud
menjelek-jelekkan orang tua suami kita.
8.
TANYA
Ustadzah
suami temen saya itu main ninggalin aja salah tidak sih? Apa itu suami tidak
tau kewajiban sebagai suami? Jadi dia egois, menuntut hak tapi lupa kewajibannya.
Kemudian kira-kira untuk yang belum menikah hal-hal apa saja yang harus
diperhatikan saat memilih suami.
Ustadzah..
bagaimana hukumnya kalau dalam rumah tangga istri yang mencari nafkah, sedang
suami yang mengurusi masalah rumah tangga.
Terkadang
kita menilai orang itu baik tapi ternyata tidak bertanggung jawab.
Pertanyaan
saya tentang ikhlas. Bila kita memberi kemudahan bagi saudara kita kan Allah
janji akan di beri kemudahan juga dalam hidup kita. Kasusnya kita memberi
pertolongan pada orang lain, tapi ternyata tidak tepat sasaran kita malah ditipu.
Didzolimi hidup kita mnjadi sulit. Sikap kita harus ikhlas. Apa dengan kita
mempertanyakan janji Allah itu bagian dari ketidakikhlasan kita???
Ustadzah
untuk temen saya apabila dia jadi bercerai kiat-kiat apa yang harus dia
lakukan, agar bisa move on karena saat ini dia terpuruk.
JAWAB:
Menikàh
bukan hal yang mudah juga bukan hal yang sulit karena menikah menyatukan 2
kekuatan menjadi satu kekuatan besar... jika yang disatukan adalah 2 kekuatan
besar kebaikan insya Alloh akan menjadi kebaikan yang besar pula baik untuk
mereka maupun sekitarnya.
Itulah
keberkahan karena itu doa yang pantas diberikan kepada pasangan yang baru
menikah adalah semoga keberkahan buat kalian. Makanya Rasulullah melarang kita
mendoakan bahagia selalu karena sesungguhnya dalam menjalani pernikahan tidak
smuanya berisi kebahagiaan ada kesedihan ada kegundahan kekesalan kecewa cemburu
dan lain-lain. Tapi ada juga bahagia, kenikmatan, kesenangan.
Adakalanya
perekonomian keluarga tidak baik suami sulit mendapat pekerjaan atau memgalami
sakit parah dimana maisyah harus tetap ada karena kita membutuhkan disitulah
peran istri bagaimama mengambil kemudi disaat pengendali bahtera sedang sakit,
rapuh atau tidak berdaya... sebagai istri pasti kita ingin menyelamatkan
bahtera agar tetap stàbil dan menuju haluan disitulah peran istri harus
mengambil alih dan berusaha semaksimal mungkin.
Karenanyà
sering kita melihat pasangan yang berbeda jauh baik wajah atau status sosial
atau keilmuannya tapi tetap harmonis karena apa... karena ada cinta kasih dan
sayàng disitulah letak keberkahan pernikahan tidak melihat harta penampilan
atau lainnya... tapi keinginan untuk saling memberi dàn menjaga karenanya
menikah itu membutuhkan keikhlasan untuk bisa saling menerima satu dengan yang
lainnya terutama kekurangan nya.
Senantiasa
berfikir positiflah terhadap pasangan kita karena untuk itulah kita dipasangkan
kepadanya oleh Alloh.
Karenanya
pilihan kita terhdap pasangan adalah memilih dinnya untuk menjadi landasan
dasar membangun sebuah rumahtangga.
Akhwat
fillah.. jika kita memberi jangan menghārap balasan berharaplah kepada Alloh, karenanya dalam Islam
ada aturan bagaimana kita memberi bantuan pertama orang yang menjadi tanggungan
kita, kalau memilih tetangga antara muslim atau
tidak maka dahulukan yang muslim. Begitu seterusnya... jika kemudian
kita mendapat ketidak enakan yakinlah bahwa Alloh swt telah mencatatkan pahala
buat kita...
9.
TANYA
Kalau
suami memilih meninggalkan istri itu karena apa? Suami merasa tidak yakin dengan
rumah tangganya. Dan memilih jalan perceraian
JAWAB:
Akhwat...
ketika seorang meninggalkan istri ya pasti ada banyak sebab. Seperti di awal
tadi usia rawan 2-7 tahun pernikahan adalah waktu yang singkat untuk mengenal
pasangan kita... karenanya jangan bosan dan jangan kaget ketika kita menemukan
hal-hal yang mungkin tidak kita ketahui sebelumnya... yang pasti harus kita
ingat adalah kita menikah dengan manusia yang punya banyak kekurangan juga hawa
nafsu. Jika akhir dari perjalanan pernikahan kita adalah perceraian... mungkin
itu memang taqdir. Tinggal bagaimana kita menyikapi taqdir dàn berusaha untuk
menjadi pribadi yang lebih baik làgi... masih banyak laki-laki yang mau
menerima kekurangan kita karenanya mintalah kepada Alloh swt.
Yang
perlu diingat dan disiasati dalam menjalani bahtera adalah episode kejenuhan...
karena watak manusia memang dasarnya seperti itu... suka berkeluh kesah dan
kurang bersyukur. Kejenuhan suami terhadap istri... atau sebaliknya.. karenanya
jika tidak ada badai dan gelombang biasanya rutinitas akan membuat kebosanan yang
mengakibatkan badai sungguhan... karenanya siasati hubungan intim kita dengan
suami dengan berbagai sentuhan dan variasi agar kita bisa sama-sama
menikmati... karena ini adalah bahtera kita berdua..
Jadikan
ilmu ini bermanfaat dan membuat suami ingin juga membaca dengan mempraktekkan
apa yang kita sudah dapatkan... ubah kebiasaan kita ketika menyambut suami dengan
gaya yang disukainya... atau sekali kali kita tawarkan diri kita buat suami... ingin
seperti apa dia ketika bersama kita...
Akhwat
fillah.... sekian dulu ya... selamat mempraktekkan apa yang sudah saya berikan
semoga banyak manfaat.... selamat mencintai pasangan anda karena banyak pahala dan
peluang surga didalamnya... cintai dia dengan segenap hati kita karena dia
adalah pasangan terbaik yang Alloh swt berikan buat menerima segala kekurangan
kita....
Cukup sekian untuk hari ini.
اَللّهَ
الْعَظِیْمَ اَسْتَغْفِرُ
اَللّهَ
الْعَظِیْمَ اَسْتَغْفِرُ
اَللّهَ
الْعَظِیْمَ اَسْتَغْفِرُ
أَنْ لاَ إِلَهَ
إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ أَشْهَد اللَّهُمّ وَبِحَمْدِكَ سُبْحَانَكَ
وَبَرَكَاتُهُ اللهِ وَرَحْمَةُ عَلَيْكُمْ وَالسَّلاَمُ
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment