MEMULIAKAN WANITA (HADIST)

Kajian On Line Telegram Akhwat Hamba الله Ta’ala

Hari / Tanggal : Senin, 23 Februari 2015
Narasumber : Ustadzah Laksmini Pratiwi
Tema : Hadist

Editor : Ana Trienta

Assalamualaikum

Bismillahirrahmanirrahiim

"Barang siapa mengasuh dan mendidik dua orang anak perempuan sampai keduanya mencapai baligh niscaya pada hari kiamat kelak ia akan datang bersamaku seperti ini." (Beliau mengucapkan pernyataan 'seperti ini' seraya merapatkan jari-jari beliau) HR Muslim

Salah satu kecakapan yang diperlukan dalam bergaul dengan seorang wanita adalah mengetahui kunci yang bisa mempengaruhinya yang tak lain adalah perasaan. Artinya , seranglah ia dengan senjatanya sendiri

Nabi Saw pernah berwasiat kepada kita agar senantiasa berbuat baik terhadap wanita dan menghormati perasaannya agar bisa hidup bahagia bersamanya. Beliau juga berpesan kepada para ayah agar selalu berbuat baik kepada putri-putri nya sebagaimana hadits di atas.

Nabi Saw juga berpesan kepada para suami agar senantiasa memperlakukan istrinya dengan  baik dan beliau mencela setiap suami yang memarahi istrinya atau memperlakukannya dengan buruk

Sebagaimana pesan beliau pada saat Haji Wada'.. 

"Ingatlah bahwa aku telah mewasiatkan kepada kalian agar memperlakukan kaum wanita dengan baik, ingatlah bahwa aku telah mewasiatkan kepada kalian agar memperlakukan kaum wanita dengan baik." HR Tirmidzi dan Muslim

Maha suci Zat yang telah mengaruniakan kepada beliau saw kelembutan dan pribadi yang senantiasa berempati terhadap orang lain sampai pada kesulitan-kesulitan pribadi mereka ketika berhubungan dengan setiap orang dari mereka

Betapapun, wanita itu tidak akan dimuliakan kecuali oleh orang yang mulia. Dan sebaliknya , ia tidak akan direndahkan kecuali oleh orang yang hina.

Wallahu a'lam

Materi sudah di share, mohon maaf apabila banyak kekurangan. Mohon pencerahan kepada siapapun yang lebih faham..

PENUTUP

Doa Kafaratul Majelis

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa'atubu ilaika 

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

(HR. Tirmidzi, Shahih).

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT