HATI

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Tuesday, December 21, 2021

KAJIAN LINK ONLINE HAMBA اللَّهِ
Hari, Tanggal : Rabu, 25 November 2020
Waktu : Ba'da Isya
Narsum : Ustadzah  Misdaliyah
Materi : Tazkiyatun Nafs (HATI)
Moderator : Dellia
Notulen : Restu
 
•┈┈◎❅❀●❀❅◎┈┈•
 
 
MATERI
 
Hati ibarat raja yang mengatur seluruh anggota tubuh. Tindakan yang di lakukan seluruh anggota tubuh berasal dari perintah nya.
 
Rasulullah bersabda, "Ketahuilah bahwa di dalam tubuh terdapat segumpal daging yang jika ia baik maka baiklah seluruh tubuh. Apabila ia rusak maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, ia adalah hati." (Muttafaqun alaih).
 
Untuk itu perhatian untuk mengoreksi dan meluruskan hati lebih  utama untuk di jadikan pijakan bagi para peniti jalan akhirat. Memperhatikan dan mengobati segala penyakit hati adalah hal penting yang di lakukan para ahli ibadah.
 
 
Macam- macam hati
 
1.       Hati yang sehat atau hati yang selamat.
 
Manusia tidak akan selamat pd hari kiamat  kecuali membawa hati ini ketika datang menghadap Allah.
 
Allah SWT berfirman:
 
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَّلَا بَنُوْنَ ۙ 
 
"(yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna," (QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 88)
 
اِلَّا مَنْ اَتَى اللّٰهَ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ ۗ 
 
"kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang selamat," (QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 89)
 
Hati yang sehat atau hati yang selamat adalah hati yang terhindar dari segala syahwat yang melanggar perintah dan larangan Allah dan dari segala syubhat yang menghalangi kebaikan hati itu sendiri. Hati ini terhindar dari beribadah kpd selain Allah, tidak menjadikan hakim untuk memutuskan setiap perkara selain Rasul-Nya.

Ibadahnya murni untuk Allah semata baik terkait kehendak, cinta, tawakal,taubat, ketaatan, rasa takut maupun harapan. Seluruh amal murni utk Allah semata. Jika ia mencintai, mencintai karena Allah. Jika ia membenci ia membenci karena Allah. Saat memberi ia memberi karena Allah. Saat menahan pemberian ia menahannya karena Allah.
Hati ini terlepas dari sikap tunduk pada setiap pihak yang memusuhi rasul-Nya. Ia berusaha meneladani beliau saja baik dalam tutur kata maupun perbuatan.
 
2.       Hati yang mati
 
Ini adalah kebalikan dari hati yang sehat atau selamat. Hati mati tidak mengenal Rabbnya, tidak beribadah kepada-Nya, enggan menjalankan perintah-Nya, serta tidak mencintai dan meridhai-Nya. Hati ini justru meperturutkan syahwat dan kesenangan diri. Ia tidak peduli meski sikapnya mengundang murka dan amarah Rabbnya. Kegembiraan nya adalah jika berhasil meraih syahwat dan keinginan nya.
Jika pemiliknya di seru menuju Allah dan negri akhirat, ia pun enggan mengikuti seruan dan nasihat. Ia pun bergaul dan berteman dengan orang yg memiliki hati serupa.
 
3.       Hati yang sakit
 
Hati ini hidup, namun memiliki penyakit. Hati ini kadang baik, kadang buruk. Ia cenderung mengikuti pengaruh yg dominan. Di dalamnya terdapat cinta dan iman kpd Allah, namun di dalamnya jg terdapat sifat dengki, sombong dan kagum pd diri sendiri.
Hati ini senantiasa bimbang di antara dua penyeru; penyeru menuju Allah, Rasul-Nya dan negri akherat, serta penyeru menuju dunia. Lalu hati ini pun menyambut yg paling dekat dengan nya.
 
Indikasi hati sakit atau sehat
Hati seseorang bisa jadi sakit dan bertambah parah tanpa ia sadari. Bahkan bisa jadi hatinya mati tanpa ia sadari. Adapun tanda sakit atau matinya hati adalah ketika sakitnya kemaksiatan tidak lagi di rasa oleh pemiliknya. Kebodohan nya thd kebenaran dan keyakinan batilnya tidak membuatnya merasa sakit ketika bermaksiat.
 
 
Tanda-tanda hati yang sehat adalah:
 
1.       Hati senantiasa mendorong pemiliknya agar kembali kepada Allah.
2.       Senantiasa berdzikir kepada Allah.
3.       Menjaga waktu agar tidak hilang sia sia.
4.       Membenahi amal menjadi perhatiannya.
 
Dan masih banyak lagi.
 
 
Maksiat adalah racun hati. Di antara racun hati adalah:
 
·         Banyak bicara
·         Banyak memandang
·         Banyak makan
·         Berlebihan dlm bergaul.
 
Hal-hal yang dapat menghidupkan hati:
 
·         Dzikrullah
·         Membaca Al Qur'an
·         Istighfar
·         Berdo'a
·         Bershalawat kpd Nabi
·         Shalat tahajud
 
Buku taskiyatun nafsi
 
 
 
***************
TANYA JAWAB
 
 
1.       G2
Assalamulaikum. Bunda mau bertanya. Iman itu naik turun kan ya, bagaimana mengatasi ketika iman kita sedang turun jangan sampe hati kita menjadi sakit atau mati?
Jawab :
Wa alaikum salam warohmatullah wabarokatuh. Iya memang benar. Iman itu naik (bertambah) dan turun (berkurang).

الإيمان يزيد بالطاعة وينقص بالمعصية
 
Iman itu akan bertambah jika kita melakukan ketaatan dan iman akan berkurang jika kita berbuat maksiat. Cara mengatasinya adalah dengan terus meningkatkan ketaatan kita pada Allah. Dengan banyak mengamalkan:
-          Dzikrullah
-          Membaca Al Qur'an
-          Istighfar
-          Berdo'a
-          Bershalawat kpd Nabi
-          Shalat tahajud
 
 
2.       G1
Izin bertanya ustadzah. Terkait dengan hati dan ikhlas. Kadang kita berusaha untuk iklhas berbuat sesuatu. Tapi disikapi dengan negative. Bikin hati kita sakit dan sedih. Bagaimana kita menyikapinya?
Jawab :
Ketika kita sudah berusaha ikhlas tapi masih di sikapi dengan negatif maka sikap kita adalah positif thinking aja. Kita sibukkan diri (fokus) dengan banyak berbuat baik karena orang yang ikhlas itu tidak perduli dengan omongan orang.
 
 
3.       G1
Assalamu'alaikum wrwb mau tanya andai kita melakukan sesuatu yang tidak benar tapi akhirnya tidak jadi di lakukan karena takut, terus kita cepat bertaubat ini termasuk hati yang bagaimana ya?
Jawab :
Wa alaikum salam warohmatullah wabarokatuh. Maa syaa Allah tabarokalloh. Itu termasuk hati yang sehat  (selamat). Karena perasaan takut (khosyah) dalam hatinya menjadikan dia tidak jadi berbuat maksiat dan bertaubat.
 
 
4.       G2
Apa maksudnya berlebihan dalam bergaul? sehingga menjadi maksiat hati.
Jawab :
Di masyarkat ada berbagai macam karakter manusia. Dalam bergaul ada orang yang tidak bisa berkata baik sehingga kata-katanya laksana tongkat yang siap memukul hati para pendengar. Bahkan ia merasa kagum dan bangga dengan perkataanya. Dengan orang yang seperti ini maka kita cukup pergauli sekedar nya saja. Ada juga orang yang sesat dan ahli maksiat selalu menentang Rasulullah. Dengan orang seperti ini kita tidak patut untuk bergaul dengannya karena akan merusak  hati .
 
 
5.       G1
Ustadzah Kita sadar kalau kita, selalu diawasi Allah dan harus menjaga hati. Namun seringkali kita khilaf dan mengotori hati kita dengan penyakit-penyakit hati. Baik sadar atau tidak. Apakah ini berarti kita dijauh Allah hingga membuat kita lalai?
Jawab :

الإنسان محل الخطاء والنسيان
Manusia itu tempat nya salah dan lupa. Maka ketika kita merasa lalai dari Allah segeralah menuju Allah dengan melakukan ketaatan. Bergaullah dengan orang-orang yang sholih agar kita ikut menjadi sholihah. Perbanyak waktu kita untuk mencari ilmu agama sehingga kita bersemangat dalam memperbaiki diri.
 
 
6.       G1
Apa obat terbaik untuk hati yang sakit?
Jawab :
Hal-hal yang dapat menghidupkan hati:
-          Dzikrullah
-          Membaca Al Qur'an
-          Istighfar
-          Berdo'a
-          Bershalawat kepada Nabi
-          Shalat tahajud
 
Dzikrullah ( senantiasa mengingat Allah) dapat menghilangkan duka cita dan menenangkan hati

ألا بذكرالله تطمءن القلوب
Ingatlah denga berdzikir kepada Allah dapat menenangkan hati. Sehingga hati yang sakit bisa kembali sehat.
 
 
7.       G1
Ustadzah kalau dengan suami kita suka makan hati dengan prilakunya yang kadang remeh tapi abai misal kurang disiplin memakai dan mengembalikan barang. Dan terkesan cuek, jadinya makan hati.
Apakah yang harus kita lakukan ya ustadzah. Secara kita harus menghormati suami?
Jawab :
Memang Orang yang karakternya cuek dan abai kadang membuat hati kita jadi jengkel. Makanya sebisa mungkin kita dialog terbuka dengan suami (cari waktu yang tepat) bahwa kita tidak nyaman dengan sikapnya tsb. jika sudah dialog tapi masih saja seperti itu maka ya sudah kita terima  dengan lapang dada dan kita memberikan contoh yang baik padanya.
 
 
--------------------------------
 
Kita tutup kajian, kepada asatidz kami ucapkan banyak terima kasih atas ilmunya pada hari ini juga bunda-bunda dan ukhti-ukhti sholihah yang sudah berpartisipasi dalam kajian ini.
 
Mari kita tutup dengan bacaan 

Hamdalah 3x,  الْحمد لّله رب الْعالميْن 

Istighfar 3x, أسْتغْفر الّله الْعظيْم 

Doa kafaratul majlis 

سُبحآنكَ اللهُمّ وبحمدكْ , أشهَدُ أنْ لآ إله إلا أنتْ , أستغفِركَ وأتُوبُ إليك

Terima kasih dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan..

Billaahi taufik wal hidayah

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
 
 
★★★★★★★★★★★★★★★★
Badan Pengurus Harian (BPH) Pusat
Hamba اللَّهِ SWT
Blog: http://kajianonline-hambaallah.blogspot.com
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
  

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!