Kajian
Online WA Hamba الله SWT
Selasa, 12 Desember 2017
Rekapan
Grup Nanda 2
Narasumber
: Ustadzah Tribuwana
Tema : Kajian Umum
Editor
: Rini
Dzat
yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan mengagungakan-Nya...
Dzat
yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi diadzab-Nya...
Dzat
yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap manisnya Islam dan
indahanyaa ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam kecintaan kepadaNya,
yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan menghimpunkan kita untuk
mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.
AlhamduliLlah...
tsumma AlhamduliLlah...
Shalawat
dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad SAW. Yang memberi arah
kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana membangakitkan ummat
yang telah mati, memepersatukan bangsa-bangsa yang tercerai berai, membimbing
manusia yang tenggelam dlm lautan syahwat, membangun generasi yang tertidur
lelap dan menuntun manusia yang berada dalam kegelapan menuju kejayaan,
kemuliaan, dan kebahagiaan.
Amma
ba'd...
Ukhti
fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangakah indahanyaa kita awali dengan
lafadz Basmallah
Bismillahirrahmanirrahim...
ADAB MEMBERIKAN NASEHAT KEPADA ORANG
LAIN DALAM ISLAM
Dalam Islam tidak hanya cara berbusana
islami saja yang diatur, namun nasehat menasehati juga diatas. Nasehat adalah
perkara penting yang harus setiap orang tunaikan, baik nasehat untuk diri
sendiri maupun orang lain. Karena hak muslim atas muslim lainnya ada enam: jika
engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah salam kepadanya; jika dia
mengundangmu, maka penuhilah undangannya; jika dia meminta nasihat kepadamu,
maka nasihatilah dia.
Hidup seseorang tentu tak lepas dari
kesalahan, hingga ada seseorang yang berkewajiban memberikan nasehat untuk
kebaikan. Tapi tentu, dalam memberi nasehat semua harus mengetahui metode yang
tepat dan memperhatikan situasi dan kondisi agar nasehat tersebut diterima
dengan baik.
Adab memberikan nasehat kepada orang
lain dalam Islam :
1. Niat yang benar
Ikhlaskan dalam memberi nasehat hanya
karena Allah, mengharapkan balasan hanya dari Allah..
2. Memperhatikan cara terbaik dalam memberikan nasehat
Setiap orang tentu tidak ingin jika
diberi diingatkan dengan cara menjelek-jelekkannya, atau dengan mengumbar
keburukannya, karena itu lakukan nasehat dengan cara yang benar, lakukan dengan
santun tanpa berniat menjelekkannya, jelaskan bahwa ini memberi nasehat demi
kebaikan dirinya. Terkadang nasehat juga bisa dilakukan dengan mencontohkan
perbuatan baik, jadi langsung dengan perilaku.
3. Merahasiakan nasehat
Imam Syafi”i berkata dalam syairnya:
Hendaklah engkau sengaja mendatangiku
untuk memberi nasehat ketika aku sendirian. Hindarilah memberi nasehat kepadaku
ditengah khalayak ramai Karena sesungguhnya memberi nasehat dihadapan banyak
orang sama saja dengan memburuk-burukkan, saya tidak suka mendengarnya Jika
engkau menyalahi saya dan tidak mengikuti ucapanku maka janganlah engkau kaget
apabila nasehatmu tidak ditaati
4. Menasehati sesama muslim tanpa diminta
Jika kita melihat saudara kita terjatuh
dalam kesalahan, tentu bentuk dari kepeduian kita adalah dengan saling
menasehatinya agar dia kembali kepada kebaikan, tanpa perlu untuk diminta. Dan
ini dilakukan hanya semata-mata karena Allah.
Jelas sudah dari perkataan imam syafi’I
tersebut bahwa memberi nasehat itu harus memperhatikan waktu, lakukan secara
rahasia dan ketika sendirian tidak dalam kondisi rame, hingga penerima nasehat
bisa menerimanya dengan baik.
Betapa indahnya jika kita sesama muslim
saling menasehati dalam kebaikan dengan memperhatikan adab-adab seorang muslim
dalam memberikan nasehat. Semoga Allah karuniai kita akhlak seorang muslim yang
baik hingga bisa kita terapkan dengan baik pula.
TANYA JAWAB
Q :
Assalamualaikum ustadzah..mau nanya jika dalam permasalahan saudara yang
meyakini "belum tentu orang yang paham agama itu orang yang beriman"
Bgaimana cara menasehati orang yang
punya paham yang salah tsb??
A : وعليكم السلام ور حمة الله وبر كا ته
Agak berat menasehati orang yang pemahamannya
terhadap agama kurang, karena hukum agama saja dia abaikan, apalagi omongan
kita..
Tunjukkan saja akhlak yang baik, semoga
dengan hidayah Allah dia segera sadar.
Alhamdulillah,
kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan
berkah dan bermanfaat. Aamiin....
Segala
yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baikloah
langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan
do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engakau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan
yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat
kepada-Mu.”
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment