•┈┈◎❅❀●❀❅◎┈┈•
*KAJIAN LINK ONLINE HAMBA اللَّهِ*
*Hari, Tanggal : Rabu, 3 September 2020*
*Waktu : 19.30 - 21.00 WIB*
*Narsum : Ustadzah Misdaliyah*
*Materi : Tazkiyatun Nafsi (part 2)*
*Moderator : Sasi*
*Notulen : Restu*
•┈┈◎❅❀●❀❅◎┈┈•
*MATERI*
*Kitab Tazkiyatun Nafs*
*Bab ikhlas*
*Ikhlas* adalah memurnikan niat bertaqarrub kepada Allah dari segala yang mengotorinya. Ada juga yang mendefinisikannya dengan mengesakan Allah dalam segala amal ketaatan atau tidak menghiraukan pandangan makhluk tetapi senantiasa memandang kepada pencipta.
Ikhlas merupakan syarat diterimanya amal saleh yang sesuai sunnah Rasulullah. Allah sendiri yang memerintahkan kita untuk ikhlas melalui firman Nya.
Allah SWT berfirman:
وَمَاۤ اُمِرُوْۤا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَـهُ الدِّيْنَ ۙ
"Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati Nya semata-mata karena (menjalankan) agama." (Al Bayyinah: 5)
*Ikhlas* adalah membersihkan hati dari segala kontaminasi entah sedikit ataupun banyak sehingga niat bertaqarrub kepada Allah menjadi murni dan tidak ada motif untuk melakukan apapun selain karena Nya.
Hal ini hanya bisa didapatkan dari seseorang yang mencintai Allah dan hanyut dalam pikiran akhirat dan tidak menyisakan tempat bagi rasa cinta dunia di dalam hati. Orang semacam ini memiliki amalan tulus dan niat yang benar dalam mengerjakan apapun.
Ketika cinta Allah dan cinta akhirat menguasai diri seseorang, seluruh perilaku kebiasaannya menjadi ciri pemikirannya. Seluruh amal perbuatannya pun menjadi ikhlas. Seperti itu pula ketika cinta dunia, jabatan, kepemimpinan dan segala sesuatu yang bukan karena Allah menguasai diri seseorang. Seluruh perilakunya akan memunculkan ciri tidak ikhlas.
Obat ikhlas adalah mematahkan kesenangan diri, memutus rakus terhadap dunia, dan memenuhi hati dengan fokus terhadap akhirat. Keikhlasan akan mudah diraih dengan hal ini. Betapa banyak orang yang mengira telah ikhlas beramal karena Allah semata. Namun sejatinya ia terpedaya karena tidak mengetahui sisi kerusakan amalnya. Amat jarang orang menyadarinya, kecuali mereka yang diberi taufik oleh Allah.
Allah berfirman:
قُلْ هَلْ نُـنَبِّئُكُمْ بِالْاَخْسَرِيْنَ اَعْمَالًا ۗ
"Katakanlah (Muhammad), Apakah perlu Kami beritahukan kepadamu tentang orang yang paling rugi perbuatannya?" (QS. Al-Kahf 18: Ayat 103)
اَ لَّذِيْنَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُوْنَ اَنَّهُمْ يُحْسِنُوْنَ صُنْعًا
"(Yaitu) orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya." (QS. Al-Kahf 18: Ayat 104).
Seorang hamba hanya akan selamat dari godaan setan dengan keikhlasan. Allah berfirman mengungkapkan pernyataan iblis:
اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ
"kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka." (QS. Sad 38: Ayat 83)
Ya'kub berkata, "Orang ikhlas adalah orang yang menyembunyikan kebaikan-kebaikannya sebagaimana ia menyembunyikan keburukan-keburukannya.
As Susi berkata, "Ikhlas adalah tidak merasa berbuat ikhlas. Karena orang yang bisa melihat *keikhlasan* dalam keikhlasannya, berarti keikhlasannya masih memerlukan keikhlasan.
Penuturan As Susi ini mengisyaratkan untuk membersihkan amal dari rasa kagum terhadap amal perbuatan yang dilakukan.
Ada yang bertanya kepada Suhail, " Apa yang paling berat bagi jiwa?"
Suhail menjawab, "Ikhlas, karena keikhlasan tidak punya bagian apapun dari amal yang dikerjakan."
Al Fudhail berkata, "Meninggalkan suatu amal karena manusia adalah perbuatan riya'. Mengerjakan suatu amal karena manusia adalah perbuatan syirik. Adapun ikhlas adalah ketika Allah menghindarkanmu dari keduanya.
###############
TANYA JAWAB
*1.* Asalamualaikum, ijin bertanya. Apakah bisa ditoleran mengundurkan satu amal sholeh demi menjaga hubungan persaudaraan, Ustadzah? misal mau pergi pengajian tapi saudara minta dibantu pindahan rumah, apakah ini berarti kita lebih takut manusia ya ?
Jawab: Bismillah. Sebenarnya kedua-duanya sama-sama kebaikan, akan lebih baik kalau kita bisa minta ke saudara untuk ngantar pindahannya setelah pengajian, kalau pun enggak bisa ditunda ya kita titip pesan sama teman yang ikut pengajian untuk direkamkan isi pengajiannya atau nanti minta diterangkan materi pengajiannya sehingga tetap bisa mendapatkan pahala dari keduanya.
*2.* Ijin bertanya, bila kita sedekah karena teman apa itu termasuk tidak ikhlas, mohon penjelasan definisi ikhlas yang benar bagaimana?
Jawab: Niat kita dalam bersodaqoh adalah karena Allah dalam rangka menolong teman. Ikhlas itu kita enggak marah atau jengkel atau kecewa kalau yang kita kasih sedekahnya enggak ngucapin terima kasih atau enggak membalas apapun.
Untuk definisi ikhlas silahkan dibaca kembali materi di atas supaya lebih faham.
*3.* Tanya ustadzah. "Meninggalkan amal karena manusia adalah riya". Kalau kita mau memberi seseorang tetapi menunggu sekiranya di sekitar rumah orang tersebut sepi dengan maksud agar yang diberi tidak malu, apakah itu termasuk riya?? Mohon penjelasannya??
Jawab: In syaa Allah tidak termasuk riya karena kita sedang berupaya untuk menjaga perasaan orang yang kita beri. Riya itu kalau kita enggak jadi sodakoh karena takut dipuji orang.
*4.* Masih kurang paham tentang mencari pahala dan nama, jadi boleh enggak yah kalau kita ajak anak kita untuk berbuat amal solih, kita ungkapkan ke anak-anak supaya dapat pahala dari Allaah..Atau yang enggak bolehnya karena ada mencari nama??
Jawab: Dalam mendidik anak supaya mau beramal sholeh kita kasih semangat mereka dengan pahala yang Allah janjikan bagi yang melakukannya.
Tentang nama kita boleh mencantumkan nama dengan catatan kita tidak bangga dengan amal kita dan dalam rangka untuk memotivasi yang lain untuk segera beramal juga. Akan tetapi ada orang yang tidak minta dicatat namanya, cukup dengan nama Hamba Allah saja sehingga lebih menjaga amal tersebut.
*5.* Jika kita beramal misal baca quran dengan maksd memberi tauladan untuk anak-anak, tapi kemudian terbersit agar anak bangga juga, apakah pertanda tidak ikhlas, Dzah ? Jazakillah khoir
Jawab: Seorang ibu menjadi suri tauladan bagi anak-anaknya termasuk dalam beramal sholih misalnya membaca Al Qur'an itu adalah keharusan. Kita tanamkan anak-anak untuk cinta Al Qur'an dan bangga dengan kitab suci-Nya. Tapi kita tanamkan pula pada anak-anak untuk tawadhu dan berusaha ikhlas karena Allah semata.
*6.* Assalamualaikum, ijin bertanya. Misal kita melaksanakan shalat tahajud, terus kita berharap agar Allah mengabulkan doa-doa kita, apakah itu termasuk tidak ikhlas? Terima kasih
Jawab: Wa alaikum salam warohmatullah wabarokatuh..Pada sepertiga malam Allah turun ke langit dunia untuk mengabulkan do'a hambaNya dan mengampuni dosa-dosa hambaNya yang mohon ampun (bertaubat). Allah memberikan roja' (pengharapan) kepada hambanya. Jadi bukan berarti kita tidak ikhlas tapi itu adalah janji Allah kepada kita akan memberikan pahalanya bagi yang melakukannya.
*7.* Assalamualaikum. Mau nanya, kalau di kerjaan awalnya kita niat ikhlas kerja karena Allah. Tapi pas dipuji atasan, kita seneng. Apakah pahalanya langsung ilang karena sudah dipuji di dunia?
Jawab: Itu hal yang wajar ketika kita senang kalau ada yang merasa puas dengan hasil kerja kita terutama atasan. Hanya saja kita harus terus menjaga hati kita agar senantiasa niat kita karena Allah semata. Jadi pahala in syaa Allah enggak hilang kalau kita tetap menjaga niat kita untuk berusaha ikhlas karena Allah semata.
*8.* Terimakasih atas kesempatannya, izinkan Saya bertanya.. Saya punya saudara kandung, beliau memiliki kepemilikan materi yang banyak, sehingga bisa membahagiakan orang tua Saya dari segi finansial. Sedangkan Saya tidak, Saya lebih banyak memberikan waktu dan tenaga kepada orang tua. Namun ketika Saya sudah bekerja, Saya tidak punya banyak waktu untuk membahagiakan orang tua dari segi waktu dan tenaga lagi. Penghasilan Saya sedikit namun waktu Saya lebih banyak berada di kantor. Lalu bagaimana seharusnya sikap Saya agar ikhlas dan ikhtiar yang tepat untuk menghadapi situasi ini? Karena Saya juga tidak bisa meninggalkan pekerjaan di tengah pandemi yang kemudian menyusahkan orang tua lagi.
Jawab: Kita beri waktu hari libur misalnya hari ahad untuk tetap bisa memberikan perhatian pada orang tua dengan memberikan pengertian bahwa kita bisanya cuma hari ahad karena hari-hari yang lain adalah untuk bekerja. Tetap do'akan orang tua itupun merupakan kebaikan seorang anak pada orang tuanya.
*9.* Bagaimana kalau kita diberi sesuatu pada orang tapi orang tersebut ngomong ikhlas tapi begitu kita salah sedikit, dia mengukit-ukit pemberian tersebut. Bagaimana menurut, Ustadzah?
Jawab: Itu termasuk orang yang terpedaya dengan amalnya. Merasa ikhlas dalam beramal tapi masih mengungkit kebaikannya.
★★★★★★★★★★★★★★
Badan Pengurus Harian (BPH) Pusat
Hamba اللَّهِ SWT
Blog: http://kajianonline-hambaallah.blogspot.com
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment