Home » , , » MENGENALKAN ANAK PADA ALLAH SEJAK DINI (Grup Nanda)

MENGENALKAN ANAK PADA ALLAH SEJAK DINI (Grup Nanda)

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Tuesday, July 26, 2016

Kajian Online WA Hamba الله SWT

Selasa, 26 Juli 2016
Rekapan Grup Nanda
Syakhsiyah Islamiyah Pekan keempat Juli
By Tim Kurikulum Kajian Online Hamba Allah
Editor : Rini Ismayanti


Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, nikmat dan karuniaNya sehingga kita bisa bertemu kembali.. berkumpul bersilaturahmi di majelis ilmu yang in sya Allah diberkahi dalam ikhtiar keilmuan kita yang terbatas untuk lebih baik lagi dalam bertaqarrub kepada Allah, meluruskan niat, menguatkan Azzam berdakwah dalam komunitas ini, memaksimalkan potensi dakwah, menjalankan tugas kita sebagai khalifah didunia yang fana ini.

Shalawat dan salam kita haturkan pd baginda Nabi besar Muhammad SAW, manusia berahklak paling mulia, uswatun hasanah kita, dan inspirasi hidup kita sebagai seorang muslim. Semoga sosok beliau bisa terus memotivasi kita untuk terus menjadi pribadi yang selalu berjuang menjadi lebih baik..aamiin

Semoga Alloh swt taqdirkan kita berkumpul di dunia dan semoga Alloh swt kumpulkan kita di JannahNya..

Alhamdulillah biidznillah hari ini kita di pertemukan di majelis yang semoga senantiasa berkah.


MENGENALKAN ANAK PADA ALLAH SEJAK DINI

Pembahasan kita saat ini, berkaitan dengan parenting Islami dalam mengenal Allah Swt.

Bagaimana cara untuk mengajak anak mengenal Allah? Mari kita mengajak anak untuk mengenal Allah sejak dini.

Mengajar Anak Mengenal Allah

Salah satu kewajiban orang tua Muslim adalah memberikan dasar hubungan yang harmonis dengan Allah SWT agar kelak mereka menjadikan Allah sebagai sumber kebahagiaan mereka.

Mereka taat kepada Allah karena paham perintah Allah membuat mereka tentram. Menjaga sikap dan berbuat baik kepada sesama, karena mereka sadar, itu adalah perintah Allah yang digariskan kepada mereka demi kebahagiaan mereka pula. Dan terakhir, agar kelak mereka mengenal Allah dan menjadikanNya sebagai tempat bergantung dan meminta pertolongan.

Agar Anak Mengenal Allah, Lakukan Langkah-langkah yang Tepat

Modal utama kita untuk mendidik putra-putri kita, adalah keteladanan. Jadi, bila kita ingin kelak anak-anak kita mengenal Allah dengan baik, maka kita pun harus mengenal Allah dengan baik pula.

Setelah diri kita mengenal Allah (dan selalu berproses untuk semakin mengenalNya), maka kini saatnya kita mengenalkan Allah kepada anak-anak kita.

Dan berikut adalah tahapan untuk mendidik agar anak Anda mengenal Allah  :

1. Memperdengarkan kalimat “Laa Illaaha Illallah” pada saat ia lahir

Kalimat tauhid inilah yang pertama kali harus kita perdengarkan di awal kehidupan anak-anak kita. Sehingga kalimat itu membekas dan menjadi cahaya bagi hati mereka.

Akan lebih baik apabila Ibu yang senantiasa mengajarkan kalimat-kalimat tersebut. Karena suara ibu berbeda dari suara-suara yang lain. Bahkan menurut penelitian para ahli, cara ibu berbicara atau berucap, akan lebih menguatkan pesan pada diri anak.

2. Mengajaknya untuk melakukan shalat sedari kecil

Shalat adalah sarana kita untuk berhubungan (berkomunikasi) dengan Allah. Karena itu wajib bagi orang tua Muslim untuk mengajarkannya semenjak dini. Seorang ibu yang hamil dan senantiasa menjaga waktu-waktu shalat, sebetulnya telah mengajarkan shalat kepada calon anaknya kelak.

Setelah anak lahir, kita dapat mengajaknya shalat bersama. Bagi balita terlebih batita, terkadang hal ini sulit dilakukan karena biasanya mereka akan bosan berdiam diri dalam waktu yang cukup lama. Hal seperti ini tidak perlu dipermasalahkan, tetaplah telaten mengajaknya. Yang penting mereka melihat kita shalat tepat waktu lima kali dalam sehari semenjak dini. Kelak ketika mereka berusia 2 tahun kita dapat mengenalkan shalat kepada mereka melalui cerita islami, dan kemudian berahap kepada cara berwudhu, shalat berjamaah dan seterusnya.

3. Memperkenalkan sifat-sifat Allah kepada anak

Mengajak anak mengenal Allah bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah; terlebih kepada balita, dimana konsep pemikiran mereka masih segala sesuatu yang bersifat konkret. Terlebih membuat mereka mengerti sekaligus memahami bahwa Allah adalah sumber segala sesuatu yang ada di bumi ini. Untuk itu penjelasan yang diberikan juga harus dimulai dari hal-hal yang sifatnya konkret, menuju abstrak. Misalkan ketika anak sakit maka kita dapat mengatakan, “Kakak minum obat dulu, ya. Setelah itu berdoa kepada Allah, semoga Allah yang Maha Berkehendak segera menyembuhkan Kakak.”

Mengenalkan Allah melalui sifat, dan namanya juga dapat dilakukan melalui kisah islami atau cerita islami yang berkaitan tentang mengenal Allah.

4. Mengajak anak untuk mengenal diri dan lingkungannya serta mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan.

Dalam suasana santai kita juga dapat mengajak anak untuk mengenal Allah. Seperti ketika mengajarkan anak untuk mengenal bagian-bagian tubuhnya; maka kita dapat mengatakan, “Subhanallah, Allah memang Maha Sempurna, ya, lihat tangan dan kaki adik Allah bentuk dengan begitu sempurna,” atau mengajaknya bersyukur karena lingkungan rumah yang sudah tidak banjir lagi.

Hal-hal sekecil apapun dapat kita kaitkan dengan sifat-sifat Allah.
Momen-momen menggembirakan anak, juga dapat kita gunakan sebagai sarana untuk mengenalkan anak kepada Allah.


5. Allah dulu, Allah lagi, dan Allah lagi

Ustadz Yusuf Mansur sering ajarkan dalam setiap dakwahnya; apabila kita menginginkan sesuatu atau memiliki sebuah cita-cita; maka alangkah baiknya jika di awal kita “ceritakan” keinginan tersebut kepada Allah. Tujuannya agar Allah meridhoi dan memudahkan jalan kita. Setelah itu, sebelum melakukan ikhtiar, jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu. Dan kemudian iringi usaha tersebut dengan kepasrahan akan hasil terbaik menurut Allah SWT.

Jika kita senantiasa melakukan hal di atas, secara tidak langsung anak pun akan belajar untuk selalu menyertakan Allah disetiap keinginnanya. Kita juga dapat membiasakan berucap “Insya Allah” saat anak meminta kita untuk berjanji, atau mengjak anak berdoa ketika ia menginginkan sesuatu. Contoh “Mari kita berdoa kepada Allah, semoga Allah memudahkan dan menambah rejeki ayah dan  ibu, sehingga ayah bisa segera membelikan mainan yang adik inginkan.”

Wallahu A'lam Bishawab.

Di ambil dari berbagai Sumber Islami.


TANYA JAWAB

M114 by Ustadzah Yeni
Q :  Mba bagaimana cara mengajak adik jika ia selalu menolak? Payah gitu mba. bagaimana nyikapinya?
A : Perbaiki niat. Kuatkan azzam. Dekati dengan hati. Cari sesuatu yang dia suka..Dan jangan suka menjudge... anak ga suka di judge.

Q : Bun saya juga punya adik cowok super hiperaktif kadang bandel juga. Gimana bun cara buat ngomongin ke adek saya biar nggak bandel sama jail lagi?
A : Jangan bilang bandel mb.. ntar jadi doa... Mereka melakukan itu karena kita tidak mmberikan kesempatan.. Klo kami pengalamannya sih.. pedekate.. bicara dari hati ke hati gituu dan beri reward ktika ia melakukan dengan baik. Anak ga suka dijudge dan punishment.

Q : Bagaimana menjelaskan kepada anak ketika anak sudah mulai bisa bertanya pertanyaan seperti ini “Allah itu seperti apa bunda??” “Bentuknya Allah gimana Um?”
“Allah itu dimana?? Kenapa gak bsa dliat??”
A : Ambil contoh tentang udara mb.. jadi ajak diskusi.. Ade pernah tau udara ga? Pernah liat bentuknya? Trus dimana sih udara itu.. Jadi dikembalikan baru diterangkan dengan bahasa anak

Q : Mau nanya bagaimana dengan anak dibujuk agar menjadi hafidz?? 
A : Ga bisa dipaksa mb..Klo mb pernah nonton film nya umi pipik surga menanti, disitu ada anak yang dipaksa tuk hafidz tapi ortunya salah caranya.. ga akan mempan. Hapalan itu harus dari hati.. jadi ajak ngobrol perlahan, ajak ke tempat tahfidz dll yang berkenaan dengan tahfidz.

Q : Bun, gimana cara menyikapi adik yang setiap kali disuruh mengerjakan sesuatu, minta upah.Saya dah berusaha memberi pemahaman, tapi ayah yang buat seperti ini.
A : Ga mudah sih mb.. tapi dimulai dari ayahx dlu yang kasi pengertian.. cari contoh bahwa segala sesuatu ga harus dengan upah..

Q : Bagaimana pula cara mengatasi adik cowo yang kecanduan game on line bunda?
Kasian emak, uangnya jadi sering hilang
A : Waduuh.. ibunya harus simpan uang yang aman mb.. karena game on line itu buat kecanduan ibarat narkoba. Klo udah candu hal-hal negatif bisa dilakukan solusinya ke terafis mb

Q : Saya punya adik 3, yang bontot Alhamdulillah masih SD tapi  belajar agamanya bagus,,, Jadi kalau ada hal yang salah kakaknya ditegur,,,tapi kakaknya ngga terima, dibilang jangan suka ngajarin gitu bun,,, Bagaimana sikap kita agar yang dinasehati ngga marah,,,? Walaupun yang nasehati anak kecil,,,
A : Cara nasehati harus hati-hati, karena orang dewasa itu kadang egonya tinggi. Rasulullah saja pernah dinasehati oleh yang jauuuh lebih muda, ditegur kesalahannya.. Lagi-lagi pendekatan dari hati ke hati


M106 by Ustadzah Lilah
Q : Ummi, kapan waktu yang baik untuk mengenalkan anak sholat berjama'ah di masjid agar tidak mengganggu jama'ah lain? Rata-rata mulai usia berapa? Karena kadang klu ada temannya anak-anak suka bercanda dan mondar mandir di saat sholat
A : Ini ada dua pendapat, ada yang mengatakan sedini mungkin, ada yang mengatakan jika sudah masuk usia diajarkan sholat yakni 7 th. Manapun pilihannya, pastikan anak tidak mengganggu jamaah lain. Karena mereka berhak mendapatkan kondisi khusyu' dalam sholatnya. Menanamkan kecintaan pada masjid tidak dengan kewajiban membawa anak di tiap waktu sholat. Bisa lewat TPQ sore atau saat ada acara kajian dsb.

Q : Ummi ada masukan lagi ngak yaahh..apa kiat-kiat biar bisa jadi ibu yang baik untuk calon anak-anak
A : Tentunya karena tidak ada sekolah formal bagi ortu, maka kita sendiri yang harus berupaya. Tapi kalau boleh saran, ada satu pelatihan yang menurut saya luar biasa. Benar-benar menyadarkan kita bagaimana kiat menjadi ortu betulan bukan kebetulan. Saya sendiri baru ikut dua tahun yang lalu dan alhamdulillah banyak meluruskan konsep parenting yang selama ini sudah saya 'telan'. Namanya Program Sekolah Pengasuhan Anak, googling aja yah...

Q : Assalamualaikum ummi,saya punya ponakan perempuan umurnya 1th 5 bulan.Kalau saya sholat atau ngaji suka ngikutin...saya senang aja..tapi kalau saya ajarin dia malah kabur. Gimana tuh ummy...biarkan saja dulu atau saya ajarkan terus biar terbiasa...?!? Soalnya lucu kadang kalau saya belum tilawah dia langsung bawa Quran buat saya.tapi ya gitu suka kabur.
A : Itulah anak-anak...belajar mereka dengan meniru.  Maka kita orang dewasa harus menjadi role model yang baik, meski mereka bukan anak kita. Anak seusia itu biarkan belajar dengan melihat, belum waktunya "diajarkan". Nanti saat berusia 7 thn baru ajarkan sholat sesuai nabi.

Q : Ummy mau bertanya lagi,kita kan gak boleh membentak anak,harus lemah lembut,gimana kalau kita marah kita diamkan si anak,karena kadang kalau dinasehati malah tetep aja nakal.kalau kita cuekkin biar dia ngerti gak apa-apa ummy...?!?
A : Betul...karena tidak ada gunanya membentak anak. Apa yang maksudkan tak akan tersampaikan.
Menasehati seseorang itu ada caranya, yang bagus itu hanya berdua dan sebelum si anak tidur...sampaikan nasehat dalam bentuk cerita atau motivasi anak untuk berbuat lebih baik.
Marah?? Boleh...tapi ada caranya dan ada waktunya. Marah jika anak melanggar syariat, jika membahayakan dirinya dan orang lain. Kalau cuma malas belajar, gak mau makan, kamarnya berantakan...jangan dimarahi ya... Motivasi terus

Q : Alhamdulillah menambah sekali ilmu Ummi. Walaupun saya belum menikah. Ummi boleh tanya jika ibunya belum banyak pengetahuan tentang point-point di atas bagaimana Ummi. Dan apabila ibu lebih mengarahkan ke hal-hal yang di maksud tersebut tetapi ada lingkungan yang kurang mensupport sehingga kadang anak terpengaruh. Terimaksh Ummi
A : Yang harus diingat adalah, ketidaktahuan kita harus diiringi penasaran...sehingga akan terus belajar. Yang kedua, semakin besar pengaruh ortu terhadap anak, maka semakin kecil orang lain bisa mempengaruhinya.
Gimana caranya? Bangun bonding/keterikatan dengan anak. Bagaimana? Minimal lewat program 18-21, yaitu pada jam 18 hingga 21 kumpullah dengan keluarga, no gadget.

Q : Umi jika sosok Ibu yang bekerja khawatir banyak waktu yang terbuang dengan anak, bahkan jadi takut dirawat sama orang lain kurang terarah bagaimana menyikapinya ya Umi . Apakah harus mempertahan pekerjaan atau tidak bekerja  agar bisa bersama anak terus
A : Renungkan kembali tujuan bekerja untuk apa? Ada banyak kondisi dimana perempuan memang harus bekerja, tapi jika suami ada dan bekerja...kita patut istikhoroh mana yang terbaik. Walau bagaimana pun pendidikan anak lebih utama. Banyak teman-teman saya yang memilih resign demi anak, bahkan mereka yang pada posisi karir bagus. Termasuk saya pun pernah mengalami dilema yang sama... Pada akhirnya Allah menjawab keresahan saya dengan memindahkan kota t4 kerja suami dan saya harus ikhlas meletakkan jabatan kepala sekolah. Alhamdulillah jadi bisa konsentrasi bersama anak. Tapi jika pun harus bekerja setelah menikah, ingat bahwa perempuan bekerja hanya untuk membantu suami. Tugas utamanya adalah anak dan suami. Maka upayakan seimbang mengurus RT dan pekerjaan.

Q : Assalamualaikum. Mau nanya, klo orangtua terlalu membimbing anak dan akhirnya anaknya ketergantungan, gimana cara obatinnya ya?
A : Nggak ada kata terlambat buat memperbaiki bisa bicara pelan-pelan, dibebaskan dilepaskan, gak banyak dibantu, pasti bisa. Satu lagi, harus tega, tega demi kebaikan anak-anak. Sebenarnya itu semua kembali pada keyakinan kita sama Allah. Insya Allah kalau niat kita baik, demi anak-anak, mendidik anak-anak, Allah pasti bantu. Dan saya sendiri sangat merasakannya sekarang. Alhamdulillah Rizki Allah luar biasa di mana-mana tanpa harus bekerja ke luar rumah.


M105 by Ustadz Kaspin
Q :  Apakah lebih baik mendidik anak tentang agama dirumah bersama orangtuanya daripada di pesantren? Kemarin saya dengar di radio gitu ada ustadz yang mengatakan jangan taro anak di pesantren karena nanti ketika besar jadi jauh dari ortunya karena sedari kecil sudah jauh
A : Itu tergantung orang tuanya. InsyaAllah semuanya baik.

Q : Mulai usia berapakah anak diperbolehkan belajar di pesantren stadz?
A : Wallahu'alam...banyak pendapat kalau begini. Tapi usia lulus SD sepertinya ideal untuk itu.

Q : Ustadz mau tanya lagi apakah benar saat anak dalam kandungan trus ibu sering menghafal quran, nantinya si anak bisa jadi penghafal quran juga saat usia belia?
A : Belum tentu. Tetap harus menghafal

Q : Stadz kan sering liat anak usia dini penghapal quran,tips supaya anak bisa hapal quran??
A : Ya disuruh menghafal alquran



M110 by Ustadzah Lien
Q : Jazakillah untuk materinya bunda.. Bunda bagaimana cara kita menangani anak atau remaja yang sudah terlanjur nakal.
A : Secara psikologi ga ada anak nakal mba, yang ada anak kelebihan energi tapi ga punya tempat untuk mengembangkan potensinya. Sehingga anak-anak tersebut mencari jalan lain yang kadang mereka ga mikir dampak ke depannya.
Solusinya bagaimana??
Mereka hanya butuh perhatian, kasih sayang, penerimaan. Orang tua yang lebih dekat dengan anak akan mudah diarahkan. Jadi smua balik ke orang tuanya mau ga pedekate ama anaknya.. dekati dan bicara dari hati ke hati karena yang diperlukan cuma itu

Q : Bunda, kan ada juga yang bilang mendidik anak itu sejak dari dalam kandungan. Kalo ibu nya saat mengandungnya berkelakuan tidak baik, tp setelah anaknya lahir hanya di didik oleh guru, apakah ada peluang anaknya akan baik?
A : Peluang itu selalu ada.. Allah selalu berikan jalan.. hanya kita orang tua mau ga merubah cara berpikir kita.. Allah sesuai sangka dan usaha hambaNya

Q : Bunda, kalau orang tuanya tidak hafidz qur'an apa mungkin bisa menjadikan anaknya seorang hafidz?
A : In syaa Allah bisa mb... say punya beberapa orang tua murid mereka dari orang awam..tapi niat mereka menyekolahkan anaknya di tahfidz... ma syaa Allah... selalu ada keajaiban dari Allah juga pertolonganNya... kuatkan azzam

Q : Satu lagi bunda, bunda lebih baik anak di ajak sholat ke masjid atau di rumah saja, karena terkadang mereka rame sendiri dan ganggu yang lain. Apabila diajak ke masjid bagaimana cara kita menjelaskan ke orang lain bahwa sdh fitrahnya anak itu suka bermain, karena terkadang orang sering marah kalau lihat anak kecil rame.
A : Ada memang masjid yang demikian mb, karena ga paham fungsi masjid bagi pendidikan anak. Tetap ajak ke masjid... ajarkan adab di rumah Allah.. dmulai dari kita, anak kita, smoga anak kita bisa menjadi contoh bagi temannya yang lain..

Q : Bunda, terkadang seorang ibu itu mengajarkn kepada anak untuk tidak konsumtif, apa yang d minta tidak semua dipenuhi. Namun disisi lain neneknya yang suka manjain dan nuruti permintaan anak dengan dalih "masih kecil blum ngerti". Mohon solusinya bunda sedang kita gak mungkin debat sama ibu / mertua.
A : Minta tolong suami jelaskan pada ibundanya, bahwa bentuk sayang ga mesti semua harus dikasi... jelaskan hal-al yang bisa diterima logika ibundanya. Klo masih serumah.. kuatkan doa moga bisa punya rumah sndiri agar mudah mentertibkan anak. Kolaborasi suami istri sangat diperlukan. Lagi-lagi ga semua teori berhasil, tapi ga ada salahnya dicoba mb... semoga Allah mudahkan

Q : Bunda, sejauh apa pengaruh rizki yang tidak halal pada kepribadian, kecerdasan seorang anak?
A : Sangat berpengaruh mb.. karena ia terserap oleh darah kita yang akan menjadi daging..

Karena itu Allah dan Rasulullah mengajarkan kita tuk mencari dan memberi makanan yang halal dan thayib

Q : Bisa jadi kah anak nya (maaf) bejat atau nakal Bunda?
A : Bisa jadi mb... kecuali saat pertumbuhannya orang tuanya tobat dan mendidik anaknya dengan baik in syaa Allah, Allah akan turun tangan

Q : Bunda, sesuai tema nih, sedini apa kita mengenalkan Allah pada anak kita kelak? Dan persiapan apa yang harus dilakukan sebagai seorang yang masih awam terutama yang belum menjadi ibu seperti kita-kita ini
A : Dimulai dari sekarang mb.. Ikuti kajian islami, kajian parenting in syaa Allah itu sangat mmbantu. Contoh kajian malam ini. Oh yaa persiapannya : Kuatkan Niat. Ruhiyah harus bagus, senantiasa dkat ama Allah. Azzam atau semangaat selalu dalam kebaikan

Q : Bunda, terkadang seorang muslimah yang baik diuji dengan suami yang memiliki prilaku yang kurang baik, lalu bagaimana cara kita mendidik anak. Misalnya Ibunya melarang anaknya merokok tapi bapaknya malah membolehkan dengan alasan "cowok sejati" atau yang lain. Terkadang ujungnya pertengkaran suami istri..
A : Rada ga mudah itu mb karena sudah ga 1 frekuensi. Peran ibu yang menerangkan secara baik.. kudu punya pemahaman tentang rokok misalnya.. ajak nonton tentang bahaya rokok dan jelaskan sesuai bahasa anak. Jangan lupa selalu berdoa untuk anaknya

Q : Kalo belum punya anak Bun, bisa kan berdoa biar dapat keturunan yang soleh & solehah?

A : Bisaaa dong mb.. bahkan ketika masih jomblo niatkan punya suami yang sholeh agar diberi keturunan yang sholeh juga.. Kuatkan doa karena sesungguhnya kita ga pernah tau kapan doa kan dikabulkan.. tapi yakini bahwa Allah selalu berikan yang terbaik. Dimulai dari diri sendiri mulai dari sekaran mmperbaiki diri, biarkan Allah yang tentukan takdirNya.. Yakini TakdirNya selalu baik dan indah

Alhamdulillah, kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan bermanfaat. Aamiin....

Segala yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan do'a kafaratul majelis:


سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

​السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ




Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!