Bismillahirrahmanirrahim...
Alhamdulillah akhirnya Allah berkenan mempertemukan kita dalam majelis
ini.
Allahhumma
shalli wa sallim ‘alaa nabiyyikal karim.
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِىٓ ءَادَمَ وَحَمَلْنَٰهُمْ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ وَرَزَقْنَٰهُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَفَضَّلْنَٰهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS: Al-Israa' Ayat: 70)
Menjadi
pribadi yang Islami merupakan suatu hal yang harus kita perhatikan agar tumbuh
perangai islami yang asasi dalam diri seorang muslim.
Syakhsiyatul
Islamiyah (kepribadian yang islami) tidak tumbuh seketika. Bagaikan bibit
tanaman, ia perlu dipelihara dan ditumbuhkan secara bertahap. Ia perlu dijaga
dari hama yang bisa mematikan pertumbuhan nya. Ia perlu disirami agar tetap
segar dan berkembang dengan normal. Untuk menunjang itu semua kita perlu
menjaga 3 potensi dasar yang harus di rawat secara seimbang agar
Syakhsiyatul Islamiyah bersemayam dalam diri.
1. Aspek
Ruhiyah
Aspek ini
perlu perhatian khusus kita karena merupakan motor utama dari sisi lainnya.
Sebagaimana dalam Surah Asy-Syams 6-8.
وَٱلْأَرْضِ وَمَا طَحَىٰهَا
“dan bumi serta penghamparannya,” (QS: Asy-Syams Ayat: 6)
وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّىٰهَا
“dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),” (QS: Asy-Syams Ayat: 7)
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَىٰهَا
“maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.” (QS: Asy-Syams Ayat: 8)
mengilhamkan
jiwa itu jalan kefasikkan dan ketakwaannya. Sungguh sangat beruntung orang yang
menyucikannya dan merugilah orang yang mengotorinya.
Di
sinilah pentingnya kita senantiasa menjaga ruhiyah agar menjadi pendorong
beramal saleh dan memperkokoh jiwa dalam menyikapi berbagai masalah kehidupan.
Dengan demikian akidah akan terbangun dengan baik dan akan terwujud akhlakul
karimah, yang merupakan tolak ukur dari kesempurnaan iman seseorang.
2. Aspek
Fikriyah
Kepribadian
Islami ditentukan kokoh tidaknya aspek ini. Kejernihan fikrah akan mendorong
amal dan kreativitas seseorang sehingga lebih terasa manfaatnya bagi orang
lain. Yang di maksud fikrah di sini meliputi: wawasan keislaman dan pola pikir
yang Islami, dimana bersumber pada satu sumber kebenaran dari Allah SWT.
3. Aspek
‘Amaliyah
Di
antara sisi yang harus di bangun dalam pribadi muslim adalah
sisi amaliyah. Amal yang bagaimana yang di maksud? Yakni Amaliyah harakiyah
yang wajib di pantau oleh pembimbing halaqoh. Amaliyah bersama ini
penting dalam kehidupan seorang mukmin laksana air. Semakin banyak air
bergerak dan mengalir, semakin jernih dan sehat air itu. Demikian juga bila
kita banyak amal baiknya maka semakin banyak daya untuk membersihkan diri untuk
menjadi lebih baik. Katakanlah.
وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS: At-Taubah Ayat: 105)
وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ طَرَفَىِ ٱلنَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ ٱلَّيْلِ ۚ إِنَّ ٱلْحَسَنَٰتِ يُذْهِبْنَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّٰكِرِينَ
“Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (QS: Huud Ayat: 114)
TANYA JAWAB
1.
Ustadzah, bagaimana caranya agar kita bisa menjadi jiwa manusia yang tangguh dalam
menghadapi segala ujian cobaan di waktu kita suka maupun duka? Kadang kala kita
sebagai manusia biasa merasa lebay jika mengkadapi suatu masalah. Bentar-bentar
futur.
Jawab: Dari
materi di atas, point 1 menjadi yang paling penting tapi kebanyakan orang mengabaikan
aspek ruhiyah. Padahal dengan kondisi ruhiyah yang baik, seperti sholat awal waktu
dijaga, ditambahkan sholat sunnahnya, shaum, tilawah sehari InsyaAllah secara
pribadi kita akan bahagia karena merasa dekat dengan Allah. Dengan terus di
jaga ritme ibadahnya akan mudah pula kita melakukan kebaikan-kebaikan lainnya.
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS: Ar-Ra'd Ayat: 28)
2. Ustadzah, seminggu dua minggu kita rutin ibadah, nah pas kepotong lagi haid, mau mulai ibadah lagi awang awangen.
Jawab: Nah ini bisa nyambung dengan pertanyaan di atas. Pebimbing halaqoh yakni guru mengaji khusus
3. Assalamualaikum wr.wb.. Ustadzah, maksudnya pembimbing halaqoh disini apa ya? Jazakillah atas jawabannya
Jawab: Kalau kita punya murobbiyah yang bisa menyemangati kita saat-saat sedang lesu ibadahnya. Baiknya setiap halaqoh punya jadwal amalan harian yang tiap pekan di evaluasi bersama. Juga ada teman-teman satu halaqoh yang bisa menjadi insipirasi kalau amalan baiknya terjaga. Disinilah letaknya perbedaan output antara pengajian umum dan forum halaqoh. Di dalam forum halaqoh, karakter islami ditumbuhkan, dirawat dan dikembangkan secara bertahap dan berkesinambungan meliputi ketiga potensi manusia. Di halaqoh, selain diisi dengan tausiyah (nasehat) dan taujih (arahan) agama, tersedia juga latihan-latihan beramal yang berat-ringannya disesuaikan dengan kesiapan anggotanya. Insya Allah secara perlahan dan secara manusiawi, profil pribadi muslim akan terbangun setahap demi setahap.
Pada
tahap awal, karakter yang ingin dibangun adalah tumbuhnya perangai islami yang
asasi dalam diri seorang muslim. Pada saat yang sama ia harus berupaya terlepas
dari belenggu kemusyrikan serta memutuskan hubungan dengan siapa saja yang
memusuhi Islam. Berikut ini adalah aspek-aspek dasar yang diharapkan bisa
tumbuh dalam setiap pribadi muslim, yang terangkum dalam apa yang disebut
syakhsiyah Islmaiyah.
Pengalaman
saya untuk tetap semangat pasca haid, ingat akan umur, siapa yang bisa menolong
saya ketika ajal sudah tiba. Berusaha menjadi istri dan ibu yang baik dengan
menjaga apa-apa yang membuat Allah sayang.
Minimal amalan tadi kita jaga, Alhamdulillah kalau bisa ditambah dhuha, tahajud
dan sholat sunnah lainnya.
Doa
Kafaratul Majelis :
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat
kepada-Mu.”.
-----------------------------------
Rabu, 25
Februai 2015
Narasumber:
Ustadzah Maryam
Tema:
Menjadi Pribadi yang Islamiyah
Admin M12
Bunda (Meisha, Arini, Laela)
Editor:
Wanda Vexia
KAJIAN
ONLINE HAMBA ALLAH
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment