Tanya :
Jika
wanita haid dalam 10 hari terakhir, mungkinkah kami mendapatkan malam Lailatul
Qadr...?
Jawab :
Perhatikan
kalimat ini → Setiap orang yang اللّهُ ﷻ terima amalannya akan mendapatkan bagian
lailatul qadar
Keterangan
ini menunjukkan bahwa wanita haid, nifas dan musafir tetap bisa mendapatkan
bagian lailatul qadar.
Hanya
saja, wanita haid dan nifas tidak boleh melaksanakan shalat.
Untuk
bisa mendapatkan banyak pahala ketika lailatul qadar, wanita haid atau nifas
masih memiliki banyak kesempatan ibadah.
Di
antara bentuk ibadah yang bisa dilakukan adalah:
1. Membaca Alquran
2. Berzikir dengan memperbanyak
bacaan tasbih [subhanallah], tahlil [la ilaha illallah], tahmid [alhamdulillah]
3. Memperbanyak Doa.
4. Memperbanyak Istigfhar.
Dalam
Fatwa Islam Tanya-Jawab dijelaskan, Wanita
haid boleh melakukan semua bentuk
ibadah, kecuali shalat, puasa, tawaf di kabah, dan itikaf di masjid.
Menghidupkan
lailatul qadar tidak hanya dengan shalat, namun mencakup semua bentuk ibadah.
Al-Hafizh
Ibnu Hajar mengatakan, Makna
menghidupkan malam lailatul qadar adalah begadang di malam tersebut dengan melakukan ketaatan.
An-Nawawi
mengatakan, Makna menghidupkan lailatul
qadar adalah menghabiskan waktu malam
tersebut dengan bergadang untuk shalat dan amal ibadah lainnya.
Demikianlah
fiqih ringkas Ramadhan Series. kita kali ini, semoga اللّهُ
Ta'ala melindungi kita semua.
Nantikan
Series lanjutannya.
والله
تعالى
أعلم
والسلام
عليكم
ورحمة
اللّه
وبركاته
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment