Home » , , » Menjaga Hidayah Agar Tidak Futur

Menjaga Hidayah Agar Tidak Futur

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Sunday, April 5, 2020

Rekap Kajian Online Hamba اللَّهِ Ummi G3, G6 & Akhwat
Hari, Tgl: Selasa, 20, 21 Agustus 2019 
Materi: Menjaga Hidayah Agar Tidak Futur
Narasumber: Bunda Dewi Kusnita
Waktu Kajian: 11.01-15.02 WIB
Notulen: Sapta,Bunda Sasi
┈┈ ✿⊱┈┈

Assalamualaikum bunda-bunda shaliha yang insya Allah penuh berkah...aamiin..

بِسْمِ اللهِ الرَّحمنِ الرَّحِيْم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.، أَمَّا بَعْدُ؛

Apa kabarnya shaliha ..
Semoga selalu dalam keberkahan dan Istiqomah dalam kebaikan..
Semoga berkumpulnya kita di grup ini dalam rangka kajian tercatat sebagai amal kebaikan..
Aamiin ya Rabb.

Siang ini kita bahas tentang hidayah dan futur ya..

Insya Allah teman-teman di sini sudah paham ya arti dan urgensi dari hidayah dan futur.

Kenapa saya ambil tema ini..

Ini buat reminder kita semua..
Kadang belum atau tidak bisa menjaga hidayah yang Allah berikan..
Untuk mengantisipasinya agar tidak futur kita perlu tahu trik-triknya agar selalu Istiqomah.

Setuju..

Baik saya share ya materinya..
Kita belajar bersama..
Nanti bisa sharing bersama..
Ok

Menjaga Hidayah Agar Tidak Futur

Hidayah dan futur kata yang tidak bisa dipisahkan
Seseorang ketika mendapat hidayah pasti berusaha menggeggam hidayah itu agar tetap melekat pada kita
Jika tidak atau terlepas maka futur yang akan menghampiri

Betapa banyak manusia yang Allah muliakan dengan hidayah Iman Islam tapi tidak Istiqomah.
Maka yang terjadi kefuturan yang melanda, jika terus menerus dibiarkan maka Hidayah Islam dan Iman akan tercerabuti..
Hinggal tinggal nama di KTP-nya.

Gejala futur dimulai dari skala rendah misalnya menunda-nunda amal kemudian ada rasa enggan dan malas menjalankannya. Jika ini dibiarkan tanpa ada usaha dari kita maka lambat laun hidayah itu akan terjatuh dan hilanglah hidayah itu..
Nauzubillah.

Tentu saja kita tidak mau kehilangan hidayah itu alias futur.

Ada banyak cara akan kita MENGHILANGKAN FUTUR (MALAS BERIBADAH)
Yaitum:

▪Banyak-banyak istigfar, memohon ampun dan minta pertolongan ALLAH agar hati selalu dibukakan hidayah dan diperlembut untuk selalu senang mengerjakan ketaatan.

▪ Paksakan ibadah. Setiap kali malas dan menunda-nunda beribadah, ingat sesuatu hal "andai aku mati dalam keadaan seperti ini, bekal apa yang aku punya?" .

▪Jangan pernah jauh-jauh dari Al-Qur'an. Jangan pernah lupa baca Al-Qur'an, walau hanya satu lembar dalam sehari.

▪Carilah lingkungan yang bisa mendekatkan diri kepada ALLAH. Lingkungan yang membawa kepada kebaikan. Ikuti majelis ilmu, jangan tinggalkan kajian.

▪Jangan merasa diri telah berilmu. Karena akan menimbulkan penyakit ujub hingga malas beribadah dan menuntut ilmu. Ujub penyakit yang berbahaya. Review kembali kajian yang pernah diikuti. Murajaah ilmu-ilmu yang pernah dipelajari.

▪Carilah teman yang shalihah, teman yang bisa diajak diskusi perihal ilmu agama. Teman yang bisa saling mengingatkan dan merangkul.

▪Perbanyak dzikir, dan amalan sunnah lainnya. Jika susah, paksakan. In syaa ALLAH, nanti akan terbiasa. Dan sedih jika tertinggal.

▪Tinggalkan Musik karena musik itu melalaikan.

▪Paksakan.. Paksakan.. dan Paksakanlah hati dan diri kita untuk beribadah pun menuntut ilmu. Sekuat syaitan menggoda, jauh lebih kuat lagi kita mengelak dan melawan futur tersebut.

#Semoga kita bisa menjaga hidayah itu dan berusaha  menggenggamnya agar tidak pergi atau futur..
Aamiin ya Rabb

┈┈ ✿⊱┈┈

TANYA JAWAB G-3

1.    Ijin tanya ustadzah. Sering kali futur karena aktifitas di rumah banyak dan kadang jaga baby yang masih belum bisa di tinggal dan apalagi tidak ada orang yang mengganti tugas tersebut. Akhirnya mau nge-juz tertunda. Seperti masih susah ngatur waktu. Bagaimanakh kiat yang harus dilakukan untuk ibu-ibu yang masih punya baby kecil? jazakillah
Jawab:
Bunda shaliha, salah satu Jihadnya wanita yang sudah berkeluarga adalah mengurus suami dan anak-anaknya bila dilakukan dengan ikhlas dan sabar. Tapi tetap di charge juga ruhiyahnya termasuk tilawah Alqur'an. Masalahnya kadang kita kurang  memenej waktu. Mungkin bisa diantisipasi tilawah ketika anak-anak masih tidur sebelum subuh. Atau dicicil tiap selesai sholat, sebisanya aja. Yang penting ada usaha dalam diri. Kalau masih tidak bisa juga, sambil  kerja dengarin murathal.


2.    Ijin bertanya, kalau mengikuti kajian ilmunya baru bisa secala online bolehkah?
Jawab:
Menutut ilmu itu bisa kapan saja dan dimana saja. Yang penting niatkan ibadah. Hadirkan hati. Dan kesungguhan untuk menjalankannya. Allah berfirman di surat mujadallah. Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu. Kenapa? kalau kita sudah memiliki ilmu kita akan menjalankan agama dengan benar dan sesuai syareat. Makanya hadirnya kita di kajian ini niatkan mencari ilmu ya. Agar bisa kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Demikian.


3.    Ijin tanya ustadzah, kadang terasa bahwa iman seperti naik turun, ketika sedang turun maka ada rasa malas beribadah seperti sholat ditunda malahan lebih mendahulukan pekerjaan. Boleh tidak saya coba paksa hati untuk ibadah dengan puasa? karena ketika puasa kok rasanya sholat lebih semangat.
Jawab:

Kadang memang kita perlu "memaksakan diri" agar kita bisa melatih hasa nafsu kita ke arah positif, taip bukan berarti kita tidak ikhlas ya. Karena sejatinya manusia senang pada yang bikin enjoy, senang-senang tidak mau susah. Seperti ada istilah, Surga itu dikelilingi yang tidak enak, tapi nanti akan bahagia memasukinya. Sementara, Neraka dikelilingi yang enak-enak, tapi sengsara memasukinya. Artinya apa, kita memang harus berlelah-lelah dulu mengumpulkan amal, agar kelak kita bahagia diakhirnya. Jadi memang kudu dipaksa agar terbiasa. Jiwa juga menjadi tentram.


======
TANYA JAWAB G-6

1.    Assalamu'alaikum ustadzah. Izin bertanya. Mohon maaf sebelumnya, misal kita punya kerabat yang susah banget menjalankan ibadah. Sudah kita berusaha, berusaha banget ingetin, berulang kali..kalau dibilangin capek yah capek tapi masih saja dablek gitu. Dia tahu dia Islam. Dia tahu punya kewajiban. Dia tahu harus bagaimana beribadah tapi dia enggak jalanin. Kadang geregetan kalau pas dia ada masalah, sedih, nangis-nangis dan bingung harus apa. Kadang saya bilang, “punya Tuhan enggak, curhat sana sama Tuhan lo, kalau lo punya”, sampai saya gituin. Enaknya biar nyelekit di hati ngasi tahunya gimana lagi yah, Ustadzah? Mohon maaf kalau panjang. Terimakasih.
Jawab:
Saya doakan semoga saudara bunda mendapat hidayah ya. Yang pertama dan utama kita lakukan adalah doakan dia. Kedua ajaklah dan nasehati dia dengan cara yang santun jangan menggurui, apalagi sampai berdebat. Yang ada malah makin menjauh, jadi tetap dirangkul apa pun kondisinya. Tugas kita adalah mengajak dan memotivasi dia, mungkin dengan bercanda atau ngobrol-ngobrol ringan. Selipkan nasehat kita. Atau kalau dia hobby baca bisa kirim postingan agama atau motivasi ibadah dan amal. Kalau ternyata belum berubah juga kita serahkan sama Allah. Yang penting kita telah usaha maksimal mengajak saudara kita. Karena yang memberikan hidayah itu bukan kita tapi Allah. Nabi saja yang pamannya (Abu Thalib) begitu dicintainya, yang mendukung perjuangannya, tapi tak bisa membuat pamannya Islam atau tunduk pada Allah. Demikian. Wallahu'alam


2.    Terimakasih ustadzah jawabannya. Sampai saat ini sih in syaa Allah saya doakan. Cuma kadang geregetan kalau dia punya masalah masih aja nanya harus apa. Sudah saya bilang.. curhat ama Allah.. selesai.
Jawab:
Iya Bunda, stok sabarnya harus berlapis-lapis ya. Masih bersyukur dia mau sharing atau bertanya-tanya. Mudah-mudahan dengan seringnya sharing dengan bunda lambat laun hatinya berubah dan jalan mendapat hidayahNya. Tetap diapresiasi positif aja. Karena banyak orang yang tidak peduli dengan agamanya..ibadahnya. Sebatas islam Ktp saja tanpa ada kemauan untuk belajar dan menjalankan ibadah kepada Allah.


3.    Assalaamu'alaikuum ustadzah. Ijin bertanya. Bagaimana melecut diri agar bisa "bangun" dari hibernasi ibadah? Kalau lagi rajin masya Allah. Kalau malessss.... ya Allah. Naudzubillah. Ini lagi kambuh futurnya, sedih. Jazakillah khoir Ustadzah.
Jawab:
Waalaikumsalam mba Nenock. Sesuai materi kita di atas ya. Memang iman itu tidak selalu stabil. Kadang naik kadang turun. Tapi hendaknya kita tetap menjaga kestabilan iman kita, charge iman kita jangan biarkan turun drastis tetap dimotivasi. Ada banyak cara yang kita pakai. Seperti yang materi bagian bawah yang saya share yaa. Baca bagian trakhir. Paksa diri kita untuk beramal. Ketika malam mau qiyamul lail paksa bangun, wudhu dan sholatlah. Ketika malas tilawah. Paksa, ambil quran buka dan baca, dan lain-lain. Insya Allah lama-lama jadi terbiasa dan bertambah iman kita. Jiwa lebih tenang.

·         Jika kamu kehilangan dunia. Allah bisa memberimu sebaik-baiknya tempat di syurga. Tetapi ketika kamu kehilangan Allah. Dunia tidak akan mampu menggantikan Allah di dalam hidupmu.
·         Jadikan motivasi yaa untuk dekat pada Allah.


4.    Assalamualaikum Ustadzah. Saudara jauh saya (laki-laki), alhamdulillah luar biasa pernah berurusan dengan aparat karena kriminal, tawuran, mabok dan lain-lain. Saat ini dia mulai ingin berubah walau masih angin-anginan, saya berusaha memotivasi ke arah yang lebih baik pelan-pelan, sesuai kemampuannya menerima, masalahnya lingkungan sudah terlanjur menge-cap dia sebagai pribadi yang buruk. Bagaimana ya, Ustadzah biar dia bisa semakin baik karena teman-temannya masih tetap sama. Dia juga sudah ingin menikah dengan alasan biar bisa berubah jadi baik (usia 19 tahun) dengan teman wanitanya yang dunianya juga sama. Bagaimana saya mengingatkan dia tentang pernikahan?
Jawab:
Alhamdulillah saya apresiasi positif ya mba..masya Allah. Hidayah Allah memang tidak mengenal orang siapa saja ..hatta seorang penjahat sekalipun. Ingat kisah perampok dan pembunuh yang telah membunuh 99 orang ternyata kemudian mendapat hidayah ingin bertaubat dan pergi ke tempat Alim ulama tp diperjalanan dia meninggal. Untuk saudara mba ..selalu beri dukungan positif dan doakan. Cari lingkungn yang positif buat dia ajak ke tempat kajian yang sekarang lagi booming. Supaya ruhiyah tetap diisi dengan ibadah dan amal agar bisa membentengin dirinya dari pengaruh negatif.

Keinginan buat menikah kalau memang kuat keinginannya dan di dukung finansial yang mumpumi kenapa tidak? Itu lebih baik daripada nanti dia berkholwat atau keinginan dekat dengan wanita yang bukan muhrim. Tapi kalau secara finansial enggak dukung mungkin beri pengertian ke dia untuk bersabar dan berpuasa, kalau enggak bisa nahan nafsunya sambil menambah ilmu tentang pernikahan.





•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Kita tutup dengan membacakan istighfar....hamdalah..
Astaghfirullahal’adzim..... Alhamdulillahirabbil'aalamiin

Doa Kafaratul Majelis:

 سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh


★★★★★★★★★★★★★★
Badan Pengurus Harian (BPH) Pusat
Hamba اللَّهِ SWT
Blog: http://kajianonline-hambaallah.blogspot.com
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!