(Link 1 Nanda)
Hari / Tanggal : Senin, 09
Februari 2015
Narasumber : Ustadzah Ratih
Materi : Kesehatan
Notulen : Ana Trienta
Assalamualaikum
Hari ini bahas tentang
kesehatan reproduksi pada remaja
I. Konsep kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi
adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak
semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan
dengan system reproduksi serta fungsi dan prosesnya.
Kesehatan reproduksi adalah keadaan
kesejahteraan fisik, mental, sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan
dengan sistim, fungsi-fungsi dan proses reproduksi (cholil,1996).
Adapun definisi kesehatan
reproduksi :
1. Menurut
Drs. Syaifuddin
Suatu keadaan kesehatan
dimana suatu kegiatan organ kelamin laki-laki dan perempuan yang khususnya
testis menghasilkan spermatozoid dan ovarium menghasilkan sel kelamin
perempuan.
2. Menurut ICPD
Keadaan sejahtera fisik,
mental, sosial secara utuh tidak semata-mata terbebas dari penyakit dan
kecacatan dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem fungsi dan proses
reproduksi.
3. Menurut Ida Bagus Gde
Manuaba, 1998
Kemampuan seseorang untuk
dapat memanfaatkan alat reproduksi dengan mengukur kesuburannya dapat menjalani
kehamilannya dan persalinan serta aman mendapatkan bayi tanpa resiko apapun
(Well Health Mother Baby) dan selanjutnya mengembalikan kesehatan dalam batas
normal.
4. Menurut WHO
Suatu keadaan sejahtera
fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi
dan prosesnya.
5. Menurut Depkes RI, 2000
Suatu keadaan sehat secara
menyeluruh mencakup fisik, mental dan kehidupan sosial yang berkaitan dengan
alat, fungsi serta proses reproduksi yang pemikiran kesehatan reproduksi
bukannya kondisi yang bebas dari penyakit melainkan bagaimana seseorang dapat
memiliki kehidupan seksual yang aman dan memuaskan sebelum dan sesudah menikah.
Menurut program kerja WHO
ke IX (1996-2001), masalah kesehatan reproduksi ditinjau dari pendekatan siklus
kehidupan keluarga, meliputi :
a. Praktek tradisional
yang berakibat buruk semasa anak-anak (seperti mutilasi, genital, deskriminasi
nilai anak, dsb);
Dibahas dalam pertemuan
ICPD ( International conference on population and development) di Kairo bahwa
kebiasaan ini meningkatkan kerentanan anak perempuan terhadap hak azasi manusia
karena:
-. Sunat perempuan
dilakukan terhadap anak perempuan yang tidak bisa memberikan informed consent.
-. Ada kebiasaan di
lingkungan budaya tertentu, di mana sunat perempuan mengarah kepada genital
mutilation, dan bisa berdampak negatif pada kesehatan perempuan.
b. Masalah kesehatan
reproduksi remaja (kemungkinan besar dimulai sejak masa kanak-kanak yang seringkali
muncul dalam bentuk kehamilan remaja, kekerasan/pelecehan seksual dan tindakan
seksual yang tidak aman);
c. Tidak terpenuhinya
kebutuhan ber-KB, biasanya terkait dengan isu aborsi tidak
aman;
d. Mortalitas dan
morbiditas ibu dan anak (sebagai kesatuan) selama kehamilan, persalian dan masa
nifas, yang diikuti dengan malnutrisi, anemia, berat bayi lahir
rendah;
e. Infeksi saluran
reproduksi, yang berkaitan dengan penyakit menular seksual;
f. Kemandulan, yang
berkaitan erat dengan infeksi saluran reproduksi dan penyakit
menular seksual;
g. Sindrom pre dan post
menopause dan peningkatan resiko kanker organ
reproduksi;
h. Kekurangan hormon yang
menyebabkan osteoporosis dan masalah ketuaan
lainnya.
Secara garis besar dapat
dikelompokkan empat golongan faktor yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan
reproduksi:
a. Faktor sosial-ekonomi
dan demografi (terutama kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah dan
ketidaktahuan tentang perkembangan seksual dan proses reproduksi, serta lokasi
tempat tinggal yang terpencil);
b. Faktor budaya dan
lingkungan (misalnya, praktek tradisional yang berdampak buruk pada kesehatan
reproduksi, kepercayaan banyak anak banyak rejeki, informasi tentang fungsi reproduksi
yang membingungkan anak dan remaja karena saling berlawanan satu dengan yang
lain, dsb);
c. Faktor psikologis
(dampak pada keretakan orang tua pada remaja, depresi karena ketidakseimbangan
hormonal, rasa tidak berharga wanita terhadap pria yang membeli kebebasannya
secara materi, dsb);
d. Faktor biologis (cacat
sejak lahir, cacat pada saluran reproduksi pasca penyakit menular seksual,
dsb).
Pengaruh dari semua faktor
diatas dapat dikurangi dengan strategi intervensi yang tepat guna, terfokus pada
penerapan hak reproduksi wanita dan pria dengan dukungan disemua tingkat
administrasi, sehingga dapat diintegrasikan kedalam berbagai program kesehatan,
pendidikan, sosial dam pelayanan non kesehatan lain yang terkait dalam
pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.
Kenapa factor budaya dan
lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi ?
Gaya hidup sehat adalah
gaya hidup yang digunakan untuk kesehatan makhluk hidup . Seorang ibuseharusnya
memiliki peran dan tanggung jawab social dalam kapan ingin hamil , berapa
jumlah anak yang diinginkan dan jarak antar kehamilan karena tidak baik bagi
seorang ibu yang terlalu banyak anak apalagi seorang ibu itu masih muda dan
terlalu tua untuk hamil bisa saja ia pendarahan dan dapat menurunnya
kesehatan sang ibu , dan, sehingga tidak akan Meningkatkan kesejahteraan ibu,
anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera)
yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan
kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.
Dan lingkungan menjadi
factor kespro yaitu :
Remaja lebih senang
berkumpul diluar rumah dengan kelompoknya.Remaja lebih sering membantah atau
melanggar aturan orang tua.Remaja ingin menonjolkan diri atau bahkan menutup
diri.Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat bergantung pada
kelompoknya
Masalah kesehatan
reproduksi remaja selain berdampak secara fisik, juga dapat berpengaruh
terhadap kesehatan mental dan emosi, keadaan ekonomi dan kesejahteraan sosial
dalam jangka panjang. Dampak jangka panjang tersebut tidak hanya berpengaruh
terhadap keluarga, masyarakat dan bangsa akhirnya.
Permasalahan prioritas
kesehatan reproduksi pada remaja dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a.Kehamilan tidak dikehendaki, yang seringkali menjurus kepada aborsi yang tidak aman dan komplikasinya
b.Kehamilan dan persalinan
usia muda yang menambah risiko kesakitan dan kematian ibu dan bayi
c.Masalah Penyakit
Menular Seksual termasuk infeksi HIV/AIDS
d. Tindak kekerasan
seksual, seperti pemerkosaan, pelecehan seksual dan transaksi seks komersial
Sasaran kesehatan
reproduksi Remaja atau pubertas
a. Diberi penjelasn
tentang masalah kesehatan reproduksi yang diawali dengan pemberian pendidikan
seks
b. Membantu remaja dalam menghadapi
menarche secara fisik, psikis, social dan hygiene sanitasinya
Wanita
a. Wus (wanita usia subur)
Penurunan 33% angka
prevalensi anemia pada wanita (usia 15-45tahun)
Peningkatan jumlah yang
bebas dari kecacatan sebesar 15%
b. Pus
(pasangan usia subur)
- Terpenuhinya kebutuhan nutrisi dengan baik
- Terpenuhinya kebutuhan ber-KB
- Penurunan angka kematian ibu hingga 50%
- Penurunan proporsi BBLR menjadi <10%
- Pemberantasan tetanus neonatorun
- Semua indifidu dan pasangan mendapatkan akses informasi dan
penyuluhan pencegahan kehamilan yang terlalu dini, terlalu dekat jaraknya,
terlalu tua dan terlalu banyak anak.
Lansia
a. Proposi yang memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan dan pengobatan
penyakit menular sexsual minimal 70%
b. Pemberian makanan yang banyak mengandung zat kalsium untuk mencegah
osteoporosit
c. Memberi persiapan secara benar dan pemikiran yang positif dalam menyongsong
masa menepouse.
Ruang lingkup kesehatan reproduksi
1) Kesehatan
ibu dan bayi baru lahir
2) Pencegahan
dan penanggulangan infeksi saluran reproduksi termasuk PMS-HIV/AIDS.
3) Pencegahan
dan penanggulangan komplikasi aborsi
4) Kesehatan
reproduksi remaja
5) Pencegahan
dan penanganan infertile
6) Kanker
pada usia lanjut
7) Berbagai
aspek kesehatan reproduksi lain, misalnya kanker servik, mutilasi genital,
fistula, dll
Faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi
1. Status Kesehatan
a. Gizi (Utama)
b. Kesakitan
2. Tingkat pendidikan
a. Tingkat pengetahuan
tentang kesehatan reproduksi
b. Remaja, orang tua dan
tokoh masyarakat
3. praktek Budaya
a. Perkawinan Muda
b. Kehamilan dan Jumlah Anak
c. Faham bias gender
4. Sarana dan prasarana kesehatan
5. pelayanan kesehatan
Indikator Kesehatan Reproduksi di Indonesia
1. Angka Kematian ibu (AKI)
2. Tingkat Aborsi
3. Anemia Kehamilan
4. Infertility
5. Kematian neonatal
6. Penyakit Hubungan Seksual (PHS
Hak-hak Reproduksi
Hak: kekuasaan untuk
berbuat sesuai dengan aturan, Undang-undang dan ketentuan hokum.
Hak
reproduksi: hak asasi yang telah diakui dalam hokum internasional untuk
meningkatkan sikap saling menghormati secara setara dalam hubungan perempuan
dan laki-laki
Hak Reproduksi (HAM Internasional)
a. Hak dasar pasangan dan individu untuk menentukan secara bebas dan
tanggung jawa atas jumlah dan jarak kelahiran, mendapatkan informasi serta
cara-cara untuk melaksanakan hal tersebut
b. Hak untuk mencapai standart tinggi
Hak-hak reproduksi
1. Hak mendapatka
informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi
2. Hak menapatkan
pelayanan kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi yang berkualitas
3. Hak untuk bebas
menuat keputusan tentang hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi tanpa
paksaan diskriminasi serta kekerasan
4. Hak kebebasan
dan tanggung jawab dalam menentukan jumlah dan jarak waktu memiliki anak
5. Hak untuk hidup
(hak untuk dilindungi dari kematian karena kehamilan dan proses melahirkan)
6. Hak atas
kebebasan dan keamanan berkaitan dengan kehidupan reproduksi
7. Hak untuk bebas
dari penaniayaan dan perlakuan buruk termasuk perlindungan dari perkosaan,
kekerasan, penyiksaan dan pelecehan seksual
8. Hak mendapatkan
menfaat dari kemajuan ilmu pengetahuan yang terkait dengan kesehatan reproduksi
9. Hak atas
kerahasiaan pribadi dengan kehidupan reproduksinya
10. Hak membangun
dan merencanakan keluarga
11. Hak kebebasan
berkumpul dan berpartisipasi dalam politik berkaitan dengan kesehatan
reproduksi
12. Hak untuk bebas
dari segala bentuk diskriminasi dalamkehidupan berkeluarga dan kehidupan
reproduksi.
Kesimpulan
- Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial
secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua
hal yang berkaitan dengan system reproduksi serta fungsi dan prosesnya.
- Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental, sosial
yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan sistim, fungsi-fungsi dan
proses reproduksi (cholil,1996).
Hak reproduksi: hak asasi
yang telah diakui dalam hokum internasional untuk meningkatkan sikap saling
menghormati secara setara dalam hubungan perempuan dan laki-laki
TANYA JAWAB
Pertanyaan M101
1. Berapa usia rata-rata
perempuan ketika menopause dan bagaimana cara mengatasi menopause
dini/memperlambat menopause?
Jawab
Setiap wanita pasti akan
mengalami menopause. Menopause merupakan bagian dalam fase atau siklus
kehidupan seorang wanita ketika masa kesuburan dan masa reproduksi mengalami
penurunan hormonal. Menopause bukanlah penyakit berbahaya namun fase ini sering
dikhawatirkan perempuan dewasa. Pasalnya, menopause bisa mengakibatkan
perempuan terkena hot flashes (berkeringat di malam hari), kecemasan, serta
gangguan kesehatan lainnya.
Meskipun merupakan kondisi
normal, menopause bisa datang lebih cepat akibat pengaruh dari kondisi
kesehatan. Namun banyak cara yang dapat ditempuh dalam manangani menopause,
agar menopause tidak menghalangi Anda beraktivitas meskipun banyak mengalami
penurunan atau perubahan hormon, namun kondisi dari suatu tubuh harus tetap fit
dan sehat, meskipun beberapa diantara mereka yang mengalami menopause mudah
terjangkit penyakit jantung atau mengalami osteopororsis. Untuk mencegah itu
semua terjadi pada Anda, berikut ini adalah cara mengatasi menopause yang dapat
Anda coba:
a. Perkaya phytoestrogen.
Hormon estrogen pada perempuan akan turun secara drastis sebelum mengalami
menopause. Hormon ini merupak sekelompok senyawa steroid yang berfungsi sebagai
hormon seks pada perempuan. Kurangnya steroid menyebabkan perkembangan dan
mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada perempuan, seperti payudara, dan
juga terlibat dalam penebalan endometrium maupun dalam pengaturan siklus haid.
Untuk mencegahnya, konsumsi makanan yang mengandung phytoestrogen seperti
yang terdapat dalam gandum dan kedelai, tahu, dan tempe.
b. Konsumsi susu, namun
jika anda tidak menyukai susu dapat diganti dengan mengkonsumsi tahu, tempe
atau sayur, tentunya dengan dosis yang lebih rendah. Misalnya, 50 gram tempe
atau 120 gram tahu yang mengandung fitoestrogen, cukup untuk sehari.
c. Dalam memasak jenis
sayuran apapun jangan terlalu lama karena vitamin yang terdapat dalam sayuran
akan larut dalam air bila dimasak terlalu lama.
d. Cobalah mengganti
minyak goreng dengan minyak zaitun atau mentega rendah kalori untuk memasak
makanan anda baik dalam menumis atau hanya menggoreng biasa, agar tidak terlalu
banyak minyak yang masuk ke dalam tubuh.
e. Jangan malas
berolahraga. Ovulasi yang tidak berjalan normal karena tubuh yang tidak sehat
merupakan salah satu penyebab menopause datang lebih cepat. Meskipun usia
bertambah, pastikan Anda tetap menjaga kebugaran dengan berolahraga atau hanya
sekedar melakukan peregangan paling tidak 30 menit setiap harinya.
f. Jauhi rokok. Bukan
hanya berakibat fatal bagi kesehatan paru-paru, para perokok biasanya lebih
rentan mengalami menopause dini. Pasalnya, merokok bisa menghambat peredaran
darah sehingga mempengaruhi masa menstruasi.
g. Konsumsi antioksidan.
Makanan yang diperkaya dengan antioksidan bukan hanya baik bagi sistem
kekebalan tubuh. Namun juga bersifat mengusir racun dari dalam tubuh dan menunda
tanda-tanda penuaan.
h. Mengkonsumsi vitamin
dengan dosis yang tepat, terutama vitamin A dan D. Karena vitamin A dan D tidak
dengan mudah dikeluarkan oleh tubuh, jika berlebihan dapat menimbulkan racun
dalam tubuh. Jangan sembarangan mengkonsumsi vitamin A dan D. Dosisnya harus
tepat, karena kedua vitamin itu tak bisa dikeluarkan begitu saja dari dalam
tubuh. Selain itu, jika terus dikonsumsi, bisa-bisa malah menimbulkan racun di
dalam tubuh.
i. Minuman dan makanan
yang harus dihindari untuk memperlambat datangnya menopause antara lain kafein,
kopi, alkohol, minuman bersoda, rempah-rempah dan makanan berlemak.
j. Bersikap sabar dan
berusaha menerima kenyataan, karena bagaimana pun, menopause pasti akan datang.
Tentu saja, anggota keluarga yang lain harus lebih bijaksana menghadapi sikap
wanita yang menopause.
k. Tambahkan vitamin dalam
menu sehari-hari. Vitamin yang diperlukan antara lain :
> Vitamin A, C dan E
untuk antioksidan. Vitamin A dapat diperoleh dengan mengkonsumsi hati, kuning
telur, susu dan mentega. Sedangkan dari tumbuhan, vitamin ini bisa diperoleh
lewat sayuran warna hijau, jingga dan buah seperti tomat. Sedangkan vitamin E banyak
didapat lewat kacang-kacangan, sayur dan buah.
>. Vitamin D untuk
penyerapan kalsium yang terdapat pada kuning telur, hati, mentega dan keju.
> Vitamin B kompleks
yang berguna untuk memperlambat datangnya menopause terdapat pada
kacang-kacangan dan sereal.
> Untuk memperlambat
datangnya menopause, hindari kafein, kopi, alkohol, minuman bersoda,
rempah-rempah dan makanan berlemak.
2.Sebaiknya maksimal usia
berapa perempuan untuk hamil?
Jawab
35tahun
3.Kalo di islam ada
dalilnya kah soal sunat untuk anak perempuan? Atau memang ga ada?
Jawab
Anak perempuan tidak wajib
sunat / hukumnya sunnah
Pertanyaan M102
1.Assalamu'alaikum bunda. ana
maw tanya, benarkah mengunakan pil KB itu berbaya bagi rahim dan bagaimana cara
KB dengan betul?
Jawab
Walaikumsalam....bahayanya
yang gimana ini? KB yang betul adalah menggunakan KB yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan dan sesuai persetujuan dari pihak klien dan suami
2.Assalamualaikum... mau tanya.
Ada temen yang mau umroh. Bagaimana hukumnya minum pil KB buat hambat mens selama
umroh. Terus apa bahayanya bagi dia yang belum nikah?? Syukron.
Jawab
Pembahasan ini sama dengan
pembahasan menggunakan obat agar darah haid terhenti dan bisa melaksanakan
puasa atau ibadah haji sampai selesai. Para ulama telah menegaskan bahwa
tindakan semacam ini diperbolehkan, selama obat tersebut tidak membahayakan
dirinya.
Imam ‘Atha pernah ditanya
tentang wanita yang sedang haid minum obat agar darah haidnya berhenti;
bolehkah wanita ini melakukan tawaf? Beliau menjawab, “Boleh, jika dia telah
yakin bahwa darahnya terputus. Namun jika yang terhenti hanyalah darah yang
mengalir deras, sementara darah belum putus total maka dia tidak boleh tawaf.”
(Jami’ Ahkam An-Nisa’, 5:66)
Ibnu Qudamah, dalam
kitabnya, Al-Mughni, mengatakan, “Tidak mengapa bagi seorang wanita minum obat
untuk menghentikan haid, jika obat tersebut adalah obat yang sudah dikenal
masyarakat.” (Al-Mughni, 1:409)
Tidak ada bahayanya jika
digunakan sekali saat berkepentingan
Pertanyaan M103
1.Bagaimana mengajarkan
sex education pada anak kecil?
Jawab
Sebutkan nama alat kelamin
kepada anak laki mau perempuan, jangan menggunakan istilah-istilah yang pada
umumnya. Berikan gambar-gambar yang lucu apa yang tidak boleh dipegang orang
lain yang boleh pegang cuma ibu. Lalu jelaskan kenapa tidak boleh orang lain yang
memegang...
Pertanyaan M104
1. Assalamualaikum, mau
tanya sebenarnya pengunaan pentyliners itu boleh apa engga? Jika iya pengunaaan
yang baik perhari berapa atau hanya pas keputihan saja? Makasih.
Jawab
Walaikumsalam....boleh, tapi
tidak setiap hari, karena jika setiap hari pake pantiliner bisa menjadikan
iritasi dan kadang tanpa disadari bisa menjadikan lembab daerah miss v,kalo
lembab malah kuman dan bakteri berkembang biak distu
2. Afwan mau nanya apa
efek orang yang over dalam merokok berbahayakah bagi organ vital laki-laki
/perempuan? Bila merokok bahaya untuk kesehatan, kenapa produk rokok di
indonesia semakin banyak? Syukran jawabanya.
Jawab
Asap rokok yang dihirup
seorang perokok, mengandung komponen gas dan partikel. Komponen gas sangat
berpotensi untuk menimbulkan radikal bebas, yang diantaranya terdiri dari
karbon monoksida, karbondioksida, oksida dari nitrogen dan senyawa hidrokarbon.
Kelebihan produksi radikal bebas atau oksigen yang reaktif dapat merusak
sperma, dan diketahui sebagai salah satu penyebab infertilitas. Setelah
berbagai studi dilakukan, bahaya dari merokok pada kesuburan pria manusia
sekarang menjadi semakin jelas.
Dan disetiap bungkus
tertulis bisa menyebabkan kemandulan,impoten,kecacatan janin. Itu efek samping
rokok. Kalo masalah kenapa masih diproduksi rokok,maaf saya kurang tahu masalah
itu, karena itu urusan pemerintah. Cuma yang saya tahu indonesia itu hutangnya
banyak, bea cukai rokok itu mahal, dengan adanya bea cukai itu bisa menambah
pemasukan pendapatan suatu negara. Dan pendapatan negara itu juga buat
saya,kita begitu juga anda sebagai warga indonesia
Pertanyaan M105
1.Assalamualaikum.. Mau
bertanya dok.. Sebenarnya sunat perempuan itu diharuskan tIdak dok? kalo tidak
dilakukan apa dampaknya? kalo tidak salah sunat perempuan dilakukan langsung
waktu anak tersebut lahir ya dok?
Jawab
Walaikumsalam, jikalau di dunia
medis selama ini sunat pada perempuan tidak dilakukan karna membahayakan
kesehatan organ genetalia pada bayi perempuan tersebut kalo tidak dilakukan gak
ada dampaknya, malah kalo dilakukan itu khawatir ada dampaknya
2. Dok mau bertanya.. menurut
kesehatan bagaimana ciri-ciri darah yang dapat dikatakan (tergolong) dalam
darah haid?
Jawab
Darah yang tergolong haid
adalah darah yang keluar dari hari 1-15, lebih dari 15 darah istiqadah
Pertanyaan M106
1.Saya mau bertanya kalau
setiap kali haid mengalami nyeri haid itu kenapa ya? sampe bener-bener gak bisa
ngapa-ngapain. Syukron
Jawab
Itu namanya disminore atau
nyeri saat haid...itu wajar dialami oleh seorang wanita yang sedang haid, tapi
tidak semua wanita merasakan nyeri haid tersebut, saat haid yang dirasakan
berbeda-beda. Ada yang pusing,ada yang capek-capek semua badanya. Selama apa yang
dirasakan tersebut tidak mengakibat wanita tersebut pingsan gpp, cukup diatasi
dengan menambah asupan nutrisi, dimana biasanya makan 3x/hari dijadikan rx/hari
atau cemilannya yang penting asupan nutrisinya di tambah, istirahat yang cukup,
makan semuanya (es/air dingin, tapi yang lebih bagus yang hangat) jikalau tidak
teratasi rasa tersebut konsul kedokter kandungan.
2. Assalamu'alaikum, afwan
apa ya penyebab haidh tidak lncar, emang sech tiap bulannyaa haidh tapi darah yang
keluar itu yang ga lancar dan bakal ada efeknya?
Jawab
Mbak maksudnya darahnya yang
gak lancar itu giman ya?
> Mungkin pas haid
kepotong-potong bun. Misalkan sehari dapet, besoknya ga, tetiba besok keluar lagi,
mungkin seperti itu
Jawab
Ow... Walaikumsalam..haid
gak lancar itu bisa karena ketidakseimbangan hormon dalam tubuh,la tu bisa karena
stres atau terlalu capek. Gpp yang penting tiap bulannya haid
Pertanyaan M107
1. Ciri-ciri kanker
serviks itu gimana? cara untuk menjaga ksehatan alat reproduksi kita gimana?
perlukan dilakukan pemeriksaan rutin? apa aja yang diperiksa?
Jawab
Gejala Awal Kanker Serviks
Pada stadium awal
penderita kanker serviks sulit ditemukan gejalanya. Penderita kankers serviks
pada awal terinfeksi virus layaknya seperti perempuan normal. Adapun
pemeriksaan secara medis dengan bantuan tes pap dapat mendeteksi secara dini
adanya gejala kanker serviks. Test pap dapat dilakukan pada usia 21 tahun dan
selanjutnya dilakukan secara berkala setiap tiga tahun sekali. Pada usia 30
akan dilakukan test pap dan juga tes HPV secara terus menerus hingga usia 65
tahun. Adapun gejala lain yang mengarah pada terinfeksinya virus HPV adalah
sebagai berikut:
a. Keputihan patogonis
keputihan (flour albus)
yaitu keluarnya cairan selain darah dari kewanitaan dalam jumlah banyak . Meskipuun
tidak semua keputihan berbahaya akan tetapi jika anda mengalami keputihan
dengan ciri-ciri berikut, anda harus waspada :Keluarnya cairan dalam jumlah
banyak, Cairan berubah menjadi kental, Berbau tidak sedap, Berwarna tidak
normal (kekuning-kuningan, kehijauan, kecoklatan), Timbul rasa panas dan gatal
pada area kewanitaan. Keputihan dengan ciri-ciri perlu perhatian serius,
konsultasikan dengan dokter spesialis obygn.
b. Sakit pada area
kewanitaan
Rasa sakit yang menyerang
area kewanitaan disebabkan karena human papiloma virus (HPV) telah berkembang
dan mengganggu imunitas tubuh sehingga berakibat perut bagian bawah sakit,
muncul sakit pada paha, sakit pada persendiaan panggul saat menstruasi, sakit
ketika buang air besar dan sakit ketika berhubungan badan.
c. Pendarahan
Kebanyakan wanita
menanggap bahwa pendarahan yang terjadi karena siklus menstruasi yang tidak
normal, akan tetapi perlu diwaspadai jika darah yang kelaur dari area
kewanitaan anda sering dan berlangsung rutin maka harus memeriksakan segera
pada dokter.
d. Nyeri buang air kecil
Kantung kemih yang
terinfeksi dengan virus akan mengakibatkan penderita mengalami rasa sakit buang
air kecil ini merupakan gejala kanker serviks memasuki stadium lanjut.
e. Timbul rasa sakit dan
pendarahan saat berhubungan seks
Sering menggonta-ganti
pasangan dalam melakukan hubungan seksual beresiko tinggi mengakibatkan kanker
serviks. Ketika berhubungan intim sering sakit dan mengeluarkan darah
disebabkan adanya infeksi pada leher rahim yang parah.
f. Penurunan nafsu makan
Penurunan nafsu makan
menyebakan imunitas menurun sehingga rawan terjadi stress, cemas berlebih, dan
menggangu energi. Selain itu, ini merupakan tanda awal terjadinya gejala kanker
serviks.
g. Bengkak pada kaki
Ketika anda mengalami kaki
bengkak tanpa sebab , mungkin ini serangkaian tanda virus penyebab kanker
serviks menyerang tubuh anda.
h. Cepat Lelah
Kelelahan yang menandakan
anda terjangkit HPV adalah kelelahan tanpa sebab yang menyerang waktu
bersantai anda.
Perlu,karena untuk mendeteksi
dini adanya ca cervix...
2. Mengapa islam
menganjurkan pernikahan usia dini, sedangkan menurut kesehatan reproduksi
menikah di bawah usia 20th itu beresiko? Terimakasih
Jawab
Mungkin mencegah adanya
zinah sehingga menyuruh untuk menikah. Menikahkan gpp,asalkan menunda kehamilan
sampai usia 20thn sampai organ reproduksi siap
Pertanyaan M108
1.Bagaimana islam
memandang soal KB? soalnya ada beberapa yang tidak memperbolehkan KB katanya
sama saja mencegah kehamilan?
Jawab
Ada dua hal yang pertama kali
harus dapat Anda ketahui perbedaannya dengan jelas: yakni menunda kehamilan dan
membatasi kehamilan.
Menunda kehamilan berarti
mencegah kehamilan sementara, untuk memberikan jarak pada kelahiran yang
sebelumnya. Sedangkan membatasi kehamilan atau membatasi kelahiran, berarti
mencegah kehamilan untuk selama-lamanya setelah mendapatkan jumlah anak yang
diinginkan.
Pada permasalahan yang
kedua, yakni membatasi kehamilan atau membatasi kelahiran, dengan jalan
mensterilkan rahim, pengangkatan rahim, dsb, dengan tanpa sebuah alasan yang
dapat dibenarkan oleh syariat, maka hal tersebut telah jelas keharamannya.
Kecuali pada keadaan dimana seorang wanita terkena kanker ganas atau yang
semacamnya pada rahimnya, dan ditakutkan akan membahayakan keselamatannya, maka
insya Allah hal ini tidak mengapa. Sedangkan pada permasalahan yang pertama,
yakni mencegah kehamilan untuk menunda dan memberi jarak pada kelahiran yang
sebelumnya, berikut ulasannya. Jarak kelahiran dan kehamilan kembali yang
terlalu dekat memang kurang baik dampaknya bagi anak, ibu, dan janin. Mengapa?
Pertama, anak akan
kekurangan suplai ASI. Ketika seorang ibu hamil kembali dan ada anak yang masih
berada dalam masa penyusuannya, maka produksi ASI yang dihasilkannya akan
berkurang. Menurut dokter, sekurang-kurang 6 bulan jika Anda ingin hamil
kembali setelah Anda melahirkan. Dan jangan lupakan, bahwa anak-anak memiliki
hak untuk mendapatkan ASI terbaik dan pendidikan terbaik di usia dininya.
Kedua, kondisi ibu belum
pulih benar. Setelah hamil selama lebih dari 9 bulan, kemudian melahirkan, maka
seorang ibu membutuhkan waktu untuk membuat tubuhnya kembali fit. Apalagi jika
masih ada bayi yang membutuhkan perhatian ekstra seorang ibu. Memang, inilah
perjuangan seorang ibu. Tapi, pastikan juga Anda tetap menjaga kesehatan Anda
dan keluarga Anda.
Ketiga, janin yang
dikandung memiliki resiko lebih besar dan lebih tinggi untuk lahir prematur,
bayi meninggal, dan bayi cacat lahir. Karena itu, tunggulah sampai setahun dua
tahun untuk kembali hamil.
Pada intinya Keluarga
berencana dalam pandangan islam diperbolehkan apabila dilakukan dengan cara
yang sesuai syariat islam , dilakukan dalam konteks pengaturan keturunan bukan
pembatasn keturunan dan dilakukan apabila dalam kondisi yang darurat yang dapat
mengancam keselamatan masyarakat itu sendiri .
Misalnya ibu yang tidak KB
dan hamil pada usia 35thn keatas dimana itu adalah usia ibu hamil dengan resiko
tinggi, jika tidak menggunakan kb dan hamil lagi maka bisa-bisa akibatnya pada
anaknya adalah anaknya down sindrom/cacat,ibunya perdarahan dan akhirnya
meninggal lalu bagaimana keluarga dan anak-anaknya yang ditinggalkan? KB itu
sama kayak menikah, hukumnya halal, makruh, haram.
Halal jika dalam kondsi
organ reproduksi sudah siap. Makruh jika pada pasutri belum punya keturunan sudah
menikah lama. Haram jika sudah usia lanjut dan organ reproduksi sudah lelah
jika hamil lagi. Tapi semua kembali ke masing-masing individu
Alhamdulillah, kajian kita
hari ini berjalan dengan lancar. Moga ilmu yang kita dapatkan berkah dan
bermanfaat. Amiin....
Baiklah langsung saja kita
tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul
majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد
ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum...
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment