Kajian
Online WA Hamba الله SWT
Selasa,
2 Agustus 2016
Rekapan
Grup Nanda
Syakhsiyah
Islamiyah Pekan pertama Agustus
By Tim
Kurikulum Kajian Online Hamba Allah
Editor
: Rini Ismayanti
Alhamdulillah
kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, nikmat dan
karuniaNya sehingga kita bisa bertemu kembali.. berkumpul bersilaturahmi di
majelis ilmu yang in sya Allah diberkahi dalam ikhtiar keilmuan kita yang
terbatas untuk lebih baik lagi dalam bertaqarrub kepada Allah, meluruskan niat,
menguatkan Azzam berdakwah dalam komunitas ini, memaksimalkan potensi dakwah,
menjalankan tugas kita sebagai khalifah didunia yang fana ini.
Shalawat
dan salam kita haturkan pada baginda Nabi besar Muhammad SAW, manusia berahklak
paling mulia, uswatun hasanah kita, dan inspirasi hidup kita sebagai seorang
muslim. Semoga sosok beliau bisa terus memotivasi kita untuk terus menjadi
pribadi yang selalu berjuang menjadi lebih baik..aamiin
Semoga
Alloh swt taqdirkan kita berkumpul di dunia dan semoga Alloh swt kumpulkan kita
di JannahNya..
Alhamdulillah
biidznillah hari ini kita di pertemukan di majelis yang semoga senantiasa
berkah.
MEMAHAMI PENCIPTAAN JIN
Makhluk ini dinamakan jin, karena memiliki sifat
"ijtinan" ( ﺍﺟﺘﻨﺎﻥ ),
yang artinya tersembunyi dan tidak kelihatan. Berikut adalah beberapa
karakteristik jin yang kami rangkum dari Al Quran & Hadits Rasulullah, di
antaranya adalah :
1. Golongan Jin juga diperintahkan untuk beribadah kepada
Allah, di antara mereka ada yang shalih dan juga kafir. (QS. Adz Dzariyat : 56
; QS. Al Jin : 11-14)
2. Jin makan dan minum.
“Tulang dan kotoran binatang itu merupakan makanan jin”. (HR.
Bukhari).
3. Jin berketurunan. (QS. Al-Kahfi : 50).
4. Jin mengalami kematian (QS. Ar-Rahman : 26-28), kecuali
Iblis dan juga syetan-syetan asli keturunan Iblis (menurut pendapat sebagian
ulama) yang memang telah diberi masa tangguh untuk hidup sampai Hari Kiamat
(QS. Al-A’raf : 14-15).
5. Jin diberi kemampuan-kemampuan tertentu yang tidak
diberikan kepada manusia, seperti :
a. Kecepatan bergerak dan berpindah (QS. An-Naml : 39-40),
b. Terbang menembus langit untuk mencuri berita ghaib (QS. Al-Jinn
: 8-9),
c. Kemampuan untuk berubah bentuk menyerupai manusia dan binatang,
khususnya ular, kalajengking, dan anjing (lihat sebab turunnya QS Al-Anfal :
48, juga hadits Bukhari yang mengisahkan jin yang datang untuk mencuri harta
zakat dan shadaqah yang ditunggui oleh Abu Hurairah),
d. Kemampuan luar biasa untuk membuat bangunan-bangunan besar dan
hebat, menyelam ke dasar lautan yang paling dalam dan sebagainya (QS. Saba’ :
13, QS. Shaad : 35-38),
e. Setan mampu mempengaruhi manusia untuk berbuat jahat, membuat
imajinasi sesat, membuat marah, lupa, cemburu yang berlebihan,
f. Masuk dan merasuki diri manusia (QS. Al-Baqarah : 275, QS.
An-Naas : 4-6)
g. Mampu mempengaruhi mimpi manusia
h. Tidak terlihat oleh manusia, namun bisa melihat manusia (QS. Al
A'raf : 27)
6. Jin memiliki kesamaan dengan manusia dalam dua hal :
a. Jin memiliki akal dan nafsu, sebagaimana manusia juga memiliki
akal dan nafsu,
b. Jin mendapatkan beban perintah dan larangan syariat (taklif),
sebagaimana manusia juga mendapatkan beban perintah dan larangan syariat.
Oleh karena itu, ada jin yang muslim dan ada jin yang kafir. Ada
jin yang baik dan ada jin yang jahat. Ada jin yang pintar masalah agama
(sholih) dan ada jin yang bodoh. Bahkan ada jin Ahlussunnah dan ada jin
pengikut kelompok sesat, dst.
Sedangkan perbedaan jin dengan manusia yang paling mendasar adalah
dari asal penciptaan dan kemampuan bisa kelihatan dan tidak.
Mari kita cermati fenomena disekitar kita ini...........
Ada orang melihat penampakan setan di kuburan. Ada lagi orang
kesurupan setan. Ada setan menghasut manusia untuk berbuat dosa. Para dukun
santet dan paranormal disebut wakil setan.
Jadi Siapakah Sebenarnya Setan Itu?
Apakah sama dengan Jin? Benarkah ada manusia wakil setan?
SYETAN
Setan dalam bahasa Arab berasal dari kata "syathona"
yang berarti "ba'uda" (jauh, yakni yang selalu menjauhkan manusia
dari kebenaran). Kemudian kata setan ini digunakan untuk setiap makhluk berakal
yang durhaka dan membangkang.
Pada awalnya istilah setan ini diberikan kepada salah satu
golongan jin (Iblis) yang beribadah kepada Allah dan tinggal bersama dengan
malaikat di dalam surga. Akan tetapi ketika mereka menolak untuk sujud kepada
Adam karena membangkang kepada perintah Allah, maka dia diusir dari surga dan
sejak itu ia menjadi makhluk yang terkutuk sampai hari kiamat kelak. Tidak
semua jin adalah Setan, karena jin juga ada yang shaleh dan ada yang mukmin.
Jadi setan hanyalah ditujukan untuk jin yang membangkang (kafir, munafik,
musyrik dst).
Apa yang dimaksud dengan setan dari golongan manusia?
Setan merupakan kata benda (nomina) umum untuk setiap entitas yang
congkak, pembangkang dan menyesatkan. Baik dari golongan manusia atau dari
golongan jin atau dari golongan mana pun. Dalam al-Qur'an setan tidak
disebutkan sebagai entitas khusus, melainkan pada manusia jahat, penyebar
fitnah, perusak juga disebut sebagai setan.
Karena itu, yang dimaksud dengan "syathin al-ins" adalah
manusia yang tersesat dan menyimpang karena membangkang segala titah Ilahi dan
juga berada pada tataran menyesatkan dan menyimpangkan orang lain.
Setan dilekatkan pada makhluk pengganggu, menyesatkan,
penentang, congkak, baik dari golongan manusia. Shihah al-Lughah
menyebutkan: Setiap makhluk yang sangat susah menerima kebenaran dan hakikat,
baik dari golongan manusia atau jin atau dari kalangan hewan maka ia adalah
setan. (Shihah al-Lughat, Bab al-Nun, Fashl al-Syin, klausul Sya-tha-na)
Wa kadzalika ja'lna likulli nabi aduwwa syathin al-ins wa al-jin."[
Qs. Al-An'am [6]:112)
Di samping itu, Allah Swt dalam al-Qur'an pada banyak ayat
menyebut orang-orang yang mengikuti hawa nafsu, gemar marah, bersikap angkuh,
berlaku munafik, dan sebagainya juga sebagai setan.
Wallahu a'lam bishowab
TANYA JAWAB
M114 by Ustadz Trisatya
Q : Afwan ustadz, di atas dijelaskan ada jin shalih
dan kafir. Bagaimana gambaran dari kedua jin tersebut. Khususnya jin
sholeh kayak gimna?
A : Tujuan penciptaan jin
sebagaimana diciptakannya manusia adalah agar beribadah kepada Allah (QS.
Adz-Dzariyat: 56). Namun dalam kenyataannya tidak semua jin sesuai dengan
tujuan penciptaanya yaitu tunduk dan patuh kepada Allah. Seperti manusia
diantara mereka ada yang shalih, ada juga yang nakal. Ada yang juga nakal, ada
yang alim ada juga yang preman. Sebagaimana pengakuan mereka yang diabadikan
Allah dalam al-Qur’an. “Dan sesungguhnya di antara kami ada yang orang yang
shalih dan diantara kami ada yang tidak demikian. Adalah kami menempuh jalan
yang berbeda-beda.” (QS. Al-Jin: 11)
Ibnu Abbas menafsirkan kalimat: “kunna thoroiqo qidada” dalam
ayat di atas dengan, “Dari kami ada yang mu’min ada yang kafir.” Sedangkan Ibnu
Taimiyah menafsirkannya dengan, “Mereka terdiri dari madzah-madzah, ada yang
muslim dayan kafir, ada ahli sunnah dan ada juga ahli bid’ah.”
Dengan demikian jin sama dengan manusia dalam masalah iman; ada
yang mu’min ada juga yang kafir.
Sehingga jin kafir itu sifat dan tingkah lakunya sama seperti
manusia kafir.
Bagaimana wujudnya?
Kalau untuk wujud jin kafir atau muslim aslinya , tidak ada yang mengetahui rupa dari jin kecuali nabi Muhammad. Nabi juga mengatakan jika ada manusia (selain rasul) yang mengaku pernah melihat jin itu adalah bohong besar.Jika mereka mengaku ngaku pernah bertemu dengan jin mungkin itu hanya perubahan wujudnya saja bukan bentuk aslinya.
Kalau untuk wujud jin kafir atau muslim aslinya , tidak ada yang mengetahui rupa dari jin kecuali nabi Muhammad. Nabi juga mengatakan jika ada manusia (selain rasul) yang mengaku pernah melihat jin itu adalah bohong besar.Jika mereka mengaku ngaku pernah bertemu dengan jin mungkin itu hanya perubahan wujudnya saja bukan bentuk aslinya.
Q : Ustad mau nnya katanya ada setan yang
soleh nah cara membedakan setan yang soleh sama bukan gimana?? Dan apa bener
indra ke 6 itu beneran ada dalam hadist??
A : (Syaithon = Jin Kafir )
1) Suka Menampakan Diri
Suatu sedang berjalan jalan disuatu tempat entah itu dimana ,
tiba - tiba nanda merasa tidak enak dan mungkin saja terlihat penampakan,
berdoalah dan menjauhi tempat tersebut.Karena niat mereka ingin menggangu iman
anda.
2) Suka Merasuki Orang
Ini kebiasaan jin kafir lainya , Mereka suka sekali mencari
sensasi dengan cara merasuki seseorang. Biasanya orang yang dirasuki adalah
orang yang imanya lemah dan pikiranya sedang kosong. isilah pikiran kita dengan
dzikir, doa, pikiran yang positif dan jangan sampai lengah atau terlalu lama
melamun, kosong.
3) Selalu Berbohong
Jika anda mendengar atau melihat seseorang mengaku bernteraksi
dengan jin kafir apalagi melalui meditasi seseorang yang mengaku ustadz
(dukun). Hati - hati Karena sebagian besar yang mereka ucapkan adalah dusta.
Tetap waspada dan jangan mudah percaya karena bisa - bisa kita masuk ke lembah
sirik.
Sebaliknya Jin Muslim
1) Jarang / Tidak Suka Menampakan Diri
Jin islam tidak akan menampakan wujudnya kecuali jika ada hal
penting saja.
Mereka sadar dengan menampakan diri akan membuat takut manusia.Dan jin muslim juga taat kepada perintah allah , mereka melaksanakan shalat 5 waktu, juga menjalankan puasa. Tolong menolong dst. Wallahualam.
Mereka sadar dengan menampakan diri akan membuat takut manusia.Dan jin muslim juga taat kepada perintah allah , mereka melaksanakan shalat 5 waktu, juga menjalankan puasa. Tolong menolong dst. Wallahualam.
Q : Afwan ustadz, manusia seperti apa yang
dijadikan sebagai wakil nya dan bagaimana cara menghindarkan diri dari hal
tersebut?
A : “Dan demikianlah Kami jadikan bagi
tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan
jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain
perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu
menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan
apa yang mereka ada-adakan.” (QS. Al-An’am [6]:112)
Setiap nabi yang diutus Allah di bumi untuk menyampaikan risalah tauhid-Nya maka akan selalu ada tokoh antagonis utama yang akan menentang mereka. Mereka disebut Alquran dengan nama “syayathîn” (setan-setan). Dalam firman di atas –menariknya- dideskripsikan dengan detil jenis mereka. Yaitu setan dari kalangan jin dan manusia (yang biasa disebut wakil.syethan) yang saling bekerjasama dan berbisik di antara mereka untuk menghalau dan menghalangi misi risalah para nabi.
Ciri utama mereka yaitu membuat “ifitrâ” (mengada-ada, mendustakan dan mengelabuhi). Dan ini menjadi ruh serta spirit perlawanan mereka serta secara kontinyu disampaikan antar mereka dan antar generasi. Sehingga saat seorang nabi diutus ke bumi oleh Allah maka yang akan menjadi musuhnya adalah setan dari dua alam. Setan yang berjenis manusia serta setan yang berjenis jin.
Setan-setan tersebut, baik dari kalangan manusia dan jin selalu menebarkan kebencian mereka kepada nabi Allah serta para penerus risalahnya. Maka mereka akan senantiasa menyusup dalam setiap pertikaian dan perseteruan. Memanfaatkannya untuk mendesak para penerus risalah kenabian.
Wallahualam.
Setiap nabi yang diutus Allah di bumi untuk menyampaikan risalah tauhid-Nya maka akan selalu ada tokoh antagonis utama yang akan menentang mereka. Mereka disebut Alquran dengan nama “syayathîn” (setan-setan). Dalam firman di atas –menariknya- dideskripsikan dengan detil jenis mereka. Yaitu setan dari kalangan jin dan manusia (yang biasa disebut wakil.syethan) yang saling bekerjasama dan berbisik di antara mereka untuk menghalau dan menghalangi misi risalah para nabi.
Ciri utama mereka yaitu membuat “ifitrâ” (mengada-ada, mendustakan dan mengelabuhi). Dan ini menjadi ruh serta spirit perlawanan mereka serta secara kontinyu disampaikan antar mereka dan antar generasi. Sehingga saat seorang nabi diutus ke bumi oleh Allah maka yang akan menjadi musuhnya adalah setan dari dua alam. Setan yang berjenis manusia serta setan yang berjenis jin.
Setan-setan tersebut, baik dari kalangan manusia dan jin selalu menebarkan kebencian mereka kepada nabi Allah serta para penerus risalahnya. Maka mereka akan senantiasa menyusup dalam setiap pertikaian dan perseteruan. Memanfaatkannya untuk mendesak para penerus risalah kenabian.
Wallahualam.
Q : Ustad maksudnya jin islam tidak akan
menampakan wujudnya kecuali jika ada hal penting ini bagaimana ya?? Contohnya seperti apa??
A : Ini pernah terjadi ketika
rasulullah mengajarkan kepada jin islam tentang agama.
Dalam kitab Fath al-Bari bi syarh Shahih al-Bukhari bab Dzikru al-Jin disebutkan, pemimpin para jin itu bernama Wirdan. Para jin itu berasal dari Nasibain, yaitu sebuah daerah yang terletak di perbatasan antara Negara Irak dan Suriah, yaitu di dekat Mosul.
Dalam kitab Fath al-Bari bi syarh Shahih al-Bukhari bab Dzikru al-Jin disebutkan, pemimpin para jin itu bernama Wirdan. Para jin itu berasal dari Nasibain, yaitu sebuah daerah yang terletak di perbatasan antara Negara Irak dan Suriah, yaitu di dekat Mosul.
Menurut Abdullah ibnu Umar, ayat Alquran yang dibacakan
Rasulullah SAW ketika itu adalah surah Ar-Rahman. Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak ada bagiku selain golongan jin yang lebih baik dalam merespons
surah Ar-Rahman daripada kalian."
Para sahabat bertanya, "Bagaimana bisa, ya Rasul?" Rasulullah
menjawab, "Ketika aku membaca ayat `Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang
kamu dustakan,' para jin berkata, "Wahai Tuhan kami, tidak ada sedikit pun
dari nikmat-Mu yang kami dustakan."
Dalam hadis ini, Rasulullah SAW mengajarkan kepada para sahabatnya
mengenai bagaimana mereka (golongan jin) menafakuri dan menadaburi (menelaah
dan mencerna) ayat-ayat Allah SWT. Ketika ayat Alquran menanyakan sesuatu, para
Jin itu dengan cepat merespons pertanyaan Allah.
Jin muslim ini bisa saja menampakan diri kepada orang yang
sholih (punya karomah). Untuk belajar, atau menyampaikan sesuatu. Tapi Nanda
islam tentunya sudah memberikan rambu rambu batasan sehingga kita tidak melihat
jin, sekalipun jin itu mengaku muslim. Terlebih karena keberadaan jin dan setan
ini telah diakui dan ditetapkan dengan Al Qur’an, hadits maupun ijma’ para
ulama. Tentang permasalahan ini Allah swt berfirman :
إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لاَ تَرَوْنَهُمْ
Artinya : “Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu
dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (QS. Al A’raf : 27)
Tentang ayat ini, Imam al Qurthubi mengatakan bahwa makna
qabiluhu adalah bala tentaranya. Mujahid mengatakan bahwa mereka adalah para
jin dan setan-setan. Ibnu Zaid mengatakan bahwa makna qabiluhu adalah
keturunannya. Sebagian ulama mengatakan bahwa “dari suatu tempat yang kamu
tidak bisa melihat mereka” adalah dalil bahwa jin tidak bisa dilihat. Ada yang
mengatakan bahwa mereka bisa saja dilihat jika Allah swt ingin memperlihatkan
mereka dengan menyingkap jasad-jasad mereka sehingga terlihat. An Nahas
mengatakan bahwa makna “dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka”
menunjukkan bahwa jin tidak bisa dilihat kecuali pada masa Nabi sebagai bukti
kenabiannya saw karena Allah azza wa jalla telah menciptakan mereka sebagai
makhluk yang tidak bisa dilihat dan mereka bisa terlihat apabila mereka telah
merubah bentuk rupanya. Dan itu merupakan bagian dari mu’jizat yang tidak ada
kecuali pada masa para nabi.
Al Qusyairi mengatakan bahwa Allah swt telah menentukan bahwa
anak-anak Adam (manusia) tidak dapat melihat setan-setan hari ini. Didalam
sebuah riwayat disebutkan,”Sesungguhnya setan mengalir di tubuh anak-anak Adam
pada aliran darahnya.”
Didalam beberapa hadits shahih disebutkan bahwa jin bisa
dilihat. Bukhori meriwayatkan dari Abu Hurairoh berkata bahwa suatu ketika
Rasulullah saw pernah menjadikan diriku sebagai penjaga zakat di bulan
ramadhan—kisah ini cukup panjang—disebutkan didalamnya bahwa Abu Hurairoh
menangkap jin yang mengambil korma dan Nabi saw bersabda kepadanya,”Apa yang
dilakukan tawananmu semalam?” (Al Jami’ Li Ahkamil Qur’an jilid IV hal 163)
Hal itu ditegaskan oleh Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah yang
mengatakan, ”Didalam Al Qur’an disebutkan bahwa mereka (jin) mampu melihat
manusia dari tempat yang manusia tidak bisa melihat mereka. Ini adalah
kebenaran yang menunjukkan bahwa mereka bisa melihat manusia dalam suatu
keadaan yang mereka tidak bisa dilihat oleh manusia. Dan mereka tidaklah bisa
dilihat oleh seorang pun dari manusia pada suatu keadaan akan tetapi terkadang
mereka bisa dilihat oleh orang-orang shaleh atau pun orang-orang yang tidak
shaleh namun mereka semua tidaklah bisa melihat jin di setiap keadaan. (Majmu’
al Fatawa juz VII hal 15)
Termasuk kita jangan coba-coba untuk
berhubungan dengan jin. Hati-hati jin atau orang
yang memfasilitasi berhubungan dengan jin selalu memperdaya kita agar
bermaksiat kepada Allah swt. Bagaimana
berhubungan dengan jin yang mengaku muslim? Kita tetap tidak dapat memastikan
kebenaran pengakuannya karena kita tidak dapat melihat apalagi menyelidiki nya.
Bila jin tersebut muslim sekalipun, bukan menjadi jaminan bahwa ia adalah jin
muslim yang baik dan taat kepada Allah.
Di samping itu, tidak ada manusia yang dapat menundukkan jin sepenuhnya (taat sepenuhnya tanpa syarat) selain Nabi Sulaiman as dengan doanya:
Sulaiman berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pemberi”. (Shad (38): 35).
Maka berhubungan dengan jin tidak mungkin dilakukan kecuali apabila jin itu menghendakinya, dan sering kali ia baru bersedia apabila manusia memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat ini dapat dipastikan secara bertahap akan menggiring manusia jatuh kepada kemaksiatan, bahkan mungkin kemusyrikan dan kekufuran yang mengeluarkannya dari ajaran Islam. Na’udzu billah.
Wallahualam.
Di samping itu, tidak ada manusia yang dapat menundukkan jin sepenuhnya (taat sepenuhnya tanpa syarat) selain Nabi Sulaiman as dengan doanya:
Sulaiman berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pemberi”. (Shad (38): 35).
Maka berhubungan dengan jin tidak mungkin dilakukan kecuali apabila jin itu menghendakinya, dan sering kali ia baru bersedia apabila manusia memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat ini dapat dipastikan secara bertahap akan menggiring manusia jatuh kepada kemaksiatan, bahkan mungkin kemusyrikan dan kekufuran yang mengeluarkannya dari ajaran Islam. Na’udzu billah.
Wallahualam.
Q : Afwan ustdz mau bertanya masalah etika di
kamar mandi, ketika masuk kamar mandi itu kan dianjurkn membca doa.. ketika
melepas pakaian juga.. klo sudah di dalam kamar mandi kita berdoa tapi di dalam
hati saja apa sudah bisa terhindar dari pandangan syaitan?
A : Sebaiknya sebelum masuk kamar mandi berdoa,
dalam kamar mandi tidak diboleh mengucap nama Allah, jika darurat, benar nanda
jika didalam kamar mandi, doa harus dalam hati.
M105 by Ustadzah Azizah
M105 by Ustadzah Azizah
Q : Bunda, mau bertanya..apakah di
dalam diri tiap manusia itu terdapat jin? Seperti banyak orang yang di ruqyah
karena di bilang di dalam dirinya ada jin?
A : Dalam diri kita ada qorin namanya. Intinya dari materi ini adalah kita yakin ada makhluk ghaib diluar diri kita dan itu haq. Hanya saja kita gak perlu takut. Kenapa? Karena manusia itu makhluk sempurna. Dan juga terlalu berani trus nantangin bisa celaka. Karena dia lihat kita tapi kita tak bisa lihat dia. So.. Biasa aja. Perbanyak tawakkal
A : Dalam diri kita ada qorin namanya. Intinya dari materi ini adalah kita yakin ada makhluk ghaib diluar diri kita dan itu haq. Hanya saja kita gak perlu takut. Kenapa? Karena manusia itu makhluk sempurna. Dan juga terlalu berani trus nantangin bisa celaka. Karena dia lihat kita tapi kita tak bisa lihat dia. So.. Biasa aja. Perbanyak tawakkal
Q : Dan katanya kalo bun jin ato
setan liat manusia mereka sial,benar ga tuh bun?
A : Kalo tanpa dalil gak usah dipikirkan
A : Kalo tanpa dalil gak usah dipikirkan
Q : Qorin di setiap manusia itu
mengajak kearah kebaikan ato keburukan?
A : Tergantung kitanya, klo kita sholih dia baik klo enggak bisa jadi dia akan jadi provokator keburukan
A : Tergantung kitanya, klo kita sholih dia baik klo enggak bisa jadi dia akan jadi provokator keburukan
Q : Bun mau tanya, saya pernah dengar
dari orang yang belajar tasawuf, makhluk gaib yang allah ciptakan bukan hanya
jin, malaikat, tapi ada makhluk lain lagi, trus saya googling, ternyata benar
ada, malah makhluk itu diperjual belikan, kalo gak salah ada yang namanya
succubus, elf, nymph dll, nah itu gimana tuh bun? Dan orang yang saya kenal itu
mempelihara juga makhluk itu, katanya biar kita tau, allah gak cuma ciptain
manusia malaikat dan jin... gmna tuh bun? Afwan kepanjangan hehehe
A : Hati-hati dengan makhluk ghaib. Dia berbeda dengan kita yang secara dzahir kelihatan. Coba kita lihat contoh nyata dulu ya. Kita aja klo punya sahabat sejati yang dia ngertiin kita begitu. Jika suatu saat dia minta tolong kita pasti akan melakukan demi dia kan. Apalagi manusia dan makhluk ghaib 2 dunia yang berbeda. Suatu saat dia bisa memperbudak kita. Ingat janji iblis pada Allah...bahwa dia akan menggoda manusia smpai kiamat dan sampai manusia takluk kecuali hamba-hamba Nya yang beriman...
Itu kenapa gak usah kepo apalagi kemal/kepo maksimal pengen tahu dunia mereka. Karena mereka tak akan membiarkan kita begitu saja kecuali pada akhirnya menghamba pada dia. Bunda punya pengalaman dengan jin dulu sejak kecil. Klo orang sekarang justru menganggap itu karunia karena dikenal dengan istilah indra ke 6 atau indigo ya klo gak salah. Padahal itu gak boleh dipelihara. Klo salah arah bisa-bisa menganggap dirinya punya kekuatan. Sampai kuliah bunda bisa melihat mkhluk yang naudzubillah gak pengen liat lagi.
A : Hati-hati dengan makhluk ghaib. Dia berbeda dengan kita yang secara dzahir kelihatan. Coba kita lihat contoh nyata dulu ya. Kita aja klo punya sahabat sejati yang dia ngertiin kita begitu. Jika suatu saat dia minta tolong kita pasti akan melakukan demi dia kan. Apalagi manusia dan makhluk ghaib 2 dunia yang berbeda. Suatu saat dia bisa memperbudak kita. Ingat janji iblis pada Allah...bahwa dia akan menggoda manusia smpai kiamat dan sampai manusia takluk kecuali hamba-hamba Nya yang beriman...
Itu kenapa gak usah kepo apalagi kemal/kepo maksimal pengen tahu dunia mereka. Karena mereka tak akan membiarkan kita begitu saja kecuali pada akhirnya menghamba pada dia. Bunda punya pengalaman dengan jin dulu sejak kecil. Klo orang sekarang justru menganggap itu karunia karena dikenal dengan istilah indra ke 6 atau indigo ya klo gak salah. Padahal itu gak boleh dipelihara. Klo salah arah bisa-bisa menganggap dirinya punya kekuatan. Sampai kuliah bunda bisa melihat mkhluk yang naudzubillah gak pengen liat lagi.
Q : Iya bun, katanya itu karunia, gak
semua orang punya karunia itu, saya dibilangin jangn sia-siain karunia itu, itu
karunia dari Allah ato gimana tuh bun?
A : Hadeuhhh karunia kumaha? Itu justru klo gak kuat iman mudah untuk disimpangkan dan bisa menduakan Allah. Yakin bahwa dunia kita dan dia beda. Katakan duniaku berbeda dengan mu. So...kita hidup masing-masing.
A : Hadeuhhh karunia kumaha? Itu justru klo gak kuat iman mudah untuk disimpangkan dan bisa menduakan Allah. Yakin bahwa dunia kita dan dia beda. Katakan duniaku berbeda dengan mu. So...kita hidup masing-masing.
Q : Bunda apakah benar rumah yang
tidak ada penguninya selama 40 hari maka rumah tsb akan dihuni sama setan?
A : Itu juga belum pernah bunda dengar ada dalilnya. Yang benar adalah jangan biarkan ada ruangan yang gak pernah dikunjungi/ditengok sama sekali. Jika ada ruang yang demikian potensi untuk ditempati jin ada..
A : Itu juga belum pernah bunda dengar ada dalilnya. Yang benar adalah jangan biarkan ada ruangan yang gak pernah dikunjungi/ditengok sama sekali. Jika ada ruang yang demikian potensi untuk ditempati jin ada..
Q : Bund katanya kalo kita bisa lihat
jin itu artinya di diri kita ada jin nya (selain jin qorin) benarkah?
A : Namanya juga makhluk ghaib suka-suka dia mau ada dimana. Kan kita gak bisa lihat dia. Tapi dia bisa lihat kita. Jadi untuk antisipasi kita sebaiknya pembiasaan juga wudhu disetiap keadaan. Karena jin itu gak suka dengan orang yang menjaga kesuciannya. Dan dia gak bisa masuk ke aliran darah jika kita senantiasa menjaga adab-adab kita. Adab makan, ke toilet dsb.
A : Namanya juga makhluk ghaib suka-suka dia mau ada dimana. Kan kita gak bisa lihat dia. Tapi dia bisa lihat kita. Jadi untuk antisipasi kita sebaiknya pembiasaan juga wudhu disetiap keadaan. Karena jin itu gak suka dengan orang yang menjaga kesuciannya. Dan dia gak bisa masuk ke aliran darah jika kita senantiasa menjaga adab-adab kita. Adab makan, ke toilet dsb.
Q : Bunda apa benar klo lampu kamar
mandi itu harus terus nyala biar ngga ada setannya?
A : Setan jin dan sebangsanya dia gak takut terang yang dia takutkan orang yang sadar senantiasa berdzikir dan gak suka dengan orang yang mnjg niatnya semata untuk Allah. Yang syetan dan jin suka itu adalah dupa, yang dinyalain, kemenyan bunga yang dianggap sakral. Misal bunga 7 warna. Itu justru mengundang jin datang. Atau semacam persembahan tertentu. Misal satu nampan isinya nasi telur ayam kopi dll yang ditaruh di pojokan untuk roh nenek moyang.
Itu kurofat justru mengundang jin datang. Begitu juga dengan rajah. Semacam tulisan arab tertentu yang dimaksudkan untuk pengaman. Kemudian di pajang ditempat tertentu. Atau digantung diatas pintu dll.
A : Setan jin dan sebangsanya dia gak takut terang yang dia takutkan orang yang sadar senantiasa berdzikir dan gak suka dengan orang yang mnjg niatnya semata untuk Allah. Yang syetan dan jin suka itu adalah dupa, yang dinyalain, kemenyan bunga yang dianggap sakral. Misal bunga 7 warna. Itu justru mengundang jin datang. Atau semacam persembahan tertentu. Misal satu nampan isinya nasi telur ayam kopi dll yang ditaruh di pojokan untuk roh nenek moyang.
Itu kurofat justru mengundang jin datang. Begitu juga dengan rajah. Semacam tulisan arab tertentu yang dimaksudkan untuk pengaman. Kemudian di pajang ditempat tertentu. Atau digantung diatas pintu dll.
M110 by Ustad
Ruly
Q
: Jin bisa mempengaruhi mimpi manusia. Maksudnya gimana Ustadz ?
A
: Jin jahat bisa mempengaruhi pikiran manusia karena Jin ada yang hidup didarat
dilaut dan terbang diangkasa. Jin juga punya kemampuan memasuki tubuh manusia
berjalan mengikuti aliran darahnya. Jin memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
fikiran dan perasaan manusia sebagaimana di sebutkan dalam surat An Naas.
Karena itu Allah memerintahkan kita untuk selalu berlindung pada Allah dari
bisikan dan tipu daya bangsa jin yang suka membisikan keburukan kedalam hati
manusia. Kita juga di perintahkan nabi agar
1.
Berwudhu sebelum tidur
2.
Membaca ta'awudz sebelum tidur
3.
Mengebas-ngebaskan area tempat pembaringan kita
4.
Membaca ayat kursi, surah al ikhlas, surah al falaq dan an naas (ini ayat dalam
qur'an untuk perlindungan terhadap sihir dan marabahaya ketika tidur yang di
sebabkan oleh manusia dan jin)
5.
Membaca do'a sebelum tidur
Q
: Pak, dukun atau orang pintar itu apa mampu melihat sosok jin yang katanya
piaraan gitu, dan suka diutus mengganggu orang lain. Bagaimana dia
berkomunikasi dengan jin?
A : Iyaa benar... Menurut imam Syafi'i
dalam kitabnya di sebutkan...bahwa ada 3 kategori orang yang mengaku bisa
melihat Jin;
1.
Otaknya rusak alias gila,
2.
Dia berbohong alias dusta,
3.
Dia telah bersekutu dengan Jin
Maka
para Dukun ini masuk dalam kategori yang di sebutkan di atas...!!!
Q
: Saya sering mendengar kalau para pesulap yang berhasil itu bekerja sama
dengan jin, boleh dijelaskan tadz, bagaimana mereka melakukan kerjasama
tersebut?
A
: Penjelasannya sama seperti mereka melakukan sihir, ada beberapa cara yang tak
di ajarkan oleh Rasulullah, yang mana ini malah mendatangkan jin dan
syetan...na'udzubillahi min dzalik. Mukjizat dan Karomah tak bisa di pelajari
karna datang langsung dari ALLAH. Sihir bisa di pelajari karna datang dari jin
dan syaithon
Q
: Afwan ana mau tanya , apakah jin bisa menyerupai orang-orang shaleh yang
hadir di mimpi kita ? Syukron ..
A
: Bisa menyerupai orang-orang Shaleh kecuali wajah Rasulullah SAW yang maksum. Sesuai
hadits berikut
“Telah
menceritakan kepada kami Musa telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari
Abu Hushain dari Abu Shalih dari Abu Hurairah ia berkata, "Aku mendengar
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berikanlah nama dengan namaku
dan jangan dengan julukanku. Karena barangsiapa melihatku dalam mimpinya
sungguh dia benar-benar telah melihatku, karena setan tidak sanggup menyerupai
bentukku. Dan barangsiapa berdusta terhadapku, maka hendaklah ia persiapkan
tempat duduknya dalam neraka." (HR Bukhari No. 107)
Q
: Ana mau tanya, apakah benar ada indra ke-6 pada manusia sehingga bisa melihat
sosok/penampakan seperti itu?
A
: Tidak ada...Itu semua terjadi karna ortua si anak pernah bersekutu dgn jin...
Jin itu bisa berkeluarga dan beranak pinak seperti manusia.. Nah anak si Jin
ini pun bersemayam hidup dalam aliran darah dan panca indra nya sang anak
manusia yang di lahirkan tersebut.
Q
: Saat mimpi ditemui orang yang sudah meninggal (misal nenek) yang datang dalam
mimpi tersebut jin/setan atau memang alm.nenek? katanya orang jawa kalo itu
memang alm nenek, minta untuk di doakan,,, itu gimana ustad?
A
: Do'akan saja tiap saat gak usah nunggu mimpi bertemu dengannya... Karena itu
perbuatan Jin. Alam Roh dan Alam Jin sangat berbeda.
Q
: Afwan Ustadz mau bertanya jadi jin,setan dan iblis itu berbeda kah ustadz
atau bagaimana,,
A : Iblis adalah bapaknyanya para Jin. Sama
halnya dengan Adam adalah bapaknya para manusia. Syaithon ada dari kalangan
Jin, Manusia dan yang menyesatkan manusia dari jalan ALLAH. Arti Syaithon =
sesuatu yang tak ada kebaikan di dalamnya sama sekali.
Q
: Saya mau tanya, apa saja ciri-ciri orang yang diganggu jin, tapi bukan secara
tiba-tiba, melainkan pelan-pelan..
A:
Mulai di ganggu adalah ketika rasa tawakalnya pada ALLAH mulai berkurang maka
syaithan akan membisikkan rasa was was dan keraguan padanya... Maka segera
bertaubat, istighfar dan kembali pada ALLAH.. Ini biasanya terjadi bila terlalu
sedih, terlalu takut dan amarah yang sangat memuncak...
Q
: Apakah benar jin bisa membuat atau menutup aura kita,,kaya jin kiriman dari
orang karena pernah ada yang bilang ustad di deket rumah saya,,ada temen saya
katanya ada yang menutupi wajahnya jadi buruk rupa,,itu bagaimana cara
menghilangkan atau mengobatinya ustad agar jinnya hilang,,jazakillah pa ustad
A
: Kok bisa tau kalo itu kiriman dari orang lain...?? Apakah orang yang
memberitahu itu bisa melihat jin dan berkesimpulan seperti itu...??? Maka kita
sebagai muslim lebih mengedepankan Husnuzhon pada siapapun...!! Maka
berkonsultasilah pada Ahli Ruqyah Syar'iyyah. Serahkan semuanya pada ALLAH dan
meruqyah mandiri dengan memperbaiki shalat wajibnya Tilawah Qur'annya dan
berdzikir dipagi dan petang.. Perbanyak istighfar dan taubat. Perbanyak
shadaqah.
Q : Ust mau tanya, apa ciri-ciri warung
makan/tempat usaha yang diganggu jin sehingga warung tsb menjadi sepi/tidak
laku, karena ada warung yang memakai jin agar usahanya lancar, lalu semua
warung disekitarnya ditutup. Bagaimana cara mengatasinya agar usaha yang
dijalankan terbebas dari jin tsb?
A
: Serahkan semuanya pada ALLAH dan meruqyah mandiri dengan memperbaiki shalat
wajibnya Tilawah Qur'annya dan berdzikir dipagi dan petang.. Perbanyak
istighfar dan taubat. Perbanyak shadaqah. Perbanyaklah Shalawat. Kemudian, semprotkan
air yang telah di bacakan ayat-ayat Ruqyah ke pojok-pojok warung dan rumah.
Q
: Ustadz dalam ilmu beladiri ada yang mengajarkan kita suatu ilmu. Misalnya
tidak terluka saat menginjak duri, tidak panas ketika makan bara api.. Yang
tersebut itu apakah termasuk bantuan dari syetan, karena terkadang mereka
memakai embel-embel islam? Dan bagaimana cara membedakankannya..
A
: Embel-embel adalah kamuflase nya saja... Dan inilah dusta yang nyata.. Kita
lihat sejarah perangnya Rasulullah SAW dan para Sahabat RA apakah mereka perang
tanpa terluka dan berdarah-darah. Berperang dengan pedang, tombak dan panah... Bahkan
Umar bin Khattab RA jago gulat. Artinya kitapun harus belajar beladiri yang
melibatkan fisik kita.. Siap di hantam dan menghantam pukulan. Mari kita
berhati-hati terhadap hal demikian.. Menjaga diri sendiri dan keluarga kita
dari hal-hal syirik tersebut.
Q
: Bagaimana hukumnya jika seseorang mengaku bisa berhubungan dengan jin dan
mengatakan bisa memintakan kekayaan dari jin tsb,
dan
bagaimana cara menghadapi yang demikian? Apakah jin tsb harus di usir dari
rumah misalnya dia ada dirumah? Dan bagaimana caranya?
A
: Ini hanyalah rekayasa Jin yang telah merasuki pikiran manusia yang tlah
berhubungan dan bersekutu dengannya.
Q
: Apakah benar ada jin yang menyukai diri kita atau yang di nikahkan oleh jin?
Itu ciri-cirinya seperti apa ya pa ustad
A
: Ada ... Maka jangan suka bertelanjang terlalu lama tanpa pakaian sehelaipun.
Berlama-lama di depan cermin, berlama-lama di dalam kamar mandi.. Maka Ruqyah mandiri
seperti jawaban sebelumnya
Yang
di Nikahkan dengan Jin adalah pelaku yang tlah bersekutu dengan Jin, maka batal
syahadatnya.
Q
: Iya pa ustad,,ada yang pernah bilang juga katanya kalo belom nikah-nikah itu
harus hati-hati takutnya di nikahkan oleh jin atau ada jin yang menyukai kita,,
Mangkanya saya ngeri juga denger gitu tapi ga percaya
A
: Gak usah takut yaa anak-anakkuh sholihah... Tiap orang ada jodohnya... Maka
janganlah menetapkan type laki-laki yang terlalu sempurna, turunkanlah
tingkatannya asalkan dia Hanif, Jujur, bertanggung jawab dan Sholeh pula.
Q
: Pak ustad mau tanya, kalau kita merasa sedang dilihat oleh sesuatu apa benar
itu dari jin?
A
: Yap...maka bacalah Ta'awudz dan segera minta perlindungan pada ALLAH. Lebih
baik lagi kita merasa di lihat oleh ALLAH baik ramai ataupun sepi.
Q
: Ustadz ada sebuah amalan yang bisa lihat jin, misalnya puasa.. Apa itu
boleh??
A
: Syirik...dan dosa besar. Rasulullah SAW & Imam Syafi'i menyatakan Barang
siapa yang mengaku bisa melihat bentuk asli JIN maka Batal Syahadatnya.
Q
: Benarkah ustadz lalu bagaimna cara teman saya agar tidak bisa lagi melihat
jin dan setan, katanya dulu neneknya memang
bersekutu dengan dukun. Bagaimana dengan anak kecil yang sering lihat
hantu?
A : Inilah anak Indigo...yang katanya
punya indera keenam... Tetapi sebetulnya di ganggu oleh jin yang tlah di
turunkan...!! Maka ia harus di ruqyah oleh Ahli Ruqyah Syar'iyyah dan terus
dipantau sampe sembuh benar... Si pasien inipun membantu dirinya dengan Ruqyah
Mandiri.
Alhamdulillah, kajian kita hari ini berjalan dengan lancar.
Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala
kekurangan. Baiklah langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing
sebanyak-banyakanya dan do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta
astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa
tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon
pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment