Home » , » Kajian Tafsir - Mengapa Belajar Tafsir Al - Qur’an ?

Kajian Tafsir - Mengapa Belajar Tafsir Al - Qur’an ?

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Wednesday, October 15, 2014

Rekapan materi kajian online Hamba Allah

Group          : ummi 11
Narasumber : U.Faruq
Tema           : Tafsir

Notulen       : Bunda Marthi
Editor          : Ira Wahyudiyanti


Pertemuan ke-1
Oleh: Faruuq Tri Fauzi, M.Pd.I

Mengapa Belajar Tafsir al-Qur’an?
Assalamu’alaikum wr wb.
Segala puji hanyalah milik Alloh swt. Sholawat  dan salam, semoga senantiasa tercurahkan kepada Rosulullah saw. Amin.
Saudara sekalian, peserta program kajian tafsir yang berbahagia. Sebelumnya, saya secara pribadi, sangat bersyukur kepada Alloh swt atas kesempatan belajar bersama, via wa ini. Saya juga berterimakasih atas kesempatan yang diberikan oleh panitia kepada saya untuk belajar bersama dengan Anda semua. Semoga inisiatif kebaikan ini, diberkati oleh Alloh swt. Semoga penggagasnya mendapatkan pahala atas amal sholih secara pribadi dan pahala atas hasil mengajak orang lain mengerjakan amal sholih. Amin. Semoga Alloh swt memberikan dan/atau menambahkan keikhlasan, kekuatan, keistiqomahan, dan kesungguhan kepada kita semua sampai akhirnya. Amin.
Semoga aktivitas kita ini, termasuk ke dalam amal sholih yang utama, seperti yang pernah disabdakan oleh Rosulullah saw dalam sebuah hadits:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
Rosulullah saw bersabda: Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al-Qur’an dan mengajarkannya. (HR. Bukhori, Abu Daud, Turmudzi, Ahmad, dan Darimi).
Dan semoga aktivitas kita ini, menjadi wasilah bagi kita untuk meraih  derajat yang lebih tinggi dari Alloh swt, sebagaimana yang Alloh swt janjikan pada kita di dalam salah satu firman-Nya, di dalam al-Qur’an:
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ (58: 11)
... niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Saudara sekalian, yang berbahagia.
Sesungguhnya hal yang paling berhak diperhatikan ilmunya dan dicapai puncak ma’rifatnya, adalah ilmu yang diridhoi oleh Allah swt dan yang menunjukkan jalan yang benar kepada Sang Pencipta. Itu semua terdapat di dalam Kitabullah, yang tidak ada keraguan sedikitpun di dalamnya. Turun dari-Nya tanpa kebimbangan di dalamnya.
Setiap pembacanya akan menemukan gudang yang berlimpah dan pahala yang agung. Tidak ada kebatilan di hadapan dan di belakangnya. Diturunkan oleh Yang Mahabijaksana dan Maha Terpuji. Itu lah Al-Qur’an yang merupakan tali Allah yang kokoh, peringatan yang penuh hikmah, jalan yang lurus, tidak diselewengkan oleh hawa nafsu, tidak tercampur lisan-lisan manusia, tak usang walau diulang-ulang, tidak habis keajaibannya, tidak puas-puasnya para ulama mengambil kandungannya.

Barangsiapa yang berucap dengannya akan benar, barangsiapa yang mengamalkannya dijanjikan dengan pahala, barangsiapa yang berhukum dengannya akan adil, barangsiapa yang menyeru kepadanya akan ditunjukkan oleh Allah ke jalan yang lurus, barangisapa yang meninggalkannya karena kesombongan akan dibinasakan oleh Allah dan barangsiapa yang mencari petunjuk selainnya akan disesatkan oleh Allah. Allah berfirman:
فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى (123) وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى (124) قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيرًا (125) قَالَ كَذَلِكَ أَتَتْكَ آيَاتُنَا فَنَسِيتَهَا وَكَذَلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَى (126)

“Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang amat sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.
Berkatalah ia, “Ya Rabbku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah orang yang melihat?”.
Allah berfirnan, “Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini, kamupun dilupakan.” (QS. Thoha: 123 – 126)1

Urgensi Ilmu Tafsir
Tidaklah Allah menurunkan Al-Qur’an Al-Karim kepada manusia melainkan agar mereka memahaminya, memikirkan dan mengamalkannya. Allah Ta’ala berfirman:
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ (29)
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” (QS. Shod: 29)
Ibnu Jarir Ath-Thobari berkata, “Di dalam perintah Allah kepada hamba-hamba-Nya agar mereka mengambil ibroh dari ayat-ayat Al-Qur’an terpadat perintah yang mewajibkan mereka mengetahui tafsir ayat-ayat yang mampu diketahui oleh manusia.”2

Ibnu Mas’ud berkata, “Sungguh seseorang di antara kami (sahabat) jika mempelajari sepuluh ayat dari Al-Qur’an tidak akan melampauinya sampai dia mengetahui maknanya dan mengamalkannya.”3

Dan merupakan hal yang dimaklumi bahwa yang dimaksud dengan setiap perkataan adalah pemahaman makna-maknanya, bukan sekedar lafadznya. Maka Al-Qur’an lebih berhak untuk dipahami daripada semua perkataan.4
Sa’id bin Jubair berkata, “Barangsiapa membaca Al-Qur’an kemudian tidak tahu tafsirnya, maka seakan-akan dia seperti orang buta atau orang badui (Arab gunung).”5

Dan Allah telah mencela ahli kitab karena mereka berpaling dari kitabullah yang diturunkan kepada mereka. Mereka sibuk mengurusi dunia dan mengumpulkannya. Maka wajib bagi kita kaum muslimin untuk berhenti dari apa yang dicela oleh Allah dan melaksanakan perintah-Nya untuk mempelajari kitabullah dan memahaminya. Allah berfirnan,
“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Hadid: 16)
Imam Suyuthi berkata, “Para ulama telah sepakat bahwa ilmu tafsir termasuk dari fardhu-fardhu kifayah.”6
Dengan ungkapan senada, Al-Anshori berkata, “Pekerjaan yang paling mulia untuk digeluti manusia adalah tafsir Al-Qur’an.”7
Demikian kajian kita pada saat ini. Semoga Alloh swt memberikan dan menambahkan hidayah/ ilmu dan taufiq-Nya kepada kita untuk seterusnya. Amin.
Wassalamu’alaikum wr wb.

Catatan Kaki
1 Majmu’ Fatawa 13/330.
2 Tafsir Thobari: 1/161.
3 Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dalam tafsirnya 1/60 dengan sanad yang shahih.
4 Majmu’ Fatawa: 13/332.
5 Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dalam tafsirnya 1/60 dengan sanad hasan.
6 Al-Itqon fi Ulumil Qur’an: 2/385.
7 Dinukil oleh Suyuthi dalam Al-Itqon: 2/386.
Sebagian dari isi ini dikutip dari majalah Al Furqon 01/II/1424H hal 16-17

Tanya jawab

: afwan ustad kykny koq ya bljr tafsir tuh susah deh..apalagi otodidak.. gk kebayang susahny.. ada ustadny'a aj kadang gk ngerti2..hehe..
Jawab:Kalau hendak belajar tafsir secara otodidak, saran saya baca tafsir yang ringan bahasa nya, seperti aisar at-tafasir, karya Abu Bakar Jabir al-Jazairi.
Kitab aisar itu, sekarang juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Bahasanya ringan, mudah dipahami, dan pengarang nya adalah ulama yang diakui kesholihannya. Jika pun ada pendapat yang berbeda, itu bukan karena hawa nafsu, tapi karena semata kesalahan ijtihad atau perbedaan sudut pandang saja.
Beliau juga adalah yang menulis kitab minhajul muslim, sebuah kitab yang sangat 2 dibutuhkan oleh setiap muslim awam dalam mempercepat memahami ajaran dasar Islam, sehingga bisa segera menjalankan nya, tanpa ragu, karena sudah punya dasar dalilnya. Saran saya, jika punya uang, Monggo Beli kitab itu, di toko buku yang ada di sekitarnya. . 
 Maaf..ustadz sampul tafsir...judulnya apa...
Niatnya aja udah salah ya bun anis yaa.
Jawab:http://pustakaimamahmad.wordpress.com/tag/aisarut-tafasir/
Itu salah satu info tentang kitab itu.
Barokalloh lakum. Kalau mau beli, sementara yang minhajul muslim dulu tidak apa2, tafsir nya, Nanti kita kaji pelan2, di sini, InsyaAlloh. 
Ini link ebook  ringkasan minhajul muslim.
Untuk info awal.
http://downloads.ziddu.com/downloadfile/17312516/MINHAJULMUSLIM.pdf.html
3⃣Bun2..klo lg haid masuk ke dlm mushola itu diperbolehkan g?
Jawab:
Ibu haid ke mushola. Masih pro kontra. Lebih baik, cari selamat nya saja, tidak usah ke mushola, kecuali ada keperluan yang mengharuskan dia ada di mushola. Semoga Alloh swt selalu menjaga kita dari salah menyimpulkan sesuatu.
4⃣bun2.. tmn sy ada yg dikasih bacaan atau amalan biar klo ada cowok yg dia suka hatiny trketuk tuk dia. tu bid'ah gk ya?
afwan ustad minta tolong dibantu jwb tuk pertanyaan . jzkillah
Jawabx:Amalan apa ya? Selama ini, saya belum pernah dengar. Tapi juga belum berani mengatakan bid'ah, kalau tidak tahu persis. Afwan.

 Sy pingin nih klo bc quran bs langsung dpt garis besar maksd dr ayat itu tanpa mlht trjemah ...gmn caranya sdngkn bhs arab kita minim bingits

Jawaban:
Kalau hendak belajar tafsir secara otodidak, saran saya baca tafsir yang ringan bahasa nya, seperti aisar at-tafasir, karya Abu Bakar Jabir al-Jazairi.
Kitab aisar itu, sekarang juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Bahasanya ringan, mudah dipahami, dan pengarang nya adalah ulama yang diakui kesholihannya. Jika pun ada pendapat yang berbeda, itu bukan karena hawa nafsu, tapi karena semata kesalahan ijtihad atau perbedaan sudut pandang saja.
Beliau juga adalah yang menulis kitab minhajul muslim, sebuah kitab yang sangat 2 dibutuhkan oleh setiap muslim awam dalam mempercepat memahami ajaran dasar Islam, sehingga bisa segera menjalankan nya, tanpa ragu, karena sudah punya dasar dalilnya. Saran saya, jika punya uang, Monggo Beli kitab itu, di toko buku yang ada di sekitarnya. . 

Qt tutup aja yah bunda ...

Doa Kafaratul Majelis :

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”.                              ​السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

Ketik Materi yang anda cari !!