Kajian Online WA Hamba الله SWT
Rabu, 3 Agustus 2016
Rekapan Grup Bunda
Syakhsiyah Islamiyah Pekan pertama Agustus
By Tim Kurikulum Kajian Online Hamba Allah
Editor : Rini Ismayanti
Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat, nikmat dan karuniaNya sehingga kita bisa bertemu kembali..
berkumpul bersilaturahmi di majelis ilmu yang in sya Allah diberkahi dalam
ikhtiar keilmuan kita yang terbatas untuk lebih baik lagi dalam bertaqarrub
kepada Allah, meluruskan niat, menguatkan Azzam berdakwah dalam komunitas ini, memaksimalkan
potensi dakwah, menjalankan tugas kita sebagai khalifah didunia yang fana ini.
Shalawat dan salam kita haturkan pada baginda Nabi besar
Muhammad SAW, manusia berahklak paling mulia, uswatun hasanah kita, dan
inspirasi hidup kita sebagai seorang muslim. Semoga sosok beliau bisa terus
memotivasi kita untuk terus menjadi pribadi yang selalu berjuang menjadi lebih
baik..aamiin
Semoga Alloh swt taqdirkan kita berkumpul di dunia dan semoga
Alloh swt kumpulkan kita di JannahNya..
Alhamdulillah biidznillah hari ini kita di pertemukan di majelis
yang semoga senantiasa berkah.
MEMAHAMI PENCIPTAAN JIN
Makhluk ini dinamakan jin, karena memiliki sifat
"ijtinan" ( ﺍﺟﺘﻨﺎﻥ ), yang artinya tersembunyi dan tidak kelihatan. Berikut adalah
beberapa karakteristik jin yang kami rangkum dari Al Quran & Hadits
Rasulullah, di antaranya adalah :
1. Golongan Jin juga
diperintahkan untuk beribadah kepada Allah, di antara mereka ada yang shalih
dan juga kafir. (QS. Adz Dzariyat : 56 ; QS. Al Jin : 11-14)
2. Jin makan dan
minum.
“Tulang dan kotoran binatang itu merupakan makanan jin”. (HR.
Bukhari).
3. Jin berketurunan.
(QS. Al-Kahfi : 50).
4. Jin mengalami
kematian (QS. Ar-Rahman : 26-28), kecuali Iblis dan juga syetan-syetan asli
keturunan Iblis (menurut pendapat sebagian ulama) yang memang telah diberi masa
tangguh untuk hidup sampai Hari Kiamat (QS. Al-A’raf : 14-15).
5. Jin diberi
kemampuan-kemampuan tertentu yang tidak diberikan kepada manusia, seperti :
a. Kecepatan bergerak dan berpindah (QS. An-Naml : 39-40),
b. Terbang menembus langit untuk mencuri berita ghaib (QS. Al-Jinn
: 8-9),
c. Kemampuan untuk berubah bentuk menyerupai manusia dan binatang,
khususnya ular, kalajengking, dan anjing (lihat sebab turunnya QS Al-Anfal :
48, juga hadits Bukhari yang mengisahkan jin yang datang untuk mencuri harta
zakat dan shadaqah yang ditunggui oleh Abu Hurairah),
d. Kemampuan luar biasa untuk membuat bangunan-bangunan besar dan
hebat, menyelam ke dasar lautan yang paling dalam dan sebagainya (QS. Saba’ :
13, QS. Shaad : 35-38),
e. Setan mampu mempengaruhi manusia untuk berbuat jahat, membuat
imajinasi sesat, membuat marah, lupa, cemburu yang berlebihan,
f. Masuk dan merasuki diri manusia (QS. Al-Baqarah : 275, QS. An-Naas
: 4-6)
g. Mampu mempengaruhi mimpi manusia
h. Tidak terlihat oleh manusia, namun bisa melihat manusia (QS. Al
A'raf : 27)
6. Jin memiliki kesamaan dengan manusia dalam dua hal :
a. Jin memiliki akal dan nafsu, sebagaimana manusia juga memiliki
akal dan nafsu,
b. Jin mendapatkan beban perintah dan larangan syariat (taklif),
sebagaimana manusia juga mendapatkan beban perintah dan larangan syariat.
Oleh karena itu, ada jin yang muslim dan ada jin yang kafir. Ada
jin yang baik dan ada jin yang jahat. Ada jin yang pintar masalah agama
(sholih) dan ada jin yang bodoh. Bahkan ada jin Ahlussunnah dan ada jin
pengikut kelompok sesat, dst.
Sedangkan perbedaan jin dengan manusia yang paling mendasar adalah
dari asal penciptaan dan kemampuan bisa kelihatan dan tidak.
Mari kita cermati fenomena disekitar kita ini...........
Ada orang melihat penampakan setan di kuburan. Ada lagi orang
kesurupan setan. Ada setan menghasut manusia untuk berbuat dosa. Para dukun
santet dan paranormal disebut wakil setan.
Jadi Siapakah Sebenarnya Setan Itu?
Apakah sama dengan Jin? Benarkah ada manusia wakil setan?
SYETAN
Setan dalam bahasa Arab berasal dari kata "syathona"
yang berarti "ba'uda" (jauh, yakni yang selalu menjauhkan manusia
dari kebenaran). Kemudian kata setan ini digunakan untuk setiap makhluk berakal
yang durhaka dan membangkang.
Pada awalnya istilah setan ini diberikan kepada salah satu
golongan jin (Iblis) yang beribadah kepada Allah dan tinggal bersama dengan
malaikat di dalam surga. Akan tetapi ketika mereka menolak untuk sujud kepada
Adam karena membangkang kepada perintah Allah, maka dia diusir dari surga dan
sejak itu ia menjadi makhluk yang terkutuk sampai hari kiamat kelak. Tidak
semua jin adalah Setan, karena jin juga ada yang shaleh dan ada yang mukmin.
Jadi setan hanyalah ditujukan untuk jin yang membangkang (kafir, munafik,
musyrik dst).
Apa yang dimaksud dengan setan dari golongan manusia?
Setan merupakan kata benda (nomina) umum untuk setiap entitas yang
congkak, pembangkang dan menyesatkan. Baik dari golongan manusia atau dari
golongan jin atau dari golongan mana pun. Dalam al-Qur'an setan tidak
disebutkan sebagai entitas khusus, melainkan pada manusia jahat, penyebar
fitnah, perusak juga disebut sebagai setan.
Karena itu, yang dimaksud dengan "syathin al-ins" adalah
manusia yang tersesat dan menyimpang karena membangkang segala titah Ilahi dan
juga berada pada tataran menyesatkan dan menyimpangkan orang lain.
Setan dilekatkan pada makhluk pengganggu, menyesatkan,
penentang, congkak, baik dari golongan manusia. Shihah al-Lughah
menyebutkan: Setiap makhluk yang sangat susah menerima kebenaran dan hakikat,
baik dari golongan manusia atau jin atau dari kalangan hewan maka ia adalah
setan. (Shihah al-Lughat, Bab al-Nun, Fashl al-Syin, klausul Sya-tha-na)
Wa kadzalika ja'lna likulli nabi aduwwa syathin al-ins wa al-jin."[
Qs. Al-An'am [6]:112)
Di samping itu, Allah Swt dalam al-Qur'an pada banyak ayat
menyebut orang-orang yang mengikuti hawa nafsu, gemar marah, bersikap angkuh,
berlaku munafik, dan sebagainya juga sebagai setan.
Wallahu a'lam bishowab
TANYA JAWAB
M6 by Ustad Cipto
Q : Ustadz mau tanya, bagaimana hukumnya jika seseorang mengaku
bisa berhubungan dengan jin dan mengatakan bisa meramalkan sesuatu gitu ustadz,
dan bagaimana cara menghadapi yang demikian? Apakah jin tsb harus
diusir dari rumah misalnya dia ada dirumah? dan bagaimana caranya?
A : Hati-hati syirik yang demikian dapat membatalkan syahadat kita
dan mengotori aqidah kita apapun alasannya berhubungan dengan jin adalah
larangan apalagi sampai minta tolong.
Cara menghadapinya perkuat benteng iman dengan dzikir yang
ma'tsur. Insya Allah tanpa harus mengusir 2 jinnya akan keluar
sendiri...caranya rutin dzikir yang ma'tsur pagi dan petang...
Q : Naah satu lagi ni ustadz, ada seseorang percaya sama
orang yang punya peta wali namanya, peta wali ni bisa tau semua nya katanya
ustadz misal kita ni bagaimana orangnya, trus bisa ngobati seseorang yang
sakit, trus bisa dimintai tolong buat urusan pekerjaan atau lainya begitu
ustadz, apa itu termasuk bantuan jin atau gimana ya ustadz ?? Yang menyebutnya
petta wali ni orang bugis ustadz, kan kluarga suamiku bugis ustadz nah
pada berbondong-bondong tuh klo ada kayak gituan pasti kerumahnya. Saya juga
pernah disuruh ibu mertua buat kerumahnya minta keberkahan katanya ustadz, tapi
saya gak mau karena gak percaya begituan
A : Tetap aja apapun namanya klo berhubungan dengan jin malah gak
berkah...
Ada istilahnya tawasul (meminta didoakan) lewat orang sholeh ini
oleh sebagian ulama diperkenankan....jadi syaratnya ya sholeh bukan via bantuan
jin ya...
Sebaiknya tetap berhati-hati kadang dukun pun sekarang pakai gelar
ustadz, kyai dlsb...
Q : Tad, bagaimana jika orang yang punya indra ke enam ? Dia bisa
tau dimana ada makhluk gaib..apakah benar di dalam dirinya ada jin ? Lalu
bagaimana jika kita mimpi yang akan terjadi di dunia nyata ??
A : Indra ke enam ya....mohon diperhatikan seseorang yang bisa
melihat atau berinteraksi dengan jin adalah sebab karena orang tersebut atau
pihak keluarga terdekatnya pernah berhubungan dengan jin hingga terjadi hal
demikian. Bisa jadi yang mengaku punya indra ke enam ada jin di dalamnya...
Mimpi juga ada yang memang mimpi yang benar ini adalah karunia Allah...tapi
tidak semua mimpi tentunya...silahkan ukur saja berdasarkan kesholehah pribadi
kita....
Q : Kalau di pijit sama emak-emak yang ahlinya mijit...kemudian di
akhir mijit terdengar baca-baca yang ga jelas gitu...tanpa kita minta...apakah
kita yang di pijitnya ikut berdosa jika emak-emak itu meminta do'a ke pada
Allah dan ke selain Allah (istilah sundanya karuhun). Gimana ustadz...'?
A : Insya Allah niatnya kita tuk sehat dan minta bantuan emak-emak
itu bukan tuk minta bantuan jin ya. Doa dan ikhtiar hanya kepada Allah
saja....teknis berdoa masih sebatas kemampuan....berarti ada peluang dakwah
ya....ajak ngobrol aja...kecuali yang dipijit keenakan trus tidur...
Q : Ustadz, mau tanya mengenai tawasul. Bagaimana kita tahu kalo
yang mendoakan itu tidak berhubungan dengan jin? Orang tua saya kalau ada
kejadian aneh (misalnya di rumah ada bau aneh, atau tiba-tiba ada yang sakit,
atau ada saudara kabur dari rumah) langsung minta didoakan/dibantu sama ustadz
yang punya pesantren di kampong, bagaimana itu?
A : Lihat yang mendoakan dan kesholehannya...parameter dasar
adalah sholat 5 waktu di masjid berjamaah dan tepat waktu....note pemilik
pesantren belum tentu sholeh.....namun parameter atau indikator dasar klo ada
insya Allah deh...
Adapun upaya orang tua sudah cukup baik larinya ke pesantren dari
pada ke "orang pinter" tinggal tetap mengingatkan akan
kehati-hatian....bukan tidak mungkin pesantren betul-betul bebas dari
syirik...pernah dapat cerita di pesantren juga diajarin yang kayak begitu (ilmu
yang berhubungan dengan jin terutama ilmu olah kanuragan).
Q : Ustad nanya, klo bertemu orang yang sudah meninggal dalam
mimpi itu bagaimana? kan ada tuh katax didatangi leluhurnya trus dikasi
wasiat-wasiat, katanya kita didatangi rohnya...atau apakah itu jin yang
menyamar?
A : Ada yang mengatakan mimpi adalah bunga tidur....para ulama
membaginya 2 ada mimpi yang memang bunga tidur tapi juga ada mimpi yang benar
sebagaimana nabi ibrahim yang berulang kali bermimpi tuk menyembelih anaknya
tapi tetep diskusi dl dgn anaknya gak langsung potong aja.....beberapa petunjuk
istikhoroh juga via mimpi nah ini yang kategori mimpi yang benar.
Q : Cara membedakannya gimana ustd? Mimpi petunjuk dengan mimpi
bunga tidur..
A : Kondisi
keimanan kita dengan indikator ibadah harian. O ya dalam beberapa teks hadist
salah satu mimpi yang shodiq atau benar adalah bertemu dengan rasulullah
(karena jin/syetan tidak dapat menyerupakan beliau SAW)...Bisa juga berulang
beberapa kali dan bersifat petunjuk yang benar...
Q : Ustadz... mau tanya, apa ciri seorang terkena gangguan jin?
Ada yang pernah cerita, jika pernah mimpi ingin di bunuh, makan, dan seperti
mencium bau wangi atau rokok, itu bagaimana Ustadz?
A : Naam
seperti itu....berbeda atau perubahan perangai....penuh dengan kemarahan dlsb...
Paling sederhana seperti orang linglung atau bingung... Klo pada anak sering menangis tanpa sebab.
Paling sederhana seperti orang linglung atau bingung... Klo pada anak sering menangis tanpa sebab.
Q : Apa fadilah mimpi bertemu Rosulullah tad ?
A : Itu sebuah keberkahan dan karunia luar biasa....sebuah penanda kesholehan bisa dibilang begitu....karena tidak semua bisa bermimpi bertemu beliau SAW....
A : Itu sebuah keberkahan dan karunia luar biasa....sebuah penanda kesholehan bisa dibilang begitu....karena tidak semua bisa bermimpi bertemu beliau SAW....
Q : Ustadz mau tanya, katanya klo rukyah bareng-bareng hukumnya
makruh ya?
A : Ruqyah
massal msh banyak perbedaan...namun sebaiknya ruqyah dilakukan personal karena
terkadang dalam ruqyah ada aib-aib yang tersingkap ini yang tidak ahsan klo
dilakukan secara massal.
M2 by Ustadzah Riyanti
Q : Pernah
mendengar setiap manusia yang dilahirkan di dunia selalu ditemani pula dengan
lahirnya sosok dari golongan jin, yang akan hidup bersamanya.Kata orang jawa
onok sing nginthili.
A : Tidak diragukan lagi bahwa setan adalah musuh terbesar
manusia. Mereka akan selalu berusaha mengganggu manusia selama hidupnya,
semenjak terlahir ke dunia sampai menjelang wafatnya. Sekuat apa pun manusia,
tetap harus menghindari gangguan setan ini dengan meminta perlindungan kepada
Allah darinya. Jenis jin tersebut adalah jin Qorin.
Di antara dalil yang menunjukkan adanya qorin:
a. Firman Allah
a. Firman Allah
قَالَ قَرِينُهُ رَبَّنَا مَا أَطْغَيْتُهُ وَلَكِنْ كَانَ فِي ضَلالٍ بَعِيدٍ
“Yang menyertai manusia berkata : “Ya Tuhan kami, aku tidak
menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh.” (QS. Qaf:
27)
Dalam tafsir Ibn Katsir dinyatakan bahwasanya Ibnu
Abbas radhiallahu ‘anhu, Mujahid, Qatadah dan beberapa ulama lainnya
mengatakan, “Yang menyertai manusia adalah setan dan yang ditugasi untuk
menyertai manusia.” (Tafsir Ibnu Katsir, 7:403)
b. Hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap orang di antara kalian telah diutus
untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin.” Para sahabat bertanya,
“Termasuk Anda, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab,
وَإِيَّايَ إِلاَّ أَنَّ اللَّه أَعَانَنِي عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلا يَأْمُرنِي إِلاَّ بِخَيْرٍ
“Termasuk saya, hanya saja Allah membantuku untuk
menundukkannya, sehingga dia masuk Islam. Karen itu, dia tidak memerintahkan
kepadaku kecuali yang baik.” (HR. Muslim)
Tugas jin Qorin
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ما منكم من أحد إلاوقد وكل به قرينه من الجن
“Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang
qorin (pendamping) dari golongan jin.” (HR. Muslim)
Imam An-Nawawi mengatakan, “Dalam hadis ini terdapat peringatan
keras terhadap godaan jin qorin dan bisikannya. Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam memberi tahu bahwa dia bersama kita, agar kita selalu waspada
sebisa mungkin. (Syarh Shahih Muslim, 17:158)
Q : Saya mau tanya,, apakah kehidupan jin ada di sekitar kita,
maksudnya rumah yang kita tinggali apakah sama dengan rumahnya jin juga?
A : Jin itu bermukim di atas bumi sebagaimana kita menetap. Di
antara jin ada yang tinggal di bekas tempat reruntuhan, ada juga yang berdiam
di tanah lapang atau padang sahara. Begitu pula di antara mereka ada yang
tinggal di tempat-tempat najis seperti kamar mandi, tempat pembuangan kotoran,
dan kuburan. Di antaranya kamar mandi dilarang shalat karena di sana terdapat
banyak najis, lalu jin senang berdiam di situ . Begitu pula di kuburan,
dilarang pula shalat di tempat tersebut karena dapat mengantarkan pada
kesyirikan.
Jin banyak pula terdapat di tempat-tempat yang mereka mudah
berbuat kerusakan di sana seperti di pasar. Sahabat Salman pernah menasehati
sebagian sahabatnya,
لاَ تَكُونَنَّ إِنِ اسْتَطَعْتَ أَوَّلَ مَنْ يَدْخُلُ السُّوقَ وَلاَ آخِرَ مَنْ يَخْرُجُ مِنْهَا فَإِنَّهَا مَعْرَكَةُ الشَّيْطَانِ وَبِهَا يَنْصِبُ رَايَتَهُ
“Janganlah kalian menjadikan tempat pertama yang dimasuki adalah
pasar, jangan pula tempat terakhir untuk keluar karena pasar adalah markasnya
setan dan di sana ia tancapkan benderanya.” (HR. Muslim no. 2451)
Setan pun dapat tinggal di rumah-rumah tempat berdiamnya
manusia, terutama setan mudah bermukim di rumah yang tidak disebut nama Allah,
dzikir pada Allah dilupakan, serta bacaan Al Qur’an ditinggalkan terutama surat
Al Baqarah dan ayat kursi.
Q : Klo manusia yang dicintai sama jin itu gimana ya? Trus ada
yang nikah sama jin gitu? Dulu guru ngaji aku gitu..waktu smp disukai sama jin
jadi sering kesurupan, padahal guru ngaji saya solehah...ngaji nya..solat sunah
nya rajin..tapi kenapa diikutin makhluk gitu...
A : Gangguan jin pada manusia bisa terjadi oleh berbagai sebab,
antara lain sebagai berikut dibawah ini.
A. JIN JATUH CINTA PADA MANUSIA
Jin tidak beda dengan manusia , mereka juga memiliki akal,
fikiran dan hati , mereka juga dituntut menjalankan syariat dan mendapat
ancaman neraka jika mengikari perintah Allah sebagaimana disebutkan didalam
surat al A’Raaf 179:
"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam)
kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata
(tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar
(ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih
sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (Al A’raaf 179)
Bangsa Jin bisa melihat manusia sebaliknya manusia tidak bisa
melihat mereka. Jin juga memiliki syahwat seperti manusia, kadangkala mereka
tertarik pada manusia lawan jenisnya . Karena itu Rasulullah mengajarkan kita
untuk selalu berlindung pada Allah dari kejahatan pandangan setan dan
jin. Rasulullah mengajarkan doa ketika akan memasuki kamar mandi :” Inni
a’udzubika minal qubuutsii wal qoba’its …ya Allah aku berlindung padaMu dari
kejahatan setan jin laki laki dan perempuan “
Kasus jin jatuh cinta pada manusia banyak ditemui ditengah
masyarakat. Kasus ini bisa melibatkan jin laki laki maupun perempuan. Kasus ini
sering terjadi karena kelalaian manusia, dimana bangsa jin sempat melihat aurat
manusia karena tidak berlindung pada Allah saat auratnya terbuka. Jin yang
jatuh cinta pada seorang laki laki atau perempuan biasanya akan selalu berusaha
menguasai dan memiliki orang yang dicintai. Mereka juga berusaha menghalangi
jodoh orang yang dicintainya itu, sehingga yang bersangkutan sering
menjadi jomblo sampai tua.
Q : Mirip dengan no 3.. hampir sama dengan yang dialami temen
saya, beliau rajin ibadahnya semua sholat sunnah dikerjakan & rajin puasa
Senin Kamis, tapi beliau juga masih terobsesi duniawi (kekayaan)... Sampai
akhir hayatnya trus diganggu jin kafir hingga kesurupan, sampai lupa semua doa
termasuk doa sholat... Apakah itu tanda semua ibadah tidak ikhlas Karena Allah
karena dalam hatinya masih mengharap selain-NYA? Sehingga jin dengan mudah
mengganggunya ya mbak...
A : Jin yang jahat bisa mengganggu kehidupan manusia.
Tujuannya adalah tidak lain dan tidak bukan untuk membuat manusia berada dalam
kesesatan serta jauh dari jalan lurus yang merupakan jalan Tuhannya.
Setan yang berasal dari golongan jin akan melakukan berbagai tipu daya kepada
manusia demi menjerumuskan manusia ke dalam neraka di akhirat kelak. Untuk
kasus diatas orang tersebut bisa jadi melakukan amalan bukan karena Allah
Ta’ala .
Q : Klo penampakan itu ada tidak ya?
A : Karena jin adalah makhluk halus maka manusia tidak dapat
melihat bentuk rupa asli dari jin. Hanya Nabi sajalah yang mampu
mengetahui bentuk asli dari jin dan malaikat. Bentuk rupa dari penampakan
jin atau hantu hanyalah tipu daya setan untuk menakut-nakuti manusia atau
membuat manusia tunduk kepadanya. Jin dapat mempengaruhi sifat, perilaku,
kesehatan, kamampuan dan lain sebagainya pada manusia.
M3 by Ustadzah Neneng
Q : Ustadzah boleh tanya ya? Jin kan punya nafsu.. Dan bisa
menyetubuhi wanita lewat mimpinya, wanitanya bisa hamil ga ustadzah?
A : Belum pernah denger kasusnya...tapi mungkin saja
Q : Ustadzah, perilaku/kebiasaan apa saja yang bisa
menghindarkan kita dari gangguan jin??
A : Mendawamkan dzikir Insya Alloh menghindarkan dan melindungi
kita dari gangguan makhlukNya. Memperbaiki akidah dan iman karena jin bisa
masuk dari keyakinan dan biasanya kerusakannya permanen kalau menyerang
keyakinan. Memperbaiki ibadah dan menjaga adab adabnya. Selalu meminta
pertolongan Alloh diatas segalanya
Sebaik baik penolong dan penjaga.
Sebaik baik penolong dan penjaga.
Q : Bisakah dijelaskan contoh kasusnya tentang kerusakan
permanen, karena menyerang keyakinan ini Ustadzah..?
A : Seperti pernah terjadi akhwat yang secara akidah tidak
meyakini siksa kubur...akhirnya ada jin yang memasuki nya dari celah ini.
Q : Kalau sudah kejadian, yang masuk agak banyak, penanganannya
bagaimana ya ust..?
A : Ruqyah lalu mencari ilmu, memperbaiki ibadah, Dzikir ruqyah
lagi terus aja.
Q : Jika orang yang tiba-tiba kejang kemudian bicara ngawur
marah-marah ga jelas bahkan sampe ngamuk trus pingsan apakah itu kena gangguan
jin juga ? Padahal dia rajin sholat dan ngaji , didikan agamanya juga bagus
A : Bisa dicek dulu ke RS atau dokter kalau memang tidak ada
cedera syaraf boleh dicek dengan ruqyah. Ruqyah tidak harus ke klinik, jika
ringan gangguannya bisa diawali dengan al baqarah dihabiskan bacanya.
M15 by Ustad Doly
Q : Assalamualaikum ustadz..saya mau tanya...untuk orang yang
diganggu Jin dengan kata..dikirimi jin oleh orang lain agar orang tsb sakit dll
alias disantet..lalu orang tsb berobat ke "orang pintar"..trus
dibawakan sesuatu yang sudah didoakan harus diminum, dipakai dengan
aturan dan doa tertentu..apakah orang tsb mendekati syirik ustadz?? Padahal
awalnya tidak pernah berurusan dengan hal-hal semacam itu..akhirnya harus
berurusan karena disantet orang..
A : Sebelum menjawab pertanyaan, ada satu hal penting yang harus
menjadi pegangan kita... dan ini bagian aqidah yang penting penjelasan perkara
ghaib, bagi kita hanya melalui al quran atau hadits yang maqbul... termasuk
tentunya penjelasan ayat dan hadits dari ulama ulama salaf selain itu,
sebaiknya kita tak percaya apapun. Yang kedua : kerjaan setan itu satu, cari
temen ke neraka, menjerumuskan muslim ke neraka. Perlu diyakini, hanya muslim
yang punya tiket masuk syurga, maka setan berusaha mengambil tiket ini, dengan
cara agar muslim jatuh dalam syirik. Kalau tak bisa syirik, dikerjain agar dosa
besar, tak bisa dosa besar terus dikerjain sebisa dia agar tak langsung masuk
syurga, setidaknya mampir ke neraka. Begitulah iblis.. dan anak buahnya yaitu
setan dari golongn jin dan manusia.
Darimana dia tau kalau di santet? Kalau digoda jin...
selama dia masih sadar, maka yang afdhal adalah dia sendiri harus melakukan 3
hal :
1. Belajar salimul aqidah alias aqidah yang selamat, aqidah yang lemah adalah jalan tol bagi setan menjerumuskan manusia
2. Melaksanakan kewajiban asasi seorang muslim, tutup aurat, shalat wajib, zakat, puasa ramadhan ahsan jika ditambah amalan sunnah yang mudah saja, rawatib misalnya
1. Belajar salimul aqidah alias aqidah yang selamat, aqidah yang lemah adalah jalan tol bagi setan menjerumuskan manusia
2. Melaksanakan kewajiban asasi seorang muslim, tutup aurat, shalat wajib, zakat, puasa ramadhan ahsan jika ditambah amalan sunnah yang mudah saja, rawatib misalnya
3.Mohon perlindungan hanya kepada Allah SWT, dengan dzikir
misalnya matsurat pagi dan petang, mendawamkan doa misal sebelum makan, masuk
KM dstnya, rutin baca al quran misal satu halaman pagi dan satu halaman jelang
tidur.
Jangan percaya setitikpun pada dukun..!! Salah satu ciri paling kentara pada dukun adalah SOK TAHU PERKARA GHAIB..... contohnya, dia bilang wah ini dikirim jin dari si fulan dst...Tau darimana dia? Apa dia mengaku bisa liat yang ghaib? Dia mengaku di kasih tau oleh jin peliharaannya? Salah satu kerjaan setan adalah membuat permusuhan fitnah dstnya...
Jangan percaya setitikpun pada dukun..!! Salah satu ciri paling kentara pada dukun adalah SOK TAHU PERKARA GHAIB..... contohnya, dia bilang wah ini dikirim jin dari si fulan dst...Tau darimana dia? Apa dia mengaku bisa liat yang ghaib? Dia mengaku di kasih tau oleh jin peliharaannya? Salah satu kerjaan setan adalah membuat permusuhan fitnah dstnya...
Q : Saya mau tanya ustadz.. Bagaimana dengan rukyah syari'?
A : Ruqyah yang baik adalah seperti dijelaskan no 1, mandiri
saja.. kecuali kalau kesurupan sampai tak sadar.. nah barulah silakan minta
bantuan orang shalih untuk menolong... Orang shalih ya yang aqidahnya lurus,
shalatnya di masjid, keluarganya menutup aurat...dstnya.. Ciri terpenting,
tidak sok tahu perkara ghaib...
Q : Assalamualikum ustd fitrahnya hamba Allah adakah tidak takut
mati...bagaimana dengan seseoarng yang setiap hari dibayangin
kematian,was-wasan dan ketakutan tentang kematian seakan-akan besok itu ia akan
mati...terlebih dia ini memiliki jin nasab karena pernah mengikuti ritual mandi
kembang saat bulan purnama oleh kakek dan neneknya...apakah betul itu ulahnya
jin nasab yang ada dalam tubuh orang tersebut kan ingin menjerumuskan orang
tersebut keneraka,karena beliau jadi males sering dibikin males beribadah....
A : Memang ciri orang diganggu setan, ya malas ibadah, termasuk
kita kan? Untuk menolongnya, orang tersebut harus mau ditolong. Ajak dan
bimbing seperti no 1, lalu kalau ada jimat atau benda apapun yang diyakini
punya kekuatan tertentu, musnahkan dengan dihinakan, bakar baca basmalah,
takbir....
Q : Assalamualaikum ustadz khirah kalo anak rewel itu terkena
gangguan jin? Pengen saya ruqyah ke seorang ustadz tapi belum sempet, kadang
waktu tidur tiba-tiba anak saya nangis kencang trus suka mengigau umurnya baru
2th 11 bln.
A : Begini anak kecil rewel itu sangat biasa, mimpi mimpi
jejeritan juga biasa. Banyak kemungkinan bisa terlalu heboh siangnya jadi
kebawa mimpi bisa demam, sakit perut dll. Sementara itu tentu kita tidak
menafikan adanya gangguan jin. Ya ada beberapa sunnah yang membuat jin dan
setan tak ganggu rumah kita, dzikir pagi petang, tak ada musik yang haram di
rumah, tak ada patung, tak ada kamar kosong, rumah dipakai shalat, saat jelang
maghrib tutup semua pintu jendela. Satu sunnah yang disebutkan agar rumah tak
didatangi setan adalah dibacakan al baqarah di rumah tsb, juga ada keterangan
dibacakan awal tengah dan akhir al baqarah... wallahualam
Kalau anak mimpi-mimpi ya bacakan taawudz saja, ajari dia..
Q : Apa yang dimaksud “Jin makan dan minum, Tulang dan
kotoran binatang itu merupakan makanan jin..”. Maksudnya ustadz? Kalo hewan
yang kita makan suka bagian tulangnya apa itu juga termasuk makanan jin?
A : Maksudnya sisa
sisa makanan kita, makannya bacalah basmalah sebelum makan maka tak bisa dia
makan sisa kita, kurus dia..sebaliknya jika tak pernah baca basmalah gemuklah
dia.
Q : Utadz, bagaimana hukum seseorang yang meminta dirinya untuk
diruqyah? Mohon penjelasannya.
A : Ada perbedaan pendapat disini, nmaun yang aman adalah
laksanakan saja seperti jawaban no 1, gak usah minta di ruqyah, langsung saja
kita berdoa pada Allah SWT, khususnya di 1/3 malam terakhir
Q : Ustadz mau tanya klo orang sawanan itu gimana, seperti anak
kecil rewel setelah disentuh orang yang habis melayat.
A : Melayat atau takziyah adalah sunnah yang pahalanya besar.
Tak ada riwayat bahwa habis takziyah tak boleh aentuh anak kecil atau
semacamnya. Wallahualam
Q : Ustadz.. baca doa pagi Dan sore sudah cukup kah sebagai
pengganti Surat al baqarah?
A : Matsurat alias dzikir pagi petang yang disunnahkan nabi SAW,
berbeda ibadah dengan membaca al quran, masing masing memiliki keutamaan yang
sangat sayang untuk ditinggal.
Q : Ustadz,apakah ketika kita membaca do'a pagi,sore atau
membaca ayat-ayat ruqiyah harus memahami maknanya?? Kalau tidak paham maknanya
gimana tu??
A : Bacalah rutin, lama lama hafal, bacalah setiap hari satu
hadits tentang dzikirnya disertai artinya... percayalah kalau rutin sebulan aja
sudah paham maknanya dan keutamannya...
Q : Ustadz,..kalau kita lihat/menghadapi orang kesurupan
kemudian ada rasa takut di dalam jiwa kita,..apakah itu indikasi bahwa aqidah
kita belum kokoh,..
A : Ya emang kadang menakutkan dan bikin gentar, tapi percayalah
dan bersandarlah pada yang Maha besar, dan kuatkan keberanian...bentak aja
dia... walau dalam hati agak takut setan itu gak tau kok, kan apa yang dalam
hati kita ga tau dia... yang tau hanya Allah.. Sekali lagi yang tau masalah
ghaib, hati, masa depan dstnya hanya Allah... jin setan kagak tau... cuma sok
tau aja dibungkus kebohongan..!!
Q : Mau tanya lagi tadz. Disini ada klo belum punya anak kedukun
pijet trus sambil dipijet dibaca-bacain gitu. Banyak yang cocok trus punya
keturunan. Apa itu juga campur tangan jin?
A : Tukang pijet KB emang ada tu, diurut lalu berharap tak bisa
hamil.. Ga apa apa selama memang murni pijat tanpa terawang terawang, jampi
jampi yang kita ga paham artinya. Namun sama seperti KB yang lain (kita tak
bahas hukumnya ya..) yang menetukan hamil atau tidak itu 100% izin Allah SWT..
Berapa banyak yang KB, tua, mandul eehh hamil dan dapat anak.. sebaliknya
berapa banyak pasangan subur yang "giat" tiap malam, tak hamil hamil.
M5 by Ustadzah Pipit
Q : Ustadzah. Tadi disebutkan bahwa
jin memiliki nafsu. Saya pernah dengar cerita ada manusia yang di hamili oleh
jin. Apakah bisa jin menghamili manusia?
A : Gangguan jin pada manusia bisa terjadi oleh berbagai sebab, antara lain sebagai berikut dibawah ini.
A : Gangguan jin pada manusia bisa terjadi oleh berbagai sebab, antara lain sebagai berikut dibawah ini.
JIN JATUH CINTA PADA MANUSIA
Jin tidak beda dengan manusia , mereka juga memiliki akal, fikiran dan hati , mereka juga dituntut menjalankan syariat dan mendapat ancaman neraka jika mengikari perintah Allah sebagaimana disebutkan didalam surat al A’Raaf 179:
Jin tidak beda dengan manusia , mereka juga memiliki akal, fikiran dan hati , mereka juga dituntut menjalankan syariat dan mendapat ancaman neraka jika mengikari perintah Allah sebagaimana disebutkan didalam surat al A’Raaf 179:
"Dan sesungguhnya Kami jadikan
untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai
hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka
mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda
kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya
untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan
mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (Al A’raaf
179)
Bangsa Jin bisa melihat manusia
sebaliknya manusia tidak bisa melihat mereka. Jin juga memiliki syahwat seperti
manusia, kadangkala mereka tertarik pada manusia lawan jenisnya . Karena itu
Rasulullah mengajarkan kita untuk selalu berlindung pada Allah dari
kejahatan pandangan setan dan jin. Rasulullah mengajarkan doa ketika akan
memasuki kamar mandi :” Inni a’udzubika minal qubuutsii wal qoba’its …ya Allah
aku berlindung padaMu dari kejahatan setan jin laki laki dan perempuan “
Kasus jin jatuh cinta pada manusia
banyak ditemui ditengah masyarakat. Kasus ini bisa melibatkan jin laki laki
maupun perempuan. Kasus ini sering terjadi karena kelalaian manusia, dimana
bangsa jin sempat melihat aurat manusia karena tidak berlindung pada Allah saat
auratnya terbuka. Jin yang jatuh cinta pada seorang laki laki atau perempuan
biasanya akan selalu berusaha menguasai dan memiliki orang yang dicintai.
Mereka juga berusaha menghalangi jodoh orang yang dicintainya itu, sehingga
yang bersangkutan sering menjadi jomblo sampai tua.
Nah selain membuat seseorang sulit mendapat jodoh, bisa pula mengganggu saat sedang jima' (hubungan suami istri) yg tidak diawali dengan berdoa pada Allah. Dengan cara inilah jin dapat menghamili manusia sehingga terlahirlah Al Mukhanats (anak jin dan manusia). Wallahu'alam.
Nah selain membuat seseorang sulit mendapat jodoh, bisa pula mengganggu saat sedang jima' (hubungan suami istri) yg tidak diawali dengan berdoa pada Allah. Dengan cara inilah jin dapat menghamili manusia sehingga terlahirlah Al Mukhanats (anak jin dan manusia). Wallahu'alam.
Q : Ustadzah .... kadang klo kita
mandi dan menyalakan kran air terdengar suara-suara seperti manusia yang sedang
mengobrol. Setelah kita matikan kran air ternyata sepi. Apakah itu memang
suara-suara jin atau perasaan kita aja ya ust? Terimakasih.
A : Jin itu bermukim di atas bumi sebagaimana kita menetap. Di antara jin ada yang tinggal di bekas tempat reruntuhan, ada juga yang berdiam di tanah lapang atau padang sahara. Begitu pula di antara mereka ada yang tinggal di tempat-tempat najis seperti kamar mandi, tempat pembuangan kotoran, dan kuburan. Di antaranya kamar mandi dilarang shalat karena di sana terdapat banyak najis, lalu jin senang berdiam di situ . Begitu pula di kuburan, dilarang pula shalat di tempat tersebut karena dapat mengantarkan pada kesyirikan. Jin banyak pula terdapat di tempat-tempat yang mereka mudah berbuat kerusakan di sana seperti di pasar. Sahabat Salman pernah menasehati sebagian sahabatnya,
A : Jin itu bermukim di atas bumi sebagaimana kita menetap. Di antara jin ada yang tinggal di bekas tempat reruntuhan, ada juga yang berdiam di tanah lapang atau padang sahara. Begitu pula di antara mereka ada yang tinggal di tempat-tempat najis seperti kamar mandi, tempat pembuangan kotoran, dan kuburan. Di antaranya kamar mandi dilarang shalat karena di sana terdapat banyak najis, lalu jin senang berdiam di situ . Begitu pula di kuburan, dilarang pula shalat di tempat tersebut karena dapat mengantarkan pada kesyirikan. Jin banyak pula terdapat di tempat-tempat yang mereka mudah berbuat kerusakan di sana seperti di pasar. Sahabat Salman pernah menasehati sebagian sahabatnya,
لاَ تَكُونَنَّ إِنِ اسْتَطَعْتَ أَوَّلَ مَنْ يَدْخُلُ السُّوقَ وَلاَ آخِرَ مَنْ يَخْرُجُ مِنْهَا فَإِنَّهَا مَعْرَكَةُ الشَّيْطَانِ وَبِهَا يَنْصِبُ رَايَتَهُ
“Janganlah kalian menjadikan tempat
pertama yang dimasuki adalah pasar, jangan pula tempat terakhir untuk keluar
karena pasar adalah markasnya setan dan di sana ia tancapkan benderanya.” (HR.
Muslim no. 2451)
Setan pun dapat tinggal di
rumah-rumah tempat berdiamnya manusia, terutama setan mudah bermukim di rumah
yang tidak disebut nama Allah, dzikir pada Allah dilupakan, serta bacaan Al
Qur’an ditinggalkan terutama surat Al Baqarah dan ayat kursi. Suara yang samar-samar kita dengar bisa jadi memang dari jin
yang tinggal atau ingin mengganggu kita. Maka sering-seringlah menjaga rumah
kita dengan dzikrullah dan murattal qur'an.
Q : Ustadzah apa bedanya manusia
kerasukan jin (kesurupan)sama manusia yang di ikuti jin?
A : Secara umum orang yang kemasukan/kesurupan jin cenderung hilang kesadaran dan melakukan hal-hal yang tidak masuk akal bahkan bisa membahayakan diri sendiri/orang lain. Sedangkan orang yang diikuti jin biasanya masih bertindak seperti orang biasa namun di hati dan perilakunya jauh dari nilai-nilai kebaikan. Bisa dikatakan tubuhnya manusia namun akal, hati dan tindakannya cenderung syaithoni (mengikuti watak syethan).
A : Secara umum orang yang kemasukan/kesurupan jin cenderung hilang kesadaran dan melakukan hal-hal yang tidak masuk akal bahkan bisa membahayakan diri sendiri/orang lain. Sedangkan orang yang diikuti jin biasanya masih bertindak seperti orang biasa namun di hati dan perilakunya jauh dari nilai-nilai kebaikan. Bisa dikatakan tubuhnya manusia namun akal, hati dan tindakannya cenderung syaithoni (mengikuti watak syethan).
Q : Sekiranya kita liat penampakan
yang ga sengaja...apa yang harus kita baca (sebelum kabuuurr lari..he he
ketahuan banget takutnya)
A : Lalu Apa yang Harus Kita Lakukan Ketika Melihat Jin?
Secara umum manusia merasa sangat takut melihat penampakan jin, makhluk astral. Karena secara naluri, kita takut terhadap wajah buruk, mengerikan, nan menjijikkan.
Untuk itu, yang terpenting di sini adalah kita tidak secara sengaja mencari-cari masalah agar bisa melihat penampakan makhlulk astral itu. Disamping tidak ada manfaatnya, perbuatan semacam ini bisa membuat jin semakin bangga untuk mempermainkan kita.
Kemudian, secara umum, jin yang menampakkan diri kepada manusia, ada yang bermaksud jahat dan ada yang sebatas iseng.
Terkadang setan itu datang dengan maksud jahat, misalnya ingin membunuh kita atau membakar kita. Kejadian semacam ini pernah dialami Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Abu Tayah meriwayatkan bahwa ada seseorang bertanya kepada Abdurrahman bin Janbasy, ‘Apa yang dilakukan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika setan hampir saja membunuh beliau.
Kemudian Abdurrahman menceritakan,
Suatu ketika datang beberapa setan dari berbagai lembah untuk menyakiti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Mereka turun dari beberapa pegunungan, dan diantara mereka ada salah satu yang membawa obor dengan api menyala-nyala. Dia ingin membakar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Beliaupun merasa takut. Kemudian datang Jibril ‘alaihis salam , dan mengajarkan,
‘Hai Muhammad, ucapkan..!’ kata Jibril.
“Apa yang harus kuucapkan?” tanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Tegas Jibril, “Ucapkan,
ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻜَﻠِﻤَﺎﺕِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟﺘَّﺎﻣَّﺎﺕِ ﺍﻟَّﺘِﻰ ﻻَ ﻳُﺠَﺎﻭﺯُﻫُﻦَّ ﺑَﺮٌّ ﻭَﻻَ ﻓَﺎﺟِﺮٌ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﺧَﻠَﻖَ ﻭَﺫَﺭَﺃَ ﻭَﺑَﺮَﺃَ ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﻳَﻨْﺰِﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﻳَﻌْﺮُﺝُ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﺫَﺭَﺃَ ﻓِﻰ ﺍﻷَﺭْﺽِ ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻓِﺘَﻦِ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻭَﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻛُﻞِّ ﻃَﺎﺭِﻕٍ ﺇِﻻَّ ﻃَﺎﺭِﻗﺎً ﻳَﻄْﺮُﻕُ ﺑِﺨَﻴْﺮٍ ﻳَﺎ ﺭَﺣْﻤَﻦُ
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, yang tidak akan dilewati oleh orang baik dan orang durhaka, dari kejahatan apa yang diciptakan dan dijadikan-Nya, dari kejahatan apa yang turun dari langit dan yang naik ke dalamnya, dari kejahatan yang tumbuh di bumi dan yang keluar darinya, dari kejahatan fitnah-fitnah malam dan siang, serta dari kejahatan-kejahatan yang datang (di waktu malam) kecuali dengan tujuan baik, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.”
Seketika itu, api yang dibawa setan tadi langsung padam dan merekapun pergi.
(HR. Ahmad 3/419 dengan sanad yang shahih, Ibnus Sunni no. 637, Majma’uz Zawa’id 10/127 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
Kemudian, terkadang ada juga setan yang menampakkan diri hanya sebatas iseng. Bukan untuk menyakiti atau membunuh manusia. Salah satunya, ada yang datang untuk mengambil barang milik manusia, sebagaimana peristiwa yang pernah dialami Abu Hurairah
Radhiyallahu ‘anhu.
Beliau menceritakan, bahwa beliau pernah ditugasi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menjaga zakat ramadhan. Malam harinya datang seorang pencuri dan mengambil makanan. Dia langsung ditangkap oleh Abu Hurairah. “Akan aku laporkan kamu ke Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam .” Orang inipun memelas. Minta dilepaskan karena dia sangat membutuhkan dan punya tanggungan keluarga. Dilepaslah pencuri ini. Siang harinya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada Abu Hurairah tentang kejadian semalam. Setelah diberi laporan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dia dusta, dia akan kembali lagi.” Benar, di malam kedua dia datang lagi. Ditangkap Abu Hurairah, dan memelas, kemudian beliau lepas. Malam ketiga dia datang lagi. Kali ini tidak ada ampun. Orang inipun minta dilepaskan. “Lepaskan aku, nanti aku ajari bacaan yang bermanfaat untukmu.” Dia mengatakan:
ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻭَﻳْﺖَ ﺇِﻟَﻰ ﻓِﺮَﺍﺷِﻚَ، ﻓَﺎﻗْﺮَﺃْ ﺁﻳَﺔَ ﺍﻟﻜُﺮْﺳِﻲِّ } : ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ﺍﻟﺤَﻲُّ ﺍﻟﻘَﻴُّﻮﻡُ { ، ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺨْﺘِﻢَ ﺍﻵﻳَﺔَ، ﻓَﺈِﻧَّﻚَ ﻟَﻦْ ﻳَﺰَﺍﻝَ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺣَﺎﻓِﻆٌ، ﻭَﻻَ ﻳَﻘْﺮَﺑَﻨَّﻚَ ﺷَﻴْﻄَﺎﻥٌ ﺣَﺘَّﻰ ﺗُﺼْﺒِﺢَ
“Jika kamu hendak tidur, bacalah ayat kursi sampai selesai satu ayat. Maka akan ada penjaga dari Allah untukmu, dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi.”
Di pagi harinya, kejadian ini dilaporkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. kemudian beliau bersabda: “Kali ini dia benar, meskipun aslinya dia pendusta.” (HR. Bukhari 2311)
Yang ditangkap oleh Abu Hurairah waktu itu adalah jin yang menjelma menjadi bentuk lain. Ketika menjelaskan hadis ini, al-Hafizh Ibnu Hajar menjelaskan,
“Jin terkadang menjelma dengan berbagai bentuk sehingga memungkinkan bagi manusia untuk melihatnya. Firman Allah Ta’ala, ‘Sesungguhnya iblis dan para pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang (di sana) kamu tidak bisa melihat mereka,’ khusus pada kondisi bentuknya yang asli sebagaimana dia diciptakan.” (Fathul Bari, 4/489).
Kejadian yang sama juga dialami Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu.
Suatu ketika beliau menangkap jin yang mencuri kurma di kebunnya. Ubay bin Ka’ab berkata kepada Jin: “Apa yang bisa menyelamatkan kami (manusia) dari (gangguan) kalian?”. Si jin menjawab: “Ayat kursi… Barangsiapa membacanya di waktu sore, maka ia akan dijaga dari (gangguan) kami hingga pagi, dan barangsiapa membacanya di waktu pagi, maka ia akan dijaga dari (gangguan) kami hingga sore”. Lalu paginya Ubay menemui Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam– untuk menuturkan hal itu, dan beliau menjawab:
ﺻَﺪَﻕَ ﺍﻟْﺨَﺒِﻴﺚُ
“Si buruk itu berkata benar” . (HR. Hakim 2064, Ibnu Hibban 784, Syuaib al-Arnauth mengatakan: Sanadnya kuat).
Untuk jenis kedua ini, disarankan agar kita tidak mempedulikannya, cuek, atau cukup dengan membaca ayat kursi atau dzikir lainnya. Tidak disarankan mengajak bicara atau mewawancarai karena bisa membuat mereka merasa diladeni dengan permainan yang dia lakukan.
Dan jika dia melakukannya di rumah, usaha terpenting yang bisa dilakukan adalah mengusirnya dari rumah. Mengenai cara mengusir jin dari rumah baca: Cara Mengusir Jin dari Rumah
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com
A : Lalu Apa yang Harus Kita Lakukan Ketika Melihat Jin?
Secara umum manusia merasa sangat takut melihat penampakan jin, makhluk astral. Karena secara naluri, kita takut terhadap wajah buruk, mengerikan, nan menjijikkan.
Untuk itu, yang terpenting di sini adalah kita tidak secara sengaja mencari-cari masalah agar bisa melihat penampakan makhlulk astral itu. Disamping tidak ada manfaatnya, perbuatan semacam ini bisa membuat jin semakin bangga untuk mempermainkan kita.
Kemudian, secara umum, jin yang menampakkan diri kepada manusia, ada yang bermaksud jahat dan ada yang sebatas iseng.
Terkadang setan itu datang dengan maksud jahat, misalnya ingin membunuh kita atau membakar kita. Kejadian semacam ini pernah dialami Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Abu Tayah meriwayatkan bahwa ada seseorang bertanya kepada Abdurrahman bin Janbasy, ‘Apa yang dilakukan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika setan hampir saja membunuh beliau.
Kemudian Abdurrahman menceritakan,
Suatu ketika datang beberapa setan dari berbagai lembah untuk menyakiti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Mereka turun dari beberapa pegunungan, dan diantara mereka ada salah satu yang membawa obor dengan api menyala-nyala. Dia ingin membakar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Beliaupun merasa takut. Kemudian datang Jibril ‘alaihis salam , dan mengajarkan,
‘Hai Muhammad, ucapkan..!’ kata Jibril.
“Apa yang harus kuucapkan?” tanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Tegas Jibril, “Ucapkan,
ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻜَﻠِﻤَﺎﺕِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟﺘَّﺎﻣَّﺎﺕِ ﺍﻟَّﺘِﻰ ﻻَ ﻳُﺠَﺎﻭﺯُﻫُﻦَّ ﺑَﺮٌّ ﻭَﻻَ ﻓَﺎﺟِﺮٌ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﺧَﻠَﻖَ ﻭَﺫَﺭَﺃَ ﻭَﺑَﺮَﺃَ ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﻳَﻨْﺰِﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﻳَﻌْﺮُﺝُ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﺫَﺭَﺃَ ﻓِﻰ ﺍﻷَﺭْﺽِ ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻓِﺘَﻦِ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻭَﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻛُﻞِّ ﻃَﺎﺭِﻕٍ ﺇِﻻَّ ﻃَﺎﺭِﻗﺎً ﻳَﻄْﺮُﻕُ ﺑِﺨَﻴْﺮٍ ﻳَﺎ ﺭَﺣْﻤَﻦُ
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, yang tidak akan dilewati oleh orang baik dan orang durhaka, dari kejahatan apa yang diciptakan dan dijadikan-Nya, dari kejahatan apa yang turun dari langit dan yang naik ke dalamnya, dari kejahatan yang tumbuh di bumi dan yang keluar darinya, dari kejahatan fitnah-fitnah malam dan siang, serta dari kejahatan-kejahatan yang datang (di waktu malam) kecuali dengan tujuan baik, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.”
Seketika itu, api yang dibawa setan tadi langsung padam dan merekapun pergi.
(HR. Ahmad 3/419 dengan sanad yang shahih, Ibnus Sunni no. 637, Majma’uz Zawa’id 10/127 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
Kemudian, terkadang ada juga setan yang menampakkan diri hanya sebatas iseng. Bukan untuk menyakiti atau membunuh manusia. Salah satunya, ada yang datang untuk mengambil barang milik manusia, sebagaimana peristiwa yang pernah dialami Abu Hurairah
Radhiyallahu ‘anhu.
Beliau menceritakan, bahwa beliau pernah ditugasi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menjaga zakat ramadhan. Malam harinya datang seorang pencuri dan mengambil makanan. Dia langsung ditangkap oleh Abu Hurairah. “Akan aku laporkan kamu ke Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam .” Orang inipun memelas. Minta dilepaskan karena dia sangat membutuhkan dan punya tanggungan keluarga. Dilepaslah pencuri ini. Siang harinya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada Abu Hurairah tentang kejadian semalam. Setelah diberi laporan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dia dusta, dia akan kembali lagi.” Benar, di malam kedua dia datang lagi. Ditangkap Abu Hurairah, dan memelas, kemudian beliau lepas. Malam ketiga dia datang lagi. Kali ini tidak ada ampun. Orang inipun minta dilepaskan. “Lepaskan aku, nanti aku ajari bacaan yang bermanfaat untukmu.” Dia mengatakan:
ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻭَﻳْﺖَ ﺇِﻟَﻰ ﻓِﺮَﺍﺷِﻚَ، ﻓَﺎﻗْﺮَﺃْ ﺁﻳَﺔَ ﺍﻟﻜُﺮْﺳِﻲِّ } : ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ﺍﻟﺤَﻲُّ ﺍﻟﻘَﻴُّﻮﻡُ { ، ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺨْﺘِﻢَ ﺍﻵﻳَﺔَ، ﻓَﺈِﻧَّﻚَ ﻟَﻦْ ﻳَﺰَﺍﻝَ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺣَﺎﻓِﻆٌ، ﻭَﻻَ ﻳَﻘْﺮَﺑَﻨَّﻚَ ﺷَﻴْﻄَﺎﻥٌ ﺣَﺘَّﻰ ﺗُﺼْﺒِﺢَ
“Jika kamu hendak tidur, bacalah ayat kursi sampai selesai satu ayat. Maka akan ada penjaga dari Allah untukmu, dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi.”
Di pagi harinya, kejadian ini dilaporkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. kemudian beliau bersabda: “Kali ini dia benar, meskipun aslinya dia pendusta.” (HR. Bukhari 2311)
Yang ditangkap oleh Abu Hurairah waktu itu adalah jin yang menjelma menjadi bentuk lain. Ketika menjelaskan hadis ini, al-Hafizh Ibnu Hajar menjelaskan,
“Jin terkadang menjelma dengan berbagai bentuk sehingga memungkinkan bagi manusia untuk melihatnya. Firman Allah Ta’ala, ‘Sesungguhnya iblis dan para pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang (di sana) kamu tidak bisa melihat mereka,’ khusus pada kondisi bentuknya yang asli sebagaimana dia diciptakan.” (Fathul Bari, 4/489).
Kejadian yang sama juga dialami Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu.
Suatu ketika beliau menangkap jin yang mencuri kurma di kebunnya. Ubay bin Ka’ab berkata kepada Jin: “Apa yang bisa menyelamatkan kami (manusia) dari (gangguan) kalian?”. Si jin menjawab: “Ayat kursi… Barangsiapa membacanya di waktu sore, maka ia akan dijaga dari (gangguan) kami hingga pagi, dan barangsiapa membacanya di waktu pagi, maka ia akan dijaga dari (gangguan) kami hingga sore”. Lalu paginya Ubay menemui Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam– untuk menuturkan hal itu, dan beliau menjawab:
ﺻَﺪَﻕَ ﺍﻟْﺨَﺒِﻴﺚُ
“Si buruk itu berkata benar” . (HR. Hakim 2064, Ibnu Hibban 784, Syuaib al-Arnauth mengatakan: Sanadnya kuat).
Untuk jenis kedua ini, disarankan agar kita tidak mempedulikannya, cuek, atau cukup dengan membaca ayat kursi atau dzikir lainnya. Tidak disarankan mengajak bicara atau mewawancarai karena bisa membuat mereka merasa diladeni dengan permainan yang dia lakukan.
Dan jika dia melakukannya di rumah, usaha terpenting yang bisa dilakukan adalah mengusirnya dari rumah. Mengenai cara mengusir jin dari rumah baca: Cara Mengusir Jin dari Rumah
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com
Q : Klo kita sudah banyak dipengaruhi
jin sehingga ibadah kita menurun apakah yang sebaiknya dilakukan..
A : Kalau kita sudah sadar ya mari tingkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya. Awali dengan selalu menjaga kesucian (berwudhu), bertaubat, meninggalkan hal-hal maksiyat atau hal sia-sia. Setelah itu in sya Allah lebih ringan untuk meningkatkan ibadah
A : Kalau kita sudah sadar ya mari tingkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya. Awali dengan selalu menjaga kesucian (berwudhu), bertaubat, meninggalkan hal-hal maksiyat atau hal sia-sia. Setelah itu in sya Allah lebih ringan untuk meningkatkan ibadah
Q : Tetangga ada yang sakit kata dia
dimasuki jin ular...itu ada orang yang mengirimkan jin tersebut atau memang
jinnya sendiri yang masuk ketubuhnya...ustadzah..
A : Wallahu'alam bishawab. Sebaiknya minta pendapat pada ahli/ulama ruqyah syariah saja agar tidak terjebak tahayul.
A : Wallahu'alam bishawab. Sebaiknya minta pendapat pada ahli/ulama ruqyah syariah saja agar tidak terjebak tahayul.
M7
by Ustad Kaspin
Q : Bagaimanakah ciri rumah atau
manusia yang ada jin nya? Dan bagaimana cara mengusirnya?
A : Ciri cirinya rumah itu ga nyaman,
seperti panas, atau angker...sedangkan pada orang...biasanya gampang emosi,
sering pusing, sakit ga jelas, kesurupan.
Cara usirnya dengan ruqyah syariyyah insya Allah.
Cara usirnya dengan ruqyah syariyyah insya Allah.
Q : Mitos orangtua zaman sekarang
tentang anak bayi yang keteguran makhluk halus lah, apakah itu bisa terjadi? Saya
sampai saat ini sih gak percaya dengan yang begituan
A : Iya jangan percaya bu...insyaAllah Kehendak Allah yang pasti terjadi.
A : Iya jangan percaya bu...insyaAllah Kehendak Allah yang pasti terjadi.
Q : Bagaimna dengan
orang yang selalu lupa dalam mengerjakan segala apapun terutama hitungan
rakaat dalam shalat, apakah orang tsb sudah di rasuki jin/syetan??
Bagaimana cara menghilangkannya ustad??
A : Bisa jadi kurang fokus, maka khusyu
lah....kalau ada gangguan jin boleh diruqyah
Q : Afwan Ustadz..Bagaimana dengan
jin yang mendampingi manusia namanya jin Qarin? Bagaimana sikap kita seharusnya
terhadap Qarin ini. Syukran
A : Ya biarin aja kan ga keliatan?
Jangan diikuti kalau nyuruh yang jelek jelek.
Q : Banyak cerita, bahwa ketika
kesurupan, jin malah ketawa dan ikut membaca ayat kursi dan yaasiin, dia mengejek
kita ketika baca surat-surat itu, lalu bagaimana cara yang jitu mengusir jin?
A : Itu teknik saja. Alhamdulillah
sejak saya meruqyah dari 2004...ga ada tuh jin yang ikut ikut bacaan quran.
Kemungkinan itu psywar dan pengobatnya belum tau.
Q : Bisa gak ruqyah diri sendiri dan
bgaimana cara nya?
A : Sangat bisa bu yang penting ibu
bisa baca quran dan hafal beberapa surat atau ayat alquran. Baca aja alfatihah
7x tiupkan ke air dan minum airnya.
A : Ustad , apakah setiap saat kita
boleh meruqyah diri sendiri tanpa sebab ?
Q : Ruqyah inti doa
bunda....ya...setiap hari kita berdoa....bahkan aktifitas kita ada
doanya...misal doa mau makan...mau bab...mau hub pasutri...mau pergi..mau masuk
mesjid dsb....awali aktifitas minimal dengan basmalah...itu adalah bagian dari
ruqyah. Itulah doa perlindungan. Aktifitas tsb juga merupakan dzikir...dan ingat
orang berdzikir tidak akan diganggu setan. 7:201
Q : Afwan Ustadz yang dimaksud khodam
itu apa ya??
A : Itu jin pembantu...atau manusia
memperkerjakan jin....hukumnya haram. Tidak boleh. Lihat surat jin ayat enam.
Q : Pak ustadz, psywar itu apa ya? Lalu kalo 'ain itu apakah karena jin
juga?
A : Perang psikologis...nakut nakutin gituh. Kadang ain juga karena pengaruh jin.
A : Perang psikologis...nakut nakutin gituh. Kadang ain juga karena pengaruh jin.
Q : Assalamualaikum...Bagaimanakah
membedakan cemburu biasa sama cemburu karena perbawa syetan ustadz??
A : Yang cemburu buta...cemburu yang
hanya suudzhon itu bisa dari setan
Q : Ustadz berarti beda ya jin khodam
sam jin turunan??
A : Wallahualam bisa sama bisa juga
tidak
Q Assalamualaikum.. ustadz,apakah
mimpi yang sama dan terjadi berulang itu gangguan jin?
A : Bisa jadi…
M8
by Ustadzah Maryam
Q
: Assalamualaikum ustad malik, boleh saya bertanya apa
manusia bisa di tempeli jin? Bagaimana ciri nya? Dan bagaimana agar manusia
terhindar dari jin? Apa kah ruqyah dalam islam di perbolehkan, bagaimana cara
meruqyah diri sendiri? Terima kasih atas jawabannya sebelum nya
A : Saya akan coba jawab satu persatu
ya.
Manusia bisa ditempeli jin dengan salah satu cirinya susah di ajak kebaikan, pemarah dan perbuatan buruk lainnya. Oleh karenanya kita perlu dzikrullah supaya terhindar dari gangguan jin dan kita juga mempunya ruhani yang kuat karena jin takut klo kita berani dan sebaliknya jin akan berani mengganggu klo kita lemah apalagi klo penakut. Ruqyah InsyaAllah dibolehkan selama ybs lemah dan bisa meruqyah diri sendiri.
Manusia bisa ditempeli jin dengan salah satu cirinya susah di ajak kebaikan, pemarah dan perbuatan buruk lainnya. Oleh karenanya kita perlu dzikrullah supaya terhindar dari gangguan jin dan kita juga mempunya ruhani yang kuat karena jin takut klo kita berani dan sebaliknya jin akan berani mengganggu klo kita lemah apalagi klo penakut. Ruqyah InsyaAllah dibolehkan selama ybs lemah dan bisa meruqyah diri sendiri.
RUQYAH SYARI’IYYAH
“…..Katakanlah, bagi segenap
orang-orang yang beriman Al Quran menjadi petunjuk dan juga obat” (QS. Fushilat
:44)
“Kami turunkan dari Al Quran ini,
yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang mukmin” (QS Al Israa: 82)
“Hai manusia, sesungguhnya telah
dating kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yg
berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman (QS
Yunus :57)
Rasululloh SAW bersabda : “ Allah
tidak menurunkan penyakit melainkan menurunkan obatnya” (Shahih Bukhari :5246)
“Ketahuilah bahwa dalam jasad ini ada
segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik, maka akan menjadi baik
semuanya, dan apabila segumpal daging itu jelek, maka akan jeleklah semuanya,
ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah Qalbu” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari Aisyah, bahwa Nabi SAW
memerintahkan kepadanya untuk meruqyah dari penyakit ‘ain (HR. Sunan Ibnu Majah
3503)
Dari Abu bakar bin Muhammad bahwa
Khalidah binti Anas Ummu bani Hazm As Sa’idi dating menemui Nabi SAW, dia
meminta pertimbangan kpd beliau untuk diruqyah, maka beliau memerintahkan
terapi dengan ruqyah (HR Sunan Ibnu Majah 3505)
Dari Amru bin Hazm dia berkata “Aku
memperlihatkan gigitan ular kepada Rasululloh SAW, maka beliau memerintahkan
meruqyah” (HR Sunan Ibnu Majah 3510)
“.. peragakanlah ruqyah itu di
hadapanku, Ruqyah itu tidak ada salahnya selama tidak mengandung syirik”
(Shahih Muslim)
Dari Anas ia berkata “sesungguhnya
Rasululloh SAW membolehkan ruqyah karena terkena racun, ain (sejenis
gangguan hasad dari jin dan manusia) dan luka” (Sunan Tirmidzi : 1981)
Nabi SAW bersabda Ruqyahlah pria
tadi dan ajarkanlah ruqyah tersebut kpd Hafsah sebagaimana engkau
mengajarinya menulis. (HR. Al Hakim dlm Al Mustradak dan di sahihkan oleh Al
Bani dlm As Shahiihah)
Ruqyah tidak menolak takdir: Sufyan
bin Uyainah berkata dalam riwayatnya, saya telah bertanya kepada Rasululloh SAW
, bagaimana menurut anda tentang obat yang kami gunakan untuk mengobati
penyakit, ruqyah yang kami praktekkan, dan penjagaan yang kami buat,
apakah bisa menolah takdir Allah ? Kemudian Rasululloh SAW bersabda “ Itu semua
termasuk takdir Allah Tabaaroka wa ta’ala” (musnad Ahmad 1429. Juga dlm Sunan
Tirmidzi 2074 & 1991, Sunan Ibnu Majah 3428)
Rasululloh SAW meruqyah cucunya :
dari Ibnu Abbas ia berkata, dahulu Rasululloh SAW sering mendoakan Hasan Husein
dengan mengucapkan : “Aku melindungi Kalian dengan kalimat Allah, Al quran atau
Asma’ dan sifat-Nya, yang sempurna dari setiap syaitan dan binatang berbisa
serta Ain yang dengki). Beliau bersadba “ demikianlah dahulu Ibrahim melindungi
Ishaq dan Ismail ‘Alaihimus salaam: (kutipan Sunan Tirmidzi 1986).
Rasululloh SAW meruqyah anak-anak :
Dari Imam Ahmad, dari Yalla bin Murah dari ayahnya, tentang seorang perempuan
yang dating kehadapan Rasululloh SAW membawa bayinya yang kesurupan dan Nabi
Muhammad bersabda “Keluarlah wahai musuh Allah! Aku adalah utusan Allah” maka
bayi itu sembuh seketika. Dan ibu tadi memberikan 2 ekor domba, keju dan minyak
samin dan Rasululloh SAW hanya mengambil keju dan minyak samin serta 1 ekor
domba. (Imam Ahmad dan Thabrani)
Upah Ruqyah : Dari Kharijah bin
Ash Shalt At Tamimi dari pamannya bahwa ia dating kepada Rasululloh SAW lalu
masuk Islam, kemudian kembali dari sisinya dan melewati sebuah kaum yang pada
mereka terdapat orang gila yang diikat dengan sebuah besi. Keluarganya lalu
berkata “telah sampai kabar kepada kebaikan, apakah kalian memiliki sesuatu
yang dapat engkau gunakan untuk mengobati ? lalu aku meruqyahnya menggunakan
surat Al Fatihah sehingga orang itu pun sembuh. Kemudian mereka memberiku
seratus ekor kambing. Setelah itu aku datang kepada Rasululloh SAW dan mengabarkan
hal tersebut, beliau lantas bertanya “Apakah engkau hanya mengucapkan ini?”
Beliau bersabda : “demi Dzat yang memanjangkan umurku, ambillah! Sungguh, orang
makan dengan ruqyah/jampi batil sedangkan engkau makan dengan ruqyah
yang benar” (sunan Abu Daud 3398, juga terdapat dlm Musnad Ahmad 20833).
Ruqyah Ain : Urwah bin Zubair
menceritakan, bahwa Rasululloh SAW memasuki rumah Ummu Salamah, isteri Nabi SAW
, sementara di dalam ada seorang bayi sedang menangis. Mereka lalu menceritakan
bahwa anak itu terkena ‘ain Urwah berkata “ Rasululloh SAW bersabda Apakah
kalian tidak meruqyahnya untuk menangkal ‘ain? (Muwatha’ Malik 1474)
Jabir bin Abdullah radliallahu ‘anhu
berkata “Nabi SAW menjengukku ketika saya sakit, lalu beliau berwudhu dan
memercikkan air wudlu nya kepadaku, atau bersabda percikkanlah air wudhu
padanya” lantas saya pun tersadar. (dikutif dari Shahih Bukhari 5244).
Ruqyah Malaikat Jibril : Dari Abu
Sa’id bahwa jibril mendatangi Nabi SAW kemudian berkata “ Hai Muhammad, apakah
kamu sakit ? Rasululloh SAW menjawab: ya aku sakit, lalu jibril meruqyah beliau
dengan mengucapkan : Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang
menyakitimu dan dari kejahatan makhluk atau kejahatan mata yang dengki. Allah
lah yang menyembuhkanmu. Dengan nama Allah aku meruqyahmu.
Kontroversi Ruqyah : Dari
Mujahid dari ‘Aqqar bin Al Mughirah bin Syu’bah dari bapaknya ia berkata;
Rasululloh SAW bersabda : “Barangsiapa yang berobat dengan Kay atau meminta
untuk diruqyah, maka sungguhnya ia telah berlepas diri dari sifat tawakal”
(sunan Tirmidzi 1980).
Hasan Shahih juga dalam Sunan Ibnu Majah 3480.
Hadis yg berbunyi tidak termasuk tujuh puluh ribu yang masuk syurga tanpa hisab orang-orang yg tidak pernah minta untuk diruqyah, tidak pernah bertathayur (menganggap sial pada binatang) dan tidak pula melakukan terapi kay (terapi dengan menempelkan besi panas) sedangkan kpd Rabb mereka bertawakal. (Shahih Bukhari 5270) juga dalam musnad Ahmad 3615.
Hasan Shahih juga dalam Sunan Ibnu Majah 3480.
Hadis yg berbunyi tidak termasuk tujuh puluh ribu yang masuk syurga tanpa hisab orang-orang yg tidak pernah minta untuk diruqyah, tidak pernah bertathayur (menganggap sial pada binatang) dan tidak pula melakukan terapi kay (terapi dengan menempelkan besi panas) sedangkan kpd Rabb mereka bertawakal. (Shahih Bukhari 5270) juga dalam musnad Ahmad 3615.
Beberapa ulama
berpendapat ruqyah yg dimaksud dalam hadits ini adalah ruqyah yg
syirikiyyah (meminta bantuan jin), dalam urgensi dakwah Tauhid masyarakat saat
ini banyak terjebak dalam kesyirikan Ruqyah Syari’iyyah adalah solusi Umat
Islam menuju Tawakal kepada Rabb nya. Allahu ‘alam.
MENGENAL JIN BERDASARKAN AL QURAN DAN
AS SUNNAH
Mengenal makhluk ghaib yang tidak
tampak di hadapan kita, kita tidak bisa menerima informasi yang akurat dan
terpercaya kecuali dari sumber asasi yaitu Al Quran dan AS Sunnah, kemudian
Ijma’ para ulama Salaf. Karena informasi mengenai makhluk ghaib yang beredar di
masyarakat dan diyakini banyak bersumber kepada omongan dukun atau warisan
khurafat yang sudah turun temurun, seperti adanya sebutan sebutan yang
bermacam-macam bagi jin : arwah gentayangan, sukma seorang yang sudah
meninggal, genderuwo, kuntilanak, pocongngan, thuyul dan sebagainya. Maka kita
hanya mengimani berita berita ghaib yang bersumber kepada syariat Islam, agar
kita tidak tersesat.
Jin adalah makhluk yang diciptakan
oleh Allah dari nyala api. Allah berfirman : “ Dan Dia menciptakan jin dari
nyala api “ (QS AR Rahman : 15)
Jin diciptakan sebelum manusia,
sebagaimana Allah berfirman : “ Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam)
dari api yang sangat panas (QS Al Hijr: 27)
Bangsa Jin ada jenis laki-laki dan
perempuan serta berkembang biak seperti umat manusia. Allah berfirman : “
Didalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya,
tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga
yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin. (QS Ar Rahman:56)
Sebagaimana Abdullah bin Umar RA
berkata : “Sesungguhnya Allah membagi manusia dan jin itu ke dalam sepuluh
bagian : Sembilan bagian adalah jin dan satu bagian adalah manusia. Tidak
seorangpun manusia yang melahirkan seorang anak kecuali jin melahirkan 9 anak”
(HR Ibnu Abdil Barr, Ibnu Jarir, Hakim dan Ibn Abi Hatim).
Jin dan Manusia diciptakan hanya
untuk beribadah kepada Allah semata, sebagaimana Allah berfirman : “ Dan aku
tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”
(QS Adz Dzariyat:56).
Bangsa Jin ada yang kafir ada yang
muslim, musyrik, mukmin, fasiq, zhalim. Allah berfirman dalam pernyataan jin :
“Dan sesungguhnya di antara Kami ada
orang-orang yang sholeh dan diantara Kami ada pula yang tidak demikian halnya
adalah Kami menempuh jalan yang berbeda-beda (QS. Al Jinn : 11)
“ Dan sesungguhnya di antara Kami ada
orang-orang yang taat dan ada pula orang-orang yang menyimpang dari kebenaran.
Barangsiapa yang taat , maka mereka itu benar benar memilih jalan yang lurus”
(QS: Al Jinn:14).
Dalam kondisi normal, jin bisa
melihat kita, tetapi kita tdk bisa melihat mereka. Allah berfirman : “ Hai anak
Adam, janganlah sekali kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia
telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari syurga, ia menanggalkan dari
keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya.
Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang
kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan
syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman (QS.
Al A’raf:27).
Materi Kajian Online
Ruqyah Syar'iyyah
Tono Esfandiar
Founder QQH
085693380181
Ruqyah Syar'iyyah
Tono Esfandiar
Founder QQH
085693380181
Ruqyah itu mudah dan menyenangkan
https://m.facebook.com/quantumquranichealing
https://m.facebook.com/
M20 by Ustadzah Rini
Q : Perilaku/kebiasaan apa saja yang
bisa menghindarkan kita dari gangguan jin?
A : Dzikrullah...karena salah satu faedah dari berdzikir adalah
mengusir setan,menundukkan, merendahkan dan menghinakannya.
Q : Jin kan punya nafsu. Saya
pernah baca artikel ada wanita yang hamil tiba-tiba...anak dl kandungannya
hilang, dan perutnya kempes, apa itu perbuatan jin? 10 thn lalu tetangga saya
mengalaminya, sorenya pulang usg bayi nya sehat-sehat saja besok paginya dia
histeris karena perutnya kempes dan anak nya hilang, sementara dia tidak merasa
melahirkan, ajaib memang dan tidak masuk akal..tapi ini kejadian nyata, apa ini
campur tangan jin juga ? Mungkin saat suami istri berhubungan lupa berdoa
dulu..mhn penjelasannya bun..
A : Salah satunya...sebab yang lain adalah lupa baca doa saat
melepas pakaian, masuk KM,hendak tidur dll, Minim berdzikir, tidak menghidupkan
tilawah harian serta terbiasa membuka aurat seluas luasnya meskipun dirumah.
Wallahua'lam
Q : Ustadzah.. Apa bedany jin qorin
dengan jin yang mengganggu manusia?
A : Qorin adalah jin yang ditugasi untuk mendampingi setiap manusia
dengan tugas menggoda dan menyesatkannya. Karena itu, qorin termasuk setan dari
kalangan jin.
Syaikh Ibnu Utsaimin ditanya, “Apa itu qorin?” Beliau menjawab, “Qorin adalah setan yang ditugasi untuk menyesatkan manusia dengan izin Allah. Dia bertugas memerintahkan kemungkaran dan mencegah yang ma’ruf. Sebagaimana yang Allah firmankan
,الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُم بِالْفَحْشَآءِ وَاللهُ يَعِدُكُم مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلاً وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ“
Syaikh Ibnu Utsaimin ditanya, “Apa itu qorin?” Beliau menjawab, “Qorin adalah setan yang ditugasi untuk menyesatkan manusia dengan izin Allah. Dia bertugas memerintahkan kemungkaran dan mencegah yang ma’ruf. Sebagaimana yang Allah firmankan
,الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُم بِالْفَحْشَآءِ وَاللهُ يَعِدُكُم مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلاً وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ“
Setan menjanjikan kefakiran untuk
kalian dan memerintahkan kemungkaran. Sementara Allah menjanjikan ampunan dan
karunia dari-Nya. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 268)
Akan tetapi, jika Allah memberikan
karunia kepada hamba-Nya berupa hati yang baik, jujur, selalu tunduk kepada Allah,
lebih menginginkan akhirat dan tidak mementingkan dunia maka Allah akan
menolongnya agar tidak terpengaruh gangguan jin ini, sehingga dia tidak mampu
menyesatkannya.(Majmu Fatawa' 17:247)
Q : Ustadzah, saya pernah mendengar,
bahwasannya syetan adalah kata sifat yang berarti buruk, mengajak pada
keburukan, yang bisa ada pada manusia dan jin
A : Untuk memahami setan, satu prinsip yang harus kita pegang: *Jin
itu makhluk dan setan itu sifat*. Karena setan itu sifat, maka dia melekat pada
makhluk dan bukan berdiri sendiri. Setan adalah sifat untuk menyebut setiap
makhluk yang jahat, membangkang, tidak taat, suka membelot, suka maksiat, suka
melawan aturan, atau semacamnya.
Q : Bagaimana kesurupan yang sering
terjadi scara massal...seperti murid skolah, terutama yang akhwat...
A : Manusia punya dunia sendiri, pun makhluk lain juga..jika sesama
manusia saja diganggu akan marah,apalagi makhluk dunia lain yang kita tidak
dapat melihat nya. Ada sebab ada akibat. Semua manusia,baik laki laki atau
perempuan tak luput dari gangguan Jin, apalagi jika pikiran kosong dan futur.
Mrngapa lebih banyak akhwat yang diganggu? Karena 2 sifat tadi lebih sering
terjadi pada kaum hawa. Wallahua'lam
Q : Apakah smua jin mempunyai
kemampuan untuk terbang,menyerupai manusia dll?
A : Jin secara leksikal bermakna tersembunyi dan ditujukan
kepada eksisten yang penciptaannya dari api. Jin bahannya dari
materi, memiliki ruh dan badan.Dari beberapa ayat dan riwayat bisa disimpulkan
bahwa bangsa jin adalah makhluk yang kuat. Sebagai contoh dalam
surah an-Naml, ayat 30 dimana dalam surah tersebut Nabi
Sulaiman As tidak mengingkari pernyataan jin Ifrit. Tapi harus
diperhatikan bahwa hal ini tidak dapat disimpulkan bahwa jin dapat
melakukan segala hal, apalagi hal-hal yang dapat membuat seseorang
menjadi syirik. Sebab sebagaimana kita ketahui bahwa tidak ada satupun makhluk
yang bisa melakukan sesuatu kecuali mendapatkan izin dari Allah Swt. Oleh
karena itu kekuatan setan dalam menyesatkan atau menggelincirkan hanya dapat
terlaksana bagi orang-orang yang keluar dari wilayah penghambaan dan tauhid,
dan mereka lebih memilih akan bisikan-bisikan setan. Sebagaimana setan sendiri
yang menyatakan bahwa saya tidak memiliki kekuasaan terhadap hamba-hamba
yang mukhlas. wilayah setan terhadap manusia hanya dalam batasan was-was
atau bisikan semata, dan tidak sampai menghilangkan ikhtiar yang ada pada
manusia. Dikarenakan setan adalah wujud mitsâlidan khiyâli yang
tidak akan pernah sampai kepada makam mukhlas yaitu
makam akli atau makam manusia sempurna.
Q : Jika orang yang tiba-tiba kejang
kemudian bicara ngawur marah-marah ga jelas bahkan sampe ngamuk trus pingsan
apakah itu kena gangguan jin juga ? Padahal dia rajin sholat dan ngaji ,
didikan agmanya juga bagus
A : Ngaji dan Shalat yang bagaimana? Jika ada gejala seperti yang
disampaikan,sebaiknya segera diruqyah
Q : Bila Jin dan Manusia sama-sama
diperintahkan untuk beribadah, mengabdi pada Allah SWT dan sama-sama diseru
untuk memperkaya Ilmu pengetahuan (Ar Rahman 33). Apakah ketika di masa akhirat
nanti, jin juga akan di hisab amal ibadahnya? Apakah bagi mereka juga ada
imbalan pahala, surga dan neraka?
A : Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah berkata : kholaiq, itu
mencakup bangsa jin juga, karena mereka (bangsa jin) juga dibebani syari’at.
Oleh karena itu orang kafir dari bangsa jin juga masuk neraka dengan dasar nash
dan ijma’
Seperti firman Allah Subhanahu wata’ala
,قَالَ ادْخُلُوا فِي أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ مِنَ الْجِنِّ وَالإنْسِ فِي النَّارِ"
Seperti firman Allah Subhanahu wata’ala
,قَالَ ادْخُلُوا فِي أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ مِنَ الْجِنِّ وَالإنْسِ فِي النَّارِ"
Allah berfirman: "Masuklah kamu
sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu
sebelum kamu." (al A’raaf: Maka kaum mukminin dari bangsa jin juga akan
masuk surga berdasar perkataan jumhur ulama dan ini adalah pendapat yang shahih
Q : Ada sebagian orang yang ahli ibadah terutama tahajud sering
mendapati firasat lewat mimpi atau bisikan. Apakah itu benar atau hanya campur
tangan jin?
A : Jika ibadahnya benar (sesuai
syariat), maka hal tsb dinamakan firasat.
Q : Ustdzah mau tanya: bisakah jin
membuat rahim pendarahan.haid tak berhenti.kalo bisa, bagaimana
solusinya..syukron
A : Dalam dunia ruqyah,ada yang
namanya sihir nadzif(istihadhoh/pendarahan). Jika mengalami pendarahan yang
tidak normal,selain konsultasi ke dokter,sebaiknya segera diruqyah.
Wallahu'alam
Alhamdulillah, kajian kita hari ini berjalan dengan lancar.
Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala
kekurangan. Baiklah langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing
sebanyak-banyakanya dan do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta
astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa
tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon
pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment