Kajian Online WA Hamba الله SWT
Senin, 22 September 2017
Rekapan
Grup Bunda G5
Narasumber : Ustadzah Tribuwhana
Tema : Kajian Umum
Editor : Rini Ismayanti
Dzat
yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan mengagungkan-Nya...
Dzat
yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi diadzab-Nya...
Dzat
yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap manisnya Islam dan
indahnya ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam kecintaan kepadaNya,
yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan menghimpunkan kita untukuk
mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.
AlhamduliLlah...
tsumma AlhamduliLlah...
Shalawat
dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad SAW. Yang memberi arah
kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana membangkitkan ummat
yang telah mati, memepersauntukan bangsa-bangsa yang tercerai berai, membimbing
manusia yang tenggelam dalam lautan sayaahwat, membangun generasi yang tertidur
lelap dan menuntukun manusia yang berada dalam kegelapan menuju kejayaan,
kemuliaan, dan kebahagiaan.
Amma
ba'd...
Ukhti
fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangkah indahnya kita awali dengan
lafadz Basamallah
Bismillahirrahmanirrahim...
DAHSYATNYA KEUTAMAAN BANGUN PAGI SEBELUM
FAJAR MENURUT RASULULLAH SAW
Pagi hari merupakan waktu jernih dalam
mendayagunakan pikiran dan hati untuk beribadah kepada Allah SWT. Setiap umat
Islam tentu memiliki kewajiban yang harus ditunaikan di waktu tersebut, yaitu
menjalankan sholat Subuh. Menerapkan bangun pagi sebelum fajar, maka seseorang
akan mampu mempersiapkan diri menghadap kepada Sang Ilahi dengan penuh semangat
tanpa dibarengi rasa malas.
Sebagai orang mukmin sejati, tentunya
tak mau melewatkan kebiasaan baik ini bukan...?, Mereka akan berbondong-bondong
bangkit dari ranjang, kemudian pergi untuk membersihkan diri, mengenakan
pakaian suci, sesudah itu barulah menginjakkan kaki menuju rumah Allah SWT
untuk segera mengerjakan ibadah sunah dan fardhu.
Keutamaan bangun pagi sebelum fajar tak
kurang-kurangnya Rasulullah SAW menjelaskan kepada setiap umatnya. Berbagai
keuntungan akan didapat, baik itu berupa kesehatan jasmani maupun rohani ketika
seseorang melakukannya dengan istiqomah. Sayangnya, bagi orang yang kurang
terbiasa bangun pagi, mereka kerap merasa keberatan karena biasanya pada waktu
tersebut memang dipenuhi dengan godaan setan. Sehingga tubuh pun tak kuat
menahan ngantuk, kemudian melanjutkan waktu tidur hingga kehilangan waktu
Subuhnya.
Namun bagi orang beriman pastinya tak
membuat hal demikian terasa berat, karena itu semua sudah menjadi rutinitas
yang perlu diterapkan agar mampu meningkatkan keimanan mereka kepada Allah SWT,
Sekaligus membawa berbagai macam faedah secara fisik maupun kejiwaan.
Lantas, Apa sajakah keutamaan yang
diperoleh ketika kita mampu menerapkan bangun pagi secara rutin dan istiqomah…?
1. Menjadi Kunci Terbukanya Pintu Rezeki
Keberkahan pagi hari telah membangun
komitmen kuat dalam jati diri untuk menghilangkan rasa malas, dan menggugah
rasa semangat untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Namun perlunya kita
bertanya, Apakah bangun di waktu pagi akan dapat membukakan pintu rezeki bagi
setiap hamba yang mau menerapkannya…?
Mengingat kembali akan Hadits yang
disabdakan Rasulullah SAW, Bahwasannya pada saat beliau sepulang dari shalat
Shubuh dari Masjid Nabawi, beliau telah mendapati putrinya bernama Fatimah masih
dalam kondisi tidur. Maka beliau bersabda :
” Wahai anakku, ...bangunlah,
Saksikan rezeki Tuhan-mu dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai, Karena
Allah memberi rezeki kepada hamba-Nya antara terbit fajar dengan terbit
matahari. " ( H.R. Imam Ahmad Dan Al-Baihaqi).
Apa yang disabdakan Rasulullah SAW telah
mengulik kebenaran tentang adanya keberkahan bagi seseorang yang menyegerakan
bangun pagi mereka. Keutamaan ini bisa diraih karena waktu pagi merupakan awal
pembangun semangat untuk beraktivitas, bekerja, atau melakukan kegiatan
bermanfaat lainnya. Yang mana juga menuntun datangnya rezeki, entah berupa
kesehatan jasmani maupun rohani sebagai penyejuk jiwa. Sehingga jika sampai
ditinggalkan atau diabaikan, tentunya pembangun semangat ini akan luntur,
kemudian menjadikan seseorang menjadi kurang semangat bukan…?
2. Pagi Hari Mendatangkan Keberuntungan
Tidak hanya kesehatan jasmani maupun
rohani saja yang akan didapat bagi orang-orang yang menyegerakan bangun di pagi
hari. Keberuntungan pun juga akan selalu menyertai bagi siapa yang mau melaksanakannya.
Ingatlah keberuntungan memang datang secara tak disangka, sehingga
kedatangannya juga tidak bisa diperkirakan secara pasti oleh setiap hamba Allah
SWT.
Dalam hadits yang telah diriwayatkan
oleh Imam Ath-Thabrani dan Al-Bazzar R. Huma, Rasulullah SAW
bersabda : ” Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan
kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barokah dan
keberuntungan.”
Manusia memang tak lepas dari namanya
kebutuhan materi demi menjaga kelangsungan dan menyejahterakan hidup mereka di
dunia. Di sela-sela usaha untuk mencari rezeki, tentu akan lebih menggembirakan
lagi jika dibarengi dengan adanya keberuntungan. Bangun pagi juga menjadi salah
satu kunci datangnya keberuntungan, jadi jangan lewatkan begitu saja.
3. Menjadi Golongan yang Didoakan Malaikat
Malaikat Allah SWT tak akan tinggal diam
jika melihat manusia beriman mengerjakan rutinitas baik ini. Kalimat Do’a yang
dipanjatkan malaikat di pagi hari, akan diperuntukkan bagi mereka, sehingga hal
demikian akan lebih memudahkannya untuk mencari keberkahan hidup di dunia.
Berupa rezeki yang berkah itu lebih
baik, meski nilainya sedikit dibandingkan dengan mendapat materi dengan jumlah
banyak namun itu dapat menghantarkan diri lupa terhadap tuntunan agama.
Mengingat hal demikian memanglah amat penting, maka dari situlah para Malaikat
Allah mendoakan manusia saat menjelang pagi.
Rasulullah Bersabda :
“ Tiap menjelang pagi hari dua
malaikat turun. Yang satu berdoa: " Ya Allah, karuniakanlah bagi orang
yang menginfakkan hartanya tambahan peninggalan." Malaikat yang satu lagi
berdoa: " Ya Allah, timpakan kerusakan (kemusnahan) bagi harta yang
ditahannya (dibakhilkannya)." ( Mutafaqun'alaih ).
Dari situ dapat dipetik kesimpulan bahwa
bagi setiap orang mukmin yang menyegerakan bangun pagi mereka, terlebih sebelum
terbit fajar, Maka tidak hanya kesegaran jasmani yang diperoleh, Melainkan do’a
para malaikat yang dapat menghantarkan diri kita semua untuk memperoleh rezeki
yang berkah.
4. Mendapat Pengampunan Dari Segala Dosa
Allah SWT mengampuni segala dosa bagi
hamba yang meminta pengampunan kepada-Nya, kecuali dosa menyekutukan-Nya atau
berbuat Syirik. Sejenak bisa dipikirkan bahwa setiap pengampunan Sang Pencipta
alam semesta atas dosa yang telah dilakukan oleh hamba Allah ini, ternyata ada
waktu-waktu tertentu agar permintaan ampunan tersebut dapat segera dikabulkan.
Memang hanya Allah SWT yang berhak
mengampuni segala dosa-dosa ini. Namun Rasulullah SAW telah memberikan
bimbingan kepada setiap umat Islam untuk berdoa dan mengharap pengampunan dari
Allah di waktu pagi.
Rasulullah SAW bersabda :
“ Siapa saja yang memasuki pagi
hari, ia tidak berniat mendzolimi seseorang, maka diampuni baginya terhadap
segala dosa. Dan siapa saja yang memasuki pagi hari berniat menolong orang yang
teraniaya dan memenuhi keperluan orang Islam, maka baginya pahala seperti
pahala Haji mabrur. '' ( Hadits dikutip dalam kitab Nashoihul ‘Ibad, karya
Syaikh Nawawi )
Sebagaimana apa yang telah termaktub
dalam sabda Rasulullah SAW tersebut, tentu kita semua hendaknya memanfaatkan
waktu-waktu pagi dengan sebaik mungkin, Dan jangan sampai menyelingi pagi hari
dengan kedzaliman. Bilamana seseorang mampu menghiasi pagi mereka dengan amal
shalih, maka ampunan Allah selalu menyertainya, hingga sampai mendapat pahala
dari Allah SWT sepadan dengan ganjaran orang Haji mabrur.
5. Terhindar Dari Rasa Malas
Kesehatan jasmani dan kesegaran jiwa
yang telah didapat, tentu membuat tubuh terasa lebih bugar, penuh semangat, dan
dijauhkan dari bermalas-malasan. Itulah keutamaan bagi siapa saja yang
menerapkan bangun pagi sebelum fajar. Selain memperoleh pahala dari amalan
sunah dan fardhu, secara fisik tentu lebih sehat dari pada kita semua
melalaikan bangun pagi, sehingga menimbulkan rasa malas dan tidak semangat
dalam menjalankan rutinitas sehari-hari.
Tentunya menjadi keistimewaan jika membiasakan
diri untuk menyegerakan bangun di pagi hari. Selain menunjang tingkat keimanan
menjadi lebih kuat, bangun pagi juga merupakan satu langkah awal dalam
menjadikan hari-hari lebih berkah, penuh semangat, serta menyehatkan jiwa dan
raga.
Wallahu a'lam
TANYA JAWAB
Q : Bunda , pola tidur Rasulullah
sendiri bagaimana? Berapa jam Baginda Nabi tidur malam? Apakah beliau mencontohkan
tidur siang? Jujur sebagai ibu-ibu biasanya tidur paling malam setelah penghuni
lain tidur duluan karena beberes dulu terkadang memperoleh shubuh atau setelah
adzan shubuh baru terbangun karena kelelahan... Jazakillah khayr
A : Salah satu yang utama yang perlu
kita ketahui dan kita teladani adalah perkara tidurnya Rasulullah SAW.
Pertama, Rasulullah senantiasa berwudhu dahulu
sebelum tidur.
“Apabila engkau hendak mendatangi
pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana
wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari)
Kedua, Berdoa sebelum tidur. Doa adalah
senjata seorang Muslim. Oleh karena itu dalam segala hal, termasuk tidur
hendaklah diawali dengan doa dan dzikir.
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa tidur
di suatu tempat tanpa berdzikir kepada Allah, maka ia pun akan mendapatkan hal
yang dia sesali dari Allah.” (HR. Abu Dawud).
Aisyah ra juga meriwayatkan bahwa,
‘Apabila Rasulullalh menuju pembaringannya setiap malam, beliau mempertemukan
kedua ltelapak tangannya, lalu meniupnya sambil membaca: “Qul huwallahu Ahad,”
“Qul A’uudzu bi Rabbil falaq,” dan “Qul A’udzu birabbinnas,” kemudian
mengusapkan kedua telapak tangannya ke sekujur tubuhnya, dimulai dari kepala
dan wajahnya serta tubuh bagian depan. Demikian beliau mengulanginya sebanyak
tiga kali. (HR. Bukhari Muslim, Tirmidzi, Ibn Majah, dan Abu Dawud).
Ketiga, miring ke kanan dengan menghadap
qiblat
Hendaknya mendahulukan posisi tidur di
atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan
tangan kanan, tidak mengapa apabila setelahnya berubah posisinya di atas sisi
kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan). Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah:
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari).
Riset ilmiah dunia medis menjelaskan
bahwa ada keuntungan besar yang didapat ketika seseorang tidur miring ke kanan.
Di antaranya ialah menghalangai tekanan
hati yang berlebihan pada lambung. Dapat mempercepat pengeluaran cairan di usus
dan usus dua belas jari, berkat adanya gaya gravitasi, sebab mulut lambung
menghadap ke bawah.
Selain itu juga mempermudah proses kerja
batang tenggorokan sisi kiri, dimana organ ini dapat dengan cepat menghasilkan
cairan lendir. Juga membuat rileks gerak jangung dan lambung, atau mengurangi
tekanan pada keduanya.
Keempat, meletakkan tangan kanan di bawah pipi
kanan
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu
Dawud).
Jadi, saatnya kita kembali memperhatikan
tauladan kita dalam segala hal, terkhusus dalam hal tidur. Sebab tidur dalam
Islam bukan sekedar memejamkan mata dan lelap dalam kelelahan tanpa nilai
tambah atau keunggulan. Tidur dalam Islam adalah satu fase yang harus
memberikan spirit baru untuk lebih produktif dalam berkarya untuk mewujudkan
kesejahteraan umat manusia.
Dan pasti, tidak ada yang dicontohkan
nabi kecuali terjamin dan terbukti unggul dan berpahala. Tidur seperti nabi
adalah tidur yang sehat dan berpahala. Oleh karena itu, marilah kita teladani
cara beliau dalam tidur. Semoga tidur kita adalah tidur yang bernilai pahala
membawa berkah dalam kehidupan kita sehari-hari.
Hanya perlu diingat, meski tidur
(istirahat) itu penting, Rasulullah dan ulama-ulama salaf berbeda dengan kita.
Rasulullah dan para ulama sedikit makan, sedikit bicara dan sedikit tidur,
karena waktu 2/3 malamnya digunakan menangis di hadapan Allah.
Q : Apakah yang sebaiknya di lakukan..
...saat terbangun kira-kira jam 1.30 malam...rasanya mo bangun sholat..tapi
mikir...mending sholatnya ntar aja jam setengah jam 3 an lebih...jadi saat
terbangun jam 1.30...hanya bolak balik..biar bisa tertidur lagi....meski
akhirnya jam 3 tetap bangun tuk sholat.....
Afwan ustadzah....klu sudah
terbangun...gak bisa tidur lagi...
A : Bisa sholat atau tilawah, sambil
nunggu subuh bisa untuk mengulang hapalan atau menyiapkan yang lain.
Q : Dari 01:30 bisa tahajud ,ke jam
04:00 lumayan lama,,mau tidur takut kebablasan. Kadang mau tilawah banyak
godaannya,Ya Allah ya Rabb
A : Bener Bund, banyak godaannya bangun
malam itu
Q : Bunda.. Kadang suami pulang kerja
nya malam banget, kadang pulang kegiatan juga sama suka malam , baru tidur
dinihari, jadinya klo pagi agak susah dibangunin solat subuh, trus abis subuh
kadang tidur lagi...padahal saya sudah bilang jangan tidur lagi, katanya matanya
masih perih bangeet.. Gimana itu Bunda..
A : Jika khawatir tidak bisa bangun lagi
sampai waktu sholat subuh tiba, sebelum tidur bisa sholat sunnah dulu..Misalnya
karena seharian habis safar dsb
Q : Maasya alloh ya bun. Bun kalau
dzikir pagi kaya alma'tzurot, terus dzikir subhanaullah wabikhamdihi.. itu di
baca sebelum subuh bagaimana ? Boleh kah ? Soalnya kalau habis sbolat subuh
langsung siapain keperluan sekolah sama kerja
A : Boleh Bund
Q : Ustadzah kalau tak sengaja kesiangan
solat subuh bisa tetap melaksanakan solat walau matahari sudah muncul? Batasnya
sampai jam berapa,kalo boleh apa bisa d lanjut sholar Dhuha
A : Boleh, tapi tidak menjadi
kebiasaan...bisa langsung sholat dhuha
Q : Sebenernya waktu sholat fajar itu
jam berapa ya bun. Trus sholat tahajud itu paling akhir jam berapa ?
A : Waktu sholat fajar sebelum matahari
terbit, sholat tahajud sebelum adzan subuh
Q : Sholar fajar itu sholat subuh bun.
Lah kalau sholat yang 2 rokaat ada yang bilang antara adzan dan iqomat. Ada
juga yang bilang sebelum adzan subuh. Itu gimana ya bun . Maaf
A : Sholat sunnah fajar adalah sholat
sunnah yang dilakukan setelah adzan subuh dan sebelum sholat subuh. Jadi
dilakukan antara adzan dan iqomah
Q : Solat qobliyah subuh maksudnya ya
ustdzah
A : Njih betul
Q : Jadi yang di maksud sholat fajar ya
sholat subuh itu bun ?
A : Betul bunda
Q : La sholat 2 roka'at sebelum adzan
subuh itu bun ?
A : Sholat witir atau sholat malam kali
ya
Q : Bunda Ustdzah... Mandi yang betul
sesuai baginda nabi seperti apa..?
maksudnya bukan mandi junub.. Tapi yang
mandi biasa.. Saya kok baca ada 2 cara Berbeda
A : Cara mandi yang diajarkan oleh
Rasulullah SAW yaitu, dimulai dengan air segayung yang disiramkan di telapak
kaki. Lalu dilanjutkan dengan bagian paha, perut, bahu yang mana bagian-bagian
tersebut disiram dengan bergantian dan dengan takaran air satu gayung.
Dan, setelah selesai dengan hal tersebut
alangkah baiknya berhenti sejenak selama 5 sampai 10 detik, maka kita bisa
merasakan seperti uap atau angin yang keluar dari ubun-ubun kita, dan bila telah
merasakan hal tersebut maka lanjutkanlah seperti mandi biasanya.
Cara mandi junub
1. Berniat mandi junub dan membaca
basmalah.
Niat mandi Junub :
“Nawaitu ghuslal li rof’il hadatsil
akbari minal janabati ‘an jami’il badani fardhan lillahi ta’ala.” Artinya :
Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari semua badan setelah
junub, yang merupakan kewajiban hanya karena Allah semata.
2. Mencuci tangan terlebih dahulu
sebanyak 3 kali
3. Membersihkan kemaluan dan kotoran
yang ada dengan tangan kiri
4. Mencuci tangan setelah membersihkan
kemaluan dengan menggosokkan tangan ke tanah atau dengan menggunakan sabun
5. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna
seperti ketika hendak shalat
6. Mengguyur air pada kepala sebanyak 3
kali hingga sampai ke pangkal rambut
7. Mencuci kepala bagian kanan, lalu
kepala bagian kiri
8. Menyela-nyela (menyilang-nyilang)
rambut dengan jari
9. Mengguyur air pada seluruh badan
dimulai dari sisi yang kanan, lalu kiri.
Cukup mudah mandi junub bagi pria,
sedangkan bagi wanita ada beberapa tambahan lainnya dalam mandi junub.
1. Menggunakan sabun dan pembersih
lainnya beserta air
2. Melepas kepang rambut agar air
mengenai pangkal rambut
3. Ketika mandi setelah masa haidh,
seorang wanita disunnahkan membawa kapas atau potongan kain untuk mengusap
tempat keluarnya darah untuk menghilangkan sisa-sisanya.
4. Ketika mandi setelah masa haidh,
disunnahkan juga mengusap bekas darah pada kemaluan setelah mandi dengan minyak
misk atau parfum lainnya. Hal ini dengan tujuan untuk menghilangkan bau yang
tidak enak karena bekas darah haidh
Q : Ustadzah ada yang curhat ke saya,
kalo susah sekali membangunkan anak gadis yang kebetulan anak tirinya karena
sering beradu mulut pagi-pagi, akibat sianak suka membantah kalo dibangunin untuk
sholat subuh,teman saya akhirnya mutusin buat ga bangunin lagi kalo
subuh,alhasil sianak sering kelewatan sholat shubuhnya, teman saya nanya apa
salah sikap dia sama anak tersebut..kalo membiarkan ga sholat subuh? Karena
sianak selalu membantah kalo d bangunin takutnya malah jadi ramai pagi-pagi..Gimana
menurut ustadzah dari curhatan Teman saya ini?
A : Usianya berapa? Jika sudah baligh
wajib bagi kita mengingatkannya, meski dengan adegan pertengkaran..semoga ibu
tirinya mendapat pahala kebaikan dari Allah karena sudah bersedia mengasuh dan
mendidik anak tirinya.
Q : Saya pernah menonton tayangan kajian
islami di TV yang membahas tentang bahwa ayam jago yang berkokok di pagi hari/
dini hari itu bahwa ayam tersebut diberikan kelebihan oleh Alloh melalui
matanya yang bisa melihat cahaya lebih dari manusia. Jika ayam jago berkokok berarti
ayam tersebut tengah melihat malaikat yang sedang menerbarkan rezeki di bumi.
Berbanding terbalik dengan lolongan anjing yang diberikan kemampuan untuk
melihat sosok jin/syaiton dalam wujud asli. Ustadzah bisa berikan penjelasan
detail kan mengenai hal itu misal haditsnya..Karena ada istilah "jangan
bangun siang. Nnti rezekinya dipatok ayam"
A : Dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا
“Apabila kalian mendengar ayam berkokok,
mintalah karunia Allah (berdoalah), karena dia melihat malaikat. Dan apabila
kalian mendengar ringkikan keledai, mintalah perlindungan kepada Allah
dari setan, karena dia melihat setan.” (HR. Bukhari 3303 dan Muslim 2729).
Dalam riwayat Ahmad, terdapat keterangan
tambahan, ’di malam hari’,
إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ مِنَ اللَّيْلِ، فَإِنَّمَا رَأَتْ مَلَكًا، فَسَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ
Apabila kalian mendengar ayam berkokok
di malam hari, sesungguhnya dia melihat Malaikat. Karena itu, mintalah kepada
Allah karunia-Nya. (HR. Ahmad 8064 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Ketika mendengar anjing mengonggong dan
ringkikan keledai malam hari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda,
إِذَا سَمِعْتُمْ نُبَاحَ الْكِلاَبِ وَنَهِيْقَ الْحَمِيْرِ بِاللَّيْلِ، فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ فَإِنَّهُنَّ يَرَيْنَ مَا لاَ تَرَوْنَ.
‘Apabila kalian mendengar
gonggongan anjing dan ringkikan keledai pada malam hari, maka mintalah
perlindungan (ta’awwudz) kepada Allah, karena mereka melihat sesuatu yang
tidak kalian lihat’.”
Syaikh Al-Mubarakfuri rahimahullah menjelaskan,
أي اعتصموا به منه بأن يقولأحدكم أعوذ بالله من الشيطان الرجيم أو نحو ذلك من صيغ التعوذ فإنه أي الحمار رأى شيطانا
“Berlindunglah kepada Allah, misalnya
dengan mengucapkan “A’udzu billahi minas syaithanir raajim” atau yang lainnya
dari lafadz ta’awwudz. Karena keledai tersebut melihat syaitan”
Berkata qadhi ‘Iyadh rahimahullah,
قال عياض وفائدة الأمر بالتعوذ لما يخشى من شر الشيطان وشر وسوسته فيلجأ إلى الله في دفع ذلك
“Faidah dari perintah agar ber-ta’awwudz
karena dikhawatirkan kejelakan/kejahatan dari syaitan dan was-was, maka
segeralah berlindung kepada Allah untuk mencegah hal tersebut.”
Alhamdulillah,
kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan
berkah dan bermanfaat. Aamiin....
Segala
yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah
langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan
do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asayahadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat
kepada-Mu.”
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
Bagaimana cara memperbanyak kegiatan di waktu luang tapi sedang bekerja. Karna di kerjaan banyak waktu tapi saya msh bingung menggunakan nya untuk apa?
ReplyDelete