KAJIAN ONLINE HAMBA
ALLAH
Rekap kajian online HM12
bunda
Senin, 9 feb 2015
Tema: Tafsir
Nara sumber: Ust.faruq
Admin: meisha/arin
Notulen: Laela
Editor: Indah Permata
Sari
Asssalamu'alaikum wr wb.
Maaf terlambat Bu. Hari ini, insya Alloh kita kajian secara langsung, Nggih,
karena semalam belum sempat menyiapkan materi dan pagi ini juga belum bisa.
Materi kajian nya, in-sya'alloh segera saya kirimkan sedikit sedikit. Kajian Tentang
Hukum Interaksi dengan Jin.
Kajian Surah Al-Jinn,
ayat 6.
وَأَنَّهُ
كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ
رَهَقًا
Dan bahwasanya ada
beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa
laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan
kesalahan.
Tafsir ayat di atas
dalam kitab tafsir Aisar at-tafasir:
ﻳﺨﺒﺮﻭﻥ ﺑﺨﺒﺮ ﻋﺠﻴﺐ ﻭﻫﻮ ﺃﻧﻪ
ﻛﺎﻥ ﺭﺟﺎﻝ ﻣﻦ اﻟﻨﺎﺱ ﻣﻦ اﻟﻌﺮﺏ ﻭﻏﻴﺮﻫﻢ ﺇﺫا ﻧﺰﻟﻮا ﻣﻨﺰﻻ ﻣﺨﻮﻓﺎ ﻓﻲ ﻭاﺩ ﺃﻭ ﺷﻌﺐ ﻳﺴﺘﻌﻴﺬﻭﻥ
ﺑﺮﺟﺎﻝ ﻣﻦ اﻟﺠﻦ ﻛﺄﻥ ﻳﻘﻮﻝ اﻟﺮﺟﻞ ﺃﻋﻮﺫ ﺑﺴﻴﺪ ﻫﺬا اﻟﻮاﺩﻱ ﻣﻦ ﺳﻔﻬﺎء ﻗﻮﻣﻪ ﻓﺰاﺩ اﻹﻧﺲ اﻟﺠﻦ
ﺑﻬﺬا اﻟﻠﺠﺄ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻭاﻻﺣﺘﻤﺎء ﺑﻬﻢ ﺭﻫﻘﺎ2 ﺃﻱ ﺇﺛﻤﺎ ﻭﻃﻐﻴﺎﻧﺎ. ﺇﺫ ﻣﺎ ﻛﺎﻧﻮا ﻳﻄﻤﻌﻮﻥ ﺃﻥ اﻹﻧﺲ
ﺗﻌﻈﻤﻬﻢ ﻫﺬا اﻟﺘﻌﻈﻴﻢ ﺣﺘﻰ ﺗﺴﺘﺠﻴﺮ ﺑﻬﻢ
Mereka (para jin),
memberitakan kabar yang mengherankan, yakni bahwa ada sekelompok orang
(manusia) dari suku Arab atau yang lainnya, bahwa mereka, ketika sedang
melewati suatu tempat yang angker, di lembah, atau daerah orang
lain, mereka (manusia ini) meminta perlindungan (pertolongan) kepada Jin.
Misalnya dengan mengatakan : Aku berlindung kepada tuan penguasa lembah ini
(maksudnya Jin penghuni lembah itu, bukan dimaksudkan berlindung kepada Alloh
swt), dari kejahilan kaumnya (baik dari kalangan jin atau pun manusia di tempat
itu). Maka bertambah lah bagi manusia itu, dengan perbuatannya itu dosa dan
kesalahan nya. Karena sesungguhnya Jin (yang kafir atau muslim fasik) sangat
senang untuk diagungkan oleh manusia, sehingga mereka bisa mengambil upah dari
manusia itu.
Dari penjelasan di atas,
umat islam diharamkan meminta tolong dan / atau berlindung kepada jin, karena
yang demikian itu sama dengan menyembah mereka.
Tanya:
Nanya
ustadz...kalau pengobatan alternatif pakai media telur, (kayak pengobatan olga)
atau media kambing, ayam dll...mereka tetep menggunakan ayat-ayat
alquran...apakah itu diperbolehkan pak ustaz...?
Jawab,:
Dalam Islam, yang
dibolehkan hanya dua hal. Menempuh jalur hukum alam (sunnah kauniyah) dan
menggunakan hukum sunnah robbaniyah (hukum Islam berdasarkan dalil al-Qur'an
dan atau hadits yang memenuhi syarat untuk diterima), seperti doa.
Contoh hukum alam. Orang
sakit gigi, diminta berkumur dengan air perasan daun sirih, karena daun sirih
diketahui berdasarkan ilmu pengetahuan dapat menjadi perantara sembuh nya sakit
gigi Contoh sunnah robbaniyah dalam pengobatan, dengan berdoa kepada Alloh swt
agar Alloh swt memberikan kesembuhan atas orang yang sakit tersebut. Termasuk
doa ini adalah doa ruqyah yang sesuai dengan ajaran Rosululloh saw
Tanya
kadangkan ada yang mnta
ssuatu lewat dukun dll itu bagaimana bun termasuk jin atau ap klo di bagi
benda-benda tertentu misal cincin buat narik rzqi.
Ini tidak boleh secara
mutlak dan amalan ini termasuk syirik besar yang menyebabkan pelakunya keluar
dari Islam. Karena itu kita harus menjauhi perbuatan ini dan bertaubat dengan
sungguh sungguh jika pernah melakukan hal semacam itu.
Tanya:
Tanya pak
ustad...bagaimana jika seseorang yang sedang diruqiah/kerasukan, trus berbicara
menyerupai seseorang yang sudah meninggal seperti sanak famili kita...kadang
meminta sesuatu, apakah harus menurutinya? Agar "ia" mau keluar...
Jawab:
Memang seorang itu, jika
dalam keadaan tidak fit keimanan nya, atau meskipun dalam keadaan fit imannya,
tapi diizinkan terjadi oleh Alloh swt, terkadang bisa dirasuki oleh jin jahat.
Ketika seseorang sedang dirasuki oleh jin, maka diharapkan saudara muslim
lainnya membantu nya dengan memohon kepada Alloh swt melalui doa seperti
umumnya dan doa khusus berupa ruqyah yang sesuai dengan tuntutan ajaran Islam,
agar Alloh swt berkenan melepaskan saudaranya tersebut dari gangguan jin.
Kalau iya meminta
sesuatu, secara asal, tidak boleh dituruti, tetapi harus terus dibacakan doa
dan doa ruqyah agar jin tersebut keluar dengan sendirinya, tanpa harus kita
turuti permintaan nya. Kecuali dalam keadaan tertentu, misalnya jin itu
akhirnya bertaubat, dan dia ingin keluar, tapi dia minta tolong kepada kita
untuk membantu nya melawan jin jahat yang memaksa nya untuk masuk ke dalam diri
orang tersebut, maka jika kita anggap bahwa dia tidak bohong, misalnya meminta
pertolongan kepada kita agar terus membacakan al-Qur'an dan mendoakan
keselamatan jin itu, maka yang demikian ini, boleh kita turuti, dan boleh juga
tidak dituruti (karena kita tidak bisa memastikan kebenaran nya 100%)
Surah An-Nahl, Verse 98:
فَإِذَا
قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Apabila kamu membaca Al
Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang
terkutuk.
(Indonesian)
via iQuran
Surah An-Nahl, Verse 99:
إِنَّهُ
لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Sesungguhnya syaitan itu
tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada
Tuhannya.
(Indonesian)
Surah An-Nahl, Verse 99:
إِنَّهُ
لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Sesungguhnya syaitan itu
tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada
Tuhannya.
(Indonesian)
Surah An-Nahl, Verse
100:
إِنَّمَا
سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُم بِهِ مُشْرِكُونَ
Sesungguhnya
kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi
pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.
(Indonesian)
Yang dimaksud menjadikan
syaithan sebagai pemimpin adalah jika kita bermaksiat kepada Alloh swt, karena
setiap kemaksiatan kepada Alloh swt adalah berarti ketaatan kepada syaithan.
Surah Al-Baqara, Verse
208:
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا
خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Hai orang-orang yang
beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut
langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
(Indonesian)
Surah Al-Baqara, Verse
268:
الشَّيْطَانُ
يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُم بِالْفَحْشَاءِ وَاللَّهُ يَعِدُكُم
مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًا وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Syaitan menjanjikan
(menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan
(kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan
Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.
(Indonesian)
Tanya;
Ustad mo tanya...apakah
jin dan syetan itu sama...
Jawab:
Makhluk yang sifat kufur
nya menguasai sebagian besar sifat nya, biasanya dipanggil syaithan.
Tidak sama. Syaithan
adalah sifat jahat dan kufur / mengingkari kebenaran dari makhluk, sedangkan
jin adalah salah satu wujud ciptaan Alloh swt yang dikenai pembebanan syariat
(mukallaf). Jin ada yang muslim dan ada yang kafir, sehingga jin juga ada
yang masuk surga dan neraka, kelak.
Surah Al-Anaam, Verse
112:
وَكَذَٰلِكَ
جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنسِ وَالْجِنِّ يُوحِي
بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا
فَعَلُوهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ
Dan demikianlah Kami
jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis)
manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian
yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau
Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah
mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
(Indonesian)
Ayat di atas adalah
dalil bahwa syaithan itu terdiri dari golongan jin dan manusia, mereka disebut
syaithan, ketika sifat kufur nya mendominasi sebagian besar hidup nya.
Sedangkan jin adalah
makhluk Alloh swt yang sama dengan manusia, sama-sama diperintah untuk hanya
menyembah Alloh swt saja dan meninggalkan segala bentuk kesyirikan.
Jin juga sama dengan
manusia, ada yang menerima kebenaran dan Khusnul Khotimah, sehingga kelak masuk
surga dan ada juga yang kafir, dan mati dalam kekafiran sehingga kelak masuk
neraka.
Sedangkan iblis adalah
seorang Jin yang ingkar kepada Alloh swt ketika diperintahkan untuk Sujud
kepada Adam, dan akhirnya mengikrarkan diri untuk senantiasa kafir kepada Alloh
swt, karena itu dia menjadi raja syaithan, raja kekufuran.
Surah Adh-Dhariyat,
Verse 56:
وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan aku tidak
menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Surah Al-Jinn, Verse 6:
وَأَنَّهُ
كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ
رَهَقًا
Dan bahwasanya ada
beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa
laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan
kesalahan.
(Indonesian
Surah Al-Jinn, Verse 7:
وَأَنَّهُمْ
ظَنُّوا كَمَا ظَنَنتُمْ أَن لَّن يَبْعَثَ اللَّهُ أَحَدًا
Dan sesungguhnya mereka
(jin) menyangka sebagaimana persangkaan kamu (orang-orang kafir Mekah), bahwa
Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang (rasul)pun,
(Indonesian)
Surah Al-Jinn, Verse 8:
وَأَنَّا
لَمَسْنَا السَّمَاءَ فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا
dan sesungguhnya kami
telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan
penjagaan yang kuat dan panah-panah api,
(Indonesian)
Surah Al-Jinn, Verse 9:
وَأَنَّا
كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ فَمَن يَسْتَمِعِ الْآنَ يَجِدْ
لَهُ شِهَابًا رَّصَدًا
dan sesungguhnya kami
dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan
(berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba)
mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai
(untuk membakarnya).
(Indonesian
Surah Al-Jinn, Verse 10:
وَأَنَّا
لَا نَدْرِي أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَن فِي الْأَرْضِ أَمْ أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ
رَشَدًا
Dan sesungguhnya kami
tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang
dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan
bagi mereka.
(Indonesian)
Surah Al-Jinn, Verse 11:
وَأَنَّا
مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَٰلِكَ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا
Dan sesungguhnya di
antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak
demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.
(Indonesian)
Surah Al-Jinn, Verse 12:
وَأَنَّا
ظَنَنَّا أَن لَّن نُّعْجِزَ اللَّهَ فِي الْأَرْضِ وَلَن نُّعْجِزَهُ هَرَبًا
Dan sesungguhnya kami
mengetahui bahwa kami sekali-kali tidak akan dapat melepaskan diri (dari
kekuasaan) Allah di muka bumi dan sekali-kali tidak (pula) dapat melepaskan
diri (daripada)Nya dengan lari.
(Indonesian
Surah Al-Jinn, Verse 13:
وَأَنَّا
لَمَّا سَمِعْنَا الْهُدَىٰ آمَنَّا بِهِ فَمَن يُؤْمِن بِرَبِّهِ فَلَا يَخَافُ
بَخْسًا وَلَا رَهَقًا
Dan sesungguhnya kami
tatkala mendengar petunjuk (Al Quran), kami beriman kepadanya. Barangsiapa
beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak
(takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan.
(Indonesian)
Surah Al-Jinn, Verse 14:
وَأَنَّا
مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَٰئِكَ
تَحَرَّوْا رَشَدًا
Dan sesungguhnya di
antara kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang
menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang yang taat, maka mereka itu
benar-benar telah memilih jalan yang lurus.
(Indonesian)
via iQuran
: Surah Al-Jinn, Verse
15:
وَأَمَّا
الْقَاسِطُونَ فَكَانُوا لِجَهَنَّمَ حَطَبًا
Adapun orang-orang yang
menyimpang dari kebenaran mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahannam.
(Indonesian)
Dan di bawah ini adalah
dalil bahwa iblis itu adalah raja syaithan dan dia dari golongan jin
Surah Al-Kahf, Verse 50:
وَإِذْ
قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ
مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ
أَوْلِيَاءَ مِن دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا
Dan (ingatlah) ketika
Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka
sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia
mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan
turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah
musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi
orang-orang yang zalim.
(Indonesian)
via iQuran
Tanya:
Pas ustd..ana mau tanya..tiap
diri manusia apa benar ada setan nya pak ustd??dan jujur ana hari ini malas banget
sholat pak ustd..ana sakit..kepala ana sakit dan pinggang ana sakit.mau na
baringan terus...apa ini salah satu setan masuk ke diri ana pak ustd?
Jawab:
[10:2ْ
عَبlْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ
قَرِينُهُ مِنْ الْجِنِّ قَالُوا وَإِيَّاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَإِيَّايَ
إِلَّا أَنَّ اللَّهَ أَعَانَنِي عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلَا يَأْمُرُنِي إِلَّا
بِخَيْرٍ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ
الرَّحْمَنِ يَعْنِيَانِ ابْنَ مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ ح و حَدَّثَنَا أَبُو
بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ عَنْ عَمَّارِ بْنِ
رُزَيْقٍ كِلَاهُمَا عَنْ مَنْصُورٍ بِإِسْنَادِ جَرِيرٍ مِثْلَ حَدِيثِهِ غَيْرَ
أَنَّ فِي حَدِيثِ سُفْيَانَ وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ قَرِينُهُ مِنْ الْجِنِّ
وَقَرِينُهُ مِنْ الْمَلَائِكَة (مسلم)
Dari Abdullah bin Mas'ud
berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah
seorang pun dari kalian melainkan dikuasai pendamping dari kalangan jin."
Mereka bertanya: Tuan juga, wahai Rasulullah? beliau menjawab: "Aku juga,
hanya saja Allah membantuku mengalahkannya lalu ia masuk Islam, ia hanya
memerintahkan kebaikan padaku." Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Al
Mutsanna dan Ibnu Basyar keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami
Abdurrahman bin Mahdi dari Sufyan. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin
Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adam dari Ammar bin Ruzaiq
keduanya dari Manshur dengan sanad jarir seperti haditsnya, hanya saja dalam
hadits Sufyan disebutkan: "Melainkan dikuasai pendamping dari kalangan jin
dan dari kalangan malaikat."
Jadi qorin adalah
makhluk lain (umumnya jin) yang selalu menyertai kita, dan dia pada asalnya
selalu mengajak kepada kekufuran.
Tapi kalau membaca akhir
dari hadits di atas, akan selalu ada dua makhluk yang menyertai kita, satu jin
jahat yang selalu mengajak kepada kekufuran, dan satunya adalah malaikat yang
selalu mengajak kepada ketaatan kepada Alloh swt.
Bagi kita tidak penting
siapa yang memengaruhi kita, akan tetapi kita harus selalu fokus pada perbuatan
kita, agar jangan sampai perbuatan tersebut keluar dari ibadah kepada Alloh
swt, karena nanti nya, kita lah yang akan mempertanggungjawabkan nya, bukan
qorin kita.
Tanya:
Tanya pak ustad : dajjal
termasuk syetan atau jin ?
Jawab:
Tentu nya dia syaithan,
karena mengajak kepada kekufuran. Tetapi apakah dari jin? Tampaknya bukan,
justru dia syaithan dari golongan manusia. Ini berdasarkan hadits bahwa dajal
itu bermata satu, dan bisa disaksikan oleh semua manusia, berarti dia juga dari
kalangan manusia. Tapi memang diizinkan oleh Alloh swt untuk memiliki kekuatan
di luar kekuatan manusia umumnya.
Tanya:
Pak ustad, bagaimana cara
mengusir jin yang suka mengganggu di rumah?
Jawab:
Caranya dengan
menjadikan rumah kita sebagai tempat ibadah dan tidak ada maksiat di dalamnya.
Jika sudah tapi masih ada jin nya, kemungkinan di dalam rumah itu dulu pernah
ada jimat nya. Jimat ini harus diambil dan dihancurkan. In-sya'alloh setelah
itu rumah kita terbebas dari gangguan jin.
[10:31ِ عُمَرَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اجْعَلُوا فِي بُيُوتِكُمْ
مِنْ صَلَاتِكُمْ وَلَا تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا (البخاري)
dari Ibnu 'Umar dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jadikanlah (sebagian dari)
shalat kalian ada di rumah kalian, dan jangan kalian jadikan ia sebagai kuburan."
(HR. Bukhori, Muslim)
Maksudnya adalah solat
sunnah dan ibadah lainnya yang lebih baik dikerjakan di rumah, kita
kerjakan di rumah, agar rumah kita tidak seperti kuburan. Dan umumnya kuburan
adalah tempat jin, karena di sana sepi dan banyak tulang, yang merupakan
makanan jin. Alloh a'lam.
Tanya:
Pak ustad, saya sudah
satu tahun ini menjalani accupressure (pengobatan dengan titik-titik yang sama seperti
accupuncture, tetapi hanya di totok/ditekan, bukan ditusuk jarum) dengan
therapist yang non muslim. Sebelum melakukan accupressure orang tersebut selalu
berdoa dulu di depan kita (seperti mendoakan agar kita lekas sembuh sambil
menundukkan kepala dan memejamkan mata). Apakah berobat ke therapist yang non
muslim diperbolehkan oleh agama ustad?
Jawab:
Boleh sebatas berobat
lewat ilmu pengetahuan, tetapi tetap mempertimbangkan obat yang digunakan nya,
karena non Muslim terkadang menggunakan obat yang diharamkan oleh Alloh swt
atas kita.
Adapun berobat di luar
hukum alam, misalnya seperti berobat lewat semedi yoga dsb. Yang merupakan
pengobatan lewat cara ritual, ini haram dan melakukan nya bisa jatuh ke dalam
kekufuran. Alloh .
Doa Kafaratul Majelis :
سبحانك
اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”.
السَّلاَمُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment