Kajian Online WA Hamba اللَّهِ SWT Nanda 104
Hari, tanggal : Selasa, 04 November 2014
Narasumber : Ustadzah Ida Cahyadi
Materi : Parenting
Notulen : Indah
Editor : Ira Wahyudiyanti
& Herniza
Assalamualaikum Wr. Wb..
Materi tema parenting ya buat para putri sholihah calon penghuni
syurga. Saya doakan pada saat yang tepat mendapat jodoh yang terbaik. Dan kelak
dikaruniakan anak sholih dan sholihah. Amiin.
Akhwat fillah, parentingnya persiapan ya. Sayidina Umar bin Khothob
pernah ditanya oleh seseorang, apa hak anak atas ayahnya. Jawab Umar r.a:
1.
Memilihkan ibunya
2.
Memberi nama yang baik
3.
Mengajarinya Al Qur'an.
Naah yuuk jadi wanita yang terpilih karena kualitas agama dan
kualitas akhlaq. Bukan karena kecantikan dan penampilan semata. Naah
bagaimana menyiapkan diri menjadi bunda sholihah? Eh padahal belum jadi
istri...tidak mengapa, karena menurut ustadz Abdullah Nasih Ulwan dalam buku
Tarbiyatul Aulad fiil Islam tujuan pernikahan adalah melahirkan keturunan. Jadi
begitu menikah harus siap ya untuk menerima amanah kehamilan. Jangan menikah
untuk tujuan 'pacaran' semata .....sekalipun tidak dilarang.
Naah persiapan apa untuk menjadi bunda sholihah?
1.
Persiapan Mental Spiritual
Menjadi perempuan spiritual dengan meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan. Rajin memperdalam ilmu agama melalui pengajian, dll sekarang banyak
media. Tingkatkan amal ibadah dan amal sholih. Perempuan spiritual itu yang
jika dipandang akan menginspirasikan kebaikan. Bayangkan jika anak-anak
nantinya selalu terinspirasi oleh bundanya. Terinspirasi saat hundanya mengaji,
ikutan rajin mengaji. Bundanya sholat dengan khusyu dan tumakninah, ikutan
juga. Setiap amalnya menginspirasikan keikhlasan subhanallah. Begitu ya,
menjadi perempuan Spiritual.
2.
Persiapan Ilmu
Orang yang
melakukan tanpa ilmu akan membuat lebih banyak kerusakan dari pada kebaikan. Ilmu
apa ya untuk bersiap menjadi bunda sholihah? Pertama ilmu mendidik anak dalam
Islam. Ada buku bagus yang layak jadi rujukan yakni Tarbiyatul Aulad fil Islam
karya ustadz Abdullah Nasih Ulwan. Silahkan dikhatamkan sebelum menikah.
Silahkan
diperkaya dengan buku-buku lain. Belajar shirah ummahatul mukminin dan
shohabiyah terutama keteladanannya dalam mendidik anak. Banyak baca sejarah
Islam dan sirah sahabat dan para ulama Islam untuk bahan cerita pada anaknya. Jadikan
diri lautan ilmu ya bunda....agar anak menjadi ulama amiin.
3.
Persiapan Skill
Untuk
menjadi ibu yang terampil perlu ilmu juga. Diantaranya ilmu kesehatan,
psikologi, manajemen rumah tangga, memasak, bahkan berkendara dari sepeda,
sepedan motor hingga mobil. Semua ilmu yang mendukung dipelajari saja. Skill
ini tidak cukup hanya teori, tetapi juga praktek. Sejak sekarang sukai
anak-anak di sekitar. Peduli pada mereka, ponakan, anak tetangga atau anak
ummahat. Tetlibatlah di pengajian anak-anak, atau mengajar les, atau kerja
sosial yang lain. Sesekali bertamulah pada ummahat yang punya anak kecil.
Membantu mengasuh atau menemani belajar. Dengan demikian anda akan terampil
mengasuh bayi, anak kecil dan memahami karakter mereka. Skill itu terasah dengan
semakin banyak jam terbang.
4.
Persiapan Fisik
Saya ingat
almarhumah Ust Yoyoh Yusrah. Beliau melahirkan 13 kali dan relatif sehat. Saya
tanyakan ke beliau apa rahasia kebugaran? Beliau selalu menjaga makan yang
halal dan thoyib. Sama-sama mengeluarkan uang Rp. 1000,- daripada membeli
kerupuk, lebih baik membeli tempe yang lebih banyak gizinya, banyak makan
buah-buahan dan minum air putih.
Melakukan
pola hidup sehat dengan tidur awal, bangun awal, menjaga kebersihan, berolah
raga. Menjaga kesehatan jiwa akan sangat membantu kesehatan fisik. Orang yang
selalu optimis dan bahagia akan memiliki sel imun yang lebih banyak.
Saat nanti hamil dan mengalami hyperemesis, tetaplah untuk berjihad memberi asupan makan bergizi untuk janin. Masa depan anak sangat ditentukan oleh gizi saat masa kehamilan.
Saat rasa mual datang, capek atau malas, jangan dituruti. Makanlah dengan logika.jangan dengan perasaan.
Saat nanti hamil dan mengalami hyperemesis, tetaplah untuk berjihad memberi asupan makan bergizi untuk janin. Masa depan anak sangat ditentukan oleh gizi saat masa kehamilan.
Saat rasa mual datang, capek atau malas, jangan dituruti. Makanlah dengan logika.jangan dengan perasaan.
5.
Persiapan Finansial dan Sarana
Sekalipun
semua konsekuensi ekonomi karena pernikahan adalah tanggungjawab suami, tetapi
lebih baik menjadi perempuan yang 'mbarokahi'. Seperti bunda Khadijah yang
menjadi berkah bagi dakwah Rasulullah. Maka memiliki penghasilan sendiri saat
masih lajang akan sangat membantu dalam mempersiapkan fasilitas. Pendidikan
anak.
Begitu ya akhwat fillah diantara persiapan mendidik anak.
Sekarang kita lanjutkan dialog saja agar lebih mengena.
Mohon maaf agar rempong sambil beraktivitas.
TANYA JAWAB
1. Tanya um,bagaimana mendidik
anak kecil dengan sabar? soalnya sabar itu meskipun enak di ucapkan tapi sulit
dilaksanakan.. sukron um.
Jawab:
Iya
betul banget. Anak-anak sering menguji kesabaran. Kita harus selalu ingat bahwa
anak adalah amanah Allah, yang harus kita rawat jiwanya. Jangan sampai ketidaksabaran
memicu kemarahan. Mendidik anak tidak bisa dengan kemarahan karena marah adalah
emosi sesaat yang tdk direncanakan dan seringkali tidak terkontrol. Maka sabar
adalah kemestian setiapnjalan termasuk dalam mendidik anak. doakan ya umi juga
masih terus berjuang agar memiliki kesabaran tanpa batas. Nah cara melatih
kesabaran:
a.
Ingat selalu tujuan mendidik
anak. Bukan melampiaskan kemarahan
b.
Jika kesabaran diuji, lakukan
pengendalian diri dengan dzikrullah. Mengambil nafas, istighfar dan menekan
tombol restart dalam diri.
c.
Berdiam diri saat kesabaran
menipis. Karena jika berkata atau bertindak akan kita sesali kecuali kalimat
thoyyibah.
d.
Mintalah tolong orang lain
menggantikan agar anda dapat memiliki waktu untuk meluaskan kesabaran.
2.
Point yang ke 4 maksudnya bagaimana
um? di tinggal sebentar gitu ya um? sukron.
Jawab:
Iya.
Titip orang lain, tinggal wudhu dan berdzikir. Jika perlu sholat.
3.
Iya sukron um....apa benar
ketika kita mendidik anak hindari kata-kata ''jangan''? Atau ''tidak boleh''.
Jawab:
Itu teori barat. Tidak
sepenuhnya benar. Dalam Islam kalimat tauhid dimulai dengan laa. Beberapa
aturan syar'i juga demikian. Misal nasehat Luqman untuk anaknya."ya
bunayya la tusyrik billah...."Lalu larangan mendekati zina: "walaa
taqrobuzzina...". Prinsip tdk menggunakan 'jangan' bisa diterapkan pada
hal-hal teknis yang mubah. Misal bukan mengatakan jangan lari-lari nak, tetapi
kita sampaikan hati-hati nak, jangan kenceng-kenceng... Tidak mengatakan:
'jangan nakal' tetapi 'yang manis ya...' Dsb. Ilmu parenting bisa kita ambil
dari manapun selama tidak bertentangan dengan Islam.
4.
Umi, mau tanya.. Saat bayi baru
berumur 2-5 bulan.. Mereka sedang lucu-lucunya,
Saat kita ingin bercengkrama dengan dia, apa saja yang mesti kita obrolkan umi? Karena, saat bayi pun, sensor motorik mereka sudah bekerja.. Jazakillah um.
Saat kita ingin bercengkrama dengan dia, apa saja yang mesti kita obrolkan umi? Karena, saat bayi pun, sensor motorik mereka sudah bekerja.. Jazakillah um.
Jawab:
Usia
2-5 bulan banyak bacakan Al Quran agar anak memiliki memori ayat suci lebih
banyak. Ini dapat kita lakukan sejak kehamilan. Menyusui anak sambil
melantunkan tilawah. Kita dapat bacakan cerita, aneka ilmu juga enggak masalah.
Untuk yang komunikatif ajari juga bagian tubuh misal: ini rambut warnanya
hitam, ini tangan adik, jarinya ada lima, dsb.
5.
Ummi.. mau tanya... dalam mendidik anak khususnya yang umur 3-5
tahun..tidak boleh berkata seperti ini.. misalnya si anak jatuh....dia nangis..terus
si ibunya bilang...coba lihat nak tu ada ikan lewat atau apalah...padahal
ikannya itu tidak ada..hanya untuk melalaikan dia....hal seperti salah satunya
ini apakah akan berpengaruh ke sifat anak dalam berbohong tatkala besarnya?
Jawab:
Jika
anak umur 3-5 tahun, jatuh dan menangis.. Yang sebaiknya ibu katakan yaitu, Di
beri tahu lain kali hati-hati ya nak kalau jatuh. Kalau kesandung bilang saja.
Lain kali jalannya hati-hati ya nak.. Sudah tidak apa-apa, sakit ya nak,? kalau mau nangis karena sakit, Nangis tidak apa-apa kok nak, sambil ditanya sakitnya yang mana?
kalau lukanya tidak serius, nangisnya gak usah lama-lama ya nak..kamu kan anak kuat. Untuk usia di atas 7 tahun jika anak menjawab, aku sudah hati-hati bu tapi aku tetap jatuh.. maka jawaban si ibu adalah, “Kamu jatuh atas ijin Allah seperti daun yang jatuh tidak jatuh dengan sendirinya.. Sama seperti hidup kita sekarang nak, tidak selalu berhasil, Bisa gagal yang penting kamu bangkit lagi karena Allah. tidak melihat hasil, lebih melihat proses yang kamu lalui ketika kamu jatuh kemudian bangkit lagi.
Lain kali jalannya hati-hati ya nak.. Sudah tidak apa-apa, sakit ya nak,? kalau mau nangis karena sakit, Nangis tidak apa-apa kok nak, sambil ditanya sakitnya yang mana?
kalau lukanya tidak serius, nangisnya gak usah lama-lama ya nak..kamu kan anak kuat. Untuk usia di atas 7 tahun jika anak menjawab, aku sudah hati-hati bu tapi aku tetap jatuh.. maka jawaban si ibu adalah, “Kamu jatuh atas ijin Allah seperti daun yang jatuh tidak jatuh dengan sendirinya.. Sama seperti hidup kita sekarang nak, tidak selalu berhasil, Bisa gagal yang penting kamu bangkit lagi karena Allah. tidak melihat hasil, lebih melihat proses yang kamu lalui ketika kamu jatuh kemudian bangkit lagi.
Jawaban
dari ummi:
Iya
tidak boleh membohongi anak. Anak jatuh, ditolong dan dihibur dengan
proporsional. Jatuh sedikit akan menguatkan anak, orang tua tidak perlu cemas.
Menghibur anak tidak boleh selalu menyalahkan misal lantainya licin lantainya
nakal... Kita katakan: bangun sayang, mana yang sakit.? Ow tidak parah. Tidak
apa-apa lain kali lebih hati-hati. Ini lantainya licin, biar dikeringkan dulu
ya.... Masih terasa sakit? Boleh nangis sebentar...tapi berdzikir akan
mengurangi sakitnya. Syafakallah Allah akan menyembuhkanmu.
6.
Bagaimana cara mengatasi anak yang
manja karena dari kecil hanya dipenuhi harta dan sering ditinggal kedua ortu karena
bekerja? Baru sekarang ortunya menyadari kalau anaknya manja, keras kepala dan
berani membentak di karenakan kurang kasih sayang dan perhatian sewaktu kecil..
Jawab:
Orang
tua harus menginsyafi kesalahannya agar bisa merubah perlakuan. Bertaubat pada
Allah dan memulai dengan langkah yang tepat. Meminta maaf pada anak atas semua
kesalahan.bersama anak merumuskan langkah perubahan. Konsisten dengan peogram
yang dirancang. Iringi dengan doa agar dimudahkan. Tambah lagi perhatian, waktu
dan interaksi dengan anak.
7.
Umi pendidikan anak dimulai dari
bayi masih dalam kandungan.. Apa saja yang dilakukan oleh orang tua terutama si
ibu dalam mendidik anaknya mulai dari kandungan sampai besar?.. Apakah ada
perbedaan mendidik anak di tiap-tiap tahap umur tertentu.. Apa saja itu umi??
Jazakillah ummi..
Jawab:
Mendidik
anak sejak proses menikah. Pilihlah pasangan yang baik. berproseslah dengan
baik. Sejarah pernikahan adalah bagian dari mendidik anak. Adab berhubungan
suami istri juga bagian dari mendidik anak. Setelah hamil, bentuk lebih konkrit
dengan banyak ibadah, berhati bersih dan kebiasaan hidup yang baik. Bisa juga
mengajak ngobrol bayi setiap beraktivitas. Setelah anak lahir, ada banyakya,
setiap tahapan usianya. Nanti jadi buku sendiri setebal 200 halaman...
8.
Bunda, saya ingin minta
referensi judul dan pengarang buku shirah ummahatul mukminin yang recommended..
Jawab:
Ada
judulnya istri-istri Rasulullah. Tapi punya saya kok nyelip dimana. Referensi
lain:
a.
Tarbiyatul aulad Ust Abdullah
Nasih Ulwan
b.
Tahapan mendidik anak Ust Jamaal
Abdurrahman penerbit irsyad baitussalam
c.
Istri-istri para khalifah
syaikh muhammad raji kinnas pustaka alkautsar
d.
Putri-putri Rasulullah Dr.
Aisyah Abdurrahman penerbit pesona buku islami,
e.
Istri-istri Rasulullah
9.
Bunda mau tanya misalkan kita
punya keingin jika kelak punya anak kita masukkan ke dalam ponpes ketika masih
kecil /belum baligh, bagaimana menurut bunda?, karena keinginan saya.. mungkin
kelak kita sebagai orangtua belum begitu pandai tentang ilmu Islam supaya anak
kita lebih paham jangan sampai seperti orangtuanya,,
Jawab:
Anak
masuk ponpes bagus saja. Yang penting si anak dipersiapkan dengan baik,
dipilihkan pondok yang tepat dan orang tua tetap membersamai anak. diiringi doa
10. Ummi mau nanya.. saat ini lingkungan sangat mempengaruhi
anak.. Menurut ummi yang mana lebih baik
memasukkan anak ke sekolah dasar seperti biasa dengan kurikulum pemerintah atau
melakukan homeschooling saja untuk
anak.. Jazakillah ummi
Jawab:
Pilihan
sekolah atau homeschooling tergantung
kemampuan orang tua. Jika memang mampu fulltime dan punya konsep, oke saja.
Saya pribadi prefer untuk sekolah IT atau pesantren modern. Mungkin ditempat
tertentu juga ada sekolah negeri, madrasah atau sekolah muhamadiyah yang bagus.
Maka perlu survei dan tetap mendampingi prosesnya.
11. Assalamu'alaikum ummi, mau tanya umm, jika anak ini mulai melawan orang
tuanya, semisal dari ucapan saja tidak di dengar oleh anaknya berulang ulang
kali, apa pantas anak ini diberi hukuman, sebuah pukulan untuk anaknya atau
hukuman apa yang baik ummi?? Jazakillah khoiran ummi.
Jawab:
Anak
tidak mendengarkan ortu, ortu yang harus mawas diri. Ini saya copykan materinya
ya.
Bismillahirahmanirahiim..
Pertama kita panjatkan syukur pada Allah atas semua nikmat dan
karunianya. Allah karuniakan orang tua, suami dan anak, serta teman-teman yang
melengkapi hidup kita. Allah berikan nikmat iman, islam dan berjamaah,
subhanallah.
Tema kajian kita kali ini tentang nasehat. Tepatnya adalah rahasia
nasehat yang didengarkan. Menjalani kehidupan, ada perintah Allah dalam surat
Al-Ashr...yuk dibaca sebentar dengan penuh tartil....
Nah… berikut saya kutip arti ayat ke 3.
Masa/Waktu (Al-`Aşr):3 - kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan
nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Saling menasehati adalah perintah Allah. Pada kenyataannya hal
tersebut terkadang tidak mudah dilakukan. Kadang memberi nasehat kepada suami
atau anak tapi tidak didengarkan...
Pada pagi hari ini saya ingin berbagi tentang tips agar nasehat
didengarkan. Siap ya bunda?
Bagaimana agar didengarkan?
Ada seninya lho.... seni nasehat yang efektif, agar kata-kata
tidak hanya menjadi angin lalu. Pernahkan
anda menyampaikan suatu pendapat tapi tidak didengarkan? Saya pernah sih. Hehe
jujur ngaku saja. Bukankah sepertinya mustahil ya menjadi orang yang selalu
didengarkan. Tapi ekstrimnya ada lho istri yang mengeluh tak pernah didengarkan
oleh suaminya. Terkadang bukan hanya tak didengarkan dalam arti sesungguhnya,
misal saat istri bicara, dipotong atau dibantah. Mungkin ada suami yang
(pura-pura) mendengarkan, tapi tidak melaksanakan. Orang jawa bilang:
”Nggih...nggih ora kepanggih”. Artinya: iya...iyaa tapi tidak dilaksanakan. Bukan
hanya suami, mungkin jika jadi ibu, nasehatnya tidak didengarkan atau tidak
dilakukan oleh anaknya. Kalau anak yang masih kecil, relatif nurut deh,
biasanya mulai ABG, mulai deh...pintar berdalih.
Pengin nggak sih, jika kata-kata seorang istri atau ibu didengarkan,
di-iyakan, dituruti dan dilaksanakan? Ini nih rahasianya:
a.
Jadilah perempuan yang
kata-katanya berbobot. Istilah kerennya qoulan
tsaqilan. Maksudnya, setiap kata yang diucapkan selalu sayang untuk
dilewatkan oleh orang lain. Janji Allah nih, orang yang rajin sholat
malam, akan diberi qoulan tsaqilan
ini. Jadi, mari rajin sholat malam agar kata-kata berbobot.
b.
Pilihlah kata-kata terbaik yang
tersari dari kitab suci dan ucapan nabi. Karena itulah qoulan tsaqila dari Allah dan RasulNya. Tentu kata-kata kita
sendiri boleh-boleh saja, selama pilih kata-kata yang baik. Jadi perempuan
itu, perkaya diri kita dengan kata hikmah, kata mutiara, kata orang
bijak...jika kita belum menemukan kata-kata kita sendiri.
c.
Hematlah dalam nasehat. Nasehat
yang efektif itu yang seperlunya. Nasehat yang panjang lebar, seringkali
tujuannya untuk memuaskan pribadi yang menyampaikan, namun tidak mencapai
sasaran.Sebenarnya targetnya memuntahkan semua atau prosen penerimaan?
d.
Pilihkan waktu yang tepat,
suasana yang tepat, momen yang tepat dan tempat yang tepat. Orang yang sedang
marah, biasanya tidak bisa mendengarkan. Mereka sedang butuh didengarkan. Anak
yang marah lebih cepat reda jika dipeluk atau disentuh, dari pada diomeli.
Menasehati di depan orang banyak, di depan orang yang disegani oleh orang yang
dinasehati, biasanya kurang mengena dan menimbulkan ketersinggungan. Menasehati
secara rahasia, lebih menghargai dan mengena.
e.
Mengenali cara yang tepat dan
oleh seseorang yang tepat. Ada yang suka diingatkan dengan nasehat, ada yang
lebih suka dengan arahan, dengan contoh, dengan surat atau dengan
cerita. Tiap orang unik, kita hanya harus bisa menemukan kunci kombinasi
untuk membuka brankas hatinya yang mengeras.
f.
Bersabar, dan jangan putus asa.
Punya usul tidak diterima, mungkin kurang mengenakkan hati. Memberi nasehat dan
mendapat respon negatif, bisa jadi menyakitkan hati. Jangan patah arang. Besok
berusaha lagi. Bukankah hidup adalah permasalahan yang berulang. Dengan
berulang memberi nasehat juga pahalanya tambah banyak hehe...
g.
Ikhlas dan terus mendoakan.
Janganlah keinginan membaguskan akhlak orang lain, tetapi justru memburukkan
diri kita sendiri. Eh gimana sih maksudnya. Begini, memberi usul atau nasehat
itu kan dalam rangka agar orang lain menjadi baik. Kalau dengan respon negatif
penerima, kita menjadi marah, tidak ikhlas dan sakit hati...nah kan jadinya kita
yang buruk dan butuh dinasehati..hehehe.
Begitulah kata kuncinya. Yakin bahwa amal kita berupa usulan dan
nasehat yang kita sampaikan dengan ikhlas, adalah urusan kita dengan Allah.
Sudah dicatat tuh pahalanya. Jangan dirusak dengan kemarahan, penyesalan dan
caci maki lantaran nasehat kita ditolak. Hati manusia dalam genggaman
Allah. Maka kita bermohon agar Allah beri petunjuk pada kita dan orang yang
ingin kita nasehati. Kita ini hanya penyampai, hidayah milik Allah okee?
Rasulullah saja, ada nasehatnya yang ditolak oleh pamannya, lelaki
pembela yang sangat dicintainya dan juga mencintai beliau. Apalah lagi kita.
Tapi yakinlah, doa bisa mengubah taqdirNya.
Intinya itu saja kok. Bismillah mari mulai tahun baru ini kita rubah
gaya bicara kita. Gaya menasehati, gaya menyampaikan usulan, gaya
menyanggah..... Tak mungkin mengubah dunia, mengubah orang lain tanpa memulai
dari mengubah diri kita. Jadi ibdak
binafsika, mulailah dari dirimu sendiri. Jangan lupa, aspek teladan adalah
‘nasehat’ yang lebih mengena dari pada sekedar ‘omdo’ alian omong doang.
Yuuk, siap menjadi perempuan,anak, istri dan bunda
yang didengarkan?
Bismillah yuuk berusaha. Saya juga terus berjuang dan terus berjuang
. Semoga dimudahkan dalam saling memberi nasehat amiin.
Sekian ya...semoga manfaat.
Wassalamualaikum wr wb.
Lanjutan
12. Bun mau tanya .... Begini bun, saya mengajar da yayasan dan
mayoritas disana anak-anak semua.. Setiap guru megang murid. Dan saya termsuk
guru yang paling dekat dengan anak-anak. Ada murid dari guru lain yang mau belajar
sama saya sedangkan gurunya sudah di tentukan. Menyikapi anak yang seperti itu bagaimana
ya bun?dan terkadang saya jadi tidak enak dengan guru tersebut
Jawab:
Apakah
di kelas yang sama? Komunikasikan saja baik-baik, ke anaknya bahwa ia tetap
boleh dengan anti di luar jadwal pelajaran.
13. Umm.. Kan ada haditsnya yang intinya "pemuda kalau udah
ba'ah wajib nikah" ya kan? Terus ada juga janji Allah bahwa
meskipun miskin, nikahkanlah.. Allah yang mencukupkan mereka.. Kl dari artikel di atas, kita tetap harus
punya banyak persiapan sebelum nikah.. Nah, padahal sebagian pemuda kita ada yang
semangatnya tinggi nikah tapi kadang persiapan setelah menikahnya kurang.. Banyak
belajarnya persiapan cari jodoh yang baik... Bagaimana ya umm menyadarkan orang-orang
seperti itu agar nantinya merekam emang nikah karena mereka siap, bukan Cuma
karena pengen saja.. Kan kalau pengen tapi tidak siap kan bisa nyusahin orang
lain juga.
Jawab:
Benar
menikah jika mampu itu untuk persiapan no 1-4. No 5 yang penting ada kemauan
untuk bekerja dan berusaha, nanti Allah akan memampukan. Orang yang bertaqwa
akan dibukakan jalan keluar dan pintu rizki. Jadi yakin benar Allah akan
memampukan.
14. Oya, umm umur berapa sih anak bisa tinggal pisah dengan ortu? Ada
kan yang dari kelas 1 SD sudah ditaruh mondok.. Ada yang bilang tidak bagus karena
masih kecil itu harus dekat dengan ortu, agar tidak kehilangan figur ortu..
Baiknya sekira umur SMP bisalah dipondokin.. Menurut parenting islami bagaimana
umm? Sejak umur berapa anak boleh dikenalkan dengan uang dan mainan/alat
digital seperti HP, dll?
Jawab:
Usia
masuk pondok beda-beda kesiapan anak. Selama anak siap tidak masalah. Ortu juga
harus siap tetap menjalin hubungan selama jauh dengan anak. HP dan gadget
setelah diatas 7 tahun dengan batasan penggunaan yang ketat.
15. Ummi, kalau pengen punya anak yang bisa jadi hafidz/hafidzah, bagaimana
ya cara mendidiknya? Agar anak lebih mudah mencintai Allah, persiapan/pelatihan
apa saja yang perlu dilakukan ketika anak masih di dalam kandungan? sejak umur
berapa anak mulai dikenalkan dengan shalat?
Jawab:
Mencetak
hafidz, aduh umi belum pengalaman. Sekarang lagi proses mondokin anak ke
pesantren tahfidz. Tapi yang umi tahu, niatkan dari awal, banyak berdoa, banyak
bacakan al Qur'an, pilihkan lingkungan yang sesuai, jangan bosan atau lelah,
harus telaten. Sholat sejak ia bisa berdiri dilibatkan. Sekitaran usia 2 tahun.
Tapi asal mau ikut diawal saja. Terus ajak hingga menghafal bacaan saat usia 3
atau 4 tahun. usia 7 semoga sudah hafal dan mulai sholat dengan benar.
Jazakumullah telah menyimak.
Mohon maaf jika ada khilaf. Sampai ketemu lagi ilaa liqo ma'assalam
Assalamualaikum wr wb.
Doa Kafaratul Majelis :
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa
tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon
pengampunan-Mu dan bertaubat
kepada-Mu.”.
Wassalamualaikum wr.wb
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT