The True Wonderfull Muslimah; Khadijah binti Khuwailid

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Thursday, June 12, 2025

•┈┈•❦•┈┈•❅❀❦❀❅•┈┈•❦•┈┈•

REKAP KAJIAN UMUM ONLINE HAMBA اللَّهِ

•┈┈•❦•┈┈•❅❀❦❀❅•┈┈•❦•┈┈•

Hari, Tanggal : Ahad, 3 Juli 2022

Waktu : 19.30-21.00 WIB

Narsum : Ustadzah Chici

Materi : The True Wonderfull Muslimah; Khadijah binti Khuwailid

Moderator : Bunda Yayuk

Notulen : Bunda Sasi

★★★★★★★★★★★★★★★★

MATERI


الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ


Segala puji hanyalah milik Allah Subhanahu Wa Ta'ala,  Sang Penguasa alam semesta. 

Yang Melimpahkan rejeki dan karunia tak terhingga kepada kita, hamba-Nya

الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ

Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.

Yang saya cintai karna Allah Ustz. Dewi Kusnita, para ustadzah adminers Hamba Allah. 

Semoga Allah Rahmati dan berkahi kita semua aamiin aamiin Allahumma aamiin. 

Semoga shalawat serta keselamatan tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul tercinta, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. 

Berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya. Semoga kita termasuk ummat yang akan Rasulullah banggakan di Yaumil hisab nanti dan mendapat Syafaat Rasulullah

Malam ini kita ngobrol ringan ya, ngapelin saya, ya ummahat wa ukhtifillah

Kita ngobrol dari mengulik sebuah buku The True Wonderful Muslimah

Yang bercerita bagaimana menjadi seorang muslimah yang bisa sukses dunia akhirat karena kita mencontohkan idola para shahabiah, para Ummahat yang hidup di sekitar Rasulullah, maupun seorang Muslimah yang namanya Allah jaminkan masuk Syurga terlebih dahulu. 

Kenapa kita membahas kita sang ukhti Sholihah??

Karena sebuah keluarga, masyarakat, dan bangsa yang maju tak pernah lepas dari peran seorang wanita. Sebab wanita adalah salah satu pilar dari 3 pilar terpenting untuk tegaknya peradaban dunia. Dia adalah pendidik generasi bngsa, pendukung dan partner terpenting bagi para suami dalam menjalankan tugas dan amanah mereka.

Wanita diciptakan Allah sebagai poros kehidupan. Mereka dibebani misi untuk berjuang menjaga keseimbangan, harmoni, kedamaian dan cinta dalam setiap elemen keluarga, masyarakat dan bangsa.

Jadi kita sama-sama merujuk dulu pada kisah nyata para ummahatul mukminin dan wanita yang sudah Allah jaminkan masuk Syurga pertama dikalangan wanita.

Malam ini kita belajar dulu tentang ibunda Ummahatul mukminin Khadijah binti Khuwailid


The True Wonderful Muslimah


1. Khadijah binti Khuwailid, Cinta dan Pengorbanan Tiada Batas

Sebagai wanita atau istri, memang kita tidak akan bisa sempurna. Semua hal dimulai dari belajar untuk mendapatkan ilmu. Jika dengan ilmu saja kita kesulitan untuk mencapai sesuatu yang menjadi cita-cita kita, apalagi tanpanya. Marilah kita belajar dari ibunda tercinta Khadijah binti. Kenapa ?

Rasulullah SAW, bersabda: 

"Sebaik baik wanita penghuni Surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Asiyah binti Muzahim istri Fir'aun, dan Marulyam binti Imran". (HR. Ahmad)

Dia adalah Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushay al-Quraisyiah Al-Asadiyah. Ibunya bernama Fatimah binti Zaidah bin Jundub. Beliau dilahirkan di Makkah tahun 68 sebelum hijrah. Ia berasal  dari keluarga bangsawan Quraisy. Khadijah dididik dengan akhlak mulia dan terhormat sebagai seorang akhwat. Sehingga tumbuhlah ia dengan karakter yang kuat, cerdas dan menjaga kehormatan.

🌹

Di masa jahiliah, sebelum mengenal Rasulullah, Ummul Mukminin Khadijah dikenal sebagai seorang pedagang yang kaya raya. Ia bekerja sama dengan kaum pria dengan cara bagi hasil dalam berdagang. Karena laki-lakilah yang terbiasa melakukan perjalanan ke Syam untuk berdagang.

Pada suatu hari, Khadijah memiliki barang dagangan yang sangat banyak dan berkualitas. Ia membutuhkan mitra kerja yang bisa dipercaya. Maka ia memerintahkan pembantunya yang bernama Maisarah untuk mencari orang yang dapat bekerja sama. Akhirnya ia mendengar kisah tentang Muhammad bin Abdullah. Seorang laki-laki yang jujur dan berakhlak mulia. Tak diragukan lagi bahwa ia adalah laki laki yang dapat dipercaya.

Muhammad pun diminta untuk bekerja sama dengan Khadijah. Lalu terjalinlah kesepakatan. Khadijah menyertakan seorang budak laki-lakinya bernama Maisarah untuk membawa barang dagangan itu hingga Syam. Kemudian Muhammad mulai menjual barang dagangannya dan membeli barang lain yang beliau inginkan ketika berdagang di Syam. Sesampainya di Mekkah, beliau menemui Khadijah membeli barang bawaannya dari Syam. Beliaupun mendapat keuntungan berkali lipat.

Kita pastinya sudah tau seorang Khadijah binti Khuwailid sebelum bertemu Rasulullah dia seorang wanita dari kalangan bangsawan Quraisy, dan seorang kaya karena berbisnis. 

Apapun Khadijah punya, dari harta kekayaan yang banyak, trah keluarga yang bangsawan sampai akhlak yang baik

Sepertinya kayak perempuan yang sempurna ya.... 

Khadijah sudah dengar nama Rasulullah yang begitu harum karena kejujuran , amanah, Fathonah dan akhlak baik lainnya. Sebelum Rasul menjadi Rasulullah ya. Akhlak baiknya sudah harum wangi....

Maka contoh Rasulullah lah jika anak kita ingin dipilih menjadi pemimpin ummat, jadilah ibu visioner yang bisa mendidik akhlak anak kita. Lalu bekerja samalah Khadijah binti Khuwailid dengan Rasulullah. 

🌹

Setelah perjalanan dagang tersebut, Maisarah dan orang-orang disekitarnya menceritakan tentang kemuliaan akhlak Muhammad bin Abdullah dan sifat-sifatnya yang istimewa kepada Khadijah. Meski sebenarnya Khadijah telah menutup hatinya dari semua laki-laki setelah ditinggalkan oleh kedua suaminya terdahulu, namun cerita-cerita tentang akhlak Muhammad tersebut menjadikannya goyah dan berpikir ulang. Ia begitu kagum dengan seorang laki-laki yang begitu mulia akhlaknya. Tidak hanya mendengar, ia pun membuktikan dan mengujinya dengan mengajak kerja sama dalam bisnisnya. Semakin tampaklah amanahnya dan sifat-sifat mulia lainnya.

Singkat cerita, akhirnya terjadilah pernikahan antara dua orang mulia, Muhammad SAW dengan Khadijah binti Khuwailid. Rumah tangga keduanya berlangsung kurang lebih selama 25 tahun. Muhammad berusia 25 tahun dan Khadijah 40 tahun. Kedua pasangan mulia ini terus bersama hingga Khadijah wafat di usia 65 Tahun.

Itu adalah masa terlama kebersamaan Nabi SAW bersama istrinya, dibanding dengan istri-istri yang lain. Nabi tidak menikahi wanita lain saat bersama Khadijah. Hal itu karena kemuliaan yang dimiliki Khadijah. Ia juga memberi putera dan puteri: Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan si bungsu Fatimah adalah buah dari pernikahan keduanya.

🌹

Setelah lebih dari 10 tahun pernikahan, terjadilah peristiwa luar biasa pada diri Muhammad SAW. Saat beliau sedang bertahannus di Gua Hira; merenungkan tentang keadaan kaumnya saat itu, tiba tiba datang seorang laki-laki di hadapan beliau dan menyuruh beliau untuk membaca. 

Beliau sangat ketakutan karena beliau bukanlah seorang yang bisa membaca dan menulis. Namun, laki laki itu beberapa kali mengulangi perintahnya. Dia adalah Malaikat Jibril kemudian malaikat itu berseru : "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. (Al- Alaq : 1).

Nabi berkali -kali menjawab bahwa beliau tidak bisa membaca. Akhirnya Malaikat Jibril menyampaikan Wahyu dari Allah, surat Al-'Alaq: 1-5.

Nabi segera pulang dalam keadaan takut dan gemetar. Kemudian sesampainya di rumah beliau meminta Khadijah untuk menyelimuti beliau.  Mendapati suaminya dalam keadaan seperti itu, Khadijah berusaha untuk menenangkan beliau dan menghibur beliau. Ia tidak panik tatkala suaminya dalam kebingungan menerima Wahyu pertama. Ia jawab dengan yakin bahwa Allah tidak akan menghinakan suaminya. Jawaban itu ia kuatkan dengan alasan-alasan. Sehingga sang suami benar-benar merasa tenang.

Khadijah jatuh hati kepada Muhammad Rasulullah, menikah dan berjalanlah rumah tangga yang diberkahi Allah...

Beristrikan Khadijah yang bangsawan dan kaya raya, tapi akhlaknya baik membuat Rasulullah begitu nyaman dengan kebaikan khadijah. Rumah tangga karena kebaikan akhlak itu lebih utama dari sekedar materialisme. 

Rasulullah begitu bahagia bersama Khadijah, karena Khadijah menerima kondisi Rasulullah yang ummi tapi berakhlak baik. Kalau kita liat zaman sekarang kebanyakan perempuan afwan nyaman dengan kekayaan suami, tapi Khadijah tidak.

Sampai suatu hari Rasulullah mendapatkan Wahyu dari Allah, Khadijah yang menenangkan ketakutan Rasulullah...Kita  bisakah belajar dari Khadijah ketika suami kita mendapatkan masalah besar kita ikhlas menemani perjuangan dan perjalanan kehidupan suami kita

Di pandemik kemarin kita liat ya diberita kalau suami engga kerja istri minta cerai, ramai KUA masalah perceraian. Kita juga bisa lihat apakah setelah Khadijah hidup bersama Rasulullah masih kaya bin banyak hartanya???

🌹

Tidak cukup sampai di situ, ia bawa suaminya ke Waraqah, sepupu Khadijah, agar semakin tenang dengan peristiwa ajaib yang tengah terjadi. Perhatikanlah tahapan- tahapan Khadijah dalam menenangkan suaminya dalam menerima Wahyu, pasti semakin tampaklah kecerdasan dan kematangan jiwanya. Dan dialah juga yang pertama kali menyatakan keimanannya dihadapan Nabi SAW.

Setelah memeluk Islam, beliau korbankan hidupnya. Kehidupan yang tenang dan nyaman, berubah menjadi kehidupan yang menantang dan penuh gangguan. Kehidupan dakwah, jihad dan pengepungan. Keadaan tersebut sama sekali tak menjadikan cintanya pada sang suami berkurang, bahkan bertambah dari hari ke hari karena bertambah pula kecintaan Khadijah terhadap agama Islam. Ia senantiasa mendampingi dan mendukung suaminya mencapai tujuan yang diperintahkan Allah SWT.

Ketika orang orang Quraisy dan mengasingkan Bani Hasyim ke pinggiran Mekkah, Khadijah tak ragu untuk selalu pergi membersamai nabi ke manapun beliau pergi.

Waktu pengasingan dan boikot tersebut bukanlah waktu yang singkat. Bani Hasyim begitu menderita, kekurangan makan, sampai sampai mereka makan dedaunan karena tak ada makanan. Mereka seolah-olah akan mati kelaparan.

Bayangkan! Quraisy memboikot mereka dengan tidak menikahi mereka, tidak membeli atau menjual sesuatu kepada mereka selama tiga tahun. Penderitaan seperti apa yang akan terjadi kalau demikian keadaannya?

Dalam keadaan tersebut, Khadijah yang bukan bagian dari Bani Hasyim, tetap menemani sang suami. Padahal ia dulunya wanita kaya dan berkecukupan. Setelah itu, kehidupannya menjadi serba kekurangan. Pengorbanan-pengorbanan Khadijah inilah yang menjadikan Nabi senantiasa mengenang dan memujinya. Beliau SAW bersabda, "Cukup bagimu empat wanita terbaik di dunia: Maryam binti Imran (Ibunda nabi Isa), Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, dan Asiyah istri Fir'aun." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Khadijah wanita pertama yang memeluk Islam, dan beliau begitu gigih membantu perjuangan Rasulullah...

Harta kekayaannya pun habis dia sumbangkan untuk menyiarkan Islam, membantu sang suami berjuang untuk Islam. Khadijah begitu kokoh keimanannya hingga dakwah Islam lebih utama dia perjuangkan...Bagaimana dengan kita, siapkah kita sesiap Khadijah yang infaknya, sedekahnya seluruh hartanya habis untuk perjuangan Islam.

Karena kesabaran Khadijah inilah maka Allah menobatkan beliau sebagai wanita pertama yang masuk Syurga

🌹

Karena keutamaan Khadijah pula Allah SWT menitipkan salam untuknya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa pada suatu ketika Jibril mendatangi Nabi Muhammad SAW sambil mengatakan pada beliau: "Wahai Rasulullah. Ini Khadijah telah datang. Bersamanya sebuah bejana yang berisi lauk, makanan, dan minuman. Jika dirinya sampai, katakan padanya bahwa Rabbnya dan diriku mengucapkan salam untuknya. Dan kabarkan pula bahwa untuknya rumah di surga dari emas yang nyaman tidak bising dan merasa capai." (HR. Bukhari dan Muslim)

Ummul Mukminin Khadijah RA. wafat tiga tahun sebelum hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah. Saat itu, beliau berusia 65 tahun. Rasulullah SAW sendiri yang turun memakamkan jenazah sang istri tercinta. Dengan tangannya yang mulia, beliau memasukan jenazah Khadijah kekuburnya.

Wafatnya Ummul mukminin Khadijah sangat berdekatan waktunya dengan wafatnya Abu Thalib. Rasulullah benar-benar merasa sedih dengan wafatnya dua orang yang beliau cintai ini. Dua orang penolong dakwah beliau. Ditambah lagi, sang paman wafat dalam keadaan berada di atas agama nenek moyangnya. Karena begitu sedihnya Rasulullah, tahun ini pun dinamakan tahun kesedihan atau 'aamul huznu.

🌹

Demikianlah betapa Khadijah, Ummul Mukminin menjadi seorang istri sekaligus pasangan dan partner yang senantiasa rela berkorban dengan apapun untuk mendukung dakwah Rasulullah SAW. Dan semoga kita bisa menjadi partner dakwah bagi pasangan kita masing-masing hingga Allah menempatkan kita di surga nanti bersama Ummul Mukminin, Khadijah Ra. juga yang lainnya.

"Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang ketika ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Sungguh kita semua milik Allah, dan sungguh kepada-Nya lah kita kembali." (Al-Baqarah : 155-156)

🌹

Setelah Khadijah meninggal dunia, beliau masih senantiasa mengenang kebaikan-kebaikannya. Hal itu tidak jarang membuat istri-istri beliau terutama 'Aisyah yang masih sangat muda cemburu, meskipun setelah mendapatkan penjelasan tentang kelebihan-kelebihan Khadijah, cemburu yang dirasakan 'Aisyah itu menjadi reda. Disebutkan dalam sebuah riwayat dari 'Aisyah Ra., dia berkata:

"Aku tidak pernah merasa cemburu terhadap istri-istri Nabi melebihi kecemburuan ku pada Khadijah, dan aku belum pernah berjumpa dengannya. Akan tetapi, Rasulullah seingkali menyebutnya. Terkadang beliau menyembelih kambing lalu memotong-motong dan mengirimkannya pada teman-teman Khadijah. Sampai pernah aku mengatakan padanya: Seakan-akan tidak ada wanita lain di dunia ini kecuali Khadijah. Maka beliau menjawab: "Sesungguhnya dia itu wanita begini dan begitu , darinya aku dikaruniai anak." Dalam salah satu riwayat dikatakan: "Sesungguhnya aku dikaruniai buah hati darinya." (HR. Bukhari Muslim).

Dalam hadits lain dari 'Aisyah Ra. juga, dia bercerita: "Pada suatu hari Halah binti Khuwailid, saudari Khadijah, meminta izin pada Rasulullah SAW untuk masuk ke rumah, maka beliau menjadi teringat dengan suara Khadijah dan beliau mengatakan : Allahumma Halah binti Khuwailid. Dari situ (kata Aisyah) timbul kecemburuanku, sehingga aku berkata: Kenapa engkau selalu ingat pada wanita tua itu yang sudah mati, sudah tua, jompo lagi. Sedangkan engkau telah diganti Allah dengan wanita yang lebih baik. Kemudian beliau bersabda : "Allah belum pernah menggantikan yang lebih baik darinya. Dirinya telah beriman padaku tatkala manusia mengingkariku, dia mempercayaiku ketika orang lain mendustakanku, dirinya telah mengorbankan seluruh hartanya manakala orang lain mencegahnya dariku dan dengannya Allah memberi rezeki anak, tatkala hal itu tidak diberikan pada istri istri lainnya." (HR. Ahmad)

Alhamdulillah khalas ya ukhtifillah🧡

Kita tiru kehebatan Khadijah yang begitu sabar mendampingi suami disaat senang maupun susah

Khadijah juga begitu percaya pada perjuangan dakwah Islam hingga hartanya habis dia relakan untuk dakwah Rasulullah

Bisakah bersikap gigih bak Khadijah, belajar menuntut ilmu untuk menjadi seorang muslimah tangguh yang berjuang untuk islam

Bisakah kita sesabar khadijah setelah masuk Islam, setelah datang Islam begitu sabar belajar dan belajar untuk beramal Sholehah lebih baik lagi. 

Alhaqqu mirRabbiik falaa takunannaa minal mumtariin


📝📝❤📝📝❤📝📝❤📝📝


Marilah kita tutup kajian hari ini dengan bersama-sama membaca lafadz Hamdallah

Alhamdulillahi robbil'alamiin


Doa Penutup Majelis

 سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhaanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”


Yuk kita berdo'a untuk mempererat ukhuwah 

اَللّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذِهِ الْقُلُوْبَ , قَدِ اجْتَمَعَتْ عَلَي مَحَبَّتِكَ وَالْتَقَتْ عَلَى طَاعَتِكَ, وَتَوَحَّدَتْ عَلَى دَعْوَتِكَ وَتَعَاهَدَتْ عَلَى نُصْرَةِ شَرِيْعَتِكَ فَوَثِّقِ اللَّهُمَّ رَابِطَتَهَا, وَأَدِمْ وُدَّهَا، وَاهْدِهَا سُبُلَهَاوَامْلَأَهَا بِنُوْرِكَ الَّذِيْ لاَ يَخْبُوْاوَاشْرَحْ صُدُوْرَهَا بِفَيْضِ الْإِيْمَانِ بِكَ, وَجَمِيْلِ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ وَاَحْيِهَا بِمَعْرِفَتِكَ، وَأَمِتْهَا عَلَى الشَّهَادَةِ فِيْ سَبِيْلِكَ إِنَّكَ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرِاَللَّهُمَّ أَمِيْنَ وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa sesungguhnya hati-hati kami ini, telah berkumpul karena cinta-Mu, dan berjumpa dalam ketaatan pada-Mu, dan bersatu dalam dakwah-Mu, dan berpadu dalam membela syariat-Mu. Maka ya Allah, kuatkanlah ikatannya, dan kekalkanlah cintanya, dan tunjukkanlah jalannya, dan penuhilah ia dengan cahaya yang tiada redup, dan lapangkanlah dada-dada dengan iman yang berlimpah kepada-Mu, dan indahnya takwa kepada-Mu, dan hidupkan ia dengan ma'rifat-Mu, dan matikan ia dalam syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.

Ya Alloh perkenankan lah do'a kami..

Aamiin...


★★★★★★★★★★★★★★

Badan Pengurus Harian (BPH) Pusat 

Hamba اللَّهِ SWT

Blog: http:_//kajianonline-hambaallah.blogspot.com

FanPage : Kajian On line-Hamba Allah

FB : Kajian On Line-Hamba Allah

Twitter: @kajianonline_HA

IG: @hambaAllah_official

Telegram : https://t.me/arsip_kol_HA

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!