Rekap Kajian Online HA Ummi G-3
Hari/Tgl : Selasa, 19 September 2017
Materi : Memuji Allah atas
nikmat Nya
NaraSumber : Ustadzah Lillah
Waktu Kajian : 19.30-21.00 WIB
Editor : Sapta
■□■□■□■□■□■□■□□■□□■□□■□□■□
Memuji Allah Atas Semua Nikmat
Mampu karena Allah yang memampukan,
“Allah telah menciptakan kamu sekalian
dalam keadaan lemah lalu menjadikan kamu dari keadaan kuat itu menjadi lemah
dan berubah...” (Ar Ruum 54)
senantiasa terhubung dengan Allah swt
“ ... ingatlah, hanya dengan
mengingat Allah hati menjadi tentram “ (QS
Ar-Ra’d 28)
Karena satu-satunya syarat bertambahnya
nikmat adalah bersyukur
dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berkata “
sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu.
Tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-ku) maka pasti azabKu sangat berat (QS Ibrahim 7)
Bersyukur. Inilah yang membuat perbedaan
besar antara rasa cinta dan benci,malas dan termotivasi. Bukankah mata,
telinga, tangan kaki yang anda miliki bukan hasil karya anda sendiri? Bukankah
usia dan kesehatan adalah pemberian? Ya anda hanya penerima. Manusia adalah
hamba yang tidak bisa menciptakan dirinya sendiri, tak bisa menentukan kapan
datangnya kematian, tak bisa mencegah ujian dan rasa sakit.
Sebagai penerima, bukankah tak
pantas untuk mencela si pemberi ? bukankah tak pantas pula untuk mengatur si
pemberi; “kau harusnya memberi ini dan bukan itu kepadaku”. Atau berkata,
“aku tak sudi, bawa kembali pemberianmu, ganti dengan yang lebih baik dari ini!”.
Bersyukur adalah adab terbaik dari seorang hamba kepada Rabb-Nya. Itulah yang
membuat seorang hamba mulia di mata Rabb-Nya. Ah, sekiranya kita menyadari
seperti apa yang dirasakan Fudhail bin Iyadh ketika berkata “ hal yang selalu
membuatku malu pada Rabbku adalah amalku cacat ibadahku berpenyakit namun
karuniaNya selalu sempurna. Bersyukurlah, itu yang membuat sesama manusia bisa
mencintainya. Banyak mengeluh, meratapi diri, menceritakan semua masalah dan
perasaaan negatif pada orang lain, selalu menyebut nyebut apa yang tak
dimilikinya membuat orang lain enggan mencintai kita.
Kita hanya akan mendapatkan apa yang kita
usahakan.
Setiap orang menginginkan kesuksesan,
namun apakah setiap orang telah mengupayakan kesuksesan tersebut? apakah setiap
orang telah mengetahui caranya? apakah kebiasaan kebiasaan yang anda lakukan
selama ini mendekatkannya pada kesuksesan atau justru pada kegagalan?
Mungkinkah anda sukses jika anda tidak membangun pondasi yang kuat dalam
kehidupan anda?
Ada 4 macam tipe orang dan kesuksesan
- Manusia yang TIDAK mengerti keinginan dan tujuan hidupnya di dunia
- Manusia yang mengerti keinginannya tapi TIDAK tahu CARA mencapai keinginannya
- Manusia yang TAHU tujuan hidupnya dan TAHU cara mewujudkannya : tapi TIDAK memiliki rasa PERCAYA DIRI untuk mewujudkan apa yang ia ketahui/rencanakan
- TAHU keinginan dan tujuannya dalam hidup serta PERCAYA DIRI mewujudkannya
“ sesungguhnya manusia hanya mendapatkan
apa apa yang ia usahakan. Usahanya PASTI akan diperlihatkan. Kemudian usahanya
itu akan dibalas dengan balasan yang setimpal“ (QS. An-Najm 39-41)
Membersihkan hati
Rasa percaya diri sebenarnya adalah
pantulan dari pikiran dan perasaan yang berulang ulang hadir dalam kepala
seseorang. Rasa percaya diri adalah pantulan dari kumpulan sikap dan respon
seseorang terhadap orang lain, begitu pula dengan munculnya rasa tidak percaya
diri. Orang yang sering bicara sendiri saat orang lain presentasi, maka
ia akan lebih grogi saat presentasi. Merasa khawatir bahwa presentasinya tak
bagus dan tak layak didengarkan. Mengapa pikiran negatif itu hadir dalam
pikirannya? Karena selama ini ia sering mengabaikan orang lain, maka ia cenderung
berpikir diabaikan oleh orang lain.
Siapa yang menyombongkan diri maka ia
lebih sering merasa rendah diri dan tidak bisa menghargai pencapaian orang
lain. Orang yang belajar mendengarkan dan menghargai, akan lebih lancar dan
tenang dalam bicara. Kalau pun ada orang lain yang memilih bicara sendiri saat
ia bicara, maka ia akan memilih diam dan mendengarkan sejenak meskipun saat itu
dialah yang punyak hak dan kesempatan bicara. Nothing too lose. Hatinya lebih
lapang dan ringan. Kalau ada yang mendengarkan alhamdulillah, kalau ada yang
tidak mendengarkan pun tidak apa apa, itu adalah pilihan mereka. Yang
terpenting baginya adalah menyampaikan apa yang harus ia sampaikan, kalau ada
yang kurang sempurna itu adalah tanda bahwa ia harus belajar lebih baik lagi.
Ya, itulah mindset seorang pembelajar sejati.
Tak perlu menjadi sempurna untuk memulai
keberhasilan. Karena memang tidak ada keberhasilan sempurna pada usaha pertama.
Tak perlu takut melakukan kesalahan untuk menjadi percaya diri. Karena orang
yang bisa belajar dari kesalahannya, justru akan meingkat rasa percaya dirinya.
Tak perlu berusaha membuat semua orang setuju, suka dan sependapat dengan kita
untuk bisa percaya diri. Seseorang yang percaya diri bukan semata mata yakin
karena kemampuannya saja, tetapi karena yakin bahwa ia berada dalam kebenaran
dan Allah pasti menolongnya.
Jangan berandai-andai, mulai dari yang ada.
Barangsiapa tidak bisa bersyukur dengan
nikmat yang sedikit, maka ia tidak bisa bersyukur dengan nikmat yang lebih
banyak
menginginkan banyak hal namun tak mulai
melaksanakannya justru akan mmebuat kita semakin rendah diri. berandai-andai
membuka pintu-pintu syetan dan menjadikan kita sibuk dengan angan-angan
sehingga energi untuk beramal berkurang.
Tak akan bisa sempurna, berdamai dengan
kekurangan dan optimalkan potensi
Tak perlu menjadi sempurna untuk memulai
keberhasilan. Karena memang tidak ada keberhasilan sempurna pada usaha pertama.
Tak perlu takut melakukan kesalahan untuk menjadi percaya diri. Karena orang
yang bisa belajar dari kesalahannya, justru akan meingkat rasa percaya dirinya.
Tak perlu berusaha membuat semua orang setuju, suka dan sependapat dengan kita
untuk bisa percaya diri. Seseorang yang percaya diri bukan semata mata yakin
karena kemampuannya saja, tetapi karena yakin bahwa ia berada dalam kebenaran dan
Allah pasti menolongnya. justru karena menyadaribahwa diri lemah, maka kita
akin berhajat pada pertolongan Allah. fokus pada kekuatan dan perbaiki
kelemahan.
Ibnu Athailah memberi tips lain yang
sangat bagus dalam menyikapi kelemahan ini: “tampilkanlah dengan
sesungguhnya sifat-sifat kekuranganmu niscaya Allah akan menolong dengan
sifat-sifat kesempurnaan-Nya. Bersungguh-sungguhlah dengan kehinaanmu, niscaya
Allah akan menolongmu dengan sifat kesempurnaan-Nya. Bersungguh-sungguhlah
dengan ketidakberdayaanmu, niscaya Ia menolongmu dengan kekuasaan-Nya.
Bersungguh-sungguhlah dengan kelemahan niscaya Ia menolongmu dengan daya dan
kekuatan-Nya.”
jangan takut berkata tidak
maksiat membuat kita tidak percaya diri
“ mengapa kalian suruh orang lain (mengerjakan)
kebaikan sedangkan kalian melupakan diri (mengerjakan kewajiban diri) kalian
sendiri, padahal kalian membaca kitab?” (al Baqarah
44).
sikap orang mukmin terhadap kesalahannya '
Maka mereka telah kembali kepada kesadaran
mereka dan lalu berkata: “Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang
menganiaya (diri sendiri)”, (Al- Anbiya: 64)
🌷🌷🌷
🌷🌷🌷 🌷🌷🌷 🌷🌷🌷
TANYA JAWAB
T : Bunda boleh
bertanya ya, bagaimana seharusnya agar kita senantiasa bersyukur agar tidak ada
rasa benci, marah, sedih?
J
: Belajar untuk senantiasa berlapang dada.
Itu tingkat pertama dalam ukhuwwah Islamiyyah. Orang yang hatinya lapang,
cenderung senantiasa berfikir positif. Sehingga mudah buat mereka mensyukuri setiap
nikmat di sekeliling. Perkuat pula hubungan cinta dengan Allah, perhalus hati dengan
tilawah dan dzikir.
T : Bersungguh-sungguh
dengan kehinaanmu, niscaya Allah akan menolongmu dengan sifat kesempurnaanNya. Mohon
dijelaskan ustadzah dengan kehinaan yang bagaimana ya?
J : Kehinaan disini
maksudnya adalah kekurangan kita, yang memang cenderung jadi sasaran dihina orang.
Jika kita bersungguh-sungguh memperbaiki, Allah akan menolong dengan
kesempurnaan-Nya
T : Nanya bunda. Saya
punya satu sifat buruk yang sulit sekali saya kendalikan (maaf bunda... saya tidak
bisa sebut dsini, jika bunda ingin mengetahui maka saya akan japri)... sering sekali
saya khilaf melakukannya. Beberapa waktu yang lalu terjadi keadaan yang fatal
akibat saya khilaf melakukannya. Afwan jidan... kadangkala hati kecil saya berkata...
kenapa ini hadir dalam diri saya, sudah terlalu sering saya menangisi
kondisi saya ini. Pada saat seperti itu (menangisi kondisi saya) apakah saya tidak
bersyukur? Dan apakah keburukan sifat saya ini adalah pemberian? Saya bingung
bunda, kerena saya tidak mampu mengendalikan diri saya. Maaf ya bunda, karena
panjang ni tulisan saya.
J : Susah juga ya
kalau kita gak tahu apa yang dimaksud. Karena bila itu sifat, harusnya bisa
diubah atau diperbaiki. Bersungguh-sungguh saja mengendalikan sifat tersebut
jika memang belum mampu sepenuhnya menghilangkan.
T : Ustadzah saya
belum begitu paham dengan tips ibnu Athailah. Bisakah dengan contoh?
J : Sudah terjawab
di no 2 ya bunda.
T : Ustadzah,
bagaimana cara membangkitkan rasa percaya diri dan semangat diri untuk tidak
nglokro/tidak yakin dengan kemampuan diri saat menghadapi sesuatu kesulitan?
Seringkali bayangan-bayangan di depan malah membuat ketakutan dan menimbulkan
ketidakyakinan sehingga usaha jadi setengah hati.
J : Segala sesuatu
memang harus dengan ilmu. Harus tahu bahwa putus asa bukan ciri muslim,
berandai-andai itu dekat dengan syetan. Harus tahu Allah suka melihat proses,
bukan hasil. Bangkitkan orang yang seperti itu dengan ilmu.
➖➖➖KHOLAS➖➖➖
~~~~~~~~~~~
Kita tutup dengan membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa Kafaratul Majelis :
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت
أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu
allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan
memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan
diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh
================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment