Home » » Menyambut Ramadhan (4)

Menyambut Ramadhan (4)

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Tuesday, August 22, 2017

Image result for ramadhan
REKAPAN KAJIAN ONLINE HAMBA ALLAH G1
Hari/Tanggal : Selasa/09 Mei 2017
Narasumber : Ustadzah Lillah
Judul Kajian : Menyambut Ramadhan
Editor : Sapta
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Penting tentunya buat kita, memasuki Ramadan dengan hati dan jiwa yang bersih.
Bila selama ini masyarakat memaknainya dengan kungkum di sungai, bersih-bersih rumah dan apapun yang berbau fisik dan kasat mata. Maka sejatinya jiwa dan hati jauh lebih membutuhkan pembersihan.
Allah Azza wa Jalla berfirman, "Sungguh beruntunglah orang-orang mensucikannya (hati), dan merugilah orang-orang yang mengotorinya" (Asy-Syams: 9-10).

"Dan apabila disebut asma Allah bergetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah imannya, dan kepada Rabbnya mereka bertawakal" (an-Anfaal: 2-4).

Nah...apa saja langkah-langkah yang dapat kita lakukan dalam tazkiyatun nafs jelang Ramadhan?

  1. Bersegera pada kebenaran

Yakni dengan senantiasa menyambut berbagai syiar dan seruan kebenaran dengan sambutansami'na wa atha'na.. kami dengar dan kami taati (Allah) (Az-Zumar: 18; Al-Ahzab: 36; An-Nisaa': 65). Sebagai contoh adalah kesigapan para sahabat Rasul dalam menyambut larangan minum khamr. Mereka segera menghancurkan gentong-gentong minuman keras mereka, sehingga Madinah banjr khamr. Bahkan ada di antara sahabat yang baru saja minum khamr, segera memasukkan jarinya ke mulut untuk memuntahkan khamr yang baru diminumnya. Juga kesigapan para muslimah sahabat Rasul dalam menerima perintah hijab (jilbab), segera mereka ambil dan sobek kain yang dimilikinya untuk menutup auratnya, dada dan seluruh tubuhnya dengan jilbab untuk menunjukkan ketaatannya kepada Allah dan Rasul-Nya.

  1. Cinta kebenaran dan berlapang dada untuk Islam (Al-An'am: 125)

Artinya ia siap mengorbankan segala kesenangan pribadi dan egonya untuk mengamalkan Islam, tanpa ada tawar-menawar.

  1. Menyambut seruan keimanan

Yakni digunakan segala waktu dan kesempatan untuk mengabdi kepada Allah (Al-Ashr: 1-3; Ali-Imran: 193).

Rasulullah SAW bersabda, "min husnil islaamil mar'i tarkuhu maa laa ya'niih... rawahu muslim... diantara kebaikan Islamnya seseorang adalah meninggalkan perkara yang tidak berguna baginya" (HR. Muslim). "Khairunnaasi man thaala 'umruhu wa hasuna 'amaluhu... sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalnya" (HR. Tirmidzi).

  1. Banyak berdzikir

Yakni mewarnai kehidupannya dengan banyak mengingat Allah, diawali dengan asma Allah, beramal merasa diawasi Allah mengakhiri amal perbuatan dengan menyebut asma Allah. Mengadakan koreksi diri untuk semata-mata menggapai ridha Allah, bekerja semaksimal mungkin, sungguh-sungguh, efektif dan efisien untuk mencari kecintaan Allah. Manfaat dzikir adalah akan menjauhkan dari syetan, menyingkirkan kesusahan, mendatangkan ketentraman, mendatangkan rizki, membuka pintu ma'rifat kepada Allah, mengeyahkan perkataan kotor dan perbuatan sia-sia, hiburan orang susah dan miskin karena amal-amal banyak "diborong" orang-orang kaya, dan masih banyak lagi yang lainnya.

  1. Yakin yang diikuti dengan pembenaran berupa amal shalih

Yakni keyakinan yang tiada henti pada konsep tetapi membuahkan amal nyata. Syahadat diikuti dengan shalat, nilai-nilai shalat diwujudkan dengan meninggalkan perbuatan keji dan munkar, menegakkan jiwa disiplin. Puasa mendidik jiwa sabar dan istiqamah direalisir di dalam kehidupan. Zakat diwujudkan dalam kepedulian sosial terhadap kerabat, tetangga, masyarakat maupun umat secara menyeluruh, karena masih banyak belahan dunia Islam yang miskin dan kelaparan. Nilai haji diwujudkan dengan meningkatkan pengorbanan untuk tegaknya masyarakat Islam, yakni selalu mendermakan apa yang dimilikinya di jalan Allah, baik waktu, harta, jiwa, maupun raganya untuk Islam (At-Taubah: 111) untuk ditukar dengan surga. Karena ibadah bukanlah sekedar "wisata ruhani" untuk mencari kepuasan batin semata.

  1. Ittiba' terhadap Al-Qur'an dan Sunah

Yakni mengembalikan segala cara kehidupan dengan Al-Qur'an dan Sunah. Al-Qur'an dan Sunah yang menyatu dalam kepribadian, dalam ibadah, akhlaqul karimah, dan muamalah.

Bila langkah-langkah ini ditempuh, insya Allah jiwa kita akan bertambah bersih dan suci.
Allahu a'lam.


~~~~~~~~~~~~~
TANYA JAWAB

T : Boleh tanya ustadzah, bagaimana kiat-kiat untuk beribadah lebih khusuk lagi di bulan Ramadhan, karena jujur saja untuk eyang uthi sendiri lebih fokus mikirin menu makanan untuk berbuka dan sahur. Afwan ustadzah. Dan belum bisa menyempatkan waktu untuk itikaf di mesjid pada 10 hari terakhir.
J : Masyaallah eyangthi, berkhidmat untuk keluarga. Tapi sebaiknya tetap mengutamakan ibadah ya eyangthi, soal makanan, seharusnya tidak menjadi tujuan utama dalam kehidupan, karena kita makan untuk hidup bukan sebaliknya.
Masalah i'tikaf memang perlu persiapan matang, karenanya tidak banyak yang bisa menyempatkan. Tapi sekali-kali boleh lho eyang dicoba.

T : Assalamu’alaikum ustadzah, saya juga minta kiat bagaimana mendorong suami dan anak untuk gampang diajak itikaf di masjid.
J : Tidak mudah mendorong orang melakukan sesuatu jika belum terbentuk pemahaman tentang amal tersebut. Maka selagi masih ada waktu, ajak bicara soal i'tikaf, ceritakan keistimewaannya dan mengapa Rasulullah tidak pernah meninggalkannya selama di Madinah.
Coba cari tempat i'tikaf yang juga mengakomodir kebutuhan anak. Biasanya ada mendongeng, lihat film Islami dan lain-lain.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kita akhiri majlis hari ini dengan membaca :  

🔊 ucap syukur : الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
🔊 dan istighfar أَسْتَغفِرُ اَللّهَ الْعَظيِمْ

[In Syaaa ALlaah]  إِنْ شَاءَ الله  
kebersamaan ini bermanfaat dan barokah.

أٰمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن
[aamiin yaa Rabbal 'aalamiiiin]

و‌َالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
PENUTUP

DOA PENUTUP MAJELIS
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Subhanaka Allahuma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik. Artinya:“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Aamiin ya Rabb.

======================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!