Rabu, 4 februari 2015
Narasumber : Ustadzah Rini
Judul Kajian : Keagungan Al Qur'an
Editor: Wanda Vexia
Admin Grup : M13 UMI (Lia & farida)
Bismillahirrahmanirrahim ...
Assalaamu'alykum warohmatullaahi wabarokaatuh..
[09: إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Segala puji bagi Allah, kita memujiNya dan meminta pertolongan, pengampunan, dan petunjukNya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal kita. Barang siapa mendapat dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang menyesatkannya, dan barang siapa yanhg sesat maka tidak ada pemberi petunjuk baginya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan RasulNya. Ya ALlah, semoga doa dan keselamatan tercurah pada Muhammad dan keluarganya, dan sahabat dan siapa saja yang mendapat petunjuk hingga hari kiamat.
Ketika manusia
mencoba mengupas keagungan Al Qur'an Al Karim, maka ketika itu pulalah
manusia harus tunduk mengakui kebesaran dan keagungan Allah, karena
dalam Al Qur'an terdapat lautan makna yang tiada batas, lautan keindahan
bahasa yang tiada dapat dilukiskan oleh kata-kata, lautan keilmuan yang
belum terfikirkan dalam jiwa manusia dan berbagai lautan-lautan lainnya
yang tidak terbayangkan oleh indra kita.
Oleh karenanya, mereka yang dapat berinteraksi dengan Al Qur'an sepenuh
hati, dapat merasakan "getaran keagungan" yang tiada bandingannya. Mereka
dapat merasakan sebuah keindahan yang tidak terhingga, dan dapat
menjadikan orientasi dunia sebagai suatu yang teramat kecil dan sangat
kecil sekali.
Sayyid Qutub didalam muqaddimah Fi Dzilalil Qur'annya mengungkapkan :
"Hidup dibawah naungan Al Qur'an merupakan suatu kenikmatan. Kenikmatan yang tiada dapat dirasakan,kecuali hanya oleh merekayang benar-benar telah merasakannya. Suatu kenikmatan yang mengangkat jiwa,memberikan keberkahan dan mensucikannya...."
Dari segi bahasa, Al Qur'an berasal dari kata qara'a, yang berarti
menghimpun dan menyatukan. Sedangkan qira'ah berarti menghimpun
huruf-huruf dankata-kata yang satu dengan yang lainnya dengan susunan
yang rapih. (Al-Qattan,1995;20)
Mengenai hal ini Allah berfirman :
"Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya(didadamu)&(membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu." (Al Qiyamah:17-18)
Al Qur'an juga dapat berarti bacaan, dalam arti seperti ini Allah
berfirman :
"Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya,yakni bacaan dalam bahasa Arab,untuk kaum yang mengetahui." (QS.Fushilat ayat 3)
Adapun dari segi istilah Al Qur'an adalah Kalamullah yang merupakan
mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad yang disampaikan kepada
kita secara mutawatir dan dijadikan membacanya sebagai ibadah. Wallahua'lam bish showab
TANYA JAWAB :
1. Selama ini mungkin baru sampai taraf membaca dan sedikit-sedikit mengkaji. Bagaimana kiat-kiat tahapan agar kita benar-benar dapat merasakan kemuliaannya membaca Alquran.
Kemudian dinyatakan dalam Al-Qur'an jika di bacakan ayat-ayatku maka
bergetarlah hatinya. Berarti kalau kita membaca tapi terasa biasa saja, imannya
bagaimana? Mohon penjelasan.
Jawab: Tahapan berinteraksi dengan Al Qur'an adalah dengan tilawah (mengaji), tadabbur (memahami), hifzh (menghafalkan), tanfiidzh (mengamalkan), ta'lim (mengajarkan) dan tahkiim (menjadikan sebagai pedoman dan rujukan hukum)
Insya Allah ketika kita sudah terbiasa dengan tilawah
harian, perlahan-lahan kita tambah dengan
memahaminya, menghafalnya, mengamalkan dan seterusnya.
Ketika kita biasa saja dalam membaca Al Qur'an, bisa jadi kita masih dalam
tahap membacanya saja. Jika ingin merasakan getarannya, maka proses
memahami, mengamalkan harus kita lakukan dalam kehidupan kita. Wallahu
a'lam
2. Ustadzah, jika masih dalam tahapan hanya membaca, bagaimana dengan nilai pahalanya?
Jawab: Terkait pahala, hanya Allah yang berhak memberikannya pada kita. Semakin kita ikhlas, Insya Allah amalan kita semakin bernilai disisi Allah
3. Ustadzah, berarti sebaiknya memahami dulu baru menghafal? Padahal sekarang lebih banyak lembaga tahfidz daripada tadabbur Qur'an?
Jawab: Proses itu bisa kita lakukan sambil jalan Bunda. Tidak harus bergantung pada pihak lain. Yang terpenting adalah kita memahami apa yang kita baca, menghafalnya lebih baik, akan sangat baik lagi kalau perlu, coba dengan mengaplikasikan Al qur'an ke dalam kehidupan kita. Wallahu'alam
3. Apakah boleh kita tadabbur sendiri? Atau mencari solusi masalah dengan
membuka secara acak ayat di Al Qur'an dan ternyata itu mungkin jawaban
masalah.
Jawab: Al qur'an adalah solusi. Jadi Insy=a Allah semua permasalahan hidup bisa kita dapatkan dari Al Qur'an. Kita dapatkan solusinya dari Al Qur'an
Alhamdulillah, kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan bermanfaat. Amiin....
Baiklah langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum...
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment