Kajian Online WA Hamba اللَّهِ SWT Umi 20
Nara Sumber : Ustadzah Dianda
Tema: Parenthing
Rekapan oleh: RahmiEditor: Indah Permata Sari
Hari ini saya ingin berbagi tentang mendidik melalui komunikasi dengan anak. saat ini, anak belajar melalui berbagai metode dan alat bantu, namun satu metode dan alat bantu yang sudah ada sejak dahulu adalah kekuatan dialog dan komunikasi dengan anak. cara dialog yang tepat dapat membuat anak memahami berbagai persoalan, meningkatkan kemampuan logika serta daya atensinya.
Assalamualaikum ukhti ikhwan fillah.. Sejak lahir, anak-anak selalu dirahmati Allah dengan keingintahuan yang besar. Hal ini ditampilkan dalam tatapan matanya yang kagum dalam berbagai macam hal di lingkungan, gerak tubuhnya yang selalu ingin mencoba menyentuh, memanipulasi barang, juga pertanyaan-pertanyaan yang seringkali muncul tentang hampir semua hal. Tidak jarang, orangtua menjadi bingung tentang cara menjawab pertanyaan-pertanyaan anak. berikut beberapa tipsnya:
1. jawab pertanyaan anak dengan sabar
Dalam menanggapi pertanyaan anak, usahakan tidak menampilkan sikap kaget ataupun terburu-buru. Tampilkan sikap yang responsif dan hangat, juga tunjukkan rasa tertarik pada pertanyaan yang diajukan anak. misalnya boleh dibalas dulu dengan bertanya, “kok adik pengen tau? Memang adik suka?”
2. tunggu anak menyelesaikan kalimat-kalimatnya
Jelaskan jawaban dengan kata-kata yang dipahami anak. jika perlu menggunakan kata-kata kompleks boleh saja, hanya pastikan kita juga menjelaskan arti kata-kata itu segera setelah kita menjelaskan jawaban tadi.
Anak yang baru belajar dan baru terampil bicara umumnya agak tersendat dan terbata-bata saat bertanya, sebaiknya kita sabar menunggu.. dan beri dukungan dengan senyuman. Jangan memotong kalimat anak dan mengoreksi kata/kalimat anak, sebelum anak menyelesaikannya sendiri. Hal ini memberi kesempatan ia melatih kemampuan bicara, mengungkapkan pendapat dan kepercayaan diri saat belajar.
3. jelaskan dengan bahasa yang sederhana
4. jelaskan dengan benar, hindari berbohong
5. hindari mengalihkan perhatian anak atau berbohong untuk menyudahi pertanyaan
Seringkali saat orangtua/lingkungan tidak mampu menjawab, anak dialihkan perhatiannya dengan hal lain, seperti “eh lihat, ada delman!” dan berharap anak berhenti bertanya. Tidak perlu begini, hal ini dapat mematikan dorongannya untuk bertanya, anak menjadi tidak mendapat ilmu baru.. cukup berkata “umi belum paham nak.. coba Tanya ke abi, atau nanti umi baca2 dulu..
6. jika jawaban memang panjang, tidak apa untuk menjelaskan dengan panjang lebar, hanya saja.. berikan jeda pada setiap poin penjelasan, pastikan anak mengikuti setiap poinnya dengan baik. (hindari menjawab dengan “nyerocos” atau berkata-kata tanpa jeda.
Tanamkan pada diri kita, bahwa anak-anak itu sebetulnya pintar dan bisa memahami penjelasan. Jelaskan dengan hal yang sebenarnya dan hindari berbohong. Karena dari jawaban ini, anak akan mencoba memahami hal-hal yang lebih besar lagi. Jawaban yang salah/bohong akan menjadi dasar pemikiran yang salah berikutnya.
7. gunakan perumpamaan yang konkrit dan jelas, bisa dilihat anak, didengar atau diraba.
8. lakukan kontak mata, kaitkan dengan lingkungan (jika bisa), seperti menunjuk, menirukan suara, deskripsi warna bau dengan jelas.
9. tampilkan sikap yang bersemangat dan senang saat menjelaskan, untuk memupuk rasa ingin tahu dan kesukaannya untuk bertanya/belajar.
10. pancing pendapat atau komentar anak. saat selesai berdialog, tanyakan pendapat anak tentang hasil pembicaraan.
Dengan kebiasaan berdialog dengan cara yang baik dan membuat koneksi dengan anak, anak akan semakin terasah logika dan pemahamannya tentang lingkungan.
Rekap pertanyaan:
1. Bunda Fatimah: Bagaimana tips atau cara komunikasi menghadapi anak yg suka jajan? Sehari bolak balik minta uang jajan padahal sdh dilatih utk nabung , dikasih pengertian spy tdk byk jajan, tapi tetap maksa sambil nangis dan marah. Jazakillah ustadzah
dlu juga pernah pulng sndiri dr rumah budhenya,yg rumahnya agk jauh,tanpa ijin/pamit. wktk di nasehati,,, jwbnya,,, ade tu brani pulng sendiri bund,, krn allah itu brsama ade,dan smua orang jahat ga brani ganggu ade lgi. gmn cr menasehatinya dgn baik ustd?
Ustadzah bgmn mnsihati anak cwok yg sudah gede agar bisa mlkukn kwajiban2 sbgai muslim contoh sholat. Sdh d nasihati baik2 jawabnya nanti saja. Takutnya jadi gk sholat-sholat.
Syukron, jazakillah ustdzah
4. Bunda Rahmi
Bagaimana komunikasi dgn anak yg susah fokus (bkn autis), anak tanya ke ortu, sdg dijelaskan anak sdh kabur/ teralih perhatiannya
5. Bunda Yuyun
Anak saya umur 5thn dia suka menasehati/ngomplen setiap orang,pokokny intiny ama allah ga boleh ini itulah,,, tp kl di nasehati susah banget, krn dia slalu brpikiran allah bersamanya, dan slalu mlindungnya. bagaimana cr menanggapi anak kyak ank saya ini?...
2. umi rahmi.. sejak dalam kandungan yaa.. emosi anak dan orangtua, terutama ibu, koneksi emosinya liat,jadi kalau emosi ibu nggak stabil anak cenderung rewel.
duch bund,, pernah wktu umur 3thn,, mertua budhe saya sakit,kami menjenguknya,, tiba2 wktu qt brbincang2 ama mertua budhe, si kecil brtanya,,, Bund kl budhe sakit harus dibwa kmana? sy jwb kdokter, Tp kl budhe ga sembuh,dbwa kmana bund? ya dbwa krumah sakit, Tp kl ga sembuh lagi dbwa kemana lagi bund? ya drumah sakit sampai budhe sembuh, jwb anak sya ,bunda jwbnya salah kl ga sembuh ya di bwa ke kramatan, mungkin anak sya brpikiran kl meninggal gt kali bund,,, saya bingung skali dgn pertanya,an nya dan cr menjawbnya.
6. Ustadzah anak saya trauma dgn suara yg keras. Bagaimana cara mengatasinya?
Jawaban:
1. umi fatimah,disini apa saya sudah pernah share materi disiplin pada anak? itu tentang penegakan aturan. intinya konsisten. kalau memang tidak boleh jajan, sampai nangis, terpisah, guling2an pun tetap umi jangan kasih jajan. kasih pilihan lain seperti makanan a, b, c asal tidak jajan.
mau bisa dimengerti anak? habiskan waktu berkualitas dengan anak, bangun bonding,
jangan remehkan perasaan anak dan selalu coba memahami anak
anak bunda juga betul, kalau budenya tidak sembuh.memang akan dikubur kan? jawabsaja "belum tentu di kramat..setelah rs kalau belum sembuh kita masih bisa coba obat herbal, bekam, habatussauda, atauberdoa samaAllah.. mudah2anAllah kasih kesembuhan. ... kalau masih tanya -->kalau tidak dan memang Allah panggil ya dikubur, belumtentu di kramat (lokasi kuburan ya.maksudnya?)
3. bunda zhalma.. anak usia berapa? usia 7-14 tahun posisi anak diajar dengan ketat. solat.bukan dinasehati. tapi diperintahkan. jadikan itu kewajiban anak, semua hak bisa didapat.hanya kalau kewajiban dilakukan. kira2 begitu
4. bunda rahmi, pegang tubuh anak supaya nggak lari. kasih contoh dengan gambar atau cerita, supaya seru..sambil. pegang bahu atau tangan.
kok khusus bilang bukan autis? sudah dicek kemungkinan lain selain autis?
itu.. bukan autis, memangnya ada kecurigaan apa?'mau.jawab langsung lari apa ada kesulitan komunikasi, atau atensi? sampaimengecek autisme segala.
umi rahmi.. bisadicoba cara diatas ya.. tapi kalau memang adagangguan konsentrasi,itu ditangani juga ya.
5. bunda yuyun.anak bunda nggak salah, dan sudah punya modal besar dengan konsep tauhid loh.. keren. nah sekarang kita ajarkan konsep ikhtiar. dimana usaha manusiamenjaga diri.juga jadi faktor.. salah satunya ijin dengan lingkungan.. terangkan.juga dengan konseptanggungjawab, jadi dengan dia ijin, maka dia bertanggungjawab terhadap bunda dan juga tante.. jadi konsep tauhid tadi jangan sampai hilang/diganggu.
6. trauma.. sebabnya apa? perlu dikenali dari awal.. yang bikin trauma bunyinya, sumbernya, atau akibatnya. takut tanda nggak kenal dan.nggak bisa menaklukkan sumber trauma. jadi pelan2 bisa dikenalkan ini bendanya.kegunaanya apa, gimana caranya supaya nggak keras suaranya
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT