Home » , » Syakhsiyah Islamiah - Riya

Syakhsiyah Islamiah - Riya

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Saturday, December 13, 2014

Kajian Online WA Hamba ﺍﻟﻠَّﻪِ SWT Ummi 26


Hari, Tanggal :Jumat, 12 Desember 2014
Narasumber   : Ustadz Syahrawi
Tema              : SI
Grup               : ummi 26
Admin            : Ida
Editor             : Indah Permata Sari

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Semoga Allah memberikan keberkahan kpd kita semua. Sholawat dan salam selalu tercurah pd.junjungan alam Rasulullah SAW.

Semoga kita dijauhkan Allah dr perbuatan riya, krn sesungguhnya riya adalah perbuatan yg bisa menghapus semua pahala ibadah.

Dari Mahmud bin Labid ra, beliau berkata : Rasulullah saw bersabda : "Sesungguhnya yang paling saya takuti yang akan membahayakan kamu sekalian adalah syirik kecil, yaitu riya (Diriwayatkan oleh Ahmad dengan sanad hasan).

Riya pengertiannya menurut bahasa adalah memperlihatkan kepada orang lain sesuatu yang bukan
sebenarnya.
Sedangkan Riya menurut pengertian Syar'i (istilah) adalah berbuat ta'at dan meninggalkan kemaksiatan disertai harapan perhatian selain Allah swt (tidak ikhlas), atau memberitahukan keta'atannya atau senang memamerkannya dengan tujuan untuk mencapai tujuan duniawi, baik berupa harta atau semacamnya.

Ayat-ayat al-Quran tentang riya :

يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا

"Mereka memamerkan (riya') pada manusia dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali". (Qs. An-Nisa' : 142).
"Maka celaka bagi orang-orang yang sholat, yaitu orang-orang yang lalai dari sholatnya, dan orang-orang riya".(Qs. Al-Ma'un : 4-6).

 Macam-macam riya' itu luas sekali. Riya' dapat terjadi dengan badan dan perbuatan, dengan jalan menampakan keletihan dalam ibadah supaya dikatakan di Ahli Ibadah, dia sholat(sholat sunnah) pada
tatkala orang ramai, tatkala bersunyi dia tidak melakukan sholat tsb, dia bersedekah supaya tidak dikatakan kikir. Riya dapat terjadi dalam kata-kata dengan nasehat tentang berbagai sikap, fasih berbicara, supaya dikatakan orang 'alim.

Apabila seimbang kekuatan dorongan riya dan dorongan ibadah, kemudian menyesal pada pertengahan ibadah, maka segolongan ulama mengatakam : sia-sia semua apa yang telah dia kerjakan, jika tidak haram.

Ada segolongan lagi mengatakan : mewajibkan mulai kembali karena ibadahnya tidak sah. Tetapi sebagian yang lain mengatakan : ibadahnya sah, karena yg menjadi perhatian adalah akhir perbuatannya.

Maka cara untuk mengatasi agar tidak riya adalah IKHLAS, dalam setiap amal perbuatan. Periksa niat kita ketika awal-permulaan beramal, pertengahan, dan pada akhir amal perbuatan.(selalu perbaharui keikhlasan apa bila terjadi riya dlm amal perbuatan).

Imam Al Ghazali menyebutkan bahwa pengobatan riya secara praktik adalah dengan melakukan ibadah secara sembunyi-sembunyi atau.berusaha agar orang lain tdk mengetahui ibadah yg dilakukannya.

Semoga Allah menghindarkan kita dr penyakit riya. Mari berusaha keras agar selalu ikhlas beribadah bhw semua ibadah yg kita lakukan adalah krn Allah.

Wallahu'alam

Tanya ustadz,
Pertama
Skr bnyk media y mgajam u istiqomah misal odoj/kutub, kan ada laporannya. Apakah ini bs dibilang ria? Sdg niatnya pgn jd lbh baik.
Kedua
Seumpama menasehati kemudian memakai contoh atas kedekatan kt kepada Allah shingga dimudahkan urusan dunia boleh tdk?
Jazakallah ustadz
👉Jawaban.:
Urusan hati.memang tdk mudah. Krn walaupun di sosmed, seperti grup.odoj dll, bisa jadi membuat bangga2an krn sdh selesai duluan, sementara teman lain belum. Namun laporan kan tetap hrs dibuat. Dlm.kondisi seprti ini, suasana hatinya saja dikendalikan agar bebas dr ingin dipuji orang lain.
Untuk.menasehati dgn contoh diri sendiri sebenarnya tdk masalah, tapi mohon.dijaga agar jangan merasa diri sendiri sdh baik dan paling dekat dgn Allah. Niatnya adalah saling menasehti dlm kebenaran.
❓☝ustadz...batasan memperlihatkan amal itu seperti apa?

👉Jawaban:
Adakalanya memang amal dinampakkan secara terang2an, dan saat yg lain secara diam2. Sebgamana dlm Al Quran disebutkan:

“ Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan
itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS 2: 271)
Imam Ibn Katsir  ketika menjelaskan ayat ini membawa hadist Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺍﻟْﺠَﺎﻫِﺮُ ﺑِﺎﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻛَﺎﻟْﺠَﺎﻫِﺮِ ﺑِﺎﻟﺼَّﺪَﻗَﺔِ ﻭَﺍﻟْﻤُﺴِﺮُّ ﺑِﺎﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻛَﺎﻟْﻤُﺴِﺮِّ ﺑِﺎﻟﺼَّﺪَﻗَﺔِ
“Orang yang mengeraskan bacaan Al Qur’an sama halnya dengan orang yang terang-terangan dalam bersedekah. Orang yang melirihkan bacaan Al Qur’an sama halnya dengan orang yang sembunyi-sembunyi dalam bersedekah.” (riwayat Abu Daud & dan At Tirmidzi dari
sahabat ‘Uqbah bin ‘Amir Al Juhaniy. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadith ini sahih)
Supaya terjaga keikhlasannya   saran saya sering2 sembunyi2 saja, krn menjaga suasana hati tdk.mudah. 😊

❓ 1.ustdz tny bgmn cara kita mengajarkan kpd anak usia SD bahwa sgala amal itu harus diniatkan utk Allah?sdgkn visualisasi pahala itu tdk mudah utk mrk.
2.sy pnh dgr tdk mlkkn suatu kebaikan krn takut dibilang sok alim itu jg tmsk riya ust. Benarkah dmkian?misal. enggan tilawah saat di angkutan umum dll

👉Jawaban:
1. Mengajarkan kpd anak sebenarnya masih mudah, krn pada hakikatnya kebersihan jiwa anak masih terjaga. Cukup dengan contoh saja, dan perlahan di jelaskan bhw semua ibadah yg dilakukan krn Allah utk bekal di akhirat kelak.

2. Memang ada pendapat demikian, bhw tidak beribadah krn takut riya malah menjadi riya. Krn memang ibadah itu seperti riyadhoh, berproses. Jadi amalan spy ikhlas, hrs dilatih, tdk langsung bisa kita menjamin bhw amalan yg kita lakukan bebas dr riya. Sambil berlatih dan berdoa kpd Allah agar ibadah itu terbebas dr riya. Wallahu'alam

❓Tanya ustadz..

Ikhlas.. itu diniatkan hanya kpd Allah.. tp misal jika kita beramal tp selain diniatkan krn Allah juga diniatkan agar dimudahkan urusan kita gmn ustdz..?

👉Jawaban:
Iya benar ibadah hrs ikhlas krn Allah. Sesungguhnya orang yg beriman dan beramal shalih akan Allah mudahkan semua urusannya dan Allah jamin kehidupannya.

Alhamdulillaah, semoga materi dan diskusi kita ini berkah dan bermanfaat...

Doa Kafaratul Majelis :

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك 

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika 

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”


​السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!