Kajian Online WA Hamba الله SWT
Senin,
30 November / 4 Desember 2017
Rekapan Grup Bunda G5/G4
Narasumber
: Ustadzah Widya
Tema
: Kajian Umum
Editor
: Rini Ismayanti
Dzat yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan
mengagungkan-Nya...
Dzat yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi
diadzab-Nya...
Dzat yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap
manisnya Islam dan indahnya ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam
kecintaan kepadaNya, yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan
menghimpunkan kita untukuk mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.
AlhamduliLlah... tsumma AlhamduliLlah...
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad
SAW. Yang memberi arah kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana
membangkitkan ummat yang telah mati, memepersauntukan bangsa-bangsa yang
tercerai berai, membimbing manusia yang tenggelam dalam lautan sayaahwat,
membangun generasi yang tertidur lelap dan menuntukun manusia yang berada dalam
kegelapan menuju kejayaan, kemuliaan, dan kebahagiaan.
Amma ba'd...
Ukhti fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangkah
indahnya kita awali dengan lafadz Basamallah
Bismillahirrahmanirrahim...
GOLONGAN VVIP ALLAH
Kita kita ada yang tahu ummahat sekalian
apa singkatan dari VVIP tsb?
Tapi sebenernya singkatan VVIP ini
adalah
*Verry Verry Important Person*
Apakah maksud diatas ?
Sekarang Jika saya Tanya mengenai VVIP
di kondangan tuh gimana posisi kedudukan tamu?
Di manapun tempatnya Jika Sudah ada
tulisan *tamu VVIP* pasti kesan nya ekslusif, berkelas , atau khusus
Lalu bagaimana dengan menjadi tamu VVIP
nya ALLAH?
seperti apakah pelayanan bagi para VVIP
ini di akhirat?
Pastinya susah untuk kita bayangkan yaaaa
Didunia saja Sudah istimewa...
Kabarnya menurut hadits, sisir untuk
wanita disurga terbuat dari emas Dan mutiara
Sekarang siapakah VVIP nya ALLAH ???
Mereka adalah orang orang yang
senantiasa meluangkan waktunya hanya untuk Surat cinta NYA ALLAH yaitu
ALQUR'AN...
Dialah penghapal Qur'an
Pasti dari kita ada rasa yang pesimis
untuk menghapal kan kitab mulia ini kan ?
Na'am ini semua manusiawi
Cara mudah men charge iman kembali
adalah dengan banyak mencari tahu kehidupan akhirat
Tentunya dengan dalil dalil yang sohih
Mari kita simak sebentar :
Disebuntukan dalam shahih Bukhari dari
sahabat Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shollallahu ‘alahi
wasallam bersabda,
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang
mempelajari al Qur’an dan mengajarkannya”.
Disebuntukan juga dalam shahih Bukhari
dan Muslim, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,
الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
“Orang yang mahir membaca al Qur’an
bersama malaikat yang mulia lagi taat. Adapun orang yang membaca al Qur’an
dengan terbata-bata dan berat atasnya maka baginya dua pahala”
Disebuntukan dalam shahihain juga
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,
مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْأُتْرُجَّةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ التَّمْرَةِ لَا رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ
“Perumpamaan seorang muslim yang membaca
al Qur’an adalah seperti buah Utrujah, baunya enak dan rasanya juga enak.
Adapun perumpamaan seorang muslim yang tidak membaca al Qur’an adalah seperti
buah Kurma, tidak ada baunya dan rasanya manis”.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
juga bersabda, “Bacalah al Qur’an sesungguhnya dia akan datang di hari kiamat
sebagai pemberi syafaat bagi yang membacanya” [HR Muslim].
Dalam hadits lainnya Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pun juga bersabda,
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Barangsiapa membaca satu huruf dari
kitabullah maka baginya sebuah kebaikan. Dan sebuah kebaikan dilipatgandakan
sepuluh kalinya. Saya tidak mengatakan aliflammim sebagai satu huruf tetapi
alif adalah satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.” [HR Tirmidzi]
Dari Nawwas bin Sam'an ra. telah
berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. bersabda,
"Di hari Akhirat kelak akan didatangkan Al Qur'an dan orang yang membaca
dan mengamalkannya, didahului dengan surat Al Baqarah dan Surah Ali 'Imran,
kedua-duanya menjadi hujjah (pembela) orang yang membaca dan
mengamalkannya." (Riwayat Muslim)
Dari Aisyah ra. telah berkata:
Rasulullah saw. bersabda, "Orang yang membaca Al Qur'an dengan
terbata-bata karena susah, akan mendapat dua pahala."(Riwayat Bukhari
& Muslim)
Ini semua Baru hanya dengan membacanya
saja... Belum menghapal kan nya...
Salut Dan bangga dengan akhwat yang
ghirah nya menyala nyala walau terik diluar Dan panas Tapi tetap menimba ilmu
Maa syaa Allah...
Dari Ibnu Umar ra. dari Nabi Muhammad
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. telah bersabda, "Tidak boleh iri kecuali
pada dua perkara: Laki-laki yang dianugerahi (kefahaman yang sahih tentang) Al
Qur'an sedang dia membaca dan mengamalkannya siang dan malam, dan laki-laki
yang dianugerahi harta sedang dia menginfakkannya siang dan malam."
(Riwayat Bukhari & Muslim)
Dari Barra' bin 'Azib ra. telah berkata:
Seorang laki-laki membaca surat Al Kahfi dan di sisinya ada seekor kuda yang
diikat dengan dua tali panjang, tiba-tiba ada awan melindunginya dan semakin
mendekat dan kudanya menjauhinya. Pagi-paginya laki-laki itu mendatangi Nabi
Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. dan menceritakan peristiwa tersebut,
maka beliau bersabda, "Itu adalah ketenangan yang turun karena Al Qur'an."
(Riwayat Bukhari & Muslim)
Dari Ibnu 'Abbas ra. beliau berkata:
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. bersabda, "Sesungguhnya orang
yang tidak ada dalam dirinya sesuatu pun dari Al Qur'an laksana sebuah rumah
yang runtuh." (Riwayat Tirmizi, beliau berkata: Hadits ini hasan sahih)
Dari Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash ra.
dari Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. beliau bersabda, "Akan
dikatakan kepada orang yang membaca Al Qur'an: Baca, tingkatkan dan perindah
bacaanmu sebagaimana kamu memperindah urusan di dunia, sesungguhnya kedudukanmu
pada akhir ayat yang engkau baca."(Riwayat Abu Daud dan Tirmizi, beliau
berkata: Hadits ini hasan sahih)
Dari 'Uqbah Bin 'Amir ra. berkata;
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. keluar dan kami berada di beranda masjid.
Beliau bersabda: "Siapakah di antara kalian yang tiap hari ingin pergi ke
Buthan atau 'Aqiq dan kembali dengan membawa dua ekor unta yang gemuk sedang
dia tidak melakukan dosa dan tidak memutuskan hubungan silaturahmi?" Kami
menjawab, "Kami ingin ya Rasulullah" Lantas beliau bersabda,
"Mengapa tidak pergi saja ke masjid; belajar atau membaca dua ayat Al
Qur'an akan lebih baik baginya dari dua ekor unta, dan tiga ayat lebih baik
dari tiga ekor unta, dan empat ayat lebih baik dari empat ekor unta, demikianlah
seterusnya mengikuti hitungan unta."(Riwayat Muslim)
Dari Ibnu Mas'ud ra. bahawasanya Nabi
Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. bersabda, "Yang paling layak
mengimami kaum dalam shalat adalah mereka yang paling fasih membaca Al
Qur'an." (Riwayat Muslim)
Dari Imran bin Hushoin bahawa beliau
melewati seseorang yang sedang membaca Al Qur'an kemudian dia berdoa kepada
Allah lalu ia kembali membaca, lantas dia berkata aku pernah mendengar
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. bersabda, "Barangsiapa yang
membaca Al Qur'an maka berdoalah kepada Allah dengan Al Qur'an karena
sesungguhnya akan datang beberapa kaum yang membaca Al Qur'an dan orang-orang
berdo'a dengannya."(Riwayat Tirmizi, beliau berkata : Hadits ini hasan)
Dengan membacanya saja kita Sudah banyak
mendapatkan keuntungan yang luar biasa
Dan inilah 4 janji Allah untuk para
penghapal Al qur'an
1. Penghafal Al-Qur’an Telah
Disejajarkan Dengan Para Nabi
Janji Allah SWT yang pertama untuk kaum
muslim yang menghafal Al-Qur’an ternyata mereka telah disejajarkan dengan para
Nabi. Hanya saja para pengahafal Al-Qur’an ini tidak mendapatkan dititipkan
wahyu oleh Allah SWT. Hal tersebut sesuai dengan hadist Rasulullah SAW yang
artinya.
“Barangsiapa yang membaca (menghafal)
Alquran, maka sungguh dirinya telah menyamai derajat kenabian hanya saja tidak
ada wahyu baginya (penghafal). Tidak pantas bagi penghafal Alquran bersama
siapa saja yang ia dapati dan tidak melakukan kebodohan terhadap orang yang
melakukan kebodohan (selektif dalam bergaul) sementara dalam dirnya terdapat
firman Allah.” (HR Hakim).
Pada zaman Rasulullah SAW, tidak jarang
para penghafal Al-Qur’an ini diutamakan kedudukannya oleh beliau, salah satunya
dalam memimpin delegasi. Mekanismenya adalah Rasulullah SAW akan menguji dan
bertanya seputar hafalan. Selanjutnya Rasulullah akan memilih para calon
pegawai dengan berdasarkan pada banyaknya hafalan yang dimiliki.
2. Para Penghafal Al Quran Telah
Dianggap Sebagai Keluarga Allah yang Ada Di Bumi
Kaum muslim yang sudah menghafal
Al-Qur’an tentu saja telah diberikan anugerah berupa ilmu. Bahkan karena hal
tersebut para penghafal Al-Qur’an telah dianggap sebagai keluarga Allah di
bumi. Hal ini sesuai dengan hadist Rasulullah SAW.
Dalam sebuah hadist disebuntukan
“Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri daripada
manusia..." Kemudian Anas berkata lagi, “Siapakah mereka itu wahai
Rasulullah?” Baginda manjawab, “yaitu ahli Qu'ran (orang yang membaca atau
menghafal Qur'an dan mengamalkannya). Mereka adalah keluarga Allah dan
orang-orang yang istimewa bagi Allah.” (HR. Ahmad)
3. Mendapat Derajat yang Lebih Tinggi
saat Berada di Surga
Selain dijanjikan telah dianggap sebagai
keluarga Allah saat di bumi, ternyata penghafal Al-Qur’an juga akan mendapatkan
derajat yang lebih tinggi lagi saat berada di surga kelak. Betapa banyaknya
manfaat Al-Qur’an bagi mereka yang menghafalnya.
Dalam sebuah hadist berbunyi “Beliau
bersabda, “Akan dikatakan kepada shahib quran, “Bacalah dan naiklah serta
tartilkan sebagaimana engkau mentartilkan Al Quran di dunia sesungguhnya
kedudukanmu di akhir ayat yang kau baca.” (HR Abu Daud dan At-Tirmidzi).
4. Tidak Hanya untuk Dirinya,
Keistimewaan juga Akan diterima oleh Keluarganya
Janji Allah yang terakhir untuk
penghafal Al-Qur’an adalah Allah akan memberikannya keistimewaan. Tidak hanya
untuk dirinya sendiri, keistimewaan tersebut juga akan diterima oleh keluarga
terkhusus orangtuanya.
Dalam sebuah hadist disebuntukan bahwa
“dari Buraidah Al Aslami ra, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah Saw.
bersabda “Siapa yang membaca Alquran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka
dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat, cahayanya seperti cahaya
matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak
pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya: mengapa kami dipakaikan jubah
ini? Dijawab “Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari
Alquran”. (HR. Al Hakim).”
Demikianlah informasi mengenai empat
janji Allah bagi penghafal Al-Qur’an.
Oleh sebab itu, sebagai seorang
muslim sudah seharusnya kita untuk selalu mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an
dalam kehidupan sehari-hari agar Allah SWT memberikan keberkahan untuk setiap
muslim.
Berikut ini akan saya sampaikan beberapa
fakta mengenai orang orang yang bersemangat menghapalkan Al qur'an
Kisah :
Seluruh Anggota Keluarga hafal
AlQur’an
Di Riyadh ada sebuah keluarga yang
memiliki 10 orang anak yang kesemuanya mampu menghafal AlQuran secara sempurna.
Mereka menyisihkan kebanyakan waktu mereka untuk membaca, murojaah dan
tafsir AlQur’an. Dialah Ummu bakr yang hidup di lingkungan ilmu nan subur.
Ayahnya seorang penuntut ilmu dan senantiasa berupaya mendidik anak anaknya
dengan baik. Ditempat tinggalnya ada sebuah adat bahwa wanita tidak
diperkenankan menikah sebelum menghafal AlQur’an. Maka ia mampu menghafal
AlQuran ketika berusia 13 tahun.
“Ayahku berkomitmen untuk tidak
menikahkan kami kecuali dengan orang yang baik agama dan akhlaqnya. Ia lebih
mendahulukan yang telah hafal AlQuran dari yang lain. Oleh karenanya ia
menikahkanku dengan seorang pemuda shalih yang juga seorang haafidz berusia 19
tahun yang mencintai AlQur’an dan sangat perhatian untuk mengulang ulangnya.
Sekiranya ada orang yang bertanya kepadanya tentang satu ayat dalam AlQur’an,
di surat mana tempatnya, nomor ayat keberapa dan ttempatnya dalam AlQur’an
tentu ia akan menjawabnya dengan sangat cepat.
Keluargaku terdiri dari 13 orang. 10
dari mereka termasuk aku dan suamiku telah hafal AlQur’an secara sempurna.
Adapun si kecil sedang menjalani proses penyelesaian hafalannya. Lingkungan
kami yang baik memudahkan proses menghafal melalui suami dan kesungguhan
orang tuaku dimana keduanya sangat antusias untuk mengajarkan AlQur’an kepada
anak anak sejak dini hingga salah seorang dari mereka tidak akan didaftarkan ke
sebuah sekolah formal sebelum menghafal beberapa juz AlQur’an.
Semestinya semua keluarga bisa saling
bahu membahu diantara mereka dan ada beberapa hal lain yang mesti diperhatikan
baik baik yaitu:
1. Teladan yang baik dari kedua orang
tua
2. Harus ditanamkan kecintaan terhadap
AlQur’an, pengagungan serta penjelasan akan pentingnya AlQur’an
3. Menjauhkan segala yang melalaikan
sekaligus yang diharamkan dari kehidupan dan lingkungan anak dari AlQur’an
4. Memotivasi mereka, sabar menghadapi
mereka termasuk sabar terhadap kemalasannya yang terkadang muncul dan bersabar atas
segala beban berat dan keletihan.
Kisah :
Seorang Ibu yang Kesembilan Anaknya
Hafal AlQur’an
Sejak awal kehidupan rumah tangganya ia
bertekad untuk mendidik anak anaknya agar mencintai AlQur’an dan pelajaran ilmu
ilmu syar’i. Dan sebelumnya ia telah bertekad dihadapan Allah untuk menjadikan
keshalihan dan ketaqwaan sebagai dasar dalam memilih seorang suami agar
mendapatkan ridho Allah di dunia dan di akhirat.
“Suamiku adalah seorang hafidz dan salah
satu pengajar ilmu syar’i. Ia senantiasa mendorong anak anak kami untuk
menghafal AlQur’an dan mempelajari berbagai ilmu syar’i..”
“Aku berupaya mengajarkan Al-Qur’an
kepada anak kami yang masih kecil sebelum ia belajar berbicara. kami senantiasa
mengulang ulang kalimat tauhid dan syahadat serta ketaatan kepada Allah
ditelinganya, hingga ia mampu mengucapkannya meski dengan pengucapan yang
sangat lamban. Si kecil selalu mengatakan “Allah ada di langit.. Laa ilaaha
illallah”. Hal ini terus berkelanjutan. Hingga saat ia mulai bisa mengucapkan
kata kata, maka yang paling baik untuk diucapkan adalah AlQur’an. hampir 3
tahun hal itu berjalan hingga ia mulai menghafal juz ‘Amma. Kami berupaya
mengajarkan keutamaan keutamaan pada anak anak kecil kami. Kami menumbuhkan
dalam hati dan pikiran merekauntuk mengagungkan Allah sehingga mereka mampu
menghafal fengan penuh semangat dan azam yang kuat dalam menghafal AlQur’an.
Suamiku sangat perhatian untuk
menanamkan bibit bibit kebaikan pada anak anak kami yang masih kecil. Ia
memasukkan mereka ke sekolah sekolah tahfidz diwaktu siang hari dan mengadakan
forum tahfidz AlQur’an di rumah di sore hari sebab kami berupaya agar anak kami
mampu mengkhatamkan AlQur’an sebelum ia mengkhatamkannya di sekolaj.
Sebagaimana usaha kami agar anak telah hafal AlQur’an sebelum ia masuk ke
sekolah.
Ummu ‘Abdirrohman melanjuntukan,
Hasil yang paling menonjol dan buah
terbaik atas perjalanan yang menakjubkan pada diri kesembilan anak itu adalah
mereka “..termasuk saya sendiri telah hafal AlQur’an” jawabnya dengan penuh
kegembiraan. Dari pengalaman ini saya bisa menyimpulkan bahwa :
– berkecimpung dalam sekolah tahfidz dan
halaqoh AlQur’an tidak menghalangi mereka untuk belajar atau menurunkan
prestasi akademiknya. bahkan hal itu adalah sarana sekaligus motivasi yang
paling baik untuk meraih prestasi.
– Banyak berbaur, shopping, dan acara
acara lainnya merupakan penyebab terbesar dalam menyia nyiakan waktu dan
membuyarkan perhatian dan pikiran.
– Saat ini kita hidup di zaman yang
penuh dengan problem dan bencana yang senantiasa mengitari kita. Dan tidak ada
yang dapat meneguhkan para pemuda selain AlQur’an, menghafal dan
mempelajarinya.
– kebaikan akan senantiasa ada di tengah
tengah manusia, namun amat sedikit. Diantara mereka ada yang memanfaatkan
kebaikan itu untuk dirinya sendiri. Maka, apabila kedua orang tua berupaya
mencurahkan segala usahanya, mereka akan menuai hasil..
Semoga dari kisah diatas akan timbul
gairah kita untuk kembali meluruskan niat kita menghapal Al qur'an...
Bentuklah generasi rabbanni
Yang akan menolong kita kelak sampai ke
surga
Aamiin Aamiin yaa mujibasailiin
TANYA JAWAB
Q : Assalamu'alaikum Warohmatullahi
wabaraakatuh,,, ustadzah,,,izin bertanya..Problem kami dalam menghafal
biasanya,,lagi semangat" nya menghafal ,,eh datang haid,,,nah ketika haid
kenapa posisi lagi berasa down,,,timbul rasa malaslah,,, bagaimana trik supaya
kita senantiasa Semangat walaupun hanya muraja'ah ketika haid datang?
A : Alaikumussalaam warrohmatullahi
wabarakatuh.. Usahakan murotal tidak pernah berhenti saat haid , Jika
perlu volume nya dibesarkan sekali. Dan perbanyak melihat film saudara
kita di suriah , palestina, Burma , Dan lain lain agar kita semakin timbul rasa
cinta Dan butuh kpd Allah yang semakin kuat setiap harinya, in syaa
Allah,Aamiin
Q : Bagaimana caranya untuk membiasakan
anak-anak menghafal Al-Quran ustadzah anak-anak saya sudah mempunyai hafalan
beberapa juz tetapi tetap harus diingatkan, dipaksa, diiming imingi hadiah dan
lain nya belum mempunyai keinginan dari diri sendiri bagaimana ya ustadzah
caranya
A : Memang seperti itulah
perjuangan seorang ibu. Tidak ada yang instant apalagi Jika ingin mencetak
generasi yang soleh... Tetap sabar dalam mengingatkan anak anak ... Dan
semakin kreatif , misal : memberi tulisan tulisan keutamaan penghapal Qur'an
disetiap sudut rumah... Dan tentunya reward dari orgtua. Barrakallahu
fiikh
Q : Untuk usia yang sudah lanjut ingin
meng hafal Al quran apa bisa Ustazah...bagaimana kiat supaya bisa hapal
A : Tentu saja bunda , Pasti Bisa.
Usahakan Tiap satu ayat diulang hingga 20 Kali agar betul2 tertanam kuat di
kepala.
Q : Dalam omunitas Odoj ,kita diwajibkan
untuk tilawah Satu hari satu juz,tujuannya agar kita selalu berinteraksi dengan
Al-qur'an Karena Allah. Disaat Haid diwajibkan kita mendengarkan Murotal atau
Tarjim(membaca terjemahan), pertanyaanya apakah disaat uzur(haid) apakah kita
boleh memegang Tafsir yang akan digunakan untuk baca terjemahan,
A : Baiknya dengan gadget saja , ya,
atau Jika ingin menyentuh dengan sarung tangan tak apa.
M4
Q : Bagaimana kedudukan seseorang yang
sudah mengafal al qur'an tapi lepas lagi di hafal lepas lagi..terasa berat
dalam menghafal tapi tak berhenti terus menghafal walopun tak hafal hafal.....
A : Ada baiknya lepas TV dan musik, in
syaa Allah dengan fokus bi'idznillah bisa Hapal...
Q : Bagaimana kiatnya utk bisa menghafal
dan menjaga hafalan?
A : Murojaah tiada henti
Q : Ustadzah kl menghapal ayat per
ayat..apa harus dalam keadaan wudhu terus ya Ustzh.....Biar mudah
menghapal.....Jadi...Klo kita lagi nambah hapalan,kemudian tiba-tiba buang
angin....Mesti wudhu lagi??
A : Kalau menghapal nya memegang mushaf
ya tentu saja harus suci sayang.
Q : Bagaimana bila penghafal Qurannya
akhlaknya kurang baik,apakah masih dapat tempat VVIP? Anak saya udah hafal 3 juz
tapi makin kesini malah ga bisa menjaga solat 5 waktunya,gimana ya?
A : In syaa Allah Jika menghapal kan
niat nya karena keridhoan Allah akan dimudahkan dalam segala hal
Q : Ustadzah, ada yang menyarankan sblm
tahfidz, tahsin dulu. Nah padahal tahsinnya aja lama mau bener/bagus. Kapan
menghafalnya klo gitu?
A : Bisa menjalankan dua duanya kok..
caranya, menghapal tiap ayat dengan hukum bacaan yang benar , in syaa Allah
mudah
Alhamdulillah,
kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan
berkah dan bermanfaat. Aamiin....
Segala
yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah
langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan
do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asayahadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat
kepada-Mu.”
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment