Kajian Online Hamba الله SWT Umi 3
Kamis, 27 November 2014
Narasumber : Ustadz Hermawan
Materi : Parenting (Pola Pengasuhan Anak)
Editor: Selli Novita
=============================
Asalamualaikum mari kita buka kajian
ini dngan bismillah
Kenapa kita harus belajar tentang
pengasuhan anak :
1.
Àllah memerintahkan kita untuk
terus belajar
2. Zaman : zaman telah
berubah. Dulu akses informasi terbatas. Sekarang akses informasi tersebar luas
3.
Agar anak bahagia
> Kenapa orang tua sering emosi
menghadapi anak -- karena orang tua tidak punya ilmu
> Kenapa anak berperilaku buruk -- karena
beda pola asuh
> Kenapa anak menjadi beban --
karena kita tidak bersama anak, kita hanya didekat anak. Orang tua sibuk dengan
gadget
=>PR untuk orang tua :
1. PR ke-1 : Insya Allah mulai hari ini
saya bersungguh-sungguh jadi orang tua betulan, bukan kebetulan. Saya bersungguh-sungguh
memulainya dari hal yang sederhana yaitu menyediakan waktu bersama anak setiap
hari, setidaknya 30 menit setiap hari sebelum 12 tahun dan 3 jam setidaknya
setiap bulan setelahnya
2. PR ke-2 : Insya Allah mulai hari
ini, saya akan MEMBEBASKAN hidup anak saya demi kebahagiaan mereka sepanjang
tidak berlebihan, yaitu :
-
Tidak membahayakan dirinya
-
Tidak merugikan orang lain
-
Tidak melanggar hukum
agama, negara dan norma setempat
3. PR ke-3 : Insya Allah mulai hari
ini, saya bersungguh-sungguh sekuat tenaga untuk MENDAMPINGI anak setiap hari
jika bertemu dengan anak setidaknya pada 4 kegiatan, yaitu :
- Bangun tidur
- Mau tidur
- Makan
- Sholat
4. PR ke-4: Saya akan mengutamakan
KEBENARAN, bukan usia, untuk membesarkan anak saya, dan pantang bagi saya
membandingkan anak saya dengan saudaranya apalagi dengan orang lain
5. PR ke-5: Insya Allah mulai hari ini,
saya tidak akan mengatakan kalimat negatif tentang anak saya didepan anak,
sebaik apapun tujuannya. Saya tidak ridho konsep diri anak saya menjadi negatif
gara-gara mulut saya yang tidak terjaga.
Hati-hati karena itu akan menjadi
label. Kita melabeli anak kita nakal, maka ia menjadi nakal. Isi toples sesuai
labelnya
6. PR ke-6: mulai hari ini saya akan
bersungguh-sungguh melakukan apa yang saya katakan kepada anak, mulai hari ini
saya akan bersungguh-sungguh tidak pernah berbohong dan ingkar janji pada anak
sebaik apapun tujuannya. Saya tidak ridho anak-anak saya tidak mempercayai saya
orang tuanya.
- Orang tua tegas tapi tidak kasar
- Orang tua harus konsisten
7. PR ke-7 : mulai hari ini saya
bersungguh-sungguh, ketika anak saya berlebihan, saya akan sedikit bicara dan
banyak bertindak. Yaitu dengan membuat batasan-batasan yang jelas dan konsekuensi
yang jelas. Ketika saya terpaksa menindak anak, saya sekuat tenaga
melaksanakannya dan tidak mudah goyah oleh perlawanan anak berupa : tangisan,
kemarahan, amukan, dan serangan kata-kata atau fisik. Saya tau tidak akan
mudah, tapi saya juga tau jika tidak melaksanakannya sekarang, maka akan jadi
kesulitan yang berkepanjangan
- anak nangis minta sesuatu, cuekin aja
- anak ngamuk, orang tua tinggalkan ia..
tapi tetap dalam pengawasan
- orang tua jangan lembek dengan segera
memberi apa yang diminta anak
8. PR ke-8: mulai hari ini saya akan
bersungguh-sungguh saya akan mendekati anak saya pada saat berbuat baik lebih
sering dari pada saat berbuat buruk dan setelah itu tidak akan jaga image untuk
:
- mengungkapkan perasaan positif yang
kita rasakan
- mendoakan anak sesekali yang sengaja
terdengar anak
- menceritakan kebaikan anak kepada
orang lain
9. PR ke-9 : Mulai hari ini saya
bersungguh-sungguh saya akan melatih diri saya agar menjadi tempat curhat
terbaik yang dipilih anak saya dengan mebiasakan diri :
- mengajak anak bicara soal sepele
sebelum yang serius
- mengajak anak berbicara pada saat
tidak bermasalah sebelum yang bermaslah
- tidak akan pernah memasukkan nasehat
sebelum mengeluarkan isi pikiran dan perasaan anak -- berikan nasehat setelah
anak colling down
=================================
~~ TANYA JAWAB ~~
1.
TANYA
Tentang pengasuhan anak ya ustadz, bagaimana ya cara melakukan
hal-hal di atas yang diuraikan. Prakteknya sangat susah mungkin ustadz punya
tip dan trik.
JAWAB:
Njih bunda intinya itu semua adalah komitmen kita sebagai
orang tua yang ingin mengantarkan anak kita menjadi orang 2 hebat .tipsnya
1. Kita sebagai ortu harus
mau belajar tentang mendidik anak
2. Meluangkan waktu dan
fokus terhadap anak walaupun hanya beberapa jam.
Mudah-mudahan bermanfaat
amin
2.
TANYA
Minta solusi nya ustadz.. Fenomema belajar anak ustadz.. kita
dihadapkan pada dilema.. Kalau kita arahkan dan sedikit memaksa belajar anak.. katanya
anak yang stress. Tapi, kalau dibiarkan.. anak jadi malas.. nilai prestasi
jelek.. yang stres orang tuanya..
JAWAB:
~~ Mendidik anak ibarat main layang-layang kadang di tarik
kadang di los. Ini artinya mendidik anak harus tegas tetapi caranya harus
menyenangkan. Kalau masalah belajar orang tua wajib mengarahkan. Maka hargai
proses anak bukan hasil.
3.
TANYA
Bagaimana caranya mengatasi anak umur 3 tahun kalau minta sesuatu kalau tidak dituruti pasti
nangis tidak berhenti sampai berjam-jam
JAWAB:
~~ Kalau anak minta tiak boleh semua di turuti nanti. Itu
jadi kebiasaan jelek. Maka saat anak nangis agak cuek. Tapi selama anak tidak
tantrum. Saat anak nangis jangan di nasehati karena itu sia-sia. Insa allah. Kalau
anak nangis itu olah raga jadi orang tua tiak perlu khawatir
4.
TANYA
Ustadz saya pernah baca sebuah artikel bahwa dalam mendidik
anak kita dilarang mnggunakan kata "jangan" apa memang benar? Sementara
di Alquran banyak ayat yang mnggunakan kata "jangan". Mohon penjelasannya
ustadz.. syukran
JAWAB:
~~ Baik bunda saya menegaskan kata jangan boleh di ucapkan
karena dalam Quran terdapat sekitar 500 kata jangan. Karena kata jangan sangat
mudah di pahami anak
5.
TANYA
Ustadz, bagaimana sebenarnya mengukur tingkat kesiapan anak?
Menerima perintah, larangan, atau saat kapan ia memang harus di beri punishment. Anaknya belum bisa mandiri.
JAWAB:
~~ Dari umur 7 tahun bunda kita kenalkan. Tentang hukuman
tidak langsung dilakukan. Anak di suruh merasakan nyaman atau tidak. Kalau
mengukur sebetulnya bisa di lihat dari respon yang ia terima
Cukup sekian
untuk hari ini.
اَللّهَ الْعَظِیْمَ اَسْتَغْفِرُ
اَللّهَ الْعَظِیْمَ اَسْتَغْفِرُ
اَللّهَ الْعَظِیْمَ اَسْتَغْفِرُ
أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ
وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ أَشْهَد اللَّهُمّ وَبِحَمْدِكَ سُبْحَانَكَ
وَبَرَكَاتُهُ اللهِ وَرَحْمَةُ عَلَيْكُمْ وَالسَّلاَمُ
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment