Assalamu'alaikum wr. wb..
Segala puji bagi Allah atas segala karuniaNya. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kami Rasulullah SAW.
materi kita hari ini adalah "Memaknai Pendidikan dalam Al-Qur'an" Dalam
kehidupan yang kita jalani saat ini paradigma pendidikan sangat
penting karena akan menentukan corak dan bentuk suatu pendidikan. Al-Qur’an
sangat menekankan pentingnya ilmu pengetahuan.
Al-Qur’an menjadikan
iman dan ilmu sebagai tolak ukur derajat manusia (QS. Al-Mujadalah: 11; QS. At-Taubah: 122; dan QS. Az-Zumar 9). Ayat al-Qur’an yang pertama kali turun
berisi perintah untuk membaca (iqra’).
Membaca adalah kunci ilmu pengetahuan, sehingga sejak awal Islam memang mencurahkan pehatian pada penguasaan ilmu. Pendidikan dalam Al-Quran membahas mengenai ilmu yang ada dikehidupan. Pada
wahyu pertama tersebut disebutkan juga Al-quran, yang tentu saja
menyiratkan pesan pengembangan ilmu, sebab ia merupakan alat
transformasi dan trasmisinya. Ini menunjukkan bahwa agama sangat
menekankan pentingnya aktifitas membaca, menelaah dan meneliti segala
sesuatu yang ada di alam raya ini. Dan aktifitas membaca tersebut hanya
diperintahkan kepada manusia, karena hanya manusialah makhluk yang
memiliki akal dan hati, yang menjadi pembeda utama dengan makhluk
lainnya.
Dengan
hati dan akal itulah manusia bisa memahami fenomena-fenomena yang ada
di sekitarnya, sehingga memiliki kemampuan untuk mengemban amanah
sebagai khalifatullah fil ardh.
Semua
ini memberi pemahaman betapa pentingnya pengetahuan bagi kelangsungan
hidup manusia, karena dengan pengetahuan itu manusia akan bisa
mengetahui mana yang baik dan buruk, benar salah, yang bermanfaat dan
berbahaya.
Seperti Firman Allah,
“Katakanlah: ‘Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”. Tidak ada agama selain Islam, tidak ada Kitab Suci selain al-Qur’an yang demikian tinggi menghargai ilmu pengetahuan, mendorong untuk mencarinya, serta memuji orang-orang yang menguasainya." (QS. Thaha: 114)
Jika
ilmu pengetahuan diposisikan begitu istimewa di alam Kitab Suci, dan
tidak ada cara yang lebih ideal melebihi pendidikan dalam rangka
menanamkan serta mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut, maka sudah
tentu bahwa pendidikan adalah sesuatu yang sangat strategis dan penting
menurut Al-Qur’an.
Meskipun
fokus utama materi pendidikan Al-Qur’an adalah terkait dengan akidah,
ibadah, dan akhlak, tetapi bukan berarti aspek-aspek lainnya diabaikan.
Materi yang sudah disebutkan di atas, diberi perhatian lebih awal karena
ia akan menjadi pondasi pembentukan karakter seorang mu’min yang
berakidah lurus dan kokoh, beribadah benar dan istiqomah, serta
berakhlak terpuji yang mendarah daging.
Banyak
ayat lain dalam Al-Qur’an yang berulang-kali meminta manusia
menggunakan akal dan panca inderanya untuk membaca tanda-tanda alam
sebagai bentuk kekuasaan Allah (QS. Yunus: 101; QS. An-Nahl:78; QS. Al-Jatsiyah: 13
dan QS. Al-Baqarah: 31). Jadi al-Qur’an tidak hanya mendorong belajar ilmu
akidah, syari’ah dan akhlak saja. Al-Qur’an juga mendorong manusia untuk
menguasai berbagai disiplin ilmu pengetahuan lainnya.
Al-Qur’an
menetapkan alam semesta ini adalah ‘buku’ yang harus dibaca untuk
menuju ma’rifatullah. Al-Qur’an mendorong pembelajaran dalam konteks
yang seluas-luasnya.
Wallahu'alam bish shwoab
TANYA JAWAB
1. Ustadz saya sepakat bahwa pendidikan dalam Al-Qur'an menekankan pentingnya ilmu pengetahuan ini. iqro'. membaca. Pendidikan
di Indonesia saat ini masih terkesan terkotak-kotak dengan mata pelajaran yang seharusnya tidak seperti itu. Jadi seperti terpisahkan antara ilmu
umum (Matematika,Bahasa,IPA,IPS dan lain-lain) dengan ilmu agama. Akhirnya muncullah
generasi seperti kita ini. Ada yang ilmu umumnya canggih tapi baca Qur'an terbata-bata. Ada yang ilmu agamanya fasih tapi ilmu umumnya minim. Akhirnya kita
ngumpul digrup ini berharap ilmunya bertambah. Pertanyaan saya, bagaimana
seharusnya sikap kita menjaga agar anak-anak kita bisa menguasai
keduanya (dengan sistem pendidikan seperti di Indonesia saat ini). Jazakallah
Jawab: Iya
benar bunda, saat ini faktanya demikian. Sehingga generasi-generai sekuler
bermunculan, karena integrasi ilmu agama dan ilmu umum tidak ada. Seolah-olah
agama adalah nomor sekian di Sekolah. Memang ada solusi dengan munculnya
sekolah SDIT, SMPIT dan SMAIT, yang mencoba 'meramu' ilmu agama dan iptek
dalam satu wadah. Dan Alhamdulilah cukup berhasil, karena selain mereka
paham ilmu umum, juga fasih dan banyak hafal Qur'an. Namun masalahnya tidak
semua masyarakat sanggup menyekolahkan anaknya di Sekolah tersebut, sebab
terbilang 'mahal'. Untuk masuk saja, sudah sampai puluhan juta. Solusi
bagi yang kurang mampu, paling ikut TPA sepulang dari sekolah umum. Atau
mari kita jadikan rumah kita sebagai madrasah ilmu, kita ajari anak-anak
kita ilmu agama, kita tanamkan aqidah yang lurus, membaca Al-Qur'an dengan fasih, menghafalnya dan seterusnya. Jika orangtuanya tidak bisa, sama-sama belajar. Yang penting rumah kita, menjadi tempat menempa anak-anak kita untuk menjadi generasi
robbani kelak. Aamiin
Mari kita tutup kajian kita hari ini dengan membaca Doa Kafaratul Majelis
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kajian Oneline Hamba Allah SWT
Rabu 13 Mei 2015
Tema: Memaknai Pendidikan Dalam Al-Qur'an
Narasumber: Ustadz Syahrowi
Grup Ummi M12 (Bd. Meisha & Bd. Laela)
Editor: Wanda Vexia
Tema: Memaknai Pendidikan Dalam Al-Qur'an
Narasumber: Ustadz Syahrowi
Grup Ummi M12 (Bd. Meisha & Bd. Laela)
Editor: Wanda Vexia
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment