Rekap Kajian
Online Hamba اللَّهِ Ummi
G6, G3
Hari, Tgl:
Senin, 08, 16 Juli 2019
Materi:
Merawat Amalan-amalan Surga
Narasumber:
Ustadzah Maryam
Notulen:
Bunda Sasi, Bunda Tati
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Assalamualaikum warohmatullohi
wabarokatuh
Allahumma sholli 'alaa Muhammad
washohbihii ajma'in...amma ba'du.
Alhamdulillah senang sekali bisa
bersilaturrahim di grup ummahat HA.
Bagaimana kabarnya bunda-bunda sholihah,
semoga bahagia lahir bathin yah.
Ramadhan telah meninggalkan kita, dan
Syawal telah berakhir. Apakah ada atsar/ pengaruh positip dalam hari-hari kita
dalam bulan Dzulqadah ini. Ramadhan bila di ibaratkan tanah adalah tanah yang
subur. Kalau tanah subur tapi tidak di tanami maka juga tidak ada hasilnya. Semoga
hari-hari yang kita lalui dalam bulan yang penuh berkah itu, kita dapatkan
hasilnya dan kelak Allah berikan pahala dengan masuk surga Ar Royyan
kelak...aamiin ya Rabb.
Selama Ramadhan rasanya nuansa fastabiqul
khairat begitu kental untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Atmosfir Ramadhan
begitu membahana bagi hamba-hamba-Nya yang ingin mendapatkan cinta-Nya.
Shaum Ramadhan, tilawah atau tadarus
bersama, taraweh dengan disambung malamnya dengan sahur bareng dan se-abreg
amalan lainnya seolah tidak mau ketinggalan, ketika melihat orang berbuat
kebajikan dengan mudahnya tanpa beban. Pertanyaannya, bisakah semua ini
meningkat? minimal istiqomah dalam standart hari-hari biasa agar istiqomah.
Ukuran suksesnya ibadah seseorang di bulan
Ramadhan, dilihat bulan Syawalnya. Iman kita ibarat baterai, ketika dicas tidak
juga berisi~> maka ada yang salah. Ketika dicas lowbatt terus, berarti
baterainya soak oleh karena itu perlu diperbaharui. Untuk itu amalan kebaikan
di bulan Ramadhan perlu dijaga, makanya ada anjuran puasa Syawal selama enam
hari dimana ganjarannya sama dengan puasa selama satu tahun.
Amalan-amalan surga apa saja yang harus
kita rawat (seperti tanaman).
1.
Sholat awal waktu, kesempatan ketika waktu luang
dan sehat kadang melalaikan manusia.
"Ada dua nikmat yang manusia bisa
tertipu, yakni kesehatan dan kesempatan" (HR bukhari).
2.
Rutinkan sholat duhha, semoga menjadi terbiasa.
3.
Infaq dan zakat
secara berkala agar menjadi mempunyai sifat dermawan.
4.
Menyantuni anak yatim dan fakir miskin.
5.
Taat pada orangtua atau suami bagi yang sudah
menikah, selama tidak dalam rangka bermaksiat.
6.
Menjalin silaturrahim dan menjauhi permusuhan.
7.
Menjaga hati, minimal salamatushshodr/ lapang
dada alias tidak ada ganjalan dengan siapapun.
8.
Bersemangat tholabul 'ilmi atau mengikuti kajian
Islam untuk peningkatan diri dan
mendekatkan diri untuk mendapat ridha dan surga-Nya.
::مقامك حيث أقامك::
Kedudukanmu sebagaimana Dia Meletakkanmu
-------------
إذا أردت أن
تعرف قدرك عند الله
فانظر أين أقامك...
Apabila
kamu ingin mengetahui kedudukanmu di sisi Allah; lihatlah di mana Dia
Meletakkanmu
إذا شغلك بالذكر
فاعلم أنه يريد أن
يذكرك..
Jika Dia Menyibukkanmu dengan dzikir;
ketahuilah bahwasanya Dia Berkehendak untuk Mengingatmu..
وإذا شغلك بالقرآن
فاعلم أنه يريد أن
يحدثك..
Jika Dia Menyibukkanmu dengan al-Qur`an;
ketahuilah bahwasanya Dia Berkehendak untuk Berbicara denganmu..
وإذا شغلك بالطاعات
فاعلم أنه قربك..
Jika Dia Menyibukkanmu dengan berbagai
ketaatan; ketahuilah bahwasanya Dia Ingin Mendekatimu..
وإذا شغلك بالدنيا
فاعلم أنه أبعدك..
Jika Dia Menyibukkanmu dengan dunia;
ketahuilah bahwa Dia Ingin Menjauhimu..
وإذا شغلك بالناس
فاعلم أنه أهانك..
Jika Dia Menyibukkanmu dengan manusia;
ketahuilah bahwasanya Dia Menghinakanmu..
وإذا شغلك بالدعاء
فاعلم أنه يريد أن
يعطيك..
Jika Dia Menyibukkanmu dengan do`a;
ketahuilah bahwasanya Dia Ingin Memberimu..
فانظر لحالك بم
أنت مشغول.... فمقامك حيث أقامك..
Jadi lihatlah keadaanmu: kamu sibuk dengan
apa... karena kedudukanmu sebagaimana Dia Meletakkanmu
من
أروع ما وصلني اليوم
Dari hal yang paling indah yang sampai
padaku hari ini.
______
Sumber: pesan Syekh Ahmad al-Hajin melalui
whatsapp pada ahad, 4 Juni 2017 M.
Sahabat-sahabat Surgaku sayang...
Surga Allah tidak bisa di beli dengan
harta yang kita punya tapi bisa kita raih dengan selalu melakukan amalan-amalan
baik agar Rahmat dan cinta-Nya kita dapatkan.
Alhaqqu
birrobbika falaa takuunanna minalkhoosirin, yang benar datangnya dari ALLAH
dan yang salah dari saya yang dhoif.
Astaghfirulloh...mohon di maafkan, semoga
Allah berikan hidayah-Nya untuk kita semua dan mudah meraih kesuksesan di dunia
dan akhirat kelak..aamiin ya ALLAH.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
TANYA
JAWAB G-6
1.
Bismillah. Ijin bertanya, Ustadzah. Berusaha
lapang dada itu bukan perkara yang mudah ya, dzah, kadang setan membisiki
terus. Bagaimana agar kita tidak terus menerus memikirkan ganjalan tadi ya,
dzah? Apakah memilih melupakan dan menganggap sudah selesai suatu masalah itu
lebih baik ya, dzah?
Jawab:
Bismillah, saya coba jawab ya. Masalah
hati ini, memang perlu proses dan kerja keras kita untuk bisa cuek dengan
masalah yang pernah kita hadapi. Saya juga pernah mengalami, duh menganggu
sekali hati, pikiran jadi enggak fokus, setan juga terus membisik-bisikan. Oleh
karena itu banyak-banyaklah istighfar terus setan tidak berdaya. Saya sepakat,
memang kita harus memilih untuk melupakan masalah itu. Perlu proses untuk bisa
menata hati bisa menerima supaya bisa plong...ojo lupa, bantu dengan do'a ya,
bunda karena Allah-lah yang membalik-balikkan hati.
2.
Bismillah...semoga bisa, alhamdulillah saya
sekarang sudah bisa melupakan dan yaqin saja bahwa semua ada balasannya. Masyaallah...insyaallah
istighfar terus kalau tetiba teringat, dzah...
Jawab:
Bismillah mulai lagi ya bunda-bunda, tambah
lagi sampai setan tak berdaya dan hati kita jadi lupa dan plong, sambil terus
do'a yah.
3.
Ijin bertanya ya, dzah. Jika seseorang melakukan
kesalahan terhadap kita lalu kita ingin memaafkan. Iya kalah ucapan kita sudah
memaafkannya, tetapi jika ada sesuatu yang menyangkut kesalahan orang tersebut
"lagi" terkadang kita menolak untuk memaafkan kembali. Apa yang
seharusnya kita lakukan ya, dzah? Kalau bahasa Sundanya mah trus kasuat suat
atau terngiang selalu kesalahan orang itu dan sulit untuk memaafkan.
Jawab:
Intinya sama penyakit hati dibasmi dengan
dzikrullah, minimal ingat istighfar, mba.
4.
Assalamu'alaykum ustadzah Maryam. Izin bertanya.
Ini tentang kedudukanmu sebagaimana Dia
meletakkanmu. Di sini pada point Jika Dia menyibukkanmu dengan manusia;
ketahuilah bahwasanya Dia menghinakanmu. Ini maksudnya gimana, dzah? Apa
sebagai mimin di grup hafalan quran yang urusin tholibah-tholibah kadang
cuap-cuap buat menyemangati setoran hafalan, yang terkadang dalam sehari bisa
beberapa kali cuap-cuapnya. Ini juga termasuk sibuk dengan manusia tadi ya,
dzah? Mohon rincian penjelasannya. Afwan, selalu panjang uraian pertanyaan
saya.
Jawab:
Maksudnya dengan manusia yang melalaikan
kita. Kalau dalam forum/grup yang tujuannya baik. InsyaAllah itu bagus.
5.
Ikutan bertanya. Jika saat haid kita sulit untuk
istiqomah dalam dzikrullah, apakah itu termasuk kegagalan dalam ramadhan? Malam
yang biasanya diisi untuk tahajud, lewat tanpa dzikrullah saat haid. Dzikir
pagi petang kadang lalai juga.
Jawab:
Kalau terus menerus seperti itu padahal
sudah sadar tapi tidak ada perubahan berarti lalai.
6.
Assalamualaykum. Mau bertanya bu ustadzah,
bagaimana menghadapi saudara yang memiliki gaya hidup mewah tidak sesuai dengan
kemampuannya. Tidak bisa dinasehati sama sekali agar hidup lebih hemat. Suatu
saat dia terlilit hutang besar dan tidak bisa lepas dari hutangnya, dia meminta
bantuan dengan memaksa minjam uang, atau barang yang bisa digadaikan. Sedangkan
kami sebagai saudara tidak bisa membantu dan sudah bosan dengan perilaku dia
yang senang foya-foya dan boros. Apa yang harus dilakukan selanjutnya bu
ustadzah? Terima kasih.
Jawab:
Bada salam... Kok sama bund dengan kasus
saudara saya. Alhamdulillah dengan berjalannya waktu dia menghindar sendiri
setelah kita tarik ulur. Awalnya kesal dan capek hati menghadapinya tapi dengan
dibantu do'a akhirnya Allah jauhkan dia dari kami (Ya Allah jauhkan dari
gangguan si Fulan).
7.
Izin bertanya, Ustadzah. Jika saat terbangun
saat malam dan terkadang menyadari kalau saat siang tadi terlalu sibuk dengan
segala macam kerjaan dan berjanji dalam hati jika esok enggak akan terlalu
sibuk lagi tapi hal yang sama terulang lagi. Apakah termasuk lalai dengan
perintah Allah? Bagaimana menguatkan hati untuk dapat memperbaiki hal tersebut?
Jawab:
Lalai bila dalam tidak dzikrullah dan
maksiat lebih dominan. Bila saat kita sadar dan berusaha memperbaiki tapi tidak
berhasil ada dua jalan:
1. Iringi
hal yang menyibukkannya itu atau maksiat dengan kebaikkan, bisa dengan
infaq/memberi makan/hadiah ke tetangga.
2. Bantu
dengan tilawah/dhuhanya ditambah
bilangannya agar dominan kebaikannya dan bisa mengalahkan keburukan/kelalaian
itu.
8.
Tanya lagi ya, Dzah. Benarkah istighfar itu
menggugurkan dosa dan mendapatkan peluang Allah mengabulkan do'a-do'a kita ya,
Dzah?
Jawab:
Istighfar manfaatnya selain kita minta
ampun juga memudahkan segala urusan InsyaAllah. Tentang pengabulan do'a terkait
dengan waktu-waktu mustajab dan 3 orang yang dapat point khusus (orang yang
didzalimi, sedang puasa, musafir ya...betul enggak ya, tolong koreksi kalau
salah.
9.
Masyaallah istighfar itu mudah dan memudahkan
ya, Dzah. Semoga bisa istiqomah untuk beristighfar terus memohon ridho Allah.
Jawab:
Ditambah sholawat.
=====
TANYA JAWAB G-3
1.
Ustadzah, materinya mak njleb banget. Selalu
dialami setiap Ramadhan usai. Semangat beribadah saat bln Ramadhan tdk bertahan
setelahnya. Kenapa bisa terjadi, tentu pertanyaannya balik pada diri kita
sendiri. Kalau saya pribadi melihat karena kemalasan diri ini. Bagaimana
caranya supaya semangat beribadah pada saat Ramadhan itu tetap bertahan, kalau
bisa malah makin meningkat ustadzah? Mohon tips-tipsnya. Syukron ustadzah.
Jawab:
Bismillah. Untuk itu perlu di motivasi,
dengan baca keutamaan bulan Syawal atau kumpul dengan orang-orang baik, minimal
bersama dengan orang-orang yang bias segera buka syawal selama enam hari.
Dibuatlah bersama keluarga untuk ifthor bersama supaya tetap ada ruhnya. Semoga dengan itu juga bisa sahur bareng, sebelumnya sahur
ada yang tahajud dan kita juga harus" iri" dan berusaha lah untuk
bisa melakukannya. Setelah syawal semoga tetap semangat shaum senin~kamis/
ayamul bidh terus djaga sampai bisa jadi kebutuhan ruhaniy kita dan melunasi
hutang-hutang puasa tanpa menunggu di tahun pas mau ramadhan lagi.
2.
Apakah blei online shopee via pembayaran d
indo** itu termasuk riba?
Jawab:
Yang pernah saya dapat, kalau hanya top
up tanpa menyimpan uang itu lama (bekerjasama dengan bank konvesional ya) tidak
mengapa. Hanya saja untuk amannya, lebih baik transaksi di indo** kalau kepepet
saja dan tunai saja.
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Kita
tutup dengan membacakan istighfar....hamdalah..
Astaghfirullahal’adzim.....
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa
Kafaratul Majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا
أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
★★★★★★★★★★★★★★
Badan
Pengurus Harian (BPH) Pusat
Hamba
اللَّهِ SWT
Blog:
http://kajianonline-hambaallah.blogspot.com
FanPage
: Kajian On line-Hamba Allah
FB
: Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter:
@kajianonline_HA
IG:
@hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment