Home » , , » MENGENALKAN ANAK PADA ALLAH SEJAK DINI (Grup Bunda)

MENGENALKAN ANAK PADA ALLAH SEJAK DINI (Grup Bunda)

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Wednesday, July 27, 2016

Kajian Online WA Hamba الله SWT

Rabu, 27 Juli 2016
Rekapan Grup Bunda
Syakhsiyah Islamiyah Pekan keempat Juli
By Tim Kurikulum Kajian Online Hamba Allah
Editor : Rini Ismayanti


Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, nikmat dan karuniaNya sehingga kita bisa bertemu kembali.. berkumpul bersilaturahmi di majelis ilmu yang in sya Allah diberkahi dalam ikhtiar keilmuan kita yang terbatas untuk lebih baik lagi dalam bertaqarrub kepada Allah, meluruskan niat, menguatkan Azzam berdakwah dalam komunitas ini, memaksimalkan potensi dakwah, menjalankan tugas kita sebagai khalifah didunia yang fana ini.

Shalawat dan salam kita haturkan pada baginda Nabi besar Muhammad SAW, manusia berahklak paling mulia, uswatun hasanah kita, dan inspirasi hidup kita sebagai seorang muslim. Semoga sosok beliau bisa terus memotivasi kita untuk terus menjadi pribadi yang selalu berjuang menjadi lebih baik..aamiin

Semoga Alloh swt taqdirkan kita berkumpul di dunia dan semoga Alloh swt kumpulkan kita di JannahNya..

Alhamdulillah biidznillah hari ini kita di pertemukan di majelis yang semoga senantiasa berkah.


MENGENALKAN ANAK PADA ALLAH SEJAK DINI

Pembahasan kita saat ini, berkaitan dengan parenting Islami dalam mengenal Allah Swt.

Bagaimana cara untuk mengajak anak mengenal Allah? Mari kita mengajak anak untuk mengenal Allah sejak dini.

Mengajar Anak Mengenal Allah

Salah satu kewajiban orang tua Muslim adalah memberikan dasar hubungan yang harmonis dengan Allah SWT agar kelak mereka menjadikan Allah sebagai sumber kebahagiaan mereka.

Mereka taat kepada Allah karena paham perintah Allah membuat mereka tentram. Menjaga sikap dan berbuat baik kepada sesama, karena mereka sadar, itu adalah perintah Allah yang digariskan kepada mereka demi kebahagiaan mereka pula. Dan terakhir, agar kelak mereka mengenal Allah dan menjadikanNya sebagai tempat bergantung dan meminta pertolongan.

Agar Anak Mengenal Allah, Lakukan Langkah-langkah yang Tepat

Modal utama kita untuk mendidik putra-putri kita, adalah keteladanan. Jadi, bila kita ingin kelak anak-anak kita mengenal Allah dengan baik, maka kita pun harus mengenal Allah dengan baik pula.

Setelah diri kita mengenal Allah (dan selalu berproses untuk semakin mengenalNya), maka kini saatnya kita mengenalkan Allah kepada anak-anak kita.

Dan berikut adalah tahapan untuk mendidik agar anak Anda mengenal Allah  :

1. Memperdengarkan kalimat “Laa Illaaha Illallah” pada saat ia lahir

Kalimat tauhid inilah yang pertama kali harus kita perdengarkan di awal kehidupan anak-anak kita. Sehingga kalimat itu membekas dan menjadi cahaya bagi hati mereka.

Akan lebih baik apabila Ibu yang senantiasa mengajarkan kalimat-kalimat tersebut. Karena suara ibu berbeda dari suara-suara yang lain. Bahkan menurut penelitian para ahli, cara ibu berbicara atau berucap, akan lebih menguatkan pesan pada diri anak.

2. Mengajaknya untuk melakukan shalat sedari kecil

Shalat adalah sarana kita untuk berhubungan (berkomunikasi) dengan Allah. Karena itu wajib bagi orang tua Muslim untuk mengajarkannya semenjak dini. Seorang ibu yang hamil dan senantiasa menjaga waktu-waktu shalat, sebetulnya telah mengajarkan shalat kepada calon anaknya kelak.

Setelah anak lahir, kita dapat mengajaknya shalat bersama. Bagi balita terlebih batita, terkadang hal ini sulit dilakukan karena biasanya mereka akan bosan berdiam diri dalam waktu yang cukup lama. Hal seperti ini tidak perlu dipermasalahkan, tetaplah telaten mengajaknya. Yang penting mereka melihat kita shalat tepat waktu lima kali dalam sehari semenjak dini. Kelak ketika mereka berusia 2 tahun kita dapat mengenalkan shalat kepada mereka melalui cerita islami, dan kemudian berahap kepada cara berwudhu, shalat berjamaah dan seterusnya.

3. Memperkenalkan sifat-sifat Allah kepada anak

Mengajak anak mengenal Allah bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah; terlebih kepada balita, dimana konsep pemikiran mereka masih segala sesuatu yang bersifat konkret. Terlebih membuat mereka mengerti sekaligus memahami bahwa Allah adalah sumber segala sesuatu yang ada di bumi ini. Untuk itu penjelasan yang diberikan juga harus dimulai dari hal-hal yang sifatnya konkret, menuju abstrak. Misalkan ketika anak sakit maka kita dapat mengatakan, “Kakak minum obat dulu, ya. Setelah itu berdoa kepada Allah, semoga Allah yang Maha Berkehendak segera menyembuhkan Kakak.”

Mengenalkan Allah melalui sifat, dan namanya juga dapat dilakukan melalui kisah islami atau cerita islami yang berkaitan tentang mengenal Allah.

4. Mengajak anak untuk mengenal diri dan lingkungannya serta mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan.

Dalam suasana santai kita juga dapat mengajak anak untuk mengenal Allah. Seperti ketika mengajarkan anak untuk mengenal bagian-bagian tubuhnya; maka kita dapat mengatakan, “Subhanallah, Allah memang Maha Sempurna, ya, lihat tangan dan kaki adik Allah bentuk dengan begitu sempurna,” atau mengajaknya bersyukur karena lingkungan rumah yang sudah tidak banjir lagi.

Hal-hal sekecil apapun dapat kita kaitkan dengan sifat-sifat Allah.
Momen-momen menggembirakan anak, juga dapat kita gunakan sebagai sarana untuk mengenalkan anak kepada Allah.


5. Allah dulu, Allah lagi, dan Allah lagi

Ustadz Yusuf Mansur sering ajarkan dalam setiap dakwahnya; apabila kita menginginkan sesuatu atau memiliki sebuah cita-cita; maka alangkah baiknya jika di awal kita “ceritakan” keinginan tersebut kepada Allah. Tujuannya agar Allah meridhoi dan memudahkan jalan kita. Setelah itu, sebelum melakukan ikhtiar, jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu. Dan kemudian iringi usaha tersebut dengan kepasrahan akan hasil terbaik menurut Allah SWT.

Jika kita senantiasa melakukan hal di atas, secara tidak langsung anak pun akan belajar untuk selalu menyertakan Allah disetiap keinginnanya. Kita juga dapat membiasakan berucap “Insya Allah” saat anak meminta kita untuk berjanji, atau mengjak anak berdoa ketika ia menginginkan sesuatu. Contoh “Mari kita berdoa kepada Allah, semoga Allah memudahkan dan menambah rejeki ayah dan  ibu, sehingga ayah bisa segera membelikan mainan yang adik inginkan.”

Wallahu A'lam Bishawab.

Di ambil dari berbagai Sumber Islami.


TANYA JAWAB

M3 by Ustadzah Fitriningsih
Q : Saya mempunyai anak laki-laki usia 3 thn, insya Allah kami berniat mengenalkan anak kami dengan Allah sedini mungkin. Salah satu contohnya, setiap dia minta sesuatu kita belum langsung memberi tapi kita bilang "dedenya berdoa sama Allah biar ibu sama ayahnya dikasih rezeki yang banyak". Beberapa hari yang lalu, karena kami slalu bilang begitu akhirnya dia tanya, "bu dimana Allahnya?"  saya bilang Allah itu ada di hati kita,, dia agak bingung akhirnya saya bilang klu dede mau lihat Allah dede harus pinter ngaji sama rajin sholat dl.
Pertanyaannya.. Apakah jawaban saya dianggap cukup, Bagus atau justru salah?? Soalnya usia segitu betul kata ustadzah butuh jawaban yang konkrit
A : Masya Allah...anak yang cerdas...Ndak salah Bunda sayang...Bunda sudah benar jawabannya..karena jawaban seperti itu mengajarkan kita juga kepada anak akan kebutuhan kita hanya kepada Allah. Artinya didik anak kita untuk selalu berharap meminta hanya kepada Allah.
Hanya saja mungkin sekali-sekali kalau memang permintaan tersebut baik untuk kebutuhannya mungkin bisa dikabulkan ya Bunda...agar apa yang anak kita minta kepada Allah melalui do'a nya bisa juga Allah kabulkan ... dan praktekkan hal tersebut juga dengan mengajak bersama-sama dalam hal-hal kebaikan..


M6 by Ustadz Kaspin
Q : Dulu waktu saya kecil di sekolah yang lebih banyak ditekankan adalah kewajiban dalam beragama dan "kalo ga beribadah nanti dosa trus masuk neraka". saya kurang sreg mau mengajarkan itu dulu ke anak. sebenarnya memang lebih baik begitu atau justru tanamkan dulu bahwa Allah sayang sama kita dan perintahnya juga perlu dilakukan karena dasarnya adalah karena Allah sayang sama kita?
dan bagaimana caranya agar nantinya anak beribadah bukan sekadar menggugurkan kewajiban tapi karena sadar sendiri dan merasa perlu?
A : Ya...zaman berubah anak anak juga berubah...jadi yg terbaik aja pilih menurut ortunya.

Q : ustad, klo mengingatkan anak-anak agar melakukan sholat itu karna Allaah semata, bukan karna takut ortu ato guru, itu gmn ya
A : Ya ingatkan aja...kan ikhlas juga berproses...awalnya bisa jadi terpaksa...tapi ajarkan bagaimana ia bisa menikmati


M15 by Ustadzah Rini
Q : Ustadzah..setelah anak sudah lancar bicaranya bisa kita ajak mengucapkan  syahadat ya?
A : Bisa...yang penting bukan lafadznya ummcansol,terpenting dari itu semua adalah menanamkan makna dari syahadat dalam kehidupan nya sehari hari

Q : Sedikit oot ... bagaimana menanamkan anak untuk tidak jajan sembarangan. Kadang sudah dibuatkan makanan dirumah masih minta jajan. Dan bagaimana mengatasi anak yang suka nangis ditempat umum kalau minta gak diturutin?
A : Menangis adalah salah satu cara anak mendapatkan apa yang diinginkan, semakin kita turuti saat menangis, akan semakin sering anak melakukannya. Hal terbaik adalah selalu berkomunikasi dengan anak,termasuk mengadakan perjanjian sebelum keluar rumah. Misal: nak,kita keluar untuk beli bahan kue ya,gak beli mainan,jika anak sepakat dan merengek ketika melihat mainan ditempat belanja,maka sampaikan kesepakatan diawal. Biarkan jika pun anak menangis,kitapun jangan malu/takut dilihat orang lain. Yang penting anak kita diajarkan untuk komitmen dan disiplin. penilaian orang lain terhadap kita bisa dikesmpingkan terlebih dahulu
Terkait makanan pun sama, biasakan dari kecil anak tidak makan makanan yang tidak ada logo halalnya,agar tertanam dalam otak anak dan terbiasa. Dan kuncinya lagi lagi komunikasi dan disiplin, jangan takut dengan tangis anak karena anakpun mencari cela untuk bisa di turuti keinginan nya. Wallahua'lam.

Q : Ustadzah nanya bagaimana cara menyabarkan diri dalam mendidik anak?
A : Sabar itu pelajaran yang butuh komitmen kuat dan waktu yang lama..
Sesungguhnya tidak ada anak yang nakal,yang ada adalah anak yang belum tau..tugas kita adalah memberi tahu. Mereka melakukan kesalahan karena mereka belum tau ilmunya. Jangan sama kan apa yang mereka pahamin dengan apa yang kita fahami,bandingkan aja usianya...jauh banget sama kita. Semakin aktif mereka,semakin banyak ilmu yang mereka pelajari,itu adalah calon anak yang cerdas.. Pun kita juga tidak boleh berhenti mencari Referensi,bagaimana cara bersabar,bagaimana membangun komunikasi Dengan anak dsb..

Q : Nangisnya sampai teriak-teriak gitu ust ... jadi tetangga terganggu, kalo dikasih penjelasan gak bisa karena dah nangis duluan
A : Setelah penjelasan belum masuk,sesekali biarkan mereka menangis untuk menumpahkan rasa. Sekali kita turuti, anak akan melakukan hal yang sama berulang..karena dia mendapat pelajaran,dengan menangis keinginan nya dituruti...

Q : Menanamkan maknanya yang agak sulit kyaknya ustadzah, menjelaskannya gitu biar ngerti hehehe
A : Untuk itu, ortupun wajib belajar karena tarbiyah itu madal hayah...
Cari siasat pengalihan ummi shalihah. Yang paling efektif adalah bagaimana supaya anak melihat keatas. Misal ketika nangis ajak dia cari sesuatu diatas...wah burungnya pada terbang,..awannya bagus ya de..tuh liat buah jambunya sudah kuning dll. Dengan catatan...menunjuk keatasnya memang ada sesuatu diatas(tidak membohongi anak)

Q : Klo ga bisa.. nah.. Klo nangisnya malam-malam..gimana? Keseringan nagisnya malem.. ganggu orang.. klo ga ditrutin.. heboh..gimana bun?
A : Malam ada bintang,bulan,ada banyak lampu menyala. Kalau masih minum asi, lebih baik diberikan asi dan berkomunikasi yang baik dengan anak. Bahasa ibu lebih mudah diterima karena ada ikatan yang kuat antara ibu dan anak

Q : Gimana cara menjawab pertanyaan anak tentang haid, kadang anak melihat uminya gak sholat karena udzur syari, haid, suka bilang umi kok gak sholat sih, kenapa? Haid itu apa? Gimana jawabnya ya ustadzah?
A : Mencoba menggunakan bahasa yang dipahami anak sesuai usianya..
Umi gak sholat karena dapat ijin dari Allah. Atau kalau pun bilang haid,tinggal meneruskan saja penjelasan nya bahwa haid itu darah kotor, najis..makanya gak boleh sholat dsb. Biasanya anak semakin penasaran jika tidak kita jawab, tapi dengan jawaban yang masuk ke logika anak, maka pertanyaan itu akan sekali saja digali oleh mereka.


M20 by Ustad Cipto
Q :  Ustad, saya ingin tanya.. Sejak kapan janin di dlm kandungan boleh di perdengarkan murotal ?
A : Sedini mungkin agar calon bundanya jadi terbiasa.....mood calon bunda berpengaruh kepada janin jadi baiknya sejak dini...

Q : Maaf mau tanya ustdz,bagaimana cara menjelaskan ke anak tentang seperti apa Allah itu? Beberapa hari ini anak 6th lg kepo-keponya tanya tentang Alloh,udah dijawab tapi masih ngejar terus,kadang smp bingung juga ustdz 
A : Ajari sifat-sifat Allah yang 20 saja sudah cukup menarik...wujud...qidam baqo mukholafatul lil hawaditsi dll... Klo bingung pake strategi ngeles yang baik ya bun....yuukk kita cari sama-sama jawabannya....buka kitab....dll...(googling klo 6 thn gak recomended)

Q : Mohon penjelasan cara yang efektif untul.memperkenalkan Allah sejak dini kepada anak sedangkan kedua ortunya bekerja, pagi sudah berangkat pulang kerja sore/malam?
A : Upayakan tetap ada waktu khusus....family time nya mesti optimal....


M5 by Ustd Cipto
Q : Anak-anak saya sudah smp sma. Bagaimana menjaga konsistensi konsep keberadaan Allah SWT dalam keseharian dengan problem yang mereka hadapi ? Bahkan anak 1 lulus sma, belum dapat PTN ust, masih ujian dan nunggu hasil.
A : Barokallah bunda.....penting juga perhatikan pendidikan aqil baligh. Menjaga konsistensi atau istiqomah adalah perkara yang mudah diucap namun sulit atau berat di realisasikan....namun harus trus berproses....kesabaran perlu dikuatkan....o ya menarik tuk mulai membangun sosial kontrol (perlu melibatkan pihak lain). Note penting doa-doa bunda saat seperti ini perlu lebih gencar.....kekuatan doa ibunda saat ini jadi senjata kuat terutama di 1/3 malam akhir....

Q : Ustad Adakah doa khusus agar anak menjdi sholeh/ah?
A : Ada doa nabi Ibrahim "rabbi habli muqimasholati wamin duriyatiy"

Q : Anak saya kalau tidur minta di ceritain, kadang saya ceritakan tentang ke esaan Allah dll.. tapi yang ana alami anak ana malah pura-pura tidur
A : Diteruskan saja dan buat seru-seruan lama-lama anak juga akan tertarik

Q : Ustadz kalo anak saya tanya tentang dimana Allah berada jawaban yang tepat bagaimana? Anak saya SD kls 2 ust..
A : Sebagaimana di Al quran "wallahu fii sama' wallahu arsis tawa alal arsy" Allah itu ada di langit, dan Ia (Allah) bersemayam di atas arsy.

Q : 1. Anak saya usia 7 thn, kenapa kadang ketika saya tegasi ank saya langsung ngeblank, perlu pengajaran berulang-ulang baru nggeh, klo gak ditegasi kadang jdi seenaknya sendiri pak, bagaimana pak?
2. Bagaimana mengajari disiplin ke anak saya pak? Perlu diingatkan berkali-kali untuk disiplin, karena anak saya kadang agak menyepelekan
3. Anak saya itu kuat dihafalan dan logikanya, bagaimana melatih itu agar tetap terasah pak?
Q : 1.  Ada strategi buat negesin anak paling sederhana adalah mencari “pintu” masuk ke dalam diri anak...
2. Mulailah dari diri kita berlaku disiplin dan memberi contoh...
3.. Carikan tempat belajar yang baik sekolah atau rumah tahfidz recomended....makin terasah....dan insya Allah nambah berkah...

Q : Ustadz boleh koreksi.... rabbij'alni kan Ustadz "Ibrahim 40"??
A : Ya betul.

Q : Satu lagi ustadz...bolehkah bacaan tsb( do'a nabi ibrahim) dibaca ketika sujud dalam sholat? Saya pernah baca sebuah hadist kalau bacaan di dalam al quran tidak boleh dibaca dalam sujud ato duduk dalam sholat tapi ada yang membolehkan kalau itu mngandung do'a sebaiknya yang diambil pendapat yang mana ust? 
A : Boleh saja, memperpanjang sujud dengan doa tsb.


M1 by Ustadzah RIyanti
 Ustadza...Sejak kapan janin di dalam kandungan boleh di perdengarkan murotal?
A : Sejak ruhnya ditiupkan... Atau empat bulan dalam kandungan...


Wallahu a'alam

Alhamdulillah, kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan bermanfaat. Aamiin....

Segala yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan do'a kafaratul majelis:


سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

​السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ



Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!