بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
[QS. Al-Fatihah: Ayat 1]
Allahumma sholli ala muhammad wa ala alihi wa ashabihi ajmain..
Segala puji bagi Allah yang hingga saat ini masih memberikan kita kesehatan dan nikmat rezeky yang tak terhitung banyaknya. Dan sholawat semoga selalu tercurahkan kepada ayahanda umat , nabi
Muhammad, yang telah membawa kedamaian dengan lisannya, dan juga
akhlaknya yang mulia. Semoga kita semua selaku umatnya senantiasa merindukan bertemu dengannya dan akan dipertemukan dengannya.. Aamiin..
Terjebak macet? Siapa yang mau? Jenuh, Gerah ,Bosan, Pengap dan bising itu sebagian kecil kemungkinannya. Terlebih jika di dalam kendaraan yang tidak layak pakai dan dalam jangka waktu yang lama pula. Duh.. Saya sih ogah dah.. Pendek kata, "Macet" menjadi momok yang menakutkan..
Segala cara telah dilakukan oleh semua kalangan dari mengurai kemacetan,
mencari jalan alternatif, naik kendaraan beroda dua, dll.. Tapi? Pernahkah kita berfikir?? Bahwa kemacetan bukan hanya terjadi di dunia?? Ada kemacetan yang lebih mengerikan. Yaitu..
" Terjebak macet di Akhirat "..
Lalu apa itu Kemacetan di akhirat??
Rasulullah telah mengingatkan dalam sebuah haditsnya untuk kita..
Rasulullah bersabda:
" Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat hingga ditanya tentang umurnya, untuk apa dimanfaatkan, tentang ilmunya, apa yang sudah diamalkan, dan tentang hartanya dari mana ia dapatkan dan untuk apa ia nafkahkan, serta tentang tubuhnya untuk apa ia gunakan.." (Hr Tirmidzi dari abu barzah ra, dan dinyatakan hasan sahih oleh Tirmidzi )
Empat jenis pertanggung jawaban inilah yang akan merintangi seorang hamba di akhirat..
1. Umur yang Allah berikan kepada kita di dunia, lebih sering kita isi dengan sesuatu yang di Ridhainya , atau sebaliknya???
2. Ilmu yang kita ketahui, berapa persen yang kita amalkan ??
3. Harta yang didapatkan dengan cara seperti apa?? Lalu digunakan untuk apa??
4. Dan Tubuh yang kita miliki, lebih banyak kita pergunakan untuk Apa? Untuk menjalankan ketaatan, atau sebaliknya??
Ketika seluruh karunia bisa kita pertanggungjawabkan dengan baik. Saat itulah, perjalanan kita di akhirat akan lancar. Namun jika sebaliknya, maka bersiaplah untuk terjebak macet di Akhirat..! Kedua kaki akan terpacung kaku tidak bisa bergerak. Tubuh akan terdiam. Perasaan akan gundah gulana. Nauzubillah. Dan Berhasil atau tidaknya kita melewati rintangam ini tergantung taufik
dari Allah, dan sejauh mana persiapan kita di dunia untuk menghadapi
kemacetan di Akhirat..
Selamat bersiap- Siap menghadapi hari itu..!
Mungkin itu saja dari saya..
Wallahualam..
DISKUSI
1. Antisipasi seperti apa ketika kita di dunia untuk menghindari kemacetan di akhirat? Ketika sedang futur apa yang harus kita lakukan supaya cepat keluar dari kefuturan?
Jawab :
Antisipasinya yaitu selalu berusaha sebisa mungkin melakukan kebaikan
dengan harta , dan seluruh pemberian Allah termasuk jiwa dan raga . Dan selalu bersyukur. Futur dalam bahasa arab maknanya adalah kemalasan, dan kehilangan semangat saat berjuang dijalan Allah. Cara agar bisa keluar saat futur adalah dengan cara
isigfar, Tadabur qur'an, Sholat malam, steaming ceramah dan menghadiri
majlis ilmu.
Doa penutup majelis :
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ ٭
Artinya:
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamualaikum wr.wb
--------------------------------------------------
Hari / Tanggal : Senin, 14 Maret 2016
Narasumber : Ustadz Bayu Ary
Tema : Kajian Islam
Notulen : Ana Trienta
Kajian Online Telegram Hamba اَﻟﻠﱣﻪ Ta'ala
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment