Kajian Hamba اَللّه Ta'ala
Tanggal 14 Januari 2015
Narasumber: Ustadzah Imas
Tema: Hadist Shahih/Dhoif
Editor: Wanda Vexia
Admin Nanda M105: Aya & Dyah
Notulen : Dyah
السلام عليكم و رحمة الله و بركاتهSemoga kita semua berada dalam keberkahan hidup, sehat walafiat, tidak kurang suatu apapun. Masih dengan iman yang menghunjam dalam dada disertai dengan lisan yang basah dengan dzikrullah serta diwujudkan dengan rukun-rukun ibadah yang diamalkan.. Aamiin yaa Rabb
الحمد لله رب العالمين، اشهد ان ﻻاله اﻻ الله و اشهد ان محمد الرسول الله، اللَّهُمَّ صلى على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين وبعد
Dengan melafazkan basmalah kita mengawali kajian ini, dengan harapan semoga sharing
kita malam ini menjadi sebuah amal sholeh di sisi Allah SWT, dan dapat
memperberat timbangan ibadah kita di yaumul akhir kelak, aamiin.
Lafadz hamdalah yang kita lantunkan, dimaksudkan untuk meneguhkan iman kita bahwa Allah SWT yang layak mendapat pujian. Sebagai manusia, kita sangat lemah
dihadapan-Nya.
Syahadat yang kita ucapkan menjadi peneguh keimanan kita akan ke-ilah-an Allah
SWT yang berhak untuk ditaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, sekaligus kita jgua meyakini akan kerasulan Muhammad
shallallaahu ‘ alaihi wasallam. Kepadanyalah kita berqudwah, mencontoh
beliau dalam semua sisi kehidupan.
Semoga shalawat dan salam tercurah kepada beliau, keluarga, para sahabat dan orang-orang yang senantiasa mengikuti dakwahnya sampai yaumil akhir, 'amma ba'du.
HADIST SHAHIH
1. Shahih lidzaatihi → artinya hadits yang benar dan sah karena dzatnya. Yakni yang shahih
dengan tidak ada bantuan keterangan lain.
Menurut istilah yaitu satu hadits yang sanadnya bersambung dari permulaan sampai akhir, diceritakan oleh orang-orang adil, dlabith yang sempurna serta tidak ada
syadz dan tidak ada illat yang tercela.
Contohnya kalau kita memeriksa sanad tersebut dari Bukhari sampai kepada Rasulullah SAW, kita akan dapati bersambung dari seorang rawi kepada rawi yang lain, karena Bukhari mendengar dari 'Abdullah bin Yusuf,
'Abdullah ini mendengar dari Malik, Malik mendengar dari Nafi', Nafi'
mendengar dari 'Abdullah (bin Umar), dan 'Abdullah bin Umar mendengar dari Rasulullah SAW.
Rawi-rawi diatas dari nomoer 1 sampai 5 tersebut bersifat adil, terpercaya dan dlabith dengan sempurna. Adapun Rasulullah SAW tentu tidak perlu diperiksa tentang sifat
Beliau SAW, karena kita sekalian mafhum, siapa yang lebih baik lagi akhlaknya
dibandingkan dengan Rasulullah SAW ? Tdk ada bukan ?
Hadits ini juga tidak ada syadz yakni tidak mnyalahi hadits yang derajatnya lebih kuat dan tidak ada illat atau kekeliruan, kesalahan dll yang menyebabkn
hadits ini tercela.
Alhasil, hadits tersebut memiliki syarat sebagai hadits shahih yang dibahas pada
pertemuan pekan lalu.
2. Shahih lighairihi → Shahih karena ada hadits yang lainnya yaitu yang membuatnya sah karena dikuatkan dengan jalan (sanad) atau keterangan lain.
SHAHIH LIGHAIRIHI menurut ketetapan ahli hadits:
(a) Hadits hasan lidzaatihi → dikuatkan dengan jalan lain yang sama derajatnya.
(b) Hadits hasan lidzaatihi dibantu dengan beberapa sanad walaupun sanadnya
berderajat rendah.
(c) Hadits hasan lidzaatihi atau hadits lemah yang isinya setuju dengan salah
satu ayat Qur’an, atau yang cocok dengan salah satu dari pokok-pokok agama.
(d) Hadits yang tidak begitu kuat, tetapi diterima baik oleh para ulama. Maksudnya bahwa hadits itu menurut ahli hadits sama-sama shahih lighairihi (setelah diperiksa berdasarkan syarat yang harus dipenuhi oleh rawi/sanad serta
matan/isi hadits)
TANYA - JAWAB
1. Bunda, yang dimaksud sama derajatnya dan rendah derajatnya seperti apa?
→ Kalau rendah derajatnya, tentunya hadits teresbut bukan shahih
tapi hadits hasan (derajat : baik), karena derajat shahih lebih tinggi
dibandingkan derajat hasan
Mudah-mudahan jadi pemantik untuk kita lebih banyak belajar tentang ilmu hadits ini.
Jazakumullah khair atas perhatiannya, mohon maaf atas segala kesalahan dan khilaf
Penutup
Alhamdulillah, kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan bermanfaat. Aamiin....
Baiklah langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul majelis:
Alhamdulillah, kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan bermanfaat. Aamiin....
Baiklah langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”Wassalamu'alaikum...
For more
category please visit:
(www.kajianonline-hambaAllah.blogspot.com)
(www.kajianonline-hambaAllah.blogspot.com)
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment