Home » , , , , , » TAUHID – BAHAYA MEMPERSEKUTUKAN ALLAH

TAUHID – BAHAYA MEMPERSEKUTUKAN ALLAH

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Tuesday, November 4, 2014

Kajian Online WA Hamba  اللَّهِ SWT Nanda 101 & 102
Hari, tanggal : Selasa, 04 November 2014
Narasumber  : Ustadz Cipto
Materi   : Bahaya Mempersekutukan Allah
Notulen : Dewi
Editor    : Ira Wahyudiyanti & Hernizah


Bismillahirrahanirrahim
Assalamualaikum wr. wb. Apa kabar nanda sekalian?
Hari ini seperti biasa ana akan sharing tema syaksiyah islamiyah dengan judul "Bahaya Mempersekutukan Allah".

Di zaman yang serba canggih dan maju ini fenmomena syirik/kemusyrikan kerap terjadi. Mempersekutukan Allah merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh thaghut, mereka tidak saja melakukan untuk dirinya saja tetapi mengajak orang lain untuk mengamalkan syirik tersebut. Pengenalan kepada bentuk-bentuk thaghut akan dapat menghindarkan diri dari bahayanya. Thaghut mempunyai arti beragam diantaranya adalah syaithan, pemerintah zhalim, hukum jahiliyah, dukun/tukang sihir dan berhala. (Buku kepribadian muslim karya Prof Irwan Prayitno).
Ath-thaqhut sendiri adalah segala sesuatu yang disembah selain Allah dan sesuatu tersebut ridho (rela) diibadahi/disembah. Thaghut juga dapat diartikan sebagai manusia yang melampaui batas di antara contohnya adalah Fir'aun.
An-Nazi'at : 17

اذْهَبْ إِلٰى فِرْعَوْنَ إِنَّهُۥ طَغٰى 
"Pergilah kamu kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas,

Al-'Alaq : 6

كَلَّآ إِنَّ الْإِنسٰنَ لَيَطْغٰىٓ 
Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,

Hadist 'iyadl bin Himar RA menjelskan dari nabi SAW bahwa Allah SWT berfirman, "Aku telah menciptakan hamba-Ku dalam keadaan hanif 'lurus'. Lalu syeitan menangkap mereka. Kemudian syeitan mengharamkan kepada mereka apa yang telah Aku Halalkan dan menyuruh mereka menyekutukan-Ku dengan apa yang tidak Aku turunkan kekuasaan kepadanya”. (HR. Muslim).

Bentuk-bentuk Thaghut
1.      Syaitan
Adalah musuh manusia yang akan membawa kesesatan dan kerugian dunia & akhirat.
Al-Baqarah : 208

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ادْخُلُوا فِى السِّلْمِ كَآفَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
 Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

Ya Sin : 60

أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يٰبَنِىٓ ءَادَمَ أَن لَّا تَعْبُدُوا الشَّيْطٰنَ ۖ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ 
Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu".

2.      Pemerintah yang zhalim
Penguasa yang tidak merujuk kepada hukum-hukum dan panduan Allah dalam pemerintahannya adalah thaghut. Penguasa merupakan pengayom rakyatnya guna membawa rakyat hidup sejahtera, aman, damai dan tenteram. Oleh karena itu penguasa sangat bertanggung jawab terhadap rakyatnya. Kegagalan penguasa dalam menjalankan pemerintahannya akan membawa kehancuran pada rakyat.

Al-Ma'idah : 44

إِنَّآ أَنزَلْنَا التَّوْرٰىةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ ۚ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا لِلَّذِينَ هَادُوا وَالرَّبّٰنِيُّونَ وَالْأَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوا مِن كِتٰبِ اللَّهِ وَكَانُوا عَلَيْهِ شُهَدَآءَ ۚ فَلَا تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلَا تَشْتَرُوا بِـَٔايٰتِى ثَمَنًا قَلِيلًا ۚ وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَآ أَنزَلَ اللَّهُ فَأُولٰٓئِكَ هُمُ الْكٰفِرُونَ 
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.”

Al-Ma'idah : 45

وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيهَآ أَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ وَالْعَيْنَ بِالْعَيْنِ وَالْأَنفَ بِالْأَنفِ وَالْأُذُنَ بِالْأُذُنِ وَالسِّنَّ بِالسِّنِّ وَالْجُرُوحَ قِصَاصٌ ۚ فَمَن تَصَدَّقَ بِهِۦ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَّهُۥ ۚ وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَآ أَنزَلَ اللَّهُ فَأُولٰٓئِكَ هُمُ الظّٰلِمُونَ 
“Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada qishaashnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak qishaash)nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.”

Al-Ma'idah : 47

وَلْيَحْكُمْ أَهْلُ الْإِنجِيلِ بِمَآ أَنزَلَ اللَّهُ فِيهِ ۚ وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَآ أَنزَلَ اللَّهُ فَأُولٰٓئِكَ هُمُ الْفٰسِقُونَ 
“Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.”

3.      Hukum jahiliyah
Termasuk bentuk thaghut adalah hukum-hukum yang melampaui batas dan hukum yang bertentangan dengan sesuatu yang telah ditetapkan Allah. Hukum ini biasanya dikeluarkan oleh penguasa zhalim, diktator dan merupakan thoghut.

An-Nisa' : 60

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ ءَامَنُوا بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَن يَتَحَاكَمُوٓا إِلَى الطّٰغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوٓا أَن يَكْفُرُوا بِهِۦ وَيُرِيدُ الشَّيْطٰنُ أَن يُضِلَّهُمْ ضَلٰلًۢا بَعِيدًا 
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.”

Al-Ma'idah : 50

أَفَحُكْمَ الْجٰهِلِيَّةِ يَبْغُونَ ۚ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ
 “Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?”.

4.      Dukun & Tukang Sihir
Amalan-amalan sihir adalah amalan yang bertentangan dengan Al-Quran. Sihir bergantung kepada selain Allah. Perbuatan sihir dan mendatangi dukun adalah perbuatan syirik yang mempersekutukan Tuhan dan tindakan yang amat dibenci oleh Allah.

Al-Jinn : 6

وَأَنَّهُۥ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا 
“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.”

Al-Baqarah : 102

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُوا الشَّيٰطِينُ عَلٰى مُلْكِ سُلَيْمٰنَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمٰنُ وَلٰكِنَّ الشَّيٰطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَآ أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هٰرُوتَ وَمٰرُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتّٰى يَقُولَآ إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِۦ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِۦ ۚ وَمَا هُم بِضَآرِّينَ بِهِۦ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرٰىهُ مَا لَهُۥ فِى الْءَاخِرَةِ مِنْ خَلٰقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِۦٓ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ 
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.”.


5.      Berhala
Adalah benda yang tidak memiliki ruh dalam berbagai bentuk dan sengaja dibentuk yang dijadikan sembahan.sebuah tindakan yg irasional. Berhala zaman modern tidak disembah namun mental dan sikapnya terhadap berhala tersebut layaknya Tuhan. Berhala itu bernama UANG

An-Nisa' : 117

إِن يَدْعُونَ مِن دُونِهِۦٓ إِلَّآ إِنٰثًا وَإِن يَدْعُونَ إِلَّا شَيْطٰنًا مَّرِيدًا 
“Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka.”

Ibrahim : 35

وَإِذْ قَالَ إِبْرٰهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا الْبَلَدَ ءَامِنًا وَاجْنُبْنِى وَبَنِىَّ أَن نَّعْبُدَ الْأَصْنَامَ 
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.”

Ibrahim : 36

رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِّنَ النَّاسِ ۖ فَمَن تَبِعَنِى فَإِنَّهُۥ مِنِّى ۖ وَمَنْ عَصَانِى فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ 
“Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Baiklah demikian share bahan diskusi kita kali ini.
Afwan jiddan jika ada pertanyaan mohon bunda admin di rekap

TANYA JAWAB
1.      Afwan ustadz, ana mau tanya :
a.       Bagaimana dengan pemerintahan Indonesia skarang, dimana kita tahu bahwa hukum yang ada diindonesia saat ini merupakan produk buatan manusia, bukan hukum Allah. Lantas bagaimana sikap kita menghadapi kondisi ini, harus tundukkah atau bagaimana?.
b.      Kita tau bahwa saat ini orang-orang yang memegang kekuasaan atau duduk dalam birokrasi pemerintahan kebanyakan bukanlah orang-orang yang mengingingkan hukum Allah tegak di Indonesia, walaupun memang ada juga sebagian mereka yang sholeh, namun karena jumlahnya sedikit tetap saja tidak bisa berbuat banyak. Bagaimana caranya ustadz supaya kita bisa mengubah hukum yang selama ini ada menjadi hukum Allah ustadz? Apakah boleh kita masuk ke dalam birokrasi dan kekuasaan yang ada dengan tujuan untuk mengubah hukum tersebut? Karena kita tau bahwa hukum dan kebijakan yang ada itu dibuat oleh manusia yang ada dalam birokrasi dan yang berkuasa kekuasaan saat ini. Artinya jika semakin banyak orang yang soleh yang duduk dalam pemerintahan bukankah memungkinkan dapat membuat hukum-hukum yang sesuai dengan hukum Allah, seperti yang dilakukan di Negara-negara tetangga kita seperti Brunei, Malaysia yang telah menerapkan syariat Islam..
Jawab:
a.  Selama tidak menyelisihi dan memusuhi Islam kenapa tidak, meski kebijakannya belum berpihak ke Islam. Selama masih di jalan kebaikan kaidahnya tetap kita ikuti sampai dakwah dan Islam ini akan jaya.
b.  Dakwah itu menembus ruang dan waktu jadi perlu tuh selain yg banyak bergerak diluar pemerintahan harus ada da'i yg masuk ke pemerintahan dan birokrasi....bekerja sinergi antara yg di dalam dan d luar sistem..jika ada peluang tuk itu harus dioptimalkan sayang jika yg ambil adalah pihak lain. Seperti kata Ust. Hilman Rosyad Syihab : dakwah adalah niscaya agar upaya mengajak orang lain menuju surga menjadi efektif, maka dalam amal da'awy tidak saja dituntut memperbaiki diri menjadi muslim tangguh dan membina keluarga Islami, tapi dituntut pula membenahi "pemerintah" pengelola negara menjadi islami, membebaskan negeri muslim dari pengaruh asing yang memusuhi Islam dan muslimin, berjejaring dengan komunitas dakwah global dan terakhir mengembalikan khilafah.

2.      Bagaimana hukumnya jika kita ikut terlibat dalam politik ustadz?
Jawab:
Islam itu menyeluruh/kaffah dan politik adalah salah satu bagian dari kehidupan. Jangan  pernah pisahkan...Islam mengajarkan berpolitik bernegara...jado jangan alergi terhadap politik.... tidak akan tegak syariat islam kalau tidak ada kekuasaan yang menunjangnya.

3.      Ustadz, bagaimana cara menangkal sihir?
Jawab:
Menangkal sihir tentu dengan cara yang disyariatkan... Banyak berdzikir adalah yang dianjurkan.... Rutin dzikir matsurat pagi & petang juga baik

4.      Ustadz, apakah kegalauan hati dan kekhawatiran-kekhawatiran yang belum tentu terjadi juga termasuk salah satu godaan syaitan?
Jawab:
Syak/ragu-ragu datangnya dari syaithan usir keraguan dengan istiadah

ﻭَﻗُﻞْ ﺭَﺏِّ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻫَﻤَﺰَﺍﺕِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦِ
Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan”. (QS Al Mukminun:97)

5.      Ustadz, semisal ada pernikahan yang dilandasi dengan guna-guna entah itu dari pihak wanita atau pria yang mengguna-guna. Bagaimana dengan status pernikahannya? Apakah tetap sah? Cuma nilai ibadahnya jadi rusak karena mengandalkan sihir, dsb. atau bagaimana?
Jawab:
Pernikahannya tetap sah jika SKBnya di penuhi. SKB= syarat & ketentuan berlaku.... betul nilai ibadahnya jadi rusak...

6.      Ustadz, kalau negeri kita termasuk pemerintah thaghut?
Jawab:
Negeri kita masih cukup kondusif bagi dakwah dan Islam. Selagi Islam dan kaum muslimin masih bisa menjalankan ibadahnya dengan baik dan pemerintahannya tidak memusuhi Islam dan kaum muslimin apakah bisa disebut thoghut? Kalau beberapa puluh tahun silam kita pernah mengalaminya, yang akan datang wallahu'alam.

7.   Ustadz saya kadang-kadang suka mendengar suara orang yang berjalan kaki namun tidak ada orang sama sekali. Apakah saya diganggu jin? Ataukah dalam diri saya ada jin? Perlu diruqyah kah?
Jawab:
Ukhti apakah pernah berinteraksi dengan aktivitas yang berhubungan dengan jin sebelumnya? Selain dengan pakaian jeans ya. Atau berada di linkungan yang mempraktekan aktivitas berhubungan dengan jin?
Tanggapan:
T : Tidak pernah ustadz.. cuma tidak tau ya takutnya saya suka dzikir apa gitu ustadz yang bawa efek samping.
J : Oh pernah punya "amalan" dengan zikir gitu?
T : Umm saya tidak bisa bilang ustadz itu apakah aktifitas dengan jin atau tidak. Cuma ortu saya berguru sama Kyai dan kyai itu suka kasih amalan gitu (bacaan Quran) terus kadang kalau suasana agak terasa "panas" disuruh bakar sejenis "arang" gitu yang baunya harum saya tidak tau namanya apa Ustadz.. Saya mesti tanya dulu, maksudnya apa ke ortu saya untuk memastikan.
J : Ooh....gitu maksudnya "panas"? Sudah berapa lama ya ukh? Seorang ustadz yang terbiasa menangani kasus dengan jin pernah memberi nasehat kepada saya bahwa hanya orang-orang yang pernah berinteraksi dengan Jin yang biasanya bisa "mendengar", "melihat" /"berbicara" apapun bentuk aktivitas hubungannya bisa jadi yang ukhti lakukan adalah salah satunya.....melihat eh membaca pernyataan dari ukhti di atas. Masih berlangsung kah? Maksud saya apakah masih dilaksanakan "ritual" zikir tsb?.
T : Masih ustadz.. Suasana "panas" agak tegang gitu suasananya di rumah ustadz lebih gampang emosi. Berapa lamanya saya lupa ustadz sejak beberapa tahun yang lalu kayanya.. cuma jarang-jarang.
J : Menarik.....pernahkah ukhti bertanya ke ortu untuk apakah amalan tsb? Atau kyainya siapa dan darimana jangan-jangan namanya saja kyai padahal dukun.... khan banyak juga ya pake ustadz lah....kalau kyai di jogja/solo kerbau, keris dan kreta kencana aja namanya pake kyai. Afwan sepanjang pengetahuan saya daerah banten atau bahkan beberapa pesantren tradisional mengajarkan beberapa amalan pada para santrinya seperti kebal, karomah, dsb....yuuk kita kembalikan ke bagaimana Rasulullah mengajarkan. Kalau yang seperti itu diajarkan nabi tentu tidak akan ada sahabat yang syahid atau menjadi syuhada dong. Bahkan dalam beberapa riwayat siroh rasul pernah terluka dalam sebuah peperangan.
T : Jadi sebenarnya yang seperti itu tidak diperbolehkan ya Ustadz? Bagaimna cara menyikapinya Ustadz? Karena kalau saya sampaikan pada ortu nanti kesannya saya menggurui karena dari segi ilmu saya masih sangat kurang.
J : Yup ahsannya coba dalil tentang zikir yang anti gunakan. Perlu juga mengkomunikasikan ke ortu perihal side effect yang anti alami ke ortu.... mendakwahi mereka memang perlu perlahan, perlu jeli dan kesabaran dengan tetap mengedepankan birrul walidain. Pernah kah anti tidak mengamalkan sama sekali terutama yang bakar arang.... perlu ditinggalkan....tuk dzikir ana sarankan ganti dengan yg ma'tsur (yang ada dalil atau diajarkan oleh Nabi SAW).
T : Kalau yang bakar arang ortu saya ustadz.. Saya dzikir biasa sih ustadz cuma tasbih tahmid takbir dan dzikir lain yang ada di Quran cuma memang ada 1 amalan dari kyai tsb. Cuma sebelum dapat amalan itu saya juga suka denger.

Thoyyib ana cukupkan dulu ya. Al afwu minkum... mohon pamit barokallahu lakum...

Doa Kafaratul Majelis :

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك 

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika 
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”.                             
Wassalamualaikum wr.wb


Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

Ketik Materi yang anda cari !!