Kajian
Online WA Hamba الله SWT
Senin, 23
Januari 2017
Rekapan
Grup Bunda G5
Narasumber
: Ustadz Cipto
Tema : Parenting
Editor
: Rini Ismayanti
Dzat
yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan mengagungkan-Nya...
Dzat
yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi diadzab-Nya...
Dzat
yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap manisnya Islam dan
indahnya ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam kecintaan kepadaNya,
yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan menghimpunkan kita untuk
mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.
AlhamduliLlah...
tsumma AlhamduliLlah...
Shalawat
dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad SAW. Yang memberi arah
kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana membangkitkan ummat
yang telah mati, memepersatukan bangsa-bangsa yang tercerai berai, membimbing
manusia yang tenggelam dalam lautan sayaahwat, membangun generasi yang tertidur
lelap dan menuntun manusia yang berada dalam kegelapan menuju kejayaan,
kemuliaan, dan kebahagiaan.
Amma
ba'd...
Ukhti
fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangkah indahnya kita awali dengan
lafadz Basmallah
Bismillahirrahmanirrahim...
AUTIS
Istilah
autisme berasal dari kata autos yang berarti diri sendiri dan isme yang berarti
paham. Ini berarti bahwa autisme memiliki makna keadaan yang menyebabkan
anak-anak hanya memiliki perhatian terhadap dunianya sendiri.
Autisme
adalah kategori ketidakmampuan yang ditandai dengan adanya gangguan dalam
komunikasi, interaksi sosial, gangguan indariiawi, pola bermain dan perilaku
emosi.
Klo
lihat definisi itu kita semua juga bakal kena loh.....apalagi asik dengan smartapihone
masing-masing..... Apalagi klo smartapihone baru....wis.....asik betul
pastinya....
Autisme
merupakan salah satu gangguan perkembangan yang merupakan bagian dari gangguan
spektrum autisme atau Autism Spectrum Disorders (ASD) dan juga merupakan salah
satu dari lima jenis gangguan dibawah payung Gangguan Perkembangan Pervasif
atau Pervasive Development Disorder (PDD). Autisme bukanlah penyakit kejiwaan
karena ia merupakan suatu gangguan yang terjadi pada otak sehingga menyebabkan
otak tersebut tidak dapat berfungsi selayaknya otak normal dan hal ini
termanifestasi pada perilaku penyandang autisme.
Autisme
adalah yang terberat di antara PDD.
Gejala-gejala
autisme dapat muncul pada anak mulai dari usia tiga puluh bulan sejak kelahiran
hingga usia maksimal tiga tahun.
Penderita
autisme juga dapat mengalami masalah dalam belajar, komunikasi, dan bahasa.
Seseorang dikatakan menderita autisme apabila mengalami satu atau lebih dari
karakteristik berikut:
•>
kesulitan dalam berinteraksi sosial secara kualitatif,
•>
kesulitan dalam berkomunikasi secara kualitatif,
•>
menunjukkan perilaku yang repetitif, dan
•> mengalami perkembangan yang terlambat atau
tidak normal.
Maka
dari itu dibutuhkan penanganan dan mengatasi anak autis, agar lebih mudah
mendekatinya. Anak autis biasanya juga isa terjadi karena ada faktor genetik
atau pun adanya faktor kehamilan. Untuk itu dibutuhkan cek kesehatan kehamilan
secara teratur untuk mengetahui perkembangan bayi di dalam kandungan apakah
baik baik saja atau pun ada masalah. Anak autis masih bisa disembuhkan apabila
diberikan penanganan dan juga pengobatan yang baik.
Sebelum
mengobati dan mengatasi anak autis, perlu diketahui juga penyebab atau pun
faktor pemicu terjadinya anak autis sejak dini, sehingga bisa mencegahnya agar
anak selanjutnya tidak mengalami hal yang serupa. Penyebab utama dari anak
autis memang belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang
mempengaruhinya yang perlu diketahui, seperti faktor genetik. Karena disebabkan
oleh faktor genetik bisa meningkatkan risiko terjadinya autisme pada anak.
Memiliki faktor genetik dari keluarga dekat lebih besar risikonya untuk dialami
oleh generasi selanjutnya. Seperti salah satu orang tua yang mengalami autisme
atau pun dari kakak dan saudara dekatk lainnya pun memiliki risiko tinggi untuk
menurunkan gangguan autisme.
Selain
dari faktor genetik, risiko untuk menderita anak autis lebih besar dialami pada
anak laki laki dibandingkan anak peremuan. 4 kali lipat lebih banyak risiko
autisme pada anak laki laki dibandingkan pada anak anak. Ada pun faktor dari
pengaruh kehamilan yang kurang sehat yang bisa meningkatkan risiko terjadinya
ana autisme. Ketika hamil sang ibu tidak menjaga kandungannya dengan baik,
sehingga meningkatkan risiko untuk menderita anak autis. Minum minuman keras
atau yang mengandung alkohol, atau pun merokok. minum alkohol, merokok atau pun
sering menghirup asap rokok tidak baik untuk kesehatan tubuh karena bisa
meningkatkan risiko untuk terjadinya anak autis.
TANYA
JAWAB
Q
: Apakah autis bisa disembuhkan?
A
: Jawabannya tergantung pendekatan....pendekatan psikiater dan medis
"penyakit" ini bisa disembuhkan ada pendekatan lain
"anugrah" ini perlu diarahkan dan dikelola dengan baik....Juga
tergantung penyebabnya jika krn keterlambatan perkembangan fisik bisa
diupayakan dengan latihan dan terapi...termasuk mental juga perlu ditangani
dengan benar..
Q
: Klo balita yang asik bocara sendiri termasuk autis tidak
A
: Bisa jadi salah satu indikator hanya perhatikan apakah menjadikan
keterlambatan atau tidak baik fisik, fikri dan mental....jika berlanjut ke sana
itu yang perlu ditindak lanjuti....hubungi ahli terkait.
Q
: Bagaimana cara mendeteksi anak autis sejak dini Ustadz?
A
: Dari berbagai referensi sebagai ortu perlu memiliki kemampuan obisaervasi terhadap
perkembangan dan pertumbuhan anak. Termasuk juga memiliki tenaga ahli yang
memang dibidangnya seperti psikolog dan dokter anak.
Q
: Assalamualaikum ustadz, apakah ada keterkaitan antara autis dan indigo?
masalahnya ada 2 anak di sekolah anak saya autis yang indigo juga, menurut
bunda nya sudah beberapa kali ruqyah,anak ortu dan rumah mereka tapi tetap aja
kemampuan untuk melihat dan komunikasi dengan mahluk gaib itu ada...mohon
penjelasan nya ustad, 2 anak tsb kakak adik..satu satu sekolah beda tingkat aja...
A
: Indigo apa sih??? Klo berkenaan dengan makhluk halus (jin dan sebangsanya)
menurut pandangan syar'i bahwa hal ini dikarenakan punya riwayat berhubungan
dengan mahluk tsb bisa jadi ortunya atau keluarga deketnya..memang ada indikator
hubungan anak autis yang juga indigo....menurut saya penanganannya perlu sampai
ke sumbernya...melibatkan semua pihak terutama ortu...membangun kesefahaman
bersama tentang hal ini...ini point penting....dimana
1.
Bahwa anak adalah anugrah dari Allah apapun kondisinya yang harus disyukuri.
2.
Anak adalah amanah yang harus dikelola dengan baik...
Q
: Beberapa hari yang lalu, untuk pertama kalinya saya berhadapan langsung
dengan anak autis, sekilas tidak berbeda dengan anak normal. Tapi, saat
bertanya siapa namanya, ia berteriak-teriak dan bahkan meludahi saya. Di satu
sisi ingin berkomunikasi dengan mereka, tidak membedakan mereka dengan anak
normal lainnya, tapi di lain sisi, ada ketakutan tersendiri.Bagaimana cara
menghadapi anak autis ini ustadz,,
A
: Butuh kesabaran dan strategi yang tepat untuk.ns mengelola dan menangani anak-anak
berkebutuhan khusus (ABK) termasuk anak autis... memahami mereka dan
menunjukkan kasih sayang biasanya akan menghasilkan pendekatan yang baik....
ingat mereka adalah seseorang bukan alien posisioning memperlakukan mereka
memang harus tepat... beberapa yang memang memiliki dignity atau harga diri yang
tinggi...
Pendekatan
terhadap anak seperti ini memang perlu pelan dan banyak cara...namum membangun
kepercayaannya terhadap kita lah faktor penting juga setelah memposisikanNya sebagai
seseorang
Q
: Apakah anak yang pendiam, tidak bisa konsentrasi kalau lagi belajar dan cepat
putus asa kalau melakukan pekerjaan terus langsung menyerah kalau tidak bisa
menyelesaikan dan kurang percaya diri, apakah itu bisa dikategorikan anak
autis?
A
: Naam sebagaimana ciri anak dengan autisme adalah sbb :
Sebagian
besar kasus ADHD terdeteksi pada usia 6-12 tahun dengan gejala yang meliputi:
Sulit
berkonsentrasi.
Sulit
mematuhi instruksi.
Cenderung
terlihat tidak mendengarkan.
Mudah
merasa bosan.
Tidak
bisa diam atau gelisah.
Tidak
sabar.
Sering
lupa dan kehilangan barang, misalnya alat tulis.
Kesulitan
dalam mengatur.
Sering
tidak menyelesaikan tugas yang diberikan dan beralih-alih tugas.
Selalu
bergerak atau sangat aktif secara fisik.
Bertindak
tanpa berpikir panjang.
Kurang
memahami bahaya atau konsekuensi buruk.
Sering
memotong pembicaraan orang lain.
Q
: Ustadz makanan apa saja yang harus dihindari anak autis?
A
: Makanan tergantung pola yang dianjurkan oleh dokternya....secara umum
biasanya makanan yang mengandung gula
Q
: Ustadz ... adik spupu saya sakit ..
pertumbuhan giginya tidak normal .. bahkan sampai sekarang di usia 8 tahun dia
masih makan bubur bayi ..
Sementara
kalau marah tangannya suka di gigit. Bicara juga ga normal. Hiper aktif. Apakah
itu tanda2 autis ?Gimana cara penyembuhannya ustadz ? Sementara sudah periksa
ke beberapa dokter . Mohon penjelasannya ustadz
A
: Bawa ke psikolog ya....biasanya akan dianjurkan terapi sesuai kebutuhannya
entah itu terapi okupasi atau terapi behaviour/pola sikap...
Q
: Ust apakah autis bisa di deteksi sejak dalam kandungan maupun bayi? Bagaimana
cara nya? Gejala nya? Dan penanganan nya. Syukron
A
: Naam karena bisa jadi terjadi pada saat kehamilan maka penting rutin periksa
kehamilan dan mengetahui kondisi kesehatan janin...
Alhamdulillah,
kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan
berkah dan bermanfaat. Aamiin....
Segala
yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah
langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan
do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asayahadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat
kepada-Mu.”
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment