KAJIAN ONLINE HAMBA اللهِ NANDA 101
& 102
Hari/Tanggal
: Kamis, 27 November 2014
Materi
: Kajian Islam
Narasumber
: Ustadz Tri
Admin
: Tari/Dewi
Editor : Ira Wahyudiyanti & Hernizah M.R
Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamualaykum wr. wrb.
THESE TOO WILL PASS...
Buat
Nanda-Nandaku
Alkisah, ada seorang raja yang terkenal dengan
kebijaksanaannya. Pada suatu hari, Sang Raja meminta kepada tukang emasnya yang
sudah tua renta untuk menuliskan sesuatu di dalam cincinnya. Raja berpesan,
"Tuliskanlah sesuatu yang bisa kamu simpulkan dari seluruh pengalaman
& perjalanan hidupmu, supaya itupun bisa menjadi pelajaran untuk hidup
saya". Berbulan bualan si tukang emas yang tua itu membuat cincinnya, lalu
lebih sulitnya menuliskan apa yang penting di cincin emas yang kecil itu. Akhirnya
setelah berdoa & berpuasa, si tukang emas itupun menyerahkan cincinnya pada
Sang Raja. Dan dengan tersenyum, Sang Raja membaca tulisan kecil di cincin itu.
Bunyinya, "DAN YANG INIPUN AKAN BERLALU" (These too, will pass). Awalnya
Sang Raja tidak terlalu paham dengan apa yang tertulis di sana. Tapi, suatu
ketika, tatkala menghadapi persoalan kerajaan yang pelik, akhirnya Ia membaca
tulisan di cincin itu & Ia pun menjadi lebih tenang, “Dan Inipun akan
berlalu!”. Dan tatkala Ia sedang bersenang2, Ia pun tak sengaja membaca tulisan
di cincin itu, lantas Ia menjadi rendah hati kembali.
Ketika Kita lagi punya masalah besar ataupun sedang lagi
kondisi terlalu gembira, ingatlah kalimat itu, "Dan inipun akan berlalu"
(These too, will pass). Kalimat ini, kalau Nanda renungkan dengan bijak akan
mengantarkan diri kita pada keseimbangan hidup. Tidak ada satupun yang
langgeng. Jadi, ketika kita punya masalah, janganlah terlalu bersedih. Tatkala
Kita lagi senang, jangan terlalu kelewat senang. Ingatlah, apapun yg kita
hadapi saat ini, semuanya akan berlalu. “Semua yang ada di bumi itu akan sirna.
Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (Ar
Rahman:26-27). Nanda, Allah juga telah berfirman: “Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada
dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum
kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” “(Kami
jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang
luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang
diberikan-Nya kepadamu. dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi
membanggakan diri” (Al Hadid:22-23).
Nanda, Allah senantiasa akan memberikan yang terbaik
meskipun yang baik itu seringkali kita kita anggap buruk. Allah sajalah yang
mengetahui kebaikan dan keburukan yang sejati sementara penglihatan, penilaian,
dan pengetahuan kita bersifat semu dan terbatas (QS Al-Baqarah : 216). 216. …”boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah
mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.
Nanda terkadang karena sesuatu yang tidak kita suka kita
benci, marah, ke teman, ke adik, ke kakak, bahkan ke ayah bunda kita, dan kita
baru tersadar bahwa itu baik untuk kita setelah terjadi, pernah kan…. Marah,
benci akan sesuatu hal itu manusiawi, namun kita harus bisa mengontrolnya, dan
segera sadar bahwa apapun itu pasti Allah punya rencana terhadap kita. Jangan
sedikitpun Nanda berprasangka buruk kepada Allah: Nabi bersabda dalam hadits
Qudsi: "Sesungguhnya Allah
berfirman: "Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada-Ku. Aku bersamanya
jika ia berdoa kepada-Ku." [HR.Turmudzi]
Ketika ada masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh
manusia ingatlah Allah, karena dengan keyakinan, ucapan dan amal kita bisa jadi
merupakan sebab untuk dapat keluar dari kemelut, memberi ketegaran jiwa dan
ketenangan. Sebagaimana firman Allah
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS.Ar-Ro'd:28).
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS.Ar-Ro'd:28).
Nanda, Jadikan sholat sebagai kebutuhan, tilawatil quran
sebagai kebiasaan, dan dzikir sebagi kekuatan ruhiyah nanda untuk bisa
menghadapi segala persoalan dan yakinlah bahwa semua itu akan berlalu. Betapa
Allah senantiasa memberikan yang terbaik kepada kita sebagai hamba sampai
Rasulullah SAW menyatakan bahwa tidaklah seorang hamba ditimpa musibah –
meskipun hanya tertusuk duri di kakinya atau tersandung batu – kecuali Allah
pasti akan menghapuskan satu dosa darinya. Bahkan Allah seringkali menimpakan
sakit kepada seorang mukmin sebagai kaffarah (penghapus dosa) baginya. Adapun
terhadap orang yang ingkar kepada-Nya, justeru Allah seringkali memberikan
istidraj (penundaan siksa) kepadanya sampai akhir hayatnya agar Allah bisa
menyempurnakan adzab-Nya di Hari Perhitungan kelak. "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku
sangat pedih". Semoga nanda menjadi hamba yang terbaik bagi orang tua
dan agama. Wallahu’alam...
TANYA JAWAB
1. Ustadz bertanya diluar topik.. saya tinggal dengan
non muslim di mes, cuma ada 1 kamar kosong yang kami jadikan tempat ibadah.
Saya shalat, dll di kamar itu. Dia yang non muslim ibadah disitu juga. Masalah tidak
ustadz? Syukran
Jawab:
Itukan
hanya kamar.. sepanjang tidak ada najis, patung, berhala, gambar, boleh-boleh
saja.
2. Saya kan merantau suka dilarang pulang sering-sering
sama orangtua.. selama ini nurut kalau dilarang. Tapi kalau pulangnya tidak usah
bilang-bilang bagaimana?
Jawab:
Sebaiknya
bilang dengan maksa daripada tidak bilang. Setidaksetujunya
ortu tetap akan mendoakan kita dalam perjalanan.
3. Kalau tidak setuju dengan kebijakan-kebijakan
presiden, menteri, atasan, baiknya bagaimana? Apa sabar saja dan berfikir ini
pun akan segera berlalu?
Jawab:
Super
sekali. Ini ada materi tersendiri bagaimana berdakwah dengan penguasa. Tapi
inti kajian tadi ketika dapat nikmat bersyukur ketika dapat ujian bersabar. Nah
sebelum sampai tingkat sabar, tentunya harus ada ikhtiar dulu baru tawakkal.
Ibarat nanda mau ujian besok yang pelajaran nya paling nanda tidak suka terus
nanda bilang ke ortu "sabar Mah, ujian pasti berlalu" nanda langsung
tidur dan tidak belajar. Apa yang terjadi? ujian pasti berlalu tapi, ujian
berikutnya datang #mamah marah
4. Ustadz, bagaimana ciri-ciri orang yang sabar? Apa
orang yang sabar tidak boleh kecewa walaupun dalam hati ustadz? Maaf sebelumnya
Jawab:
Ciri-ciri
orang sabar:
a. Tetap giat belajar / bekerja
b. Optimis
c. Tidak mudah marah
d. Rajin beribadah
e. Tetap membantu orang lain
f. Tidak berbicara mudah mengumpat
g. Berusaha mengalah demi kebaikan, dst.
Bersabar
boleh saja, kecewa itu manusiawi, tapi segera sadar dan maju lagi semangat,
Allahu akbar
5. Mau tanya ustadz, ini kebalikan pertanyaan sebelumnya
yang disuruh jangan sering-sering pulang.. Kalau
ini orang tua malah nyuruh sering-sering pulang bahkan nyuruh tidak usah lagi
merantau, sementara kita tidak mau dengan alasan di daerah tempat merantau kita
sudah punya amanah dakwah, dan bisa explore dalam berdakwah, plus sudah jatuh
cinta dengan kota tempat merantau, hihi.. memang hal ini tidak disampaikan
kepada orang tua. Seandainya pulang maka pasti akan memulai dari nol kembali
semuanya dan ada perasaan khawatir aktivitas ibadah dan dakwah akan berpengaruh
pada kondisi lingkungan keluarga yang masih awam. Dalam hal ini kita harus
bagaimana ustadz?, apakah harus mematuhi keinginan orang tua dan keluarga?
Jawab:
Ini
masalah hati dan ikatan silaturahmi. Dihitung kembali manfaat sama mudharatnya,
sering seringlah istikharah kalau ditelpon suruh pulang dan selalu gunakan kata-kata
yang terbaik untuk ortu
6. Apa jodoh itu takdir yang bisa diusahakan? Saya
pernah dengar bahwa sejauh apa
kita bertahan kalau bukan jodoh pasti terpisah. Apa itu benar ustadz? Maaf
sebelumnya melenceng dari tema
Jawab:
Takdir
sudah tertulis apakah bisa berubah... kalau sudah terjadi tidak bisa berubah tapi
untuk yang sedang dan akan terjadi Allah memberi jalan. Lanjut dari Abdullah
bin Umar, bahwa Nabi SAW Bersabda : “Barangsiapa
hatinya terbuka untuk berdo’a, maka pintu-pintu rahmat akan dibukakan untuknya.
Tidak ada permohonan yang lebih disenangi oleh Allah daripada permohonan orang
yang meminta keselamatan. Sesungguhnya do’a bermanfa’at bagi sesuatu yang
sedang terjadi dan yang belum terjadi. Dan tidak ada yang bisa menolak taqdir
kecuali do’a, maka berpeganglah wahai hamba Allah pada do’a”. (HR
Turmudzi dan Hakim). Rasulullah SAW pernah bersabda : “Silaturrahmi dapat memperpanjang umur dan sedekah dapat merubah taqdir
yang mubram” (HR. Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, Imam Ahmad). Begitupula dengan
jodoh bisa dengan ikhtiar sesuai syariah dan sunnah Rosul.
7. Bagaimana kita senantiasa menjadi diri yang
selalu bersyukur kepada Alloh... Sedangkan manusia selalu kurang saja?
Jawab:
Nanda
bisa melakukan ini :
a. Buat daftar hal-hal yang bisa kita syukuri.
Lihat diri kita sempurna diciptakan Allah.
b. Biasakan mengucapkan terima kasih.
c. Ingat-ingat hal-hal baik yang menimpa kita
d. Lihat lah ke bawah... masih banyak yang tidak seberuntung
kita
8. Bagaimana kita mengetahui kalau yang kita
inginkan itu adalah yang terbaik menurut Allah?
Jawab:
Kita tidak
bisa mengetahuinya. Dalam surat Al Baqarah: 216 kalimat terakhir. Namun nanda
bisa merasakan sesudah nanda tawakkal dan mengikhlaskannya hingga hati
lebih tenang, nyaman, dst.
9. Bagaimana caranya mengikhlaskan sesuatu yang membuat
kita jengkel?
Jawab:
Jengkel...
sakitnya tuh disini ya. Rasulullah dalam suatu riwayat pernah menyebut seorang
sahabat yang dijamin masuk surga. Para sahabat lain heran karena dalam
pandangan mereka si fulan ini biasa-biasa saja amalnya. Setelah diselidiki si
fulan ini setiap malam selalu mengingat dan memaafkan kesalahan orang yang
pernah menyakiti nya. Berat memang untuk
mudah memaafkan, mengikhlaskan, dan butuh latihan. Firman Allah: ”Dan bersegeralah kamu untuk mendapat ampunan Tuhanmu dan mendapatkan
surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang
yang bertaqwa. Yaitu orang-orang yang senantiasa menafkahkan hartanya baik
dalam keadaan lapang maupun dalam keadaan sempit, dan orang-orang yang menahan
amarahnya, dan memberi maaf atas kesalahan orang lain. Dan Allah mencintai
orang-orang yang mencintai kebaikan.”(Ali Imran: 134)
10. Ustadz bagaimana supaya hati terkontrol dengan
baik, sebentar-sebentar mengeluh, sebentar-sebentar bersyukur?
Jawab:
Hati yang
didalamnya bersemayam iman memang begitu nanda kadang naik kadang turun.
Ibaratnya seperti baterai HP, perlu dicharge dengan makanan ruhiyah:
tilawah, qiamulail, dzikir dan doa. Belajar memaafkan dan mengikhlaskan ketika
dalam kesenangan kita bersyukur dalam kesusahan kita bersabar. (Ar-Ra`d):28 -
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi
tenteram.
11. Ustadz afwan, kenapa ya sering banget merasa kok
doa-doa belum di kabulkan oleh Allah, kadang sempat bertanya kenapa ya Allah
doa ku kok belum di kabulkan? Pertanyaan
seperti itu ke Allah dosa tidak ustadz?
Jawab:
Apakah
dosa? wallahu alam, itu hanya kilaf karena ketidaktahuan kita. Tapi nanda
agar tidak berprasangka doa itu pasti dikabulkan tapi dengan 3 cara:
a. Langsung dikabulkan sesuai hajat nya
b. Diganti dengan yang lebih baik, tapi kebanyakan
hambanya tidak sadar
c. Dikabulkan nanti ketika di akhirat.
12. Lelah meminta kepada Allah dosa tidak ustadz?
Jawab:
Lelah,
capek, itu manusiawi.. yang berdosa ketika kita putus asa... tetap semangat nanda,
tetap doa dan silaturahim dengan orang-orang yang baik dan sholih. Grup ini
salah satu tempat silaturahmi... subhanallah banyak orang-orang baik disini. Tetap
minta doa lewat ibu... sedekah ke anak yatim dengan titip doa lewatnya. Sekali
lagi tetaplah berdoa, inshaa Allah:
a. Langsung dikabulkan sesuai hajat nya
b. Diganti dengan yang lebih baik, tapi kebenyakan
hambanya tidak sadar
c. Dikabulkan nanti ketika di akhirat.
13. Di jawaban yang sebelumnya tadi, ustadz
menyebutkan sedekah dan titip doa ke anak yatim. Di tempat saya ada panti
dimana kalau kita mau sedekah, kita harus nulis nominal sedekah kita berapa dan
doa yang kita minta apa saja. Nah pertanyaan saya, kalau kita menulis nominal
apa tidak termasuk riya'? Kalau kita menulis doa yang diminta apa kita termasuk
orang-orang yang tidak ikhlas karena mengharap timbal balik?
Jawab:
Sebaikny
cari tempat anak yatim yang lain... atau cari anak yatim langsung jangen lewat
yayasan. Baca buku tentang
keajaiban sedekah dan buku LA TAHZAN
Alhamdulillah, kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan bermanfaat. Aamiin....
Demikian
kajian hari ini. Kita tutup dengan hamdalah, istighfar 3x, dan doa kafaratul
majelis.
Doa
Kafaratul Majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله
إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat
kepada-Mu.”
Wassalamualaikum
wr wb
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment