TADZKIYATUN NAFS

Kajian Online Hamba  الله UMI 03

Hari : Jumat, 31 Oktober 2014
Narasumber : Ust Syahrawi
Materi : Tadzkiyatun Nafs
Perekap : Suzan
Editor: Selli
 

Assalamu'alaykum wr wb,
Bunda-bunda semuanya yang dirahmati Allah,  kita mulai ya obrolan tazkiyantun nufus nya.

Dalam salah satu hadist yang diriwatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah pernah menitipkan pesan kepada kita lewat sabdanya : " Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupa dan harta-harta kalian, akan tetapi Allah melihat kepada hati-hati kalian dan amal-amal kalian"
(hadist shahih).

Persoalan hati salah satu hal yang sangat penting diperhatikan, karena sesungguhnya salah misi diutusnya Rasullullah adalah untuk mensucikan jiwa dan hati orang-orang yang menyambut seruan Allah dan Rasullullah. Penyucian jiwa dari semua amalan-amalan yang dikerjakan oleh umat manusia baik amalan yang shalih, maupun amalan yang salah.

Kita tau bahwa Islam terbagi dalam 4 aspek, yaitu aspek aqidah, aspek ibadah, aspek muamalah dan aspek akhlak.  Dan aspek akhlak adalah kristalisasi dari 3 aspek.lainnya.

Artinya kebenaran aqidah seseorang terlihat dari.akhlaknya, kebenaran ibadah seseorang terlihat dari akhlaknya, dan bagusnya muamalah seseorang terlihat dari akhlaknya.

Kita tau bahwa akhlak adalah gambaran jiwa seseorang, ketenangan hati seorang mukmin. Jiwa yg bersih, hati yang bersih menampakkan semua amalan itu.

Dirwayat lainnya, Rasullullah Saw menitipkan pesan buat kita lewat sabdanya : Hati itu ibarat raja, sedangkan anggota badan adalah pasukannya. Apabila baik rajanya maka baik pula pasukannya, apabila buruk rajanya maka buruk pula seluruh pula pasukannya ( hadist shahih, riwayat Baihaqi).

Juga di riwayat lainnya Rasulullah pernah bersabda : " Ingatlah bahwa di dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Apabila.ia baik, maka baik.pula seluruh tubuhnya. Dan apabila ia buruk maka buruk.pula seluruh tubuhnya, ketahuilah bahwa daging itu adalah hati (Riwayat muttafaqun'alaih)

Itu lah sebabnya salah satu misi penting Rasulullah adalah untuk mensucikan jiwa-jiwa yang kotor  Mensucikan jiwa dari kekafiran, kemunafikan, kebohonga-kebohongan dan keputusasaan dan penyakit-penyakit hati lainnya.

Harta, kekuasaan, jabatan tidak lah menjadi.ukuran bagi Allah, sebab yg menjadi ukuran adalah ketundukan jiwa seorang muslim kepada Sang Pemilik jiwa itu.

Terkait dengan pentingnya penyucian jiwa ini, ada nasehat yg indah dari seorang ulama, yaitu Ibnu Qayyim Al Jauziyah, beliau mengatakan :

Barang siapa memperhatikan syariat di dalam sumbernya, maka ia akan tahu terkaitnya amalan badan dan amalan hati. Amalan badan tidak ada manfaatnya tanpa ada amalan hati. Amalan.hati lebih wajib bagi setiap hamba daripada amalan badan. Bukankah perbedaan orang mukmin dan orang munafiq tergantung pada hatinya, oleh karena itu ibadah hati lebih agung dari pada iabdah badan, bahkan lebih banyak, lebih kontinyu, dan lebih wajib di setiap waktu"

Bunda-bunda yang dirahmati Allah, ada banyak hal tanpa disadari amalan hati yang perlu disucikan, misal : riya, sombong, nifaq, ghibah, dst.

Apa yang harus dilakukan untuk mengobati hati :
Sebenarnya semuanya sudah diajarkan oleh Rasulullah, cuma keikhlasan untuk melakukannya terkadang dihambat oleh hal-hal lain yang mengarah pada penurutan pada hawa nafsu.

Itu dulu ya bunda semuanya....

Kalau ada yang mau ngobrol silahkan

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

SESI TANYA JAWAB

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

1. TANYA
Assalamu'alaikum.. ustadz mau tanya ..kenapa ya sangat susah sekali menjaga hati ini dari riya'..pasti ada aja keselip sedikit riya' disetiap perktaan, maupun tingkah laku perbuatan sehari-hari..contohnya ketika berpakaian hingga ibadah yang dilakukan... bagaimana caranya ustadz agar hati ini tetap terjaga dari segala penyakit hati terutama riya ini...

JAWAB:
Riya sebenarnya fitrah yang ada pada manusia. Karena pada prinsipnya setiap orang ingin dipuji, ingin dilihat orang lain atau diperhatikan.orang lain. Tapi sifat ini tidak boleh dipelihara oleh seorang mukmin. Pujian adalah milik Allah, sebab Allah lah yang paling layak untu dipuji. Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghilang kan sifat riya adalah :
a. menghilangkan sebab munculnya  riya, misal kenikmatan terhadap pujian orang lain.
b. Membiasakan diri beribadah secara sembunyi-sembunyi, walaupun sebenarnya boleh ditampakkan. Tapi pengawasan Allah lebih penting daripada pengawasan manusia

2. TANYA
Salah satu penyakit hati adalah nifaq. Bisa dijelaskan ustadz nifaq itu yang seperti apa?

JAWAB:
Nifaq itu secara terminologi maknanya menampakkan keislaman dan kebaikan tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan. Nifaq ada 2, yaitu nifaq i'tiqadi (keyakinan) yaitu menampakkan.keislaman tetapi menyembunyikam kekufuran. Nifaq ini.menyebabkan ia keluar dr agama. Yang kedua, nifaq 'amali. (perbuatan) yaitu melakukan perbuatan orang-orang munafiq tetapi masih ada.iman di hati sehingga tidak mengeluarkannya dari agama

3. TANYA
Kalu was was dan ragu-ragu dalam beribadah juga termasuk penyakit hati ya ustadz?
Bagaimana cara menghilangkannya?

JAWAB:
Iya was was dan ragu-ragu juga penyakit hati. Caranya harus menghadirkan dalam diri keyakinan yang kuat, bahwa apa apa yang kita lakukan adalah benar. Jika ragu-ragu maka tinggal saja. Keyakinan pada diri bersumber dari keyakinan yang kuat pada Allah.

4. TANYA
Bagaimana ya Ustadz biar bisa khusyuk sholatnya.... ada saja gangguan dan lalai dalam sholat.... astaghfirullah...
Yang dimaksud "celaka orang yang lalai dalam sholatnya" di surat al ma'un itu yang bagaimana ya Ust? Dan amalan hati itu yang bagaimana ya?
Jazakallah khoiron katsiiir..
JAWAB:
Khusyuk itu sebenarnya pengondisian pikiran dan hati. Dalam sholat jika yang dibaca bisa dipahami maka pikiran bisa fokus, pun dengan hati, hati akan tenang jika  sholat dipersiapkan dengan baik, sejak dari wudhu hingga selesai. 

Yang dimaksud dengan lalai dalam sholat adalah orang-orang yang lalai baik dari awal waktu sampai selesainya, atau lalai dalam rukun-rukunnya dan lalai dari kekhusyuan serta lalai dari merenungkan makna bacaannya. 
Amalan hati banyak bu:
Contoh istighfar, dzikir, menghilang sifat sombong, riya, berusaha ikhlas, dll.
Demikian bu
5. TANYA

Perkara riya itu perkara hati kan ya ustadz? Diatas kan dibilang, sebab munculnya riya salah satunya karena kita menikmati pujian orang lain.

Lalu bagaimana baiknya jika kita dipuji? Bolehkah jika saat dipuji, kita mengalihkan pembicaraan pada hal lain?

JAWAB:
Ada nasehat ulama hati-hati dalam memuji orang lain karena bisa menjerumuskannya. Sama halnya jika pujian itu untuk kita. Sekadar mengucapkan selamat atau anda hebat, semoga sukses, masih wajarlah. Tapi tidak boleh berlebihan
Iya itu lebih baik bu, mengalihkan pembicaraan pada hal.lain.
6. TANYA
Kalau pujian untuk motivasi anak bagaimana ya Ust? Tidakkah itu nantinya memunculkan benih riya dan ingin dipuji?
JAWAB:
Semua tergantung niatnya bu insyaAllah. Allah juga maha tahu. Jika untuk memotivasi anak insyaAllah sangat dianjurkan, tetapi tetap sebatas yang proporsional

7. TANYA
Afwan ustadz... bisakah disebutkan secara lebih spesifik hal yang harus dilakukan untuk mengobati hati? Apakah seperti yang dianjurkan ulama terdahulu yaitu tombo ati ada 6 perkara itu?

JAWAB:
Iya benar itu bunda. Coba dipraktikkan saja
InsyaAllah jumat depan kita akan urai satu per satu penyakit  hati dan bagaimana terapinya. Semoga semua sehat-sehat

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Kutipan ayat al quran sebagai penutup : (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,
dan (di hari itu) didekatkanlah surga kepada orang-orang yang bertakwa, QS. 26 : 88-90

Semoga ilmu yang kita dapat hari ini bermanfaat & barokah.. Aamiin Yaa Rabb

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك 

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika 

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Waalaikumsalam wr wb....😊🙏

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT