Kajian Online WA
Hamba الله SWT
Jumat, 26 Januari 2018
Rekap Kajian Grup Bunda G6
Narasumber : Ustadzah
Maryam Malik
Tema : Kajian Umum
Dzat yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan
mengagungkan-Nya...
Dzat yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi
diadzab-Nya...
Dzat yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap
manisnya Islam dan indahnya ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam
kecintaan kepadaNya, yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan
menghimpunkan kita untuk mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.
AlhamduliLlah... tsumma AlhamduliLlah...
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad
SAW. Yang memberi arah kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana
membangakitkan ummat yang telah mati, mempersatukan bangsa-bangsa yang tercerai
berai, membimbing manusia yang tenggelam dalam lautan syahwat, membangun
generasi yang tertidur lelap dan menuntun manusia yang berada dalam kegelapan menuju
kejayaan, kemuliaan, dan kebahagiaan.
Amma ba'd...
Ukhti fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangkah indahnya
kita awali dengan lafadz Basmallah
Bismillahirrahmanirrahim...
MEMOTIVASI DIRI DAN
KELUARGA UNTUK MENCINTAI ALQUR'AN
Dalam berinteraksi dengan
Alqur'an, jangan pernah mengira bahwa jiwa kita akan sangat menyambut dan
mencintai semua itu.
Kita bisa berusaha dan
semangat saat jiwa asyik dengan Alqur'an. Tetapi pada saat yg lain, mungkin
kita akan mengalami suatu kondisi dimana jiwa kita merasa enggan. Seakan-akan
jiwa ini berkata: "Jangankan disuruh menghafal, sekedar disuruh melihat
mushafpun sangat tdk siap".
Bagaimana sikap kita ketika
mengalami dan berada pada kondisi seperti ini? Jangan sekali-kali menyerah.
Lakukan berbagai macam upaya, seperti merayu diri.
Merayu
diri adalah suatu upaya untuk merenungi kehidupan diri kita sendiri, agar dapat
membangkitkan energi untuk semangat meraih cita-cita hidup bersama Alqur'an.
Alqur'an, ternyata
mudah-mudah dan mudah untuk dibaca dan dihafalkan InsyaAllah dengan tekad.
"Dan sungguh, telah
Kami mudahkan Alqur'an utk peringatan...
Al-Qomar: 17 dan 22
Salah
satu kuncinya adalah niat yang ikhlas dan kuat.
Talaqqi dari seorang guru
yang mahir, khusyu dan khidmat, konsentrasi ketika dalam majelis al quran,
bacaan tartil dan tahsin, bersabar (tidak tergesa untuk menguasai semua/banyak
dalam waktu cepat), dan muraja'ah (membaca sampai benar dan paham).
Namun, ternyata banyak yang
belum istiqomah, setidaknya untuk hadir dalam majelis, semua itu karena
kurangnya usaha dari kita untuk melawan berbagai alasan yang sangat mudah
dibuat. Karena seribu macam alasan itu mudah dicari untuk mengelak, namun
jarang kita menghadirkan satu alasan untuk maju.
Bukan orang pilihan Allah
yang menjadikan keajaiban itu datang, akan tetapi jika kita bisa mendatangkan
syarat-syarat keajaiban maka keajaiban itu bisa datang kepada kita.
(syarat itu adalah ikhlas
karenaNya, mendekat dan tawakkal kepadaNya).
Demikian juga hidayah, meski itu hak Allah
untuk memberikan hidayah, namun jika kita tidak mau/bisa mendatangkan
syarat-syarat hidayah itu ya selamanya tidak akan datang kepada kita, maka
bersahabatlah dengan pecinta Alquran (yang belajar al quran, yang membaca, yang
menghafal dan mengamalkannya).
Ketika
Ramadhan, mengapa kita bisa membaca sampai beberapa juz, bahkan menjelang
tidurpun kita upayakan untuk menambah, salah satu kuncinya adalah adanya niat.
Dengan niat kita bertekad untuk bisa mencapai target agar tilawah kita bisa menjadi
syafa'at dan bisa mendekatkan diri kepada Al Khaliq.
Bagaimana setelah ramadhan
usai?
Diri kita masing-masing
yang bisa menjawab.
Semoga dengan mengikuti
kajian2 seperti yang kita lakoni ini. Juga berteman dengan yang berorientasi
sama (masuk odoj, kita terus termotivasi utk intens dengan Alqur'an,
InsyaAllah.
Mari
kita bangun motivasi bersama keluarga dengan meluangkan waktu khusus, bukan
waktu atau tenaga sisa.
Selamat berjuang pemburu
Surga, semoga ALLAH kelak pertemukan kita semua di SurgaNya karena syafa'at
dari Alqur'an...aamiin
Kita
harus menjadikan diri kita sensitif dengan alarm dari Al Qur'an..
Ketika kondisi kita sedang
turun, Al Qur'an menjadi alarm bahwa kita harus meningkatkan lagi kondisi diri
kita.
Ketika kondisi kita sedang
naik, petunjuk2 di Al Qur'an menjadi alarm dan motivasi bagi kita untuk segera
mengamalkannya..
Sehingga jadilah kita hamba
yang dimuliakan, ditinggikan dan disucikan oleh Allah karena Al Qur'an.
Wallahu a'lam bish showab.
TANYA JAWAB
Q : Bagaimana ya ustadzah
agar kita selalu semangat terus dan istiqomah terus bersama Al-qur'an setiap
harinya.
A : Saya coba jawab ya
bunda sholihaat. Untuk supaya selalu semangat dan istiqomah:
# Cari teman/komunitas agar
kita bisa mencintai dan terus termotivasi.
# Membaca cerita/ kisah
sahabat/ orang yang intens dengan alqur'an dan kehidupannya.
# Beli buku khusus tentang
motivasi bersama alqur'an yang bisa kita baca sewaktu-waktu bila hati lalai.
# Oi ya do'a untuk selalu
istiqomah. Silahkan buka surah Ali Imran ayat 8 ya. Nanti kalau ketemu ayatnya,
saya posting InsyaAllah menyusul ya.
Q : Sebetulnya saya malu
sekali karena saya belum istiqomah dalam membaca Al Qur'an, dan saya juga belum
lancar baca, apakah dalam membaca Al Qur'an harus tartil ya ustadzah.
A : Iya betul bunda.
Belajar jangan malu. Oiya ada hadist-nya:
"Sebaik-baik kalian
adalah orang yang belajar al qur'an dan mengajarinya."
Semoga dengan tahu hadist
itu jadi motivasi juga untuk terus dan terus sampai akhir hayat, InsyaAllah. Di
rumah Qur'an, ada beberapa ibu-ibu sepuh yang tidak malu untuk belajar dari
awal, subhanallah. Itu djalani dengan naik motor sendiri.
Q : Apa hukumnya bila kita
pernah hafal beberapa surat terus kita lalai hingga hafalan tersebut lupa.
A : Kalau ditanya hukum
pasti kita akan jadi takut. Kalau saya pernah dapat motivasi dari ustadz dan
ustadzah, kalau kita lupa, tandanya alqur'an itu rindu dengan kita dan minta di
ulang-ulang. Nah jadikan itu sebagai motivasi untuk mengingat kembali, semoga
jadi enggak lupa lagi.
Q : Ustadzah, saya masih
belum lancar banget mengaji tapi saya belajar walaupun kadang malu anak-anak
saya lebih pintar dari saya dan kalau baca alquran lama-lama mata saya mulai
lelah nun jadi ba atau malah sebaliknya, saya merasa saya lambat sekali
belajar. Bagaimana cara saya menyikapi hati saya ini?
A : He he...pengalaman yang
sama dari beberapa ibu yang anaknya lebih pintar. Pertama bersyukur
alhamdulillah anakku bisa lebih baik dari saya. Kedua, bangkit dari rasa malu
dan belajar nya cari guru privat atau masuk kelas Tahsin bu, InsyaAllah dengan
bersama-sama juga jadi termotivasi. Niatkan
saya akan terus belajar sampai akhir hayat, semoga itu menjadi amal ibadah yang
tidak akan rugi ketika kita meninggal karena dapat syafa'at, InsyaAllah.
Q : Bagaimana membangun
kesadaran ke suami dan anak untuk mencintai Al-Qur'an? Sebenarnya suami saya lulusan perguruan tinggi
dengan basic bahasa Arab, membaca Alquran in sya Allah lebih bagus dari saya.
Tetapi jika saya meminta untuk menyimak bacaan saya selalu menolak. Bahkan beliau
jarang membaca Alquran di rumah.
A : Itulah perlunya kita
punya dan mempunyai komunitas bunda dengan orientasi sama untuk selalu dekat
dengan Alqur'an. Dengan kondisi suami seperti itu, jadilah bunda sebagai
teladan dulu. Semoga anak-anak dan suami nanti akan malu dan mau mengikuti,
dengan disertai do'a ya. Semoga hidayah kelak datang, bun. Motivasi agar selalu
semangat dalam keluarga untuk mencintai Alqur'an.
# Jadikan rumah sebagai
madrasah bagi anak-anak dan keluarga.
# Memperkenalkan Alqur'an sedini
mungkin agar mereka mencintai Alqur'an.
# Mengajak untuk menghafal
bersama dari surah yang mudah.
# Tetapkan waktu yang pas
agar ada suasana yang kondusif untuk tilawah, ba'da subuh/magrib.
Q : Bagaimana jika saya
lagi mencoba menghapal Al Qur'an, kadang saya agak lambat dalam menghapal. Apakah,
ada trik atau waktu khusus agar mudah dalam menghapal?
A : Tahapan sebelum
menghafal baiknya Tahsin sudah lulus dulu agar ketika menghafal tidak kagok
untuk dibetulkan makhrojnya.
Ada beberapa trik untuk
mudah menghafal, sesuai dengan kondisi peserta dalam mengaplikasikannya.
# Dihafal/ 1 ayat setiap
hari/ pekan atau sesuai kemampuan, bisa
lebih dari 5 ayat.
# Dicatat dan dihafal
sambil diulang2 sampai 10x.
# Mendengarkan murottal
surah yang dihafal setiap hari sambil disimak dan diikuti. Kalau sudah akrab
dengan surah itu baru mulai menghafal 1ayat/ hari sambil dibaca artinya.
# Kiat supaya tidak mudah
lupa, memang harus diulang-ulang/ murojja'ah.
# Dibuat target agar makin
mantap, dibaca ketika sholat subuh atau setelah subuh, dikhususkan untuk waktu
mengulang perlu konsisten.
Alhamdulillah, kajian kita hari
ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan
bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari Allah
semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baikalauah langsung saja kita tutup
dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika
asayahadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engakau ya Allah,
dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment