Kajian On Line
Telegram Hamba الله Ta’ala
Hari / Tanggal :
Senin, 09 Februari 2015
Narasumber : Ustadzah
Laksmini Pratiwi
Tema : Kajian Umum
Editor : Ana Trienta
Assalamualaikum
wr...wb..
Baik...saya akan
membawakan materi tentang keluarga Nabi Saw khususnya istri-istri
Nabi. Saya mau bertanya dulu sama bunda sekalian.. Siapa tau ada
berapa istri Nabi Saw?
Saya menunggu
jawaban..?
Member
9 kalo gak salah umm
Ustadzah
Belum tepat mba Nurza
... Siapa lagi yang mau menjawab?
Member
13
Ustadzah
Betulll bun indah. Hadiahnya
menyusul yaa..☺
Baik, saya ambil
sumber dari buku yang disusun oleh Ust Abdullah Haidir yang berjudul "
Istri dan Putri Rasulullah
Mengenal rumah tangga
Rosulullah Saw akan mengantarkan kita mengenal sisi kemanusiaan beliau
sekaligus sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari. Sesuai dalam QS Al
Ahzab : 21
"Sungguh telah ada pada diri Rosulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan banyak mengingat Allah"
Adalah fitrah jika
kecintaan mendorong seseorg untuk mengenal dan mencintai keluarganya. Apalagi
terhadap keluarga Rosulullah Saw khususnya terhadap istri-istri dan putra putri
beliau. Karena selain hal itu tuntutan agama, pada diri mereka akan kita
dapatkan teladan dan contoh hidup yang layak menjadi bahan pelajaran bagi
setiap orang beriman khususnya kaum wanita
Istri-istri Rosulullah
Saw yang dinikahi berdasarkan akad dan digauli, disepakati ada 11 orang, yaitu:
1. Khadijah binti
Khuwailid
2. Saudah binti Zum'ah
3. Aisyah binti Abu
Bakar
4. Hafshah binti Umar
bin Khaththab
5. Zainab binti
Khuzaimah Al Hilaliyah
6. Ummu Salamah binti
Abi Umayyah
7. Zainab binti Jahsy
8. Juwairiah binti Al
Harits
9. Ummu Habibah binti
Abu Sufyan
10. Maimunah binti
Harits
11. Shafiah binti
Huyay bin Akhthab
Sedangkan
1. Raihanah binti Zaid
2. Mariah Al Qibtiah
Diperdebatkan para
ulama apakah termasuk istri yang digauli berdasarkan akad pernikahan atau sebatas
istri yang digauli sebagai seorang budak yang disebut dengan istilah saariyah
atau saraari
Kalo ada yang mau
didiskusikan ..silahkan
DISKUSI
1. Maksudna pernyataan
paling akhir it apa bun? Apakah zaman dahulu kalau budak itu otomatis jadi
istri yaa?
Jawab
Ya..budak adalah milik
tuannya dengan catatan budak tersebut belum bersuami. Sesuai dengan QS Al
Ma'arij 29-30
"Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka tidak tercela"
Tujuannya sebagaimana
disebutkan dalam ayat adalah untuk menjaga kehormatan selama hal tersebut
dihalalkan baik bagi tuannya ataupun budak tersebut. Disamping, bagi budak,
jika dari hubungan tersebut dia hamil dan punya anak, maka sang anak langsung
merdeka, dan ibunya disebut ummul walad, sudah setengah merdeka, tidak boleh
diperjual belikan lagi, maka hal ini merupakan jalan untuk memerdekakan budak.
2. Lahh iya.. zaman
sekarang kayak gitu dianggap zina.. iya ga bunn??
Jawab
Islam datang untuk
menghapus segala hal yang mendzolimi seperti perbudakan ini
Memang diperdebatkan
para ulama tentang beberapa isteri nabi yang asalnya budak, seperti mariah
alqibtiah dan raihanah, apakah dia digauli sebagai budak, atau sudah
diperisteri. Ini karena riwayat tentang itu tidak jelas benar petunjuknya. Namun,
kedua pendapat tersebut tidak bermasalah secara prinsip, sebab, seandainya pun
nabi mengaulinya tanpa akad nikah, memang hukum asalnya, tuan boleh menggauli
budaknya seperti saya sebut di atas.
Rumah tangga Nabi Saw
pun bukan tanpa problem. Yang sering timbul diantara istri-istri Nabi adalah
cemburu dan ekonomi. Tapi karena beliau seorang Nabi yang sikap dan perilakunya
selalu sesuai petunjuk Allah Swt..kedua hal tersebut bisa diatasi. Jadi dalam rumah
tangga cemburu itu boleh asal dalam batas kewajaran bukan cemburu buta
3. Bunda nanya.. tadi
pagi saya denger tetangga sebelah dibentak suaminya karena dari pagi istrinya
ngomel-ngomel mulu ampe mau berangkat ngantor berdua. Akhirnya suaminya bentak-bentak ampe
kedengaran beberapa rumah..itu baik atau ndak mi?
Jawab
Suami membentak karena
apa? Walaupun memang ada kesalahan dari istri tapi tidak boleh suami mebentak
apalagi sampai terdengar orang lain. Nasihati dengan baik dan lembut, itu yang
dicontohkan Nabi
4. Apa dibolehkan
istri itu ngeluh capek mi karena kerja?
Jawab
Istri sebaiknya memang
tidak bekerja diluar karena dunia luar itu keras tidak sesuai untuk wanita yang
lembut. Kecuali karena terpaksa misal tulang punggung keluarga karena suami
sakit dan tidak bisa mencari nafkah. Ingat bunda..istri adalah kepala rumah
tangga yang bertanggung jawab atas keberlangsungan rumah tangga. Anak-anak kita
adalah penerus dan darah daging kita masa mau diserahkan ke orang lain yang
kita tidak tau kualitas orang tersebut. Atau diserahkan ke neneknya, tega
sekali kita dari kecil sampai dewasa selalu merepotkan orang tua. Pekerjaan rumah
tangga pada hakikatnya tugas bersama anggota keluarga. Bahkan Nabi Saw
senantiasa membantu istri-istrinya mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Seperti
menjahit sendiri sepatu dan bajunya. Jadi harus dikomunikasikan bersama
pembagian tugas
5.Mi bagaimana resepnya
biar suami ndak larak lirik, saya kerja di tempat yang 99% laki-laki, kalo liat
tingkah mereka suka ngenes. Pas ada klien cewe cantik langsung dah pada lebay.
Jawab
Laki-laki sholeh kalo
sudah diikat hatinya dirumah dengan istrinya, in sya Allah gak bakalan cari yang
lain diluar. Makanya istri harus dirumah memberikan servis yang terbaik untuk
suami. Kalo istri kerja, sudah sama-sama cape kalo suami butuh dimanjakan istri
sudah tidak mau melayani karena cape. Kalo sudah begituu..alamat suami akan
cari pelarian keluar..
6.Bunda tapi kenapa
kesannya istri dituntut binget ya dalam rumah tangga. Apa istri ndak boleh juga
berkembang?
Jawab
Kalo istri ikhlas
mengerjakannya dan diniatkan ibadah in syaAllah gak berat kok. Sangat boleh
apalagi potensi istri besar untuk maju maka suami wajib memfasilitasi agar
istri berkembang dengan catatan tidak mengabaikan tugas pokok sebagai istri dan
ibu. Masalah sebenarnya ada pada setiap manusia karena sebagai makhluk sosial
dia berinteraksi dengan orang lain yang beda pemikirannya toh..
PENUTUP
Doa Kafaratul Majelis
سبحانك
اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa'atubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
(HR. Tirmidzi, Shahih).
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment