Kajian Online WA Hamba الله SWT
Rabu, 27 Juli 2016
Narasumber : Ustadz
Masyhuri Az Zauji
Rekapan Grup Nanda M104
Tema : Kajian Umum
Editor
: Rini Ismayanti
Puji syukur kehadirat
Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat iman, islam dan Al Qur'an semoga
kita selalu istiqomah sebagai shohibul qur'an dan ahlul Qur'an dan dikumpulkan
sebagai keluarga Al Qur'an di JannahNya.
Shalawat beriring
salam selalu kita hadiahkan kepada uswah hasanah kita, pejuang peradaban Islam,
Al Qur'an berjalan, kekasih Allah SWT yakninya nabi besar Muhammad SAW, pada
keluarga dan para sahabat nya semoga kita mendapatkan syafaat beliau di hari
akhir nanti. InsyaAllah aamiin
ATSAARIS SHIAAM (Tanda
bekas puasa)
Oleh: Masyhuri Az Zauji
Oleh: Masyhuri Az Zauji
Tanda puasa itu
bukanlah berat badan yang turun atau tubuh yang semakin langsing, karena tidak
sedikit yang mengalami penambahan berat badan selepas ramadhan.
Sebagaimana juga
"atsaris sujud" yang sebenarnya bukanlah tanda hitam di dahi, karena
banyak sekali ahli sujud yang sama sekali tdk ada tanda hitam d jidatnya.
Yang punya "tanda
hitam dan kurus" jangan merasa paling banyak sujud dan 'serius' puasanya.
Yang tetap "gemuk dan tak punya tanda hitam" juga tdk ada alasan
untuk suudzon 'menuduh' mereka yg kurus dan bertanda hitam sengaja
"menghitamkan dahi dan menguruskan diri". Biarlah Allah yang akan
menilai dan memberi pahala sesuai janji.
Lalu apa tanda bekas orang
berpuasa? Mari kita sedikit berbagi...
1. Boleh ada air mata,
tapi...
Jika diibaratkan tamu,
ramadhan adalah tamu yg paling agung dibanding tamu agung manapun...
Jika diibaratkan sahabat, ramadhan adalah sahabat terbaik dibanding siapapun...
Jika diibaratkan sahabat, ramadhan adalah sahabat terbaik dibanding siapapun...
Tentu sangat wajar jika sedih terasa dan mengalir air mata saat harus berpisah dengannya...
Tapi apakah kesedihan
dan air mata kita itu ada faedahnya ???
Sama sekali tidak,
ketika tdk ada satu bekas sekalipun yang melekat dlm diri selepas ramadhan...
Air mata itu tidak ada faedahnya, ketika tidak disertai tekad kuat untuk senantiasa membawa 'cindera mata' ramadhan dlm perjalanan kehidupan selepas 'perpisahan'...
2. 'cindera mata'
ramadhan
Tinggal sehari waktu
kita tersisa untuk bersama ramadhan. Tapi jangan hawatir teman, ramadhan telah
menyiapkan 'cindera mata' terbaik agar kita senantiasa 'bersamanya' meski sudah
jauh melangkah menapaki 11 bulan berikutnya.
Ada 5 'cindera mata'
istimewa ramadhan. Silakan pilih mana suka, mau dibawa semua juga boleh-boleh
saja...
a. Attaqwa
Ini bekal utama teristimewa. Merasakan kedekatan dan pengawasan Allah dlm setiap langkah kehidupan. Meninggalkan cindera mata ini berarti membiarkan puasa sia-sia.
Ini bekal utama teristimewa. Merasakan kedekatan dan pengawasan Allah dlm setiap langkah kehidupan. Meninggalkan cindera mata ini berarti membiarkan puasa sia-sia.
b. Al imsaak
Dari Abu Hurairah
Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“اَلصِّيَامُ جُنَّةٌ فَإِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَائِمًا فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَجْهَلْ وَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ، فَلْيَقُلْ: إِنِّي صَائِمٌ (مَرَّتَيْنِ)، وَالَّذِيْ نَفْسِي بِيَدِهِ، لَخُلُوْفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ تَعَالَى مِنْ رِيْحِ الْمِسْكِ، يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي، اَلصِّيَامُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا.”
“Puasa itu adalah
perisai. Oleh karena itu, jika salah seorang di antara kalian berpuasa, maka
janganlah dia berkata-kata kotor dan tidak juga berlaku bodoh. Jika ada orang
yang memerangi atau mencacinya, maka hendaklah dia mengatakan, ‘Sesungguhnya
aku sedang berpuasa’ (sebanyak dua kali). Demi Rabb yang jiwaku berada di
tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah Ta’ala
daripada aroma minyak kesturi, di mana dia meninggalkan makanan, minuman, dan
nafsu syahwatnya karena Aku (Allah). Puasa itu untuk-Ku dan Aku akan memberikan
pahala karenanya dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.”
Puasa adalah perisai
diri dari berbagai serangan kejahatan setan dan latihan menahan diri (imsak)
dari segala keinginan buruk yang dilarang. Menahan mata, lisan, tangan dan
seluruh anggota badan dari keburukan kemudian mengarahkannya untuk melakulan
amal kebaikan. Menjaga kstabilan emosi dan kebaikan tutur kata juga mrpk bagian
dari "imsak" yang harus terus diupayakan bukan hanya ketika di bulan
ramadhan.
c. Musabaqatul
A'maliyah
Oleh-oleh spesial ramadhan yang ketiga adalah "berlomba dan bersegera melakukan amal kebaikan". Senantiasa bersemangat menyambut seruan adzan, tidak menunda memberi santunan dan bantuan, rutin membaca al Quran, serta kebaikan2 lain yang harus dipertahankan. Syawwal memiliki arti peningkatan. Sehingga merupakan sebuah kekeliruan besar manakala seseorang 'berhenti beramal' saat berakhirnya ramadhan.
Oleh-oleh spesial ramadhan yang ketiga adalah "berlomba dan bersegera melakukan amal kebaikan". Senantiasa bersemangat menyambut seruan adzan, tidak menunda memberi santunan dan bantuan, rutin membaca al Quran, serta kebaikan2 lain yang harus dipertahankan. Syawwal memiliki arti peningkatan. Sehingga merupakan sebuah kekeliruan besar manakala seseorang 'berhenti beramal' saat berakhirnya ramadhan.
d. Al ukhuwah wal
jama'ah
Ramadhan adalah momen istimewa untuk menjalin ukhuwah dan menguatkan amal jamaah. Selepas ramadhan jiwa sosial haruslah tetap dijaga, semangat untuk berada dan bergabung bersama jamaah kaum muslimin hrs tetap dikobarkan. Krena seseorang akan lebih mudah 'lemah dan jatuh' manakala ia seorang diri.
Ramadhan adalah momen istimewa untuk menjalin ukhuwah dan menguatkan amal jamaah. Selepas ramadhan jiwa sosial haruslah tetap dijaga, semangat untuk berada dan bergabung bersama jamaah kaum muslimin hrs tetap dikobarkan. Krena seseorang akan lebih mudah 'lemah dan jatuh' manakala ia seorang diri.
e. At taubah
Hadiah istimewa bagi orang berpuasa adalah pengampunan semua dosa di masa lalu hingga seolah ia bayi yang baru dilahirkan. Semangat menjemput pengampunan Allah hendaknya selalu terjaga dalam setiap dada kita agar Allah senantiasa mencurahkan rahmat dan pengampunanNya...
Hadiah istimewa bagi orang berpuasa adalah pengampunan semua dosa di masa lalu hingga seolah ia bayi yang baru dilahirkan. Semangat menjemput pengampunan Allah hendaknya selalu terjaga dalam setiap dada kita agar Allah senantiasa mencurahkan rahmat dan pengampunanNya...
3. Atsaris shiyaam
5 oleh-oleh/ hadiah
inilah yang akan menjadi bekal utama bagi seseorang untuk survive di 11 bulan
berikutnya...
5 cindera mata inilah
yang akan menjadi tanda bekas (atsari) puasa pada diri setiap mukmin...
Semoga saja kita
diberi kelapangan hati dan kekuatan iman untuk membawa 5 cindera mata istimewa
sebagai bukti bahwa kita BENAR-BENAR TELAH BERPUASA...
Jika Allah masih
mengkaruniakan usia, semoga 'oleh-oleh' ini menjadi bekal terbaik dalam
mengarungi perjalanan kehidupan kita hingga ramadhan tahun berikutnya tiba,
sekaligus sebagai bekal saat kita menghadap Allah Azza Wajalla...
4. Inkubator Hati
Bayi yang dilahirkan
dari rahim seorang ibu ke alam dunia ada yang lahir normal dan sesar, ada yang
lahir cukup umur dan ada juga yang prematur.
Dari Abu Hurairah
Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
“مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيْمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.”
“Barangsiapa bangun
pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka
akan diberikan ampunan kepadanya atas dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa
berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala maka akan
diberikan ampunan kepadanya atas dosanya yang telah lalu.”
Puasa yang dijalankan
dengan "imaanan wahtisaaban" akan membersihkan dosa-dosa yang lalu
pada diri seseorang, sehingga ketika masuk 1 Syawwal ia laksana bayi suci yang
dilahirkan. Akan tetapi benarkah kita 'terlahir' dari 'rahim' ramadhan di bulan
syawal dengan kesucian? Apakah kita 'lahir' di tanggal 1 syawal dengan cukup
umur ataukah prematur?
Untuk itulah perlu
kita menjaga kedekatan dengan 'inkubator' hati, karena barangkali kita termasuk
diantara 'bayi prematur' yang beresiko cacat, lumpuh, bahkan mati.
Ada 3 inkubator yang
harus selalu kita dekati agar hati kita tidak mengalami kedinginan, kebekuan
dan bahkan kematian. Tiga inkubator hati itu adalah Masjid, Majelis Ta'lim, dan
Al Quran. Insyaa Allah hati kita akan senantiasa hangat dan hidup ketika selalu
dekat dengan ketiga inkubator ini...
Allahu a'laam wal
musta'aan...
Catatan di ujung
Ramadhan
Binuang Kalimantan Selatan
Senin, 04/07/2016 || 30 Ramadhan 1437
Binuang Kalimantan Selatan
Senin, 04/07/2016 || 30 Ramadhan 1437
تقبل الله منا ومنكم
صيامنا و صيامكم
صيامنا و صيامكم
Alhamdulillah, kajian
kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan
bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari
Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah langsung saja kita
tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul
majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment