Rekap
Kajian Online Hamba اللَّهِ Ummi G3, G6 & Akhwat
Hari,
Tgl: Selasa, 20, 21 Agustus 2019
Materi:
Menjaga Hidayah Agar Tidak Futur
Narasumber:
Bunda Dewi Kusnita
Waktu
Kajian: 11.01-15.02 WIB
Notulen: Sapta,Bunda Sasi
•┈┈•┈•⊰✿ ✿⊱•┈•┈┈•
Assalamualaikum
bunda-bunda shaliha yang insya Allah penuh berkah...aamiin..
بِسْمِ
اللهِ الرَّحمنِ الرَّحِيْم
السَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ
مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ
مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ
اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.،
أَمَّا بَعْدُ؛
Apa
kabarnya shaliha ..
Semoga
selalu dalam keberkahan dan Istiqomah dalam kebaikan..
Semoga
berkumpulnya kita di grup ini dalam rangka kajian tercatat sebagai amal
kebaikan..
Aamiin
ya Rabb.
Siang
ini kita bahas tentang hidayah dan futur ya..
Insya
Allah teman-teman di sini sudah paham ya arti dan urgensi dari hidayah dan
futur.
Kenapa
saya ambil tema ini..
Ini
buat reminder kita semua..
Kadang
belum atau tidak bisa menjaga hidayah yang Allah berikan..
Untuk
mengantisipasinya agar tidak futur kita perlu tahu trik-triknya agar selalu
Istiqomah.
Setuju..
Baik
saya share ya materinya..
Kita
belajar bersama..
Nanti
bisa sharing bersama..
Ok
■ Menjaga Hidayah Agar Tidak Futur ■
● Hidayah dan futur kata yang tidak
bisa dipisahkan
Seseorang
ketika mendapat hidayah pasti berusaha menggeggam hidayah itu agar tetap
melekat pada kita
Jika
tidak atau terlepas maka futur yang akan menghampiri
● Betapa banyak manusia yang Allah
muliakan dengan hidayah Iman Islam tapi tidak Istiqomah.
Maka
yang terjadi kefuturan yang melanda, jika terus menerus dibiarkan maka Hidayah
Islam dan Iman akan tercerabuti..
Hinggal
tinggal nama di KTP-nya.
● Gejala futur dimulai dari skala
rendah misalnya menunda-nunda amal kemudian ada rasa enggan dan malas
menjalankannya. Jika ini dibiarkan tanpa ada usaha dari kita maka lambat laun
hidayah itu akan terjatuh dan hilanglah hidayah itu..
Nauzubillah.
Tentu
saja kita tidak mau kehilangan hidayah itu alias futur.
● Ada banyak cara akan kita
MENGHILANGKAN FUTUR (MALAS BERIBADAH)
Yaitum:
▪Banyak-banyak
istigfar, memohon ampun dan minta pertolongan ALLAH agar hati selalu dibukakan
hidayah dan diperlembut untuk selalu senang mengerjakan ketaatan.
▪
Paksakan ibadah. Setiap kali malas dan menunda-nunda beribadah, ingat sesuatu
hal "andai aku mati dalam keadaan seperti ini, bekal apa yang aku
punya?" .
▪Jangan
pernah jauh-jauh dari Al-Qur'an. Jangan pernah lupa baca Al-Qur'an, walau hanya
satu lembar dalam sehari.
▪Carilah
lingkungan yang bisa mendekatkan diri kepada ALLAH. Lingkungan yang membawa
kepada kebaikan. Ikuti majelis ilmu, jangan tinggalkan kajian.
▪Jangan
merasa diri telah berilmu. Karena akan menimbulkan penyakit ujub hingga malas
beribadah dan menuntut ilmu. Ujub penyakit yang berbahaya. Review kembali
kajian yang pernah diikuti. Murajaah ilmu-ilmu yang pernah dipelajari.
▪Carilah
teman yang shalihah, teman yang bisa diajak diskusi perihal ilmu agama. Teman
yang bisa saling mengingatkan dan merangkul.
▪Perbanyak
dzikir, dan amalan sunnah lainnya. Jika susah, paksakan. In syaa ALLAH, nanti
akan terbiasa. Dan sedih jika tertinggal.
▪Tinggalkan
Musik karena musik itu melalaikan.
▪Paksakan..
Paksakan.. dan Paksakanlah hati dan diri kita untuk beribadah pun menuntut
ilmu. Sekuat syaitan menggoda, jauh lebih kuat lagi kita mengelak dan melawan
futur tersebut.
#Semoga
kita bisa menjaga hidayah itu dan berusaha
menggenggamnya agar tidak pergi atau futur..
Aamiin
ya Rabb
•┈┈•┈•⊰✿ ✿⊱•┈•┈┈•
TANYA JAWAB G-3
1.
Ijin
tanya ustadzah. Sering kali futur karena aktifitas di rumah banyak dan kadang
jaga baby yang masih belum bisa di tinggal dan apalagi tidak ada orang yang
mengganti tugas tersebut. Akhirnya mau nge-juz tertunda. Seperti masih susah
ngatur waktu. Bagaimanakh kiat yang harus dilakukan untuk ibu-ibu yang masih punya
baby kecil? jazakillah
Jawab:
Bunda
shaliha, salah satu Jihadnya wanita yang sudah berkeluarga adalah mengurus
suami dan anak-anaknya bila dilakukan dengan ikhlas dan sabar. Tapi tetap di
charge juga ruhiyahnya termasuk tilawah Alqur'an. Masalahnya kadang kita
kurang memenej waktu. Mungkin bisa
diantisipasi tilawah ketika anak-anak masih tidur sebelum subuh. Atau dicicil
tiap selesai sholat, sebisanya aja. Yang penting ada usaha dalam diri. Kalau masih
tidak bisa juga, sambil kerja dengarin
murathal.
2.
Ijin
bertanya, kalau mengikuti kajian ilmunya baru bisa secala online bolehkah?
Jawab:
Menutut
ilmu itu bisa kapan saja dan dimana saja. Yang penting niatkan ibadah. Hadirkan
hati. Dan kesungguhan untuk menjalankannya. Allah berfirman di surat
mujadallah. Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu. Kenapa? kalau
kita sudah memiliki ilmu kita akan menjalankan agama dengan benar dan sesuai
syareat. Makanya hadirnya kita di kajian ini niatkan mencari ilmu ya. Agar bisa
kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Demikian.
3.
Ijin
tanya ustadzah, kadang terasa bahwa iman seperti naik turun, ketika sedang
turun maka ada rasa malas beribadah seperti sholat ditunda malahan lebih
mendahulukan pekerjaan. Boleh tidak saya coba paksa hati untuk ibadah dengan
puasa? karena ketika puasa kok rasanya sholat lebih semangat.
Jawab:
Kadang
memang kita perlu "memaksakan diri" agar kita bisa melatih hasa nafsu
kita ke arah positif, taip bukan berarti kita tidak ikhlas ya. Karena sejatinya
manusia senang pada yang bikin enjoy, senang-senang tidak mau susah. Seperti ada
istilah, Surga itu dikelilingi yang tidak enak, tapi nanti akan bahagia
memasukinya. Sementara, Neraka dikelilingi yang enak-enak, tapi sengsara
memasukinya. Artinya apa, kita memang harus berlelah-lelah dulu mengumpulkan
amal, agar kelak kita bahagia diakhirnya. Jadi memang kudu dipaksa agar
terbiasa. Jiwa juga menjadi tentram.
======
TANYA JAWAB G-6
1.
Assalamu'alaikum
ustadzah. Izin bertanya. Mohon maaf sebelumnya, misal kita punya kerabat yang
susah banget menjalankan ibadah. Sudah kita berusaha, berusaha banget ingetin,
berulang kali..kalau dibilangin capek yah capek tapi masih saja dablek gitu. Dia
tahu dia Islam. Dia tahu punya kewajiban. Dia tahu harus bagaimana beribadah
tapi dia enggak jalanin. Kadang geregetan kalau pas dia ada masalah, sedih,
nangis-nangis dan bingung harus apa. Kadang saya bilang, “punya Tuhan enggak, curhat sana sama Tuhan lo, kalau lo punya”,
sampai saya gituin. Enaknya biar nyelekit di hati ngasi tahunya gimana lagi yah,
Ustadzah? Mohon maaf kalau panjang. Terimakasih.
Jawab:
Saya
doakan semoga saudara bunda mendapat hidayah ya. Yang pertama dan utama kita
lakukan adalah doakan dia. Kedua ajaklah dan nasehati dia dengan cara yang
santun jangan menggurui, apalagi sampai berdebat. Yang ada malah makin menjauh,
jadi tetap dirangkul apa pun kondisinya. Tugas kita adalah mengajak dan
memotivasi dia, mungkin dengan bercanda atau ngobrol-ngobrol ringan. Selipkan
nasehat kita. Atau kalau dia hobby baca bisa kirim postingan agama atau
motivasi ibadah dan amal. Kalau ternyata belum berubah juga kita serahkan sama
Allah. Yang penting kita telah usaha maksimal mengajak saudara kita. Karena
yang memberikan hidayah itu bukan kita tapi Allah. Nabi saja yang pamannya (Abu
Thalib) begitu dicintainya, yang mendukung perjuangannya, tapi tak bisa membuat
pamannya Islam atau tunduk pada Allah. Demikian. Wallahu'alam
2.
Terimakasih
ustadzah jawabannya. Sampai saat ini sih in syaa Allah saya doakan. Cuma kadang
geregetan kalau dia punya masalah masih aja nanya harus apa. Sudah saya bilang..
curhat ama Allah.. selesai.
Jawab:
Iya
Bunda, stok sabarnya harus berlapis-lapis ya. Masih bersyukur dia mau sharing
atau bertanya-tanya. Mudah-mudahan dengan seringnya sharing dengan bunda lambat
laun hatinya berubah dan jalan mendapat hidayahNya. Tetap diapresiasi positif
aja. Karena banyak orang yang tidak peduli dengan agamanya..ibadahnya. Sebatas
islam Ktp saja tanpa ada kemauan untuk belajar dan menjalankan ibadah kepada
Allah.
3.
Assalaamu'alaikuum
ustadzah. Ijin bertanya. Bagaimana melecut diri agar bisa "bangun"
dari hibernasi ibadah? Kalau lagi rajin masya Allah. Kalau malessss.... ya
Allah. Naudzubillah. Ini lagi kambuh futurnya, sedih. Jazakillah khoir Ustadzah.
Jawab:
Waalaikumsalam
mba Nenock. Sesuai materi kita di atas ya. Memang iman itu tidak selalu stabil.
Kadang naik kadang turun. Tapi hendaknya kita tetap menjaga kestabilan iman
kita, charge iman kita jangan biarkan turun drastis tetap dimotivasi. Ada
banyak cara yang kita pakai. Seperti yang materi bagian bawah yang saya share
yaa. Baca bagian trakhir. Paksa diri kita untuk beramal. Ketika malam mau
qiyamul lail paksa bangun, wudhu dan sholatlah. Ketika malas tilawah. Paksa,
ambil quran buka dan baca, dan lain-lain. Insya Allah lama-lama jadi terbiasa
dan bertambah iman kita. Jiwa lebih tenang.
·
Jika
kamu kehilangan dunia. Allah bisa memberimu sebaik-baiknya tempat di syurga.
Tetapi ketika kamu kehilangan Allah. Dunia tidak akan mampu menggantikan Allah
di dalam hidupmu.
·
Jadikan
motivasi yaa untuk dekat pada Allah.
4.
Assalamualaikum
Ustadzah. Saudara jauh saya (laki-laki), alhamdulillah luar biasa pernah
berurusan dengan aparat karena kriminal, tawuran, mabok dan lain-lain. Saat ini
dia mulai ingin berubah walau masih angin-anginan, saya berusaha memotivasi ke
arah yang lebih baik pelan-pelan, sesuai kemampuannya menerima, masalahnya
lingkungan sudah terlanjur menge-cap dia sebagai pribadi yang buruk. Bagaimana
ya, Ustadzah biar dia bisa semakin baik karena teman-temannya masih tetap sama.
Dia juga sudah ingin menikah dengan alasan biar bisa berubah jadi baik (usia 19
tahun) dengan teman wanitanya yang dunianya juga sama. Bagaimana saya
mengingatkan dia tentang pernikahan?
Jawab:
Alhamdulillah
saya apresiasi positif ya mba..masya Allah. Hidayah Allah memang tidak mengenal
orang siapa saja ..hatta seorang penjahat sekalipun. Ingat kisah perampok dan
pembunuh yang telah membunuh 99 orang ternyata kemudian mendapat hidayah ingin
bertaubat dan pergi ke tempat Alim ulama tp diperjalanan dia meninggal. Untuk
saudara mba ..selalu beri dukungan positif dan doakan. Cari lingkungn yang
positif buat dia ajak ke tempat kajian yang sekarang lagi booming. Supaya
ruhiyah tetap diisi dengan ibadah dan amal agar bisa membentengin dirinya dari
pengaruh negatif.
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Kita tutup dengan membacakan
istighfar....hamdalah..
Astaghfirullahal’adzim.....
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa Kafaratul Majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا
أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika
asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah,
dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan
diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
★★★★★★★★★★★★★★
Badan Pengurus
Harian (BPH) Pusat
Hamba اللَّهِ SWT
Blog:
http://kajianonline-hambaallah.blogspot.com
FanPage : Kajian On
line-Hamba Allah
FB : Kajian On
Line-Hamba Allah
Twitter:
@kajianonline_HA
IG:
@hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment