Kajian Online WA Hamba الله SWT
Selasa, 19 Juli 2016
Rekapan Grup Nanda
Syakhsiyah Islamiyah Pekan ketiga Juli
By Tim Kurikulum Kajian Online Hamba Allah
Editor : Rini Ismayanti
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang masih memberikan kita
nikmat iman, islam dan Al Qur'an semoga kita selalu istiqomah sebagai shohibul
qur'an dan ahlul Qur'an dan dikumpulkan sebagai keluarga Al Qur'an di JannahNya.
Shalawat beriring salam selalu kita hadiahkan kepada uswah
hasanah kita, pejuang peradaban Islam, Al Qur'an berjalan, kekasih Allah SWT
yakninya nabi besar Muhammad SAW, pada keluarga dan para sahabat nya semoga
kita mendapatkan syafaat beliau di hari akhir nanti. Insya Allah aamiin
SYUMULIYATUL ISLAM
“Pada hari ini,telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah
Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agama
bagimu.”(QS. Al Maidah 5: 3)
Islam memiliki sifat-sifat dasar yaitu kesempurnaan, penuh
nikmat, diridhai dan sesuai dengan fitrah. Sebagai agama, sifat-sifat ini dapat
dipertanggungjawabkan dan menjadikan pengikutnya dan penganutnya tenang,
selamat dan bahagia dalam menjalani hidup.
Muslim menjadi selamat karena Islam diciptakan sebagai diin yang
sempurna. Ketenangan yang dirasakan seorang muslim karena Allah memberikan
segenap rasa nikmat kepada penganut Islam, kemudian kepada mereka yang
mengamalkan Islam karena sesuai dengan fitrahnya.
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah);
(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.
Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Ar Rum 30: 30)
Islam merupakan agama yang syumul ( sempurna ) berarti lengkap,
menyeluruh dan mencakup segala hal yang diperlukan bagi panduan hidup manusia.
Sebagai petunjuk/ pegangan dalam hidupnya, sehingga dapat menjalani hidup
dengan baik, teratur dan sejahtera, mendapatkan kebahagiaan hidup baik di dunia
maupun di akhirat.
Kesempurnaan Islam ini ditandai dengan :
1. Islam sebagai syumuliyatuz zaman (sepanjang masa) adalah
agama masa lalu, hari ini dan sampai akhir zaman nanti. Sebagaimana Islam
merupakan agama yang pernah Allah sampaikan kepada para Nabi terdahulu,
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat
untuk menyerukan: “Sembahlah Allah dan jauhilah Thaghut.” (QS. An Nahl 16: 36).
Kemudian disempurnakan oleh Allah melalui risalah nabi Muhammad
SAW sebagai kesatuan risalah dan nabi penutup. Islam yang dibawa nabi Muhammad
SAW dilaksanakan sepanjang masa untuk seluruh umat manusia hingga hari kiamat.
“Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia
seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan,
tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.” (QS. Saba’ 34: 28)
2. Islam sebagai syumuliyatul minhaj (mencakup semuanya)
melingkupi beberapa aspek lengkap yang terdapat dalam Islam itu sendiri,
misalnya jihad dan da’wah (sebagai penyokong/ penguat Islam), akhlaq dan ibadah
(sebagai bangunan Islam) dan aqidah (sebagai asas Islam). Aspek-aspek ini
menggambarkan kelengkapan Islam sebagai satu-satunya agama yang diridhai oleh
Allah SWT.
Firman Allah SWT:
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah
Islam.” (QS. Ali ‘Imran 3: 19)
3. Islam sebagai syumuliyatul makan (semua tempat) karena Allah
menciptakan manusia dan alam semesta ini sebagai satu kesatuan. Pencipta alam
ini hanya Allah saja. Karena berasal dari satu pencipta, maka semua dapat
dikenakan aturan dan ketentuan kepada-Nya. Firman Allah SWT sebagai
satu-satunya Tuhan dan pencipta alam semesta:
“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan
melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang
berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah
turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah
mati-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin
dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh tanda-tanda bagi
kaum yang memikirkan.” (QS. Al Baqarah 2: 163-164)
Wallahu a'lam
TANYA JAWAB
M103 by Ustadzah Runie
Q : Assalamualaikum bunda..bunda bagaimana cara kita agar tetap
semangat ibadah seperti ramadhan agar ibadah kita tetap semangat tidak hanya di
waktu-waktu tertentu, seperti yang sedang saya rasakan saya semangat ibadah
saat ramadhan berlalu semangat saya pun menurun
A : Waalaikumussalam mbak ukhty yang disayangi Allah,
Meraih semangat dalam beribadah di perlu kan orientasi yang jelas
dari diri kita. Saat Ramadhan di lingkungan sekitar, media sosial dll cenderung
kondusif sehingga kita mencambuk diri untuk bersemangat. Namun, saat Ramadhan
berganti dan lingkungan-sekitar kembali ke nuansanya... Semangat kita dalam
beribadah bisa kembali ke grafik mendatar (insyaa Allah ana yakin kita semua
tetap berusaha untuk tidak mnurun). Point nya selalu perbaiki/ perbaharui
orientasi diri kita setiap hari. Jika orientasi kita ingin Jannah Nya, yang
terus kita tanamkan ke dalam hati. Insyaa Allah hati kita yang akan
menggerakkan jasad yang lemah ini untuk semangat terus di dalam nilai
kebaikan.
Q : Bagaimana cara mengqodho sholat yang tertinggal di hari yang
lalu apakah di qodho di waktu sholat yang sama atau di sholat isya jazzaklillah
bunda
A : Sebelumnya nanda shalehah ingin mengqadha shalat apa? Dan
kenapa sampai ingin mengqadha?
Q : Karena di HK enggak ada adzan bund terkadang kita baru sadar
setelah jam akhir waktu sholat.. Ada app hp pun karena hape engga selalu di
tangan kadang tidak terdengar adzan jadi kita memutuskan mengqodhonya..
A : Shalat adalah sebuah kewajiban yang TIDAK bisa tergantikan.
Dalam shalat terbagi; shalat pada waktu nya, shalat yang digabungkan, shalat
yang digantikan (qadha). Masing-masing memiliki ketentuan kondisi yang
diperbolehkan. TIDAK sembarangn kita diperbolehkan mengqadha shalat, dalam arti
sengaja menunda, sengaja ketiduran ataupun menggampangkan karena dapat
mengqadha misalnya.. Jika pun kita sudah berusaha, namun ternyata masih
terlewat, maka segerakanlah/ langsung mengerjakan saat tersadar. Seperti; terlewat
tanpa sengaja shalat maghrib di saat sudah masuk shalat isya. Maka laksanakn
shalat maghrib kemudian isya. Jika shalat dzuhur tersadar terlewat saat
maghrib; maka segera laksanakan shalat dzuhur kemudian ashar dan dilanjutkan
maghrib. Sebaiknya kita lebih nengantisipasi waktu shalat, selain adzan kita
bisa mengacu pada posisi matahari, tidak menunda, lebih mendahulukan dari hal
lain.
M105 by Ustadz Robin
Q : Supaya lebih mensyukuri nikmat yang telah diberikan اللّه dan ikhlas
menghadapi ujian keburukan apa ya?
A : Agar ridho terhadap ujian keburukan, kita bisa berlatih untuk
lebih fokus pada nikmat kebaikan. Sunnatullah, nikmat kebaikan selalu lebih
banyak daripada keburukan yang terjadi. Jika sakit gigi, cobalah fokus
bersyukur dengan anggota tubuh lain yang masih sehat. Kalau dijahati 1 teman,
cobalah bersyukur dengan keberadaan teman-teman yang tidak jahat, atau bahkan
keberadaan Allah yang selalu bersama kita. Allah tidak pernah menguji di luar
kemampuan kita. Jika kita yakin, insya Allah lebih mudah tuk ridho terhadap
ketentuanNya.
Q : Ustad, jika ada sesorang yang di suruh menyampaikan suatu
kajian tentang islam, tapi ilmunya belum cukup mengenai hal yang dibahas itu,
sedangkan hal itu wajib untuk dia sampaikan, seperti di kampus kayak tutor
sebaya gitu... Saya juga pernah denger dari teman saya, sampaikanlah walau 1
ayat, trus ada juga saya denger, kita gak boleh menyampaikan sesuatu kalo gak
benar" paham dengan hal itu, apa lagi tentang islam...
A : Cukup sampaikan yang dipahami, jangan memaksakan menyampaikan
apa yang tidak dipahami. Silahkan saja menjadi tutor / mentor dll, tapi
sampaikan saja yang memang dipahami. Sebagai muslim, sedikit banyak tentu kita
punya pemahaman atas islam. Bisa juga dibantu buku-buku dalam penyampaian.
Q : Ustad mau tanya, kalau adzan sedang berlangsung apakah kita
sudah boleh melakukan sholat atau harus tunggu adzan selesai dulu?
A : Ketika mendengar adzan disunnahkan untuk mendengarkan dan
menjawab adzan. Jika langsung solat, maka akan kehilangan sunnah menjawab
adzan. Solatnya tetap sah namun kehilangan keutamaan menjawab adzan.
Q : Apakah benar klo wanita belum menikah itu dilarang mencukur
ataupun mencabut rambut alis tetapi klo sudah menikah boleh mencabut dan
mencukur rambut alisnya?
A : Hukum mencabut alis terlarang baik bagi yang menikah maupun
tidak. haditsnya bersifat umum.
Q : Terkadang kita sudah meyakini kalo 'rizqi gak akan ketuker'
tapi kalo misal kita dan temen kita punya keinginan yang sama, temen kita
sudah mendapatkannya tetapi kita belum mendapatkannya, terkadang rasa iri
muncul ustadz.. Adakah cara untuk menyiasati hal itu?
A : Cara mengatasi iri adalah dengan banyak bersyukur. Bukankah
jantung masih berdegub? Udara masih terhirup? Mata sehat memandang dan kaki
yang sehat melangkah? Mengapa harus menyesakkan dada dengan rasa iri hanya
karena suatu hal yang sebenarnya kecil dibanding nikmat Allah lainnya yang
sangat besar?
M114 by Ustadzah Yeni
Q : Bunda, islam kan merupakan agama yang sempurna, apakah dalam
islam juga mencakup aturan-aturan kehidupan agama lain?
A : Islam hadir untuk menyempurnakan agama-agama yang lain yang
dulu pernah ada. Duluu zaman para nabi agama hanya untuk kaumnya saja. Tapi
islam hadir untuk semua agama, melengkapi..karena itu islam adalah dien yang
diridhoi Allah.
Q : Muslim menjadi selamat karena islam diciptakan sebagai diin
yang sempurna... maksdnya selamat dalam hal apa bunda?
A : Penyelamat dunia akherat mb.. islam itu berisi aturan-aturan
yang mengatur kita agar selalu dalam koridor/jalan islam. Lengkap.. politik
hukum sosial budaya keamanan kesehatan adab-adab dll.. bahkan masalah makan
minum mandi semua diatur, agar apa.. agar kita selalu dalam jalan islam. Klo
sudah dikoridorNya, in syaa Allah jalan ke JannahNya juga mudah.
Q : Apakah agama lain tidak akan selamat dunia akhirat bunda?
sekalipun itu orangnya baik...
A : Dalam qur'an dikatakan
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ أُولَـٰئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan
orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di
dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. (QS. al-Baiyyinah [98]
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ ، عَنِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، أَنَّهُ قَالَ : ” وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ ، لَا يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ يَهُودِيٌّ ، وَلَا نَصْرَانِيٌّ ، ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ ، إِلَّا كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ
Abu Hurairah ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. bersabda, “
Demi Yang jiwa Muhammad di tangannya! Tidak seorang pun yang mendengar
tentangku -apakah itu Yahudi atau Nasrani- kemudian dia mati dalam keadaan
belum beriman kepada apa yang aku diutus dengannya, kecuali dia menjadi
penduduk neraka.” (HR:Muslim).
Al-Qur`an dan Sunnah Nabi SAW mengajarkan kepada kita bahwa hal
pertama yang menjadi ukuran adalah keimanan kepada Allah SWT serta
mentauhidkan-Nya dalam ibadah dan penghambaan, bukan akhlak yang baik atau amal
perbuatan yang baik. Hal itu karena tauhid merupakan inti ajaran Islam dan
karena tauhid itulah Allah SWT.
M110 by Ustadzah Lien
Q : Assalamu'alaikum bunda, syukran untuk materinya.. Bunda,
apakah kita bisa mengamalkan islam secara kaffah? Wassalamu alaikum
warahmatullah..
A : Bisa mba jika mau... Islam itu sebenarnya dalam aplikasi kan
balik ke diri yaa.. klo mau silahkan klo gak yaa akan ada konsekuensi saat
tidak menjalankan.. Allah berikan 2 jalan pada setiap manusia. Jalan kebenaran
dan jalan kefasikan... mau pilih mana... semua kembali pada diri kita
masing-masing.
Q : Bunda apa ada batasan sehingga kita bisa dikatakan sebagai
orang yang mengamalkan islam secara kaffah?
A : Ada mba.. dalam islam sudah diatur melalui Qur'an dan sunnah.
Hanyaa saja jika dikatakan kaffah menurut ukuran manusia ga bisa diukur mba,
hanya Allah yang tau.. Seandainya itu terukur maka sifat sombong bisa
mendominasi manusia.. karena itu anjurannya teruslah berbuat kebaikan, tegakkan
sunnahnya dan teruslah belajar.. sampai akhir hayat.
Alhamdulillah, kajian kita hari ini berjalan dengan lancar.
Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala
kekurangan. Baiklah langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing
sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta
astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa
tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon
pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment