Kajian Online WA Hamba الله SWT
Senin, 23 Januari 2017
Rekapan Grup Nanda 1
Narasumber : Ustadz Asyari
Tema : Ekonomi
Editor : Rini Ismayanti
Dzat
yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan mengagungkan-Nya...
Dzat
yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi diadzab-Nya...
Dzat
yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap manisnya Islam dan
indahnya ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam kecintaan kepadaNya,
yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan menghimpunkan kita untuk
mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.
AlhamduliLlah...
tsumma AlhamduliLlah...
Shalawat
dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad SAW. Yang memberi arah
kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana membangkitkan ummat
yang telah mati, memepersatukan bangsa-bangsa yang tercerai berai, membimbing
manusia yang tenggelam dalam lautan syahwat, membangun generasi yang tertidur
lelap dan menuntun manusia yang berada dalam kegelapan menuju kejayaan,
kemuliaan, dan kebahagiaan.
Amma
ba'd...
Ukhti
fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangkah indahnya kita awali dengan
lafadz Basmallah
Bismillahirrahmanirrahim...
MENELADANI
STRATEGI BISNIS ABDURAHMAN BIN AUF
Salah
satu sahabat Nabi yang di jamin masuk Surga adalah Abdurahman Bin Auf. seorang
sahabat Rasulullah yaitu Abdurrahman bin Auf yang dipersaudarakan dengan Saad
bin Rabi. Begitu tiba di Madinah, Saad berkata kepada Abdurrahman, “Wahai
saudaraku, aku adalah penduduk Madinah yang kaya raya. Silakan pilih separuh
hartaku dan ambillah, dan aku mempunyai dua istri, pilihlah salah satu yang
menurut anda lebih menarik dan akan aku ceraikan dia supaya anda bisa
memperistrinya.” Abdurrahman pun menjawab, “Semoga Allah memberkati anda, istri
anda dan harta anda. Tunjukkanlah jalan menuju pasar.”
Dengan
izin Allah, Abdurrahman menjadi sahabat Rasulullah yang banyak membawa manfaat
untuk umat Islam karena bisnis dan perdagangannya.
Berikut
ini telah mengulas cara bisnis menguntungkan ala Abdurrahman bin Auf,
1.Modal mental lebih penting
daripada modal harta
Mental
kaya lebih penting daripada kaya. Abdurrahman memulai bisnisnya dari nol dan
mampu mengumpulkan kekayaan lebih banyak karena dia memiliki mental kaya.
Bentuk dari mental kaya ini adalah selalu mau memberi bukan hanya menerima,
siap dengan kerasnya usaha, tangguh, bersungguh-sungguh dalam usaha dan
meyakini keberhasilan usahanya. Perhatikan perkataan Abdurrahman bin Auf dalam
meyakini keberhasilannya. Beliau berkata,”Seandainya aku membalik sebuah batu,
maka, aku akan menemukan emas atau perak.”
2.Paham seluk beluk perdagangan
Abdurrahman
bin Auf tidak hanya bermodalkan harta dan mental kaya. Tapi, beliau juga
memahami secara mendalam seluk beluk perdagangan secara teknis di Madinah.
Abdurrahman mengetahui kondisi pasar. Sesampainya di Madinah, Abdurrahman
mendatangkan minyak samin dan keju dari wilayah lain untuk dijual di Madinah.
Hal ini menunjukkan bahwa Abdurrahman paham betul masalah supplier, jalur
distribusi, networking, marketing, dan juga selling di Madinah. Beliau juga
menjalankan strategi dalam memilih jenis usaha, serta selektif dalam memilih
kualitas barang dan layanan yang mengandalkan kejujuran.
3.Memiliki kepribadian teladan
Persahabatan
yang dianjurkan dalam Islam menjadi salah satu dasar yang mendorong
keberhasilan Abdurrahman. Abdurrahman dikenal memiliki kepribadian yang baik
sampai sempat menjadi kandidat pengganti Khalifah sebelumnya, namun jiwanya
yang tidak ambisius mengarahkannya untuk mundur. Beliau dikenal sebagai
seseorang yang berpenampilan sederhana. Meskipun sudah menjadi saudagar yang
kaya raya, beliau tidak lantas lari dari kewajiban perang, di tubuhnya paling
tidak terdapat 20 bekas luka, beberapa gigi seri yang patah, serta kaki yang
pincang akibat peperangan melawan kaum kafir.
4.Rajin berinfak dan bersedekah
Abdurrahman
bin Auf saat sudah berdagang, beliau meniatkan semua hartanya untuk diinfakkan
di jalan Allah semaksimal mungkin. Saat perang Tabuk, beliau menginfakkan 200
uqiyah setara dengan 5,95 kg emas, apabila 1 gram emas setara 500 ribu rupiah,
maka, Abdurrahman bin Auf sudah memberikan 2,9 milyar dalam perang Tabuk.
Abdurrahman
bin Auf yang pernah menjual tanah seharga 40 ribu dinar setara 90,4 milyar,
uang tersebut dibagikan kepada Bani Zuhrah dan orang-orang fakir dari kalangan
Muhajirin dan Anshar.
Begitulah
saat seseorang membantu agama Allah, Allah akan membantunya. Siapa yang memberi
pinjaman kepada Allah, akan dilipatgandakan. Abdurrahman bin Auf bertambah kaya
karena menginfakkan hartanya di jalan Allah. Allah berfirman dalam qur’an surat
Al Baqarah ayat 245,
“Siapakah
yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan
hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya
dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rizki)
dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan.”
5.Melibatkan
Allah subhanahu wa ta’ala
Cara
bisnis dengan melibatkan Allah akan membuat bisnis yang kita jalani mencapai
kejayaan dan kesuksesan. Bagaimana cara melibatkan Allah?
Abu
Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,
“Barangsiapa
membantu menghilangkan satu kesedihan (kesusahan) dari sebagian banyak
kesusahan orang mu’min ketika di dunia, maka Allah akan menghilangkan satu
kesusahan (kesedihan) dari sekian banyak kesusahan dirinya pada hari kiamat
kelak. Dan barangsiapa yang memberikan kemudahan (membantu) kepada orang yang
kesusahan, niscaya Allah akan membantu memudahkan urusannya di dunia dan di
akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi aib orang muslim, niscaya Allah akan
menutup aibnya dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah akan selalu menolong
seorang hamba selama dia gemar menolong saudaranya.” (HR.Muslim)
Abdurrahman
menjadi sahabat yang mengendalikan hartanya, bukan seorang budak yang
dikendalikan oleh hartanya. Ia tidak mau celaka dengan menyimpan harta, ia
mengumpulkan dengan santai dan dari jalan yang halal, tetapi, ia tidak
menikmatinya sendirian. Orang-orang Madinah pernah berkata, “Seluruh penduduk
Madinah berserikat (menjalin usaha) dengan Abdurrahman bin Auf pada hartanya.
Sepertiga dipinjamkan kepada mereka, sepertiga digunakan untuk membayar hutang
mereka, dan sepertiga sisanya diberikan dan dibagi-bagikan kepada mereka.”
Abdurrahman
dan penduduk Madinah saling mendahulukan kepentingan saudaranya, sehingga Allah
membukakan keberkahan dan Allah membukakan peluang menguasai ekonomi umat.
Bahkan, pasar Madinah yang tadinya dikuasai Yahudi berpindah ke tangan
Muslimin. Berawal dari sikap tolong-menolong (ta’awun) sesama muslimin, lalu
saling memecahkan masalah saudaranya, dan menjadi penguasa ekonomi saat itu.
Inilah hasil dari mematuhi hukum Allah.
Semoga
menambah motivasi untuk menjadi pebisnis Muslim sukses, .
TANYA
JAWAB
Q : Sekarang untuk belanja itu udah
mudah ya, dengan online..Misalkan saya beli baju ato barang lainnya ni di
online shop, saya pasti tanya ini barang nya bagus ga, ato bahan nya bgus ga..
dan yang jual pasti jawab bagus, sedangkan dia sndiri juga ga liat barang nya karena
dia mesennya di orang lagi, tapi saya percaya ke orang yang jual nya.. gitu barang
sampai ga sesuai dengan yang di bilang tadi.. (tapi ga semua nya online shop
sperti itu) nah itu gimana hukum penjualan sperti itu ?
A : Bisnis itu kepercayaan saling
rela dan ridho. Penjual niat baik dan perantara juga sama termasuk yang beli. Dasar
itulah jual beli on line boleh halal..
Q : Saya ingin bertanya kurang
paham bagian:
"seluruh penduduk Madinah
berserikat dengan Abdurrahman bin Auf pada hartanya. 1/3 dipinjamkan kepada mereka,
1/3 untuk membayar hutang mereka, 1/3
sisanya dibagikan" Berarti yang
dijadikan modal usaha n laba untuk biaya hidup bagaimana?
A : Ini adalah keyakinan abdurrahman
bin auf stiap sedekah di lipat gandakan sehingga hampir semua hartanya di jalan
allah dan allah membalas dengan lebih besar. Sedang tadi adalah bahasA kias
artinya seakan semua harta di sedekahkan
Q : Ingin bertanya tapi sedikit tidak
masuk dengan materi boleh tidak. Afwan jika boleh .. saya penasaran seperti
bisnis gojek online jika pengendara nya lelaki dan penumpangnya wanita yang
muda apakah itu baik Ustad?
Karena klo go car / grab car kan
duduk nya tidak berdekatan . Tapi beda
dengan seperti gojek . Afwan menyebutkan nama usaha online nya ya Ustad
A : Memang sulit di hindari sebaik
kita lebih hati hati saja. Gojek atau sejenis lebih bisa di lacak di banding
dengan ojek biasa mmg lebih baik ojek yang sdh kita kenal dan percaya
Q : Memang sulit di hindari sebaik
kita lebih hati hati saja. Gojek atau sejenis lebih bisa di lacak di banding
dengan ojek biasa mmg lebih baik ojek yang sdh kita kenal dan percaya. Afwan
Ustadz jika pilihan kerja sebagai gojek lelaki muda jika mengendarai wanita
muda di motor itu baik tidak. (Dalam pengertian blm menikah beda lawan jenis)
itu diperboleh kn apa tidak jika kita berfikir untuk pahala kedepannya . Salah
tidak Ya Ustad jika berfikir untuk menghindari duduk bersama di motor berlawan
jenis ..
A : Karena ini pekerjaan niatkan
saja ibadah jaga hati dan fokus ini cari nafkah halal semoga berkah
Alhamdulillah, kajian kita hari ini
berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan bermanfaat.
Aamiin....
Segala yang benar dari Allah semata, mohon
maaf atas segala kekurangan. Baiklah langsung saja kita tutup dengan istighfar
masing-masing sebanyak-banyakanya dan do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu
allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu
aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku
memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment