Kajian Online WA
Hamba الله SWT
Selasa, 30 Januari 2018
Rekap Kajian Grup Bunda G2
Narasumber : Ustadz
Ruli
Tema : Kajian Umum
Dzat yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan
mengagungkan-Nya...
Dzat yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi
diadzab-Nya...
Dzat yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap
manisnya Islam dan indahnya ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam
kecintaan kepadaNya, yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan
menghimpunkan kita untuk mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.
AlhamduliLlah... tsumma AlhamduliLlah...
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad
SAW. Yang memberi arah kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana
membangakitkan ummat yang telah mati, mempersatukan bangsa-bangsa yang tercerai
berai, membimbing manusia yang tenggelam dalam lautan syahwat, membangun
generasi yang tertidur lelap dan menuntun manusia yang berada dalam kegelapan
menuju kejayaan, kemuliaan, dan kebahagiaan.
Amma ba'd...
Ukhti fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangkah indahnya
kita awali dengan lafadz Basmallah
Bismillahirrahmanirrahim...
PINTU PEMBUKA REZEKI
Prolog :
“ Jika sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa , pastilah
Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi . Tetapi mereka
mendustakan itu. maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” ( QS Al Arof
96 )
Setiap orang selalu menginginkan agar dirinya mendapatkan rezeki
sebanyak-banyaknya.
Hal tersebut tidaklah salah selama cara mendapatkan dan juga
membelanjakannya ada dalam keridhoan Allah.
Bahkan sebagian besar sahabat Rasulullah SAW merupakan orang yang
kaya dan tidak anti terhadap kekayaan .
Rasulullah SAW sendiri pun merupakan seorang pedagang yang berarti
pula membutuhkan rezeki untuk kesehariannya .
Beliau mengajarkan bagaimana seharusnya kita meminta rezeki
sehingga tidak ada anggapan bahwa rezeki bisa datang tanpa perlu diikhtiarkan .
Selain terus berikhtiar , Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
memiliki cara untuk membuka pintu rezeki . Ingin tahu seperti apa cara membuka
pintu rezeki ala Rasulullah SAW tersebut ?
Inilah beberapa Hal yang musti di perhatikan
1 . Cukupkan Dengan Yang
Halal Dan Jauhi Yang Haram
Meski rezeki bisa datang lewat jalan halal ataupun haram , untuk
mendapatkan keberkahan dari rezeki tersebut, maka Rasulullah SAW menganjurkan
umatnya untuk mencukupkan hidup dari rezeki yang halal saja .
Ini karena berdasarkan riwayat Imam Muslim dimana Rasulullah
mengatakan bahwa doa seseorang akan ditolak jika dalam tubuhnya melekat harta
atau barang yang haram .
2 . Jauhi Segala Yang
Syubhat
Terkadang ada rezeki yang kita terima , namun ragu -ragu apakah
rezeki tersebut halal ataukah haram .
Jika ingin mendapatkan keberkahan rezeki , sebaiknya jauhi segala
yang bersifat syubhat . Ini karena perkara syubhat lebih dekat kepada
keharaman.
3 . Selalu Berprasangka
Baik Kepada Allah SWT.
Sesungguhnya dalam Al Quran Allah telah berfirman bahwa setiap
makhluk hidup yang ada di dunia ini lahir beserta dengan rezekinya.
Oleh karena itu , kita sebagai orang mukmin harus yakin dan
berprasangka baik bahwa Allah telah menjamin rezeki kita.
Dengan begitu dalam menjalani kehidupan ini akan dipenuhi dengan
sikap optimisme .
4 . Iman Dan Takwa Kepada Allah
Tahukah apa yang menjadikan jalan keluar dari segala permasalahan
hidup? Tak ada jalan lain selain takwa .
Dengan takwa , Allah melimpahkan rezekinya tanpa ada perhitungan .
Bahkan dengan takwa pula , Allah mendatangkan rezeki secara tiba- tiba.
“ Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan keluar . Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka
-sangka .” ( QS Ath Thalaq 2 - 3 )
Sementara untuk cakupan yang lebih luas seperti suatu desa ataupun
negara, sesungguhnya Allah menjamin setiap bidang kehidupan jika semua
penduduknya mau beriman dan bertakwa .
“ Jika sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa , pastilah
Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi . Tetapi mereka
mendustakan itu. maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” ( QS Al Arof
96 )
5 . Selalu Sabar , Syukur
Dan Istighfar
Sikap sabar diperlukan ketika seseorang yang telah berusaha namun
belum menemui hasil yang diinginkan .
Sementara dengan sikap syukur, berarti ia telah menerima apa yang
telah Allah beri dan merupakan bentuk ucapan terima kasih yang amat besar .
Keduanya hanya akan bisa didapati pada orang mukmin saja .
Adapun istighfar , Rasulullah telah memberikan jaminan bagi siapa
saja yang mendawamkannya dengan penuh kesungguhan bahwa akan dibukakan segala
pintu solusi dari setiap permasalahan. Allah akan membukakan baginya kelapangan
dan kemudahan hidup.
6 . Ikhtiar Dan
Bersilaturahmi
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa rezeki tidak mungkin
datang jika kita tidak berikhtiar .
Oleh karenanya berusahalah sembari menambah ilmu yang mendukungnya
.
Jangan lupakan juga untuk menjaga tali silaturahmi karena keterangan
menyebutkan salah satu keutamaan dari silaturahmi adalah terbukanya pintu
rezeki . Selain itu kita juga akan terhindar dari mara bahaya dan dipanjangkan
umur .
7 . Bersungguh -Sungguh
Dalam Berdoa Dan Ibadah
Bagi umat islam, bekerja dalam perkara yang halal sama artinya
dengan beribadah .
Oleh karenanya lakukanlah secara sungguh -sungguh dan mengharap
kepada Allah.
Namun meski berupa ibadah, bekerja juga jangan sampai menutup
waktu untuk melaksanakan ibadah yang wajib seperti shalat lima waktu.
Disamping itu , iringilah ikhtiar yang dilakukan dengan doa dan
sikap qanaah atas apa yang telah diberikan oleh Allah.
8 . Perbanyak Infaq Dan
Sedekah
Sesungguhnya harta yang kita dapatkan merupakan milik Allah dan
didalamnya ada hak bagi orang -orang yang kurang mampu .
Oleh karenanya bagilah dengan mereka yang berhak menerimanya
seperti dalam bentuk infaq ataupun sedekah .
Demi terbukanya pintu rezeki yang seluas-luasnya , dawamkanlah
ibadah yang wajib dan jangan lupakan yang sunah .
Ketahuilah bahwa rezeki yang kita belanjakan di jalan Allah, akan
diganti dengan yang berlipat- lipat .
Wallahu A ’lam
@rlw.elhamasyi
TANYA JAWAB
Q : Ustadz, salah satu jalan pembuka rezeki adalah sedekah. Bila
kita sedekah 100rb, diganti Allah 1jt, apakah nanti di akhirat qta gak dapat
pahala lagi?
A : SHADAQAH berarti menyisihkan sedikit harta yang dia miliki.
Orang yang bershadaqah juga dapat diartikan sebagai orang yang mensyukuri
nikmat. Ia tidak pelit terhadap harta yang dimilikinya. Namun, tak sedikit
orang yang enggan untuk mengeluarkan sedikit dari hartanya itu. Ia menganggap
bahwa hal itu adalah hal yang percuma, atau mungkin hanya buang-buang uang
saja. Nah, jika hal itulah yang bersarang pada benak Anda, maka Anda perlu
mengetahui kebaikan dari berbuat shadaqah.
Al Faqih berpesan kita harus bershadaqah baik sedikit maupun
banyak, karena di dalam shadaqah itu terdapat sepuluh kebaikan, lima di dunia
dan lima di akhirat. Adapun lima kebaikan di dunia, yaitu:
1. Membersihkan harta, sebagaimana sabda Nabi SAW, “Ingatlah bahwa
jual beli itu selalu diliputi oleh hal-hal yang tidak baik, sumpah dan dusta,
maka campurilah/ bersihkanlah dengan shadaqa.”
2. Membersihkan badan dari dosa, sebagaimana firman Allah,
“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan
berdoalah untuk mereka,” (QS. At-Taubah: 103).
3. Menolak musibah dan penyakit, sebagaimana sabda Nabi SAW,
“Obatilah orang-orang yang sakit di antara kamu itu dengan shadaqah.”
4. Menggembirakan orang miskin, dan pekerjaan yang paling utama
adalah menggembirakan orang-orang yang beriman.
Sedangkan lima kebaikan di akhirat, yaitu:
1. Shadaqah itu akan menjadi pelindung baginya dari panas.
2. Shadaqah itu akan memperingan hisab.
3. Shadaqah itu akan memberatkan timbangan.
4. Shadaqah itu akan memperlancar melewati shirath.
5. Shadaqah itu akan menambah derajat di surga.
Itulah 10 kebaikan dalam bershadaqah baik di dunia maupun di
akhirat. Apakah Anda tidak tergiur? Sebelum terlambat, marilah kita
melaksanakan shadaqah, karena kita harus menyadari bahwa di balik harta yang
kita miliki terdapat hak orang lain di dalamnya
Q : Jalan pembuka rezeki yang lain adalah istigfar, apakah rezekinya
terbuka setelah dosa kita diampuni ?
A : Saudaraku, marilah menghiasi setiap waktu kita dengan ucapan
istighfar, sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla menyukai hamba yang senantiasa
bertaubat dan meminta ampun kepada-Nya.
Barang siapa yang ingin kesempitannya dilapangkan dan diberikan
jalan keluar serta didatangkan baginya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangka maka Istighfar adalah jalan terbaik untuknya.
“bukankah ia kalimat yang mudah dan ringan bagi lisan kita wahai
saudaraku”.
Orang yang beristighfar hidupnya akan merasa aman, damai, dan selalu
diliputi ketenangan jiwa. Sebab, hidupnya akan terarah dan merasa diawasi oleh
sang Khaliq. Karena itu, jiwanya akan selalu takut jika berbuat salah dan dosa.
Ia akan selalu kembali dan meninggalkan dosa yang telah diperbuat (QS: Huud 3).
Istighfar juga memiliki faedah lainnya. Efeknya tidak saja
individual yang ditandai dengan diampuninya dosa, tapi juga bisa bisa menjadi
sebab turunya hujan. Sebagaimana yang dikatakan Allah dalam QS Nuh: 10-11.
Karena itu, bila suatu negeri dilanda kekeringan dan kemarau panjang karena
dosa kolektif yang menumpuk dan tidak pernah di-istighfari.
Terakhir, istighfar akan menghilangkan kesusahan, gundah gulana,
dan mengundang terbukanya pintu rezeki. Sebagaimana yang tertera dalam kitab
Riyadhus Shalihin dalam hadits riwayat Abu Dawud dijelaskan, “Barangsiapa yang
terbiasa istighfar, Allah akan menjadikan untuknya jalan keluar dari setiap
kesempitan dan kesusahannya, dan diberi rezeki dari arah yang tidak
disangka-sangka.”
Istighfar adalah perbuatan simpel dan mudah untuk dilakukan. Tidak
terlalu butuh tenaga ekstra dan waktu khusus. Di rumah, di pasar, di kantor,
dan di masjid. Waktu berbaring, duduk, dan mengendara mobil. Istighfar bisa
dilakukan. Namun, faktanya, kita sering alpa. Padahal, dengan istighfar yang
tulus, dosa kita akan diampuni dan juga mengundang selaksa faedah lainnya. Oleh
karena itu, mari perbanyak istighfar.
اللهم اغفرلي ,اللهم ارحمني ,أستغفر الله و أ تبو إ ليه
“Ya Allah, ampuni dan rahmatilah aku. Aku meminta ampunan dan
bertaubat kepada Allah.”
Q : Birrul walidayn juga salah satu pembuka rezeki, benarkah? Bagaimana
jika hidup kita pas-pasan dan ortu jauh karena merantau, belum tentu bisa
pulang setahun sekali
A : Pas ingin punya motor ada uang buat beli Motor. Pas ingin menikah
ada uang buat menikah.... Syukurilah bisa menyantuni orangtua. Ingat laah Kisah
Uwais al Qarny seorang pemuda sholeh yang sangat santun dan membantu ortua-nya
sampe meninggal
Q : Bila kita memperoleh rezeki dengan jalan riba, misal bekerja
di bank konvensional.. Tapi dia rajin sedekah, membantu siapa saja. Bila
kemudian dia pensiun dan sakit parah, apakah ada kemungkinan sakitnya itu bisa
menghapuskan dosa dari rezeki riba tsb?
A : In syaa ALLAH
Q : Termasuk dosa apa kalau misal si A mintain dana buat pembangunan
mesjid....tapi sama panitia di aku dari uang pribadi tadZ
A : Kembalikan pada ALLAH. Semoga beliau cepat sadar dan dapat
hidayah
Alhamdulillah, kajian kita hari
ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan
bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari Allah
semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baikalauah langsung saja kita tutup
dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika
asayahadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engakau ya Allah,
dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment