Kajian
Online WA Hamba الله SWT
Rabu, 12 Juli 2017
Rekapan
Grup Nanda 1
Narasumber
: Ustadz Robin
Tema : Kajian Islam
Editor
: Rini Ismayanti
Dzat
yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan mengagungkan-Nya...
Dzat
yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi diadzab-Nya...
Dzat
yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap manisnya Islam dan
indahnya ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam kecintaan kepadaNya,
yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan menghimpunkan kita untuk
mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.
AlhamduliLlah...
tsumma AlhamduliLlah...
Shalawat
dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad SAW. Yang memberi arah
kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana membangkitkan ummat
yang telah mati, memepersatukan bangsa-bangsa yang tercerai berai, membimbing
manusia yang tenggelam dalam lautan syahwat, membangun generasi yang tertidur
lelap dan menuntun manusia yang berada dalam kegelapan menuju kejayaan,
kemuliaan, dan kebahagiaan.
Amma
ba'd...
Ukhti
fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangkah indahnya kita awali dengan
lafadz Basmallah
Bismillahirrahmanirrahim...
MARILAH MENJADI
MUSLIM SEUTUHNYA
Dalam sebuah kontes dangdut, sang juara,
biduanita, berdiri di atas panggung dengan pakaiannya yang mengumbar aurat. Ia
mengucapkan hamdalah dengan begitu fasihnya, dan mengatakan bahwa usahanya ini,
adalah demi orang tuanya, dan seluruh hadiah uang pun akan dijadikan hadiah
umroh untuk orang tuanya.
Islami sekali?
Sungguh mulia kontes "laghwu"
dangdut ini? Mengantarkan niat baik seorang wanita desa, memberangkatkan orang
tuanya ke tanah suci menjadi kenyataan?
Marilah berhati-hati dari langkah-langkah
syaitan. Karena memang syaitan tidak hanya punya satu jurus dalam mencari
teman.
Terkadang yang rajin pengajian
dibiarkannya, namun dipandu agar chatting mesra dengan teman pengajian
muslimahnya.
Terkadang yang rajin tahajud
dibiarkannya, namun diajak agar nyinyir dengan perjuangan mujahid di tanah
jihad.
Terkadang yang banyak sedekah
dibiarkannya, namun dijadikan istiqomah mencari penghasilan melanggar syariah.
أَيَوَدُّ أَحَدُكُمْ أَنْ تَكُونَ لَهُ جَنَّةٌ مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ لَهُ فِيهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَأَصَابَهُ الْكِبَرُ وَلَهُ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَاءُ فَأَصَابَهَا إِعْصَارٌ فِيهِ نَارٌ فَاحْتَرَقَتْ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآَيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
Apakah ada salah seorang di antaramu
yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian
datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih
kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu
terbakarlah, Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya
kamu memikirkannya.
(QS. Al-Baqarah:266)
Ibnu Abbas radhiallahu `anhuma ketika
menjelaskan ayat di atas, beliau mengilustrasikan dengan orang kaya yang
beramal karena taat kepada Allah, kemudian Allah mengutus setan padanya, lalu
orang itu melakukan banyak kemaksiatan sehingga amal-amalnya terhapus.
(Tafsir Ibnu Katsir)
Rasulullah saw bersabda;
Aku benar-benar melihat diantara umatku
pada hari Kiamat nanti, ada yang datang dengan membawa kebaikan sebesar gunung
di Tihamah yang putih, lalu Allah menjadikannya seperti kapas berterbangan,
Tsauban bertanya, Ya Rasulullah, jelaskan kepada kami siapa mereka itu agar
kami tidak seperti mereka sementara kami tidak mengetahui!, Beliau bersabda,
Mereka adalah saudara-saudara kalian dan sebangsa dengan kalian, mereka juga
bangun malam seperti kalian, akan tetapi apabila mendapat kesempatan untuk berbuat
dosa, mereka melakukannya.
(HR. Ibnu Majah, disahihkan oleh
Al-Albany)
Memang, telah shahih kisah seorang
pelacur yang akhirnya diampuni dosa-dosanya karena satu amal baiknya; memberi
minum anjing yang kehausan.
Namun siapa di antara kita yang berani
menjadi pelacur karena merasa aman bahwa memberi minum anjing bisa menghapuskan
dosanya?
Sungguh, kita tidak pernah tahu amal
sholih kita yang mana yang akan menjadi penolong kita di akhirat.
Sebagaimana, kita juga tidak tahu, dosa
kita yang mana, yang dapat menjatuhkan kita ke nerakaNya.
Di atas itu semua, kita tidak pernah
tahu, kapan ajal akan menjemput kita.
Semua rahasia Allah tersebut merupakan
peringatan bagi kita agar, terus istiqomah di jalan kebaikan.
Marilah berhenti meremehkan dosa.
Marilah berhenti membenarkan dosa. Semoga Allah memudahkan kita menjadi muslim
yang bertaubat, muslim seutuhnya, jauh dari seluruh langkah-langkah syaitan.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Hai orang-orang yang beriman, masuklah
kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah
syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
(QS. Al-Baqarah: 208)
Wallahul musta`an
Dan hanya Allah-lah Yang Maha Menolong
TANYA JAWAB
Q : Saya kan pergi ke mall lalu udah
masuk magrib tapi salahnya saat itu saya lebih milih makan dulu setelah makan
saya cari mushola tapi hendak mau sholat isya sudah waktunya dan saya
kerjakan sholat isya dulu tapi abis tu saya jama' magrib dsana boleh kan itu
ustadz??
A : Pertama perlu bertaubat karena
menyengaja mengakhirkan waktu sholat hingga waktu sholat berikutnya. Sebaiknya
kita memahami kondisi lokasi kita berada. Khususnya mall, banyak orang, musola
tdk mudah, antrian banyak. Maka perlu memperhitungkan sbaiknya, jangan sampai
kita lali dr kewajiban utama kita yang paling penting bagi seorang muslim;
yaitu sholat. Syarat sah sholat adalah dikerjakan pada waktunya. sdgkan di luar
waktu tsb bisa berakibat tidak sahnya solat. Adapun dalam kondisi terpaksa dan
ternyata sudah masuk waktu sholat isya, maka kita kerjakan solat magrib dl baru
dilanjut solat isya.
Q : Kalau
kondisinya kita pulang kerja dan itu jam macet terus jam pulang kerja sudah
mendekat magrib tapi kita lebih memilih pulang dulu ntar di rumah baru di jamaa
isya itu boleh ustadz? Karenaa kalau d tunggu magrib misalnya ketinggalan
angkutan yang hanya ada di jam itu dan ketakutan lainnya seperti ancaman orang
jahat makanya lebih memilih jamaa di isya itu boleh ustadz
A : Boleh sesekali menjamak dengan isya
karena keterpaksaan.Adapun jika menjadi kebiasaan, maka ini menyalahi hukum
jamak. Jamak dilakukan sebagai rukhsoh, keringanan, atas kondisi terpaksa. Jika
sehari-hari hidup kita terpaksa, maka bisa jadi ada yang salah. Mungkin kita
harus cari pekerjaan lain, di mana kita bisa lebih menjaga syariat utama ini.
Sholat adalah tiang agama, jika tidak tegak rusaklah agama kita.
Atau mungkin kita harus lebih berusaha
agar bisa solat magrib tepat waktu. Magrib dulu sebelum pulang. Magrib di
musola tengah jalan. Cari angkutan lain yang sesuai (klo di kota besar pasti
banyak pilihan). Berdoa kepada Allah agar dijaga dari kejahatan, karena
sbenarnya menjaga agama Allah dengan solat tepat waktunya.
Alhamdulillah,
kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan
berkah dan bermanfaat. Aamiin....
Segala
yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah
langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan
do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asayahadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat
kepada-Mu.”
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment